• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA KELAS XI SMA DI PESANTREN MODERN DATOK SULAIMAN

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA KELAS XI SMA DI PESANTREN MODERN DATOK SULAIMAN"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Oleh karena itu perlu dikembangkan media pembelajaran seperti menggunakan powtoon yang dapat menarik perhatian siswa. Penggunaan media pembelajaran menggunakan powtoon di Pondok Pesantren Modern Datok Sulaiman masih terbatas sehingga masih terbatas penggunaannya.

Rumusan Masalah

Sehubungan dengan permasalahan tersebut, peneliti bermaksud mengembangkan video animasi pembelajaran matematika menggunakan Powtoon untuk menunjang proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Modern Datok Sulaiman. Penggunaan media pembelajaran matematika menggunakan Powtoon dapat dilaksanakan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai seperti LCD, komputer atau laptop yang dapat membantu guru mengelola media video animasi untuk pembelajaran matematika.

Tujuan Pengembangan

Manfaat Pengembangan

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Media yang dikembangkan berisi materi pokok kurikulum 2013 yaitu mata pelajaran logika matematika untuk siswa kelas XI. Media yang dikembangkan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar serta memuat prinsip-prinsip pembelajaran.

Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Mengakses aplikasi powtoon memerlukan akses internet dan menggunakan semua fitur aplikasi memerlukan akses berbayar. Uji coba produk dibatasi hanya pada 1 orang pendidik dan 21 orang santri kelas XI di Pondok Pesantren Modern Datok Sulaiman.

KAJIAN TEORI

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Berdasarkan hasil validasi materi dan tujuan pembelajaran oleh ahli materi dinyatakan baik sebesar 81,3%, sedangkan ahli media memperoleh hasil presentasi sebesar 93,3%, dan untuk tampilan produk hasil presentasi sebesar 82,2% dan hasil evaluasi siswa pada aspek penampilan dan aktivitas mencapai presentasi sebesar 89,5%.8. Tesis Paulus Wicaksana Aji Nugroho (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) dengan judul “Pengembangan Produk Media Powtoon Materi Singkat Kelas XI MIPA 2 SMA Pangudi Luhur Sedayu”.

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu  Penelitian  terdahulu
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu

Landasan Teori

Media pendidikan diharapkan dapat memudahkan komunikasi antara guru sebagai penyampai pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Tidak hanya sebagai pelengkap informasi saja, namun penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis dan mencipta. Manfaat media pembelajaran secara umum adalah sebagai alat untuk memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efisien.

Menurut Rudy Breats menjelaskan ada tujuh jenis klasifikasi media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu. Beberapa hasil kemajuan teknologi salah satu contohnya adalah adanya aplikasi video animasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran berupa video animasi membantu guru dalam memvisualisasikan materi dan konsep sehingga penyampaian materi lebih menarik bagi siswa.

Media pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berupa video animasi dengan menggunakan aplikasi bernama powtoon. Pilihan media pembelajaran audio visual Powtoon sangat nyaman digunakan karena dapat meningkatkan konsep diri siswa dalam prosesnya.

Tabel 2.3 Nilai Kebenaran Konjungsi
Tabel 2.3 Nilai Kebenaran Konjungsi

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Subjek dan Objek Penelitian

Materi dalam video pembelajaran animasi ini adalah Logika Matematika untuk Kelas XI. 3) Analisis siswa. Hasil akhir video animasi pembelajaran menggunakan Powtoon menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa setelah mempelajari materi logika matematika. Dalam pengembangan produk video pembelajaran animasi, peneliti menggunakan aplikasi Powtoon yang menghasilkan video pembelajaran untuk siswa.

Berdasarkan hasil validasi ahli media diketahui bahwa media video pembelajaran animasi menggunakan Powtoon pada mata pelajaran logika matematika telah memperoleh presentasi sebesar 75% (tujuh puluh lima persen). Berdasarkan hasil validasi ahli materi diketahui bahwa media video pembelajaran animasi menggunakan Powtoon pada topik pembahasan logika matematika telah memperoleh presentasi sebesar 93,18% (sembilan puluh tiga koma delapan belas persen) dan berkategori sangat berharga. sehingga dapat digunakan untuk proses pembelajaran. Setelah divalidasi, peneliti membagikan instrumen tes praktik kepada pendidik dan siswa dalam bentuk angket untuk mengetahui kepraktisan video pembelajaran animasi menggunakan Powtoon dalam proses pembelajaran.

Berikut analisis data uji dunia nyata yang dilakukan guru pada video pembelajaran animasi menggunakan Powtoon. Mendeskripsikan kegunaan video pembelajaran animasi menggunakan Powtoon. Setelah hasil validasi menunjukkan produk yang akan dikembangkan dinyatakan valid, produk tersebut diuji nilai kepraktisannya. Prototipe akhir media pembelajaran yang dikembangkan peneliti adalah video animasi pembelajaran menggunakan aplikasi Powtoon pada mata pelajaran logika matematika kelas XI.

Pembangunan Media Video Animasi Pembelajaran Menggunakan Powtoon Dalam Mata Pelajaran Sains Kelas 2 Disd.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Materi  No       Aspek yang dinilai                     Indikator
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Materi No Aspek yang dinilai Indikator

Prosedur Pengembangan

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan angket respon siswa. Pada tahap observasi, yang diamati meliputi gaya mengajar guru dan reaksi siswa terhadap materi yang diajarkan. Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif proses belajar mengajar dan memberikan gambaran mengenai media pembelajaran yang berkembang.

Dari wawancara ini akan diperoleh informasi terkait permasalahan guru matematika mengenai kurangnya waktu untuk menyiapkan media video pembelajaran animasi dan apakah terdapat permasalahan pada siswa. Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab sesuai permintaan pengguna.

Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data kelayakan media video animasi untuk pendidikan matematika menggunakan Powtoon adalah lembar observasi yang diberikan kepada validator yang memberikan masukan terhadap media yang dikembangkan. Tujuan dari lembar observasi adalah untuk mengumpulkan data mengenai karakteristik dan kesesuaian media video animasi untuk pembelajaran matematika menggunakan Powtoon pada materi logika matematika kelas XI sekolah menengah, berdasarkan kesesuaian media dengan isi materi demi materi. pakar dan pakar media. Setelah peneliti selesai menyiapkan media dan menyiapkan bahan referensi logika matematika, maka dibuatlah desain mengenai media pembelajaran video animasi menggunakan Powtoon.

Dari hasil validator terdapat beberapa kritik dan saran terkait video animasi pembelajaran yang dibuat. Validasi ini dilakukan untuk memperoleh data kelayakan media video pembelajaran animasi menggunakan Powtoon pada materi logika matematika berupa kritik dan saran agar produk yang dikembangkan peneliti menjadi produk yang valid. Dalam penelitian ini dilakukan pendistribusian secara terbatas yaitu dengan menyebarkan produk video pembelajaran animasi menggunakan Powtoon secara terbatas kepada subjek penelitian yaitu pendidik dan siswa kelas XI di Pondok Pesantren Modern Datok Sulaiman.

Proses pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran animasi Powtoon memberikan dampak yang sangat efektif dalam membangkitkan semangat dan dapat menarik minat belajar siswa. Tidak hanya itu, penggunaan video pembelajaran animasi menggunakan Powtoon memberikan fleksibilitas dalam penyampaian materi pembelajaran sehingga meningkatkan kualitas proses belajar mengajar26. Pengembangan video animasi menggunakan Powtoon pada topik logika matematika telah melewati tahap validasi oleh ahli media dan ahli materi.

Hal ini menjadi acuan bahwa video animasi edukasi yang dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

Teknik Analis Data

Hasil Penelitian

Pada penelitian pengembangan ini dihasilkan produk bahan ajar matematika berupa video animasi pembelajaran yang dibuat menggunakan aplikasi online yaitu Powtoon. Peneliti mencari informasi dari informan di sekolah mengenai permasalahan mendasar seperti kondisi terkini proses belajar mengajar, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan produk video pembelajaran animasi. Siswa mampu memecahkan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan majemuk) dan menarik kesimpulan.

Penggunaan bahasa narator dalam video animasi ini membuat siswa semakin tertarik mendengarkan penjelasan materi yang diajarkan. Setelah membuat media video pembelajaran animasi, tahap selanjutnya adalah menghasilkan bentuk akhir media pembelajaran berupa video animasi, setelah melakukan revisi berdasarkan masukan dari validator. Sebelum menggunakan video animasi pembelajaran dalam proses pembelajaran harus lulus uji validitas sehingga diberikan status valid atau sangat valid oleh ahlinya.

Sebelum melakukan pengujian penggunaan video pembelajaran animasi terlebih dahulu dilakukan uji validasi oleh validator ahli media dalam hal ini adalah Hj. Sebelum dilakukan pengujian penggunaan video animasi pembelajaran, terlebih dahulu dilakukan uji validasi oleh validator ahli materi dalam hal ini Dwi Risky Arifanti, S.Pd., M.Pd. Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil uji praktikalitas dari tiga aspek yang dinilai oleh pendidik, yaitu aspek penyajian video animasi mendapat presentasi 100% dengan kategori sangat praktis, aspek penyajian materi diterima.

Pada angket praktikum siswa yang diisi oleh 21 orang, dinilai 3 aspek yaitu: tampilan video pembelajaran animasi, penyajian materi serta kemudahan dan manfaat.

Tabel 4.1 Prosedur Penelitian Pengembangan 4-D Model
Tabel 4.1 Prosedur Penelitian Pengembangan 4-D Model

Pembahasan

Dari tiga penelitian terdahulu yang relevan, penelitian ini dilakukan oleh Ima Ayu Maesyarah dengan judul pengembangan media pembelajaran fisika berbasis Powton pada materi dinamika kelas X SM dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Bastiar Ismail Adkhar dengan judul pengembangan media video animasi untuk pembelajaran berbasis powtoon pada mata pelajaran IPA kelas 2 SD Labschool Unnes dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Hasil pengembangan prototype akhir pengembangan media pembelajaran dapat diakses pada link https://youtu.be/mh3DmWDiVnE.

Media pembelajaran matematika menggunakan powtoon yang dikembangkan peneliti memenuhi kriteria validitas dengan kategori valid. Berdasarkan hasil uji praktik terhadap guru dan siswa, media pembelajaran matematika menggunakan Powtoon yang dikembangkan masing-masing peneliti memenuhi kriteria praktis dengan kategori sangat praktis dan praktis. Produk yang dikembangkan hanya pada materi logika matematika, sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya di bidang pengembangan dapat mengembangkannya pada materi lain.

Guru perlu mengikuti perkembangan teknologi khususnya perkembangan media pembelajaran agar dapat menyajikan pendidikan yang menarik kepada siswa dan proses pembelajaran tidak terasa membosankan. “Pengembangan media pembelajaran audiovisual powtoon tentang konsep diri pada konseling kelompok pada siswa sekolah dasar.” Jurnal Tuna Bangsa 6, no.

PENUTUP

Simpulan

Implikasi

Saran

“Pengembangan Buku Ajar Menggunakan Model 4D Untuk Meningkatkan Keberhasilan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 2, no. “Efektifitas Penggunaan Video Bercerita Digital pada Materi Trigonometri di Kelas X untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.” JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan. Pengembangan Multimedia Interaktif Powtoon Pada Mata Pelajaran Ekonomi, Topik Utama Kebijakan Moneter untuk Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Singosari." Jurnal Pendidikan Ekonomi 11, no.

Efektivitas Penggunaan Media Video Menggunakan Powtoon Dalam Pembelajaran Online.” Prosiding Seminar Penelitian E-ISSN LPPM UMJ Nasional: 27. Penggunaan Media Visual Dalam Hasil Belajar Dribbling Bola Basket (Belajar di Kelas.) JTK (Jurnal Tadris Kimiya) 4, no.

Pendidikan karakter di lingkungan keluarga pada masa pendidikan jarak jauh pada masa pandemi COVID-19.” Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan 3, no. Setelah lulus SMA pada tahun 2017, peneliti melanjutkan pendidikan pada bidang studinya yaitu Pendidikan Matematika Program Studi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir.............................................................................
Tabel 2.4 Nilai Kebenaran Disjungsi
Tabel 2.5 Nilai Kebenaran Implikasi
Tabel 2.6 Nilai Kebenaran Biimplikasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berikut ini penjelasan untuk masing-masing sub karakteristik security yang dapat dilihat pada tabel 2.8 Tabel 2.8 Penjelasan Subkarakteristik Security Karakteristik

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,