• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan E-Modul Berbasis Aplikasi Flip Pdf Professional Pada Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengembangan E-Modul Berbasis Aplikasi Flip Pdf Professional Pada Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

91

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS APLIKASI FLIP PDF PROFESSIONAL PADA MATERI BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

Apriliana Ayu Putri1 , Rahmi2), Melisa3)

1) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Sumatera Barat aprilianaayuputriputri@gmail.com

2) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Sumatera Barat rahmisajani@gmail.com

3) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Sumatera Barat icamelisa87@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional yang valid dan praktis pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas X TPM 3 SMKN 5 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model pengembangan 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu Tahap Pendefenisian (Define), Tahap Perancangan (Design), Tahap Pengembangan (Develop), Tahap Peyebarluasan (Disseminate). Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi dan lembar angket uji praktikalitas. Berdasarkan hasil penilaian validator oleh ahli media dan ahli materi diperoleh persentase penilaian akhir kevalidaan e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional 90,19%

dengan kategori sangat valid. Hasil akhir uji coba kepraktisan dengan guru matematika dan peserta didik diperoleh persentase 87,48% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan oleh guru dan peserta didik.

Kata Kunci: Pengembangan, E-Modul, Flip PDF Professional, Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

DEVELOPMENT OF E-MODULE BASED APPLICATION FLIP PDF PROFESSIONAL MATERIAL NUMBER OF RANK AND ROOT FORM

ABSTRACT

The purpose of this research’s produce e-modul based application flip pdf professional are valid and practical the material number of rank and root form. The subject of study that’s a student X TPM 3 SMKN 5 Padang. The research and development with 4-d consisting of 4 stages namely define, design, develop, disseminate. Research instruments used’s sheets of validation and a chief practicality test. Based on the results of validator assessment by the media and material obtained the final assessment Validity e-modul based application flip pdf professional 90.19% to a category perfectly valid. The results of the end of the trial practicality with math teacher and obtained the percentage of students 87.48% with category very practical. Based on the research we can conclude that e-modul based application flip pdf professional on any material the number of rank and root form expressed valid and practical for use by students and teachers.

Keywords: Development, E-Module, Flip PDF Professional, Number of Rank and Root Form

PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan atau

wawasan seseorang di bidang teknologi.

Perkembangan IPTEK tidak lepas dari dunia pendidikan terutama dalam bidang matematika.

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu

(2)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

92

pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik sebagai alat bantu dalam penerapan bidang ilmu lain maupun dalam pengembangan matematika itu sendiri (Siagian, 2016). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia (Fuadi et al., 2013). Oleh karena itu, penguasaan materi matematika oleh peserta didik menjadi suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi dalam penataan nalar dan pengambilan keputusan dalam era persaingan yang semakin kompetitif pada saat ini. Peserta didik perlu memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengolah informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif (Fuadi et al., 2013).

Matematika bukanlah ilmu yang hanya untuk keperluan dirinya sendiri, tetapi ilmu yang bermanfaat untuk sebagian amat besar untuk ilmu-ilmu lain, dengan makna lain bahwa matematika mempunyai peranan yang sangat esensial untuk ilmu lain, yang utama adalah sains dan teknologi (Siagian, 2012).

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari pengaruhnya terhadap dunia pendidikan (Heris et at., 2017). Tuntutan

global menuntut dunia pendidikan untuk selalu menyesuaikan perkembangan teknologi dalam usaha peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran (Lamada, 2021). Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan teknologi dalam pembelajaran adalah matematika. Banyak faktor yang dapat membantu memudahkan pemahaman matematika, salah satunya adalah cara penyampaian materi. Penggunaan teknologi tidak hanya sekedar transfer pengetahuan tetapi harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami, menguasai konsep dan prinsip melalui eksplorasi, pola, perubahan dan hubungan dengan berbantuan teknologi (Wulandari et al., 2021).

Observasi dan wawancara yang dilakukan di SMKN 5 Padang pada 24 Maret- 21 April 2022 dengan guru matematika di SMKN 5 Padang diperoleh informasi bahwa buku yang disediakan oleh sekolah berupa buku paket, lembar kerja maupun modul.

Namun, bahan ajar yang memanfaatkan teknologi belum ada seperti e-modul. Buku paket yang disediakan sekolah sudah baik akan tetapi peserta didik kurang tertarik untuk menggunakannya. Pada buku paket tidak terdapat gambar, contoh soal yang diberikan

(3)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

93

kurang bervariasi sehingga peserta didik kurang memahami materi yang disajikan.

Peserta didik lebih tertarik mencari sumber materi pelajaran melalui internet karena di internet semua kebutuhan yang diperlukan peserta didik tersedia seperti gambar yang menarik, contoh soal, video tutorial, dan lain- lain.

Wawancara yang dilakukan dengan peserta didik diperoleh informasi bahwa peserta didik kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran secara langsung dikarenakan mereka masih terbiasa dengan pembelajaran yang dilakukan secara daring selama masa covid-19. Kebiasaan peserta didik yang selalu menggunakan HP saat belajar daring belum bisa ditiadakan untuk sekarang ini, karena mereka masih terbiasa dengan guru yang selalu memberikan materi pelajaran, soal latihan dan tugas rumah melalui HP, sehingga pada saat peserta didik belajar tatap muka mereka tidak terlalu memperhatikan guru menjelaskan materi pelajaran yang mengakibatkan mereka kurang memahami materi yang diajarkan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di atas dengan guru matematika dan peserta didik upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. (Rahmi & Melisa,

2015) berpendapat bahwa guru sebagai tenaga pendidik haruslah lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pembelajaran agar peserta didik dapat menyenangi pembelajaran matematika. Salah satu inovasi pembelajaran yang dapat menjadikan pembelajaran menarik adalah menggunakan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Jennah, 2009).

Penggunaan media pembelajaran dapat membantu peserta didik dan guru dalam keterbatasan menyampaikan dan menerima informasi, selain itu juga membantu dalam keterbatasan waktu pembelajaran. Menurut (Jennah, 2009) manfaat media pembelajaran yaitu dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, meningkatkan dan mengarahkan perhatian, mengatasi keterbatasan indra ruang, dan waktu serta memberikan kesempatan pengalaman. Salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh guru ialah e-modul.

Media pembelajaran berupa e-modul merupakan media digital yang efektif dan

(4)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

94

efisien yang berupa audio, gambar, maupun audio visual yang bertujuan untuk membantu peserta didik memecahkan masalah dengan caranya sendiri (Fadilah et al., 2021).

Penggunaaan e-modul juga sangat mudah dijangkau oleh peserta didik karena kebanyakan dari peserta didik selama masa covid-19 sudah menggunakan HP saat pembelajaran daring, maka dari itu penggunaan e-modul ini akan lebih praktis dan peserta didik akan lebih mudah memahami materi pelajaran sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri, karena e-modul ini dapat diakses pada HP peserta didik.

Berdasarkan latar belakang masalah maka upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan bahan ajar berupa e-modul yang berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar. Menurut (Angriani et al., 2020) flip pdf professional merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan dalam membuat elektronik book menjadi lebih menarik dan memudahkan penulis untuk menyampaikan materi dengan jelas. Sehingga dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan E-Modul Berbasis Aplikasi Flip PDF Professional pada Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar”.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development / R&D). Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangakat dan bentuk akar kelas X SMK.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian pengembangan e- modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar adalah 6 orang peserta didik kelas X TPM 3 SMKN 5 Padang dengan kemampuan belajar yang berbeda yaitu dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4-D. Menurut (Thiagarajan, 1976) model 4-D terdiri dari 4 tahapan pengembangan, yaitu tahap pendefenisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Pada penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan (develop), karena tujuan penelitian ini hanya mengembangkan produk yang valid dan praktis. Berikut prosedur untuk setiap tahapan pengembangan yaitu:

(5)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

95

1. Tahap Pendefenisisan (Define)

Tahap pendefenisian bertujuan untuk menetapkan dan mendefenisikan kebutuhan dalam proses pembelajaran.

Menurut (Thiagarajan, 1976) tahap ini memiliki 5 fase:

a. Analisis awal akhir

Bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas X SMKN 5 Padang.

b. Analisis Peserta Didik

Analisis peserta didik merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik peserta didik dalam kemampuan akademik individu, kemampuan kerja kelompok, dan motivasi dalam belajar (Saputri et al., 2022). Pada tahap ini dilakukan wawancara terhadap peserta didik kelas X SMKN 5 Padang.

c. Analisis Tugas

Analisis ini memastikan ulasan menyeluruh tentang tugas dalam materi pembelajaran untuk menentukan materi yang akan digunakan dalam bahan ajar. Analisis tugas dilakukan melalui wawancara dengan guru matematika kelas X

SMKN 5 Padang.

d. Analisis Konsep Materi

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep yang terkait dengan materi pokok.

e. Perumusan Tujuan Pembelajaran Tahap ini bertujuan untuk merangkum hasil analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan yang dinyatakan dalam perilaku jelas dan terstruktur. Rangkuman tersebut akan menjadi landasan dasar untuk menyusun perangkat pembelajaran yang kemudian di integrasikan ke dalam materi perangkat pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti.

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap perancangan bertujuan untuk menyiapkan prototipe perangkat pembelajaran. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu merancang e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional untuk materi bilangan berpangkat dan bentuk akar serta merancang instrument penelitian yang terdiri atas lembar validasi e-modul dan lembar angket praktikalitas.

3. Tahap pengembangan (Develop)

Tahap pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul pembelajaran yang telah direvisi oleh para ahli dan diuji cobakan. Tahap pengembangan yang

(6)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

96

dilakukan adalah memvalidasi e-modul dan praktikalitas e-modul.

a. Tahap Validasi

Pada tahap ini dilakukan tinjauan ahli (expert review). Tujuan dari tinjauan ahli pada pengembangan ini adalah meminta penilaian dan saran dari para ahli (validator) mengenai aspek pada lembar validasi. Saran para ahli digunakan untuk penyempurnaan e- modul berbasis aplikasi flip pdf professional.

b. Tahap Praktikalitasi

Pada tahap ini dilakukan uji coba kepada peserta didik dan guru. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kepraktisan media pembelajaran ini.

Setelah uji coba dilakukan maka langkah selanjutnya adalah pemberian angket kepada siswa dan guru.

Data pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil lembar validasi e-modul dan angket praktikalitas.

1) Analisis hasil validitas e-modul

Analisis validitas dilakukan dengan menganalisis aspek-aspek yang dinilai oleh validator terhadap e- modul yang dikembangkan. Langkah-

langkah yang dilakukan untuk analisis validitas lembar validasi yaitu:

a. Memberikan skor penilaian

Penilaian lembar validasi e- modul pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat baik individu maupun kelompok tentang suatu fenomena pendidikan (Hamzah, 2014).

Tabel 1. Skor Penilaian Validitas E-Modul Simbol Keterangan Bobot

SS Sangat setuju 5

S Setuju 4

CS Cukup setuju 3

TS Tidak setuju 2

STS Sangat tidak setuju 1

b. Melakukan Perhitungan Tingkat Validitas

Nilai Validitas =

Jumlah semua skor

Skor maksimum × 100 %

(Riduwan, 2019: 89). Tingkat kevalidan e-modul yang dikembangkan diinterprestasikan dengan kriteria berikut:

Tabel 2. Kategori Validitas E-Modul Persentase (%) Kategori Validitas

0 ≤ NV ≤ 20 Sangat Tidak Valid 20 < NV ≤ 40 Tidak Valid 40 < NV ≤ 60 Cukup Valid 60 < NV ≤ 80 Valid 80 < NV ≤ 100 Sangat Valid

(7)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

97

2) Analisis Hasil Praktikalitas

Kepraktisan e-modul berbasis flip pdf professional diperoleh dari angket respon guru matematika dan peserta didik terhadap penggunaan e- modul tersebut. langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh hasil praktikalitas e-modul yaitu:

a. Memberikan Skor Penilaian Tabel 3. Skor Penilaian E-Modul Simbol Keterangan Bobot

SS Sangat setuju 5

S Setuju 4

CS Cukup setuju 3

TS Tidak setuju 2

STS Sangat tidak setuju 1

b. Melakukan Perhitungan Tingkat Praktikalitas

Nilai Praktikalitas =

jumlah semua skor

skor maksimum × 100%

(Riduwan, 2019: 89) Tingkat kepraktisan kevalidan e-modul yang dikembangkan dan diinterprestasikan dengan kriteria berikut:

Tabel 4. Kategori Praktikalitas E-Modul Persentase (%) Kategori Validitas

0 ≤ NV ≤ 20 Sangat Tidak Praktis 20 < NV ≤ 40 Tidak Praktis 40 < NV ≤ 60 Cukup Praktis 60 < NV ≤ 80 Praktis 80 < NV ≤ 100 Sangat Praktis

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menghasilkan produk berupa pengembangan e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar.

Pengembangan ini dilakukan dengan model 4-D sebagai berikut:

1. Tahap pendefenisian (Define) a. Analisis awal akhir

Menurut (Thiagarajan, 1976) tahap analisis awal akhir ini mengacu pada kondisi di lapangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perlu atau tidak bahan ajar dikembangkan. Pada tahap analisis awal akhir dilakukan observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas X SMKN 5 Padang.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMKN 5 Padang diperoleh informasi bahwa bahan ajar yang digunakan berupa buku cetak dari penerbit lain, lembar kerja maupun modul. Bahan ajar yang memanfaatkan teknologi belum ada seperti e-modul.

Materi yang disajikan pada buku paket kurang lengkap karena materi yang dipaparkan hanya dijelaskan secara ringkas jika dibandingkan dengan buku paket SMA yang menyajikan materinya secara rinci, sehingga menyebabkan

(8)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

98

peserta didik kesulitan untuk memahami materi dan kesulitan dalam mengerjakan soal.

Hasil wawancara dengan guru matematika kelas X diperoleh informasi bahwa kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung yaitu kendala waktu, dengan waktu yang singkat membuat guru kurang bisa membimbing peserta didik dalam mengerjakan contoh soal dan latihan yang diberikan. Pada saat pembelajaran peserta didik jarang menggunakan buku paket dikarenakan materi yang disajikan kurang bervariasi. Peserta didik lebih tertarik mencari sumber materi pelajaran melalui internet karena di internet semua kebutuhan yang diperlukan peserta didik tersedia seperti gambar yang menarik, contoh soal, video tutorial, dan lain-lain.

b. Analisis peserta didik

Kegiatan analisis peserta didik bertujuan untuk menganalisis karakteristik peserta didik untuk mengetahui keukurangan-kekurangan yang dialami peserta didik dalam belajar (Thiagarajan, 1976). Dalam hal ini dilakukan wawancara terhadap peserta didik kelas X SMKN 5 Padang.

Hasil wawancara dengan peserta didik diperoleh informasi bahwa

peserta didik merasa kurang tertarik menggunakan buku paket disediakan sekolah dikarenakan materi yang dijelaskan pada buku paket kurang lengkap dan contoh soal yang disajikan tidak bervariasi karena hanya menyajikan satu contoh soal saja sehingga peserta didik kurang memahami materi yang dijelaskan pada buku paket. Peserta didik lebih tertarik untuk belajar menggunakan handphone (HP) karena peserta didik belum bisa menghilangkan kebiasaan belajar secara daring selama masa pandemi.

Kebiasaan peserta didik yang selalu menerima materi pelajaran, latihan dan tugas rumah melalui HP sehingga, pada saat peserta didik belajar tatap muka mereka tidak terlalu memperhatikan guru menjelaskan materi pelajaran.

Disini peserta didik membutuhkan bahan ajar yang terdapat video tutorial mengerjakan contoh soal, seperti penggunaan bahan ajar yang memanfaatkan android yang dimiliki peserta didik.

c. Analisis Tugas

Menurut (Thiagarajan, 1976) Analisis tugas ini memastikan ulasan menyeluruh tentang tugas dalam materi pembelajaran. Analisis tugas dilakukan

(9)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

99

melalui wawancara terhadap guru matematika kelas X SMKN 5 Padang.

Hasil analisis tugas diketahui bahwa peserta didik tidak dapat menguasai pecahan dan bilangan berpangkat dengan benar. Pada materi tersebut terdapat komponen yang paling diperlukan dalam pembelajaran matematika, sebab diperlukan teori untuk materi ini pada perhitungan pelajaran lain seperti pada materi trigonometri, saat merasionalkan bentuk akar mereka masih kesulitan untuk mengerjakannya dikarenakan, banyak peserta didik yang belum menguasai materi bilangan berpangkat dan bentuk akar. Hal ini dapat mempengaruhi peserta didik dalam memahami materi yang akan datang.

d. Analisis Konsep Materi

Kegiatan analisis konsep materi bertujuan untuk mengidentifikasi konsep yang terkait dengan materi pokok.

Analisis konsep dilakukan dengan menganalis silabus dan bahan ajar yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian materi dengan kompetensi yang diharapkan (Rahmi et al., 2016).

Hasil yang diperoleh untuk analisis silabus yaitu materi pembelajaran yang disajikan silabus sudah sesuai dengan

kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik. Materi pelajaran disusun dari materi yang mudah ke materi yang sukar. Kegiatan pembelajaran yang terdapat pada silabus melibatkan kegiatan berpikir tingkat tinggi peserta didik dan mendorong peserta didik untuk berinteraksi dengan bertanya dan menjawab soal-soal yang diberikan.

Alokasi waktu pada silabus sesuai dengan waktu yang dibutuhkan peserta didik dalam menguasai kompetensi dasar.

Pada analisis bahan ajar diperoleh informasi bahwa materi yang disajikan pada buku paket telah sesuai dengan capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Contoh soal yang disajikan buku paket kurang bervariasi karena hanya menyajikan satu contoh soal saja sehingga peserta didik masih kesulitan dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. Kelengkapan penyajian dan penjelasan gambar yang disajikan buku paket kurang menarik sehingga peserta didik malas untuk membaca buku paket tersebut.

(10)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

100

e. Perumusan Tujuan Pembelajaran Perumusan tujuan pembelajaran dilakukan dengan merumuskan hasil analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Hasil perumusan tujuan pembelajaran diperoleh tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran yaitu:

1) Peserta didik dapat memahami konsep bilangan berpangkat dan bentuk akar dengan baik dan benar.

2) Peserta didik dapat menerapkan sifat-sifat bilangan berpangkat dalam menyelesaikan masalah dengan baik dan benar.

3) Peserta didik mampu menerapkan operasi hitung aljabar bentuk akar dalam menyelesaikan masalah dengan baik dan benar.

4) Peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan bilangan berpangkat dan bentuk akar dengan baik dan benar.

2. Tahap perancangan (Design)

Tahap perancangan dapat dilakukan setalah tahap pendefinisian. Pada tahap perancangan ini prototipe e-modul dirancang berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang terdapat pada silabus SMKN 5 Padang. Isi e-modul

berbasis aplikasi flip pdf professional yang berisi materi bilangan berpangkat dan bentuk akar. Selain itu, desain cover e- modul dirancangan semenarik mungkin dengan menggunakan word 2010.

3. Tahap Pengembangan (Develop) a. Hasil Validitas

Validitas e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional dilakukan kepada validator yang terdiri atas dosen dan guru matematika. Lembar validasi e- modul berbasis aplikasi flip pdf professional berisi aspek-aspek yang dinilai seperti kelayakan isi, penyajian, bahasa, tampilan, dan kemudahan penggunaan. Data hasil validasi dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:

Tabel 5. Hasil Validasi E-Modul Berbasis Aplikasi Flip Pdf Professional Aspek penilaian Nilai

akhir

(%) Kategori Kelayakan isi 90 Sangat valid Kelayakan

penyajian 84,29 Sangat valid Kelayakan

Bahasa 86,67 Sangat valid Kelayakan

tampilan 90 Sangat valid Kemudahan

penggunaan 100 Sangat valid Rata-rata nilai

akhir 90,19 Sangat valid Berdasarkan Tabel 5, terlihat bahwa nilai validasi keseluruhan aspek

(11)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

101

validasi e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional adalah 90,19% dengan kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional valid dan dapat digunakan.

b. Hasil praktikalitas

Praktikalitas e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional diperoleh melalui uji kelompok kecil pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar yang telah dikembangkan dengan melibatkan guru matematika dan 6 orang peserta didik kelas X TPM 3 SMKN 5 Padang yang telah belajara bilangan berpangkat dan bentuk akar. Hasil praktikalitas terhadap e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar dapat dilihat pada Tabel 6 berikut:

Tabel 6. Hasil Praktikalitas Guru Aspek

penilaian

Nilai akhir

(%) Kategori Kemudahan

dalam penggunaan

82,86 Sangat Praktis Efisiensi waktu

pembelajaran 80 Praktis Manfaat yang

diperoleh 80 Praktis Rata-rata nilai

akhir 80,95 Sangat

Praktis

Berdasarkan Tabel 6, diperoleh bahwa nilai praktikalitas oleh guru adalah

80,95% dengan kategori sangat praktis.

Hal ini menunjukkan bahwa e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional praktis digunakan oleh guru sebagai salah satu bahan ajar pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar.

Tabel 7. Hasil Praktikalitas Peserta Didik Aspek

penilaian Nilai akhir

(%) Kategori Kemudahan

dalam penggunaan

98 Sangat

Praktis Efisiensi

waktu

pembelajaran

90 Sangat

Praktis Manfaat yang

diperoleh 94 Sangat

Praktis Rata-rata

nilai akhir 94 Sangat

Praktis

Berdasarkan Tabel 7, diperoleh bahwa nilai praktikalitas oleh peserta didik adalah 94% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil praktikalitas oleh guru dan peserta didik diperoleh nilai rata-rata praktikalitas e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional yaitu 87,48%

dengan kategori sangat praktis. Hal ini menunjukkan bahwa e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar praktis digunakan untuk pembelajaran matematika di SMKN 5 Padang.

(12)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

102

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar sangat valid dengan persentase penilaian 90,19% dan sangat praktis digunakan dengan persentase penilaian 87,48%. Artinya e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional telah valid dan praktis digunakan pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar. E-modul berbasis aplikasi flip pdf professional mudah digunakan karena terdapat petunjuk penggunaan, uraian materi contoh soal, video pembelajaran, latihan, kuis, evaluasi, serta kunci jawaban sehingga peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja serta dapat belajar secara mandiri.

Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat dikemukakan saran- saran sebagai berikut:

1. Hasil penelitian pengembangan e-modul berbasis aplikasi flip pdf professional pada materi bilangan berpangkat dan bentuk akar ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain dalam penelitiannya.

2. Hasil penelitian pengembangan ini diharapkan agar dapat digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran.

3. Hasil penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan, untuk itu diharapkan kepada peneliti lain untuk melanjutkan sampai pada tahap penyebaran.

DAFTAR PUSTAKA

Angriani, A. D., Kusumayanti, A., & Yuliany, N.

(2020). Pengembangan Media Pembelajaran Digital Book pada Materi Aljabar. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 9(2), 13–30.

Fadilah, B. N., Ahmad, J., & Farida, N. (2021).

Pengembangan E-Modul Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Geometri Transformasi dengan Berbantuan Flipbook Maker. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas

Lampung, 9(1), 1–11.

https://doi.org/10.23960/mtk/v9i1.pp1-11 Fuadi, R., Johar, R., & Munzir, S. (2013).

Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Metematis melalui Pendekatan Konsektual. Didaktika Matematika, 2013, 47–54.

Hamzah, A. (2014). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Heris Hendriana, Euis Eti Rohaeti, dan Utari Sumarno. (2017). hard skills dan soft skill ( nurul falah Atif (ed.); 1st ed.). pt refika

(13)

Apriliana Ayu Putri, Rahmi, Melisa Pengembangan E-Modul Berbasis…

103

aditama.

Jennah, R. (2009). Media Pembelajaran. In Media Pembelajaran.

Lamada, M. S. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Mit App Inventor di SMKN 2 Wajo. Jurnal MediaTIK : Jurnal Media Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer, 1(1).

Rahmi, Anggraini, V., & Melisa. (2016). Hasil Tahap Define Untuk Merancang Lembar Kerja Mahasiswa ( Lkm ) Berbasis Problem Based Learning Disertai Cd Interaktif Pada Perkuliahan. Lemma Letters of Mathematics Education, II(2), 105–114.

http://ejournal.stkip-pgri- sumbar.ac.id/index.php/jurnal- lemma/issue/view/51

Rahmi, Melisa, M. S. (2015). Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) IBM SMPN 25 dan MTsN Model Padang Menggunakan Media Berbasis IT. Prosiding Semnas Mat-PMat STKIP PGRI Sumatera Barat,1.

Riduwan. (2019). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula.

Bandung: CV Alfabeta.

Saputri, K ., dkk. (2022). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Project Based Learning Pada Pokok Bahasan Segitiga.

Jurnal Equation: Teori dan Pendidikan Matematika. 5(2), 34- 44.

Siagian, M. D. (2016). Kemampuan koneksi matematik dalam pembelajaran matematika. MES: Journal of Matematics Education and Science2, 2(1), 58–67.

Thiagarajan, S. (1976). Instructional development for training teachers of exceptional children: A sourcebook.

Journal of School Psychology, 14(1), 75.

https://doi.org/10.1016/0022- 4405(76)90066-2

Wulandari, S., Octaria, D., & Mulbasari, A. S.

(2021). Pengembangan E-Modul Berbantuan Aplikasi Flip Pdf Builder Berbasis Contextual Teaching and Learning. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 5(2), 389.

https://doi.org/10.33603/jnpm.v5i2.4628

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-modul asam basa berbasis guided discovey learning