• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODUL IKATAN KIMIA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI METODE EKSPERIMEN - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGEMBANGAN MODUL IKATAN KIMIA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI METODE EKSPERIMEN - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui metode eksperimen dan menganalisis kualitas modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui metode eksperimen berdasarkan penilaian. ahli materi, ahli media, guru kimia SMA/MA (reviewer) dan Respon siswa terhadap modul ikatan kimia. Penilaian kualitas produk dilakukan oleh satu dosen ahli materi, satu dosen ahli media, tiga dosen kimia (reviewer) dan dijawab oleh sepuluh siswa SMA/MA. Instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian kualitas produk berupa skala likert dan respon siswa berupa skala Guttman yang terdiri dari tujuh aspek yaitu kesesuaian isi/materi, komponen kebahasaan, metode eksperimen kimia, pendekatan kontekstual (CTL). ), presentasi, grafik dan karakteristik modul.

Secara umum proses pembelajaran yang berlangsung selama ini adalah pembelajaran tatap muka antara pendidik dan peserta didik di kelas yang masih konvensional. Dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada pendidik, terkadang dalam proses penyampaian informasi pembelajaran, informasi yang disampaikan oleh pendidik dimaknai berbeda antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Pada akhirnya siswa yang lemah kognitifnya mempersepsikan kimia sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan.

Kurikulum 2013 menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga siswa diharapkan lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Siswa harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang lingkungan alam, dan mampu menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya sehari-hari. Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk mampu menemukan dan menghubungkan materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan terapannya.

Berdasarkan hasil observasi pada bulan Oktober 2017 pada saat pelaksanaan Program Pelatihan Profesi (PLP), pada saat proses pembelajaran terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran kimia, dan motivasi belajar kimia masih kurang. Terlebih lagi di kelas Selama ini pendidik masih jarang menghubungkan hal-hal yang ada di dunia nyata dalam proses pembelajaran, sehingga siswa kurang mampu menghubungkan konsep-konsep yang diperoleh di kelas dengan penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil wawancara1 dengan siswa kelas X SMA di Yogyakarta, salah satu materi kimia yang sulit dipahami adalah ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan materi yang sulit dipahami siswa sehingga hasil belajar kimia dapat menurun, padahal ikatan kimia merupakan materi yang saling berkaitan. Jika terjadi kesalahan pada konsep ikatan kimia, maka siswa mengalami kesalahan konsep dalam memahami konsep selanjutnya, seperti kesetimbangan kimia, termodinamika, struktur molekul, dan reaksi kimia.

Contextual Teaching and Learning (SOL) dalam pembelajaran kimia merupakan salah satu cara untuk memfasilitasi siswa mengembangkan kreativitasnya dalam kegiatan eksperimen dan memecahkan masalah terkait keterbatasan fasilitas laboratorium. Dalam kegiatan percobaan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (SOL) ini siswa akan mengalami, mengamati dan akhirnya menyimpulkan sendiri. Menurut Arsyad (2010:4), media pembelajaran yang sederhana dan mudah digunakan akan memudahkan siswa dalam belajar, salah satunya adalah modul pembelajaran.

Pengembangan modul pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual diharapkan dapat mendorong siswa untuk menghubungkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, sehingga dapat merangsang kreativitas siswa dan dijadikan sebagai sumber belajar mandiri ketika mempelajari materi ikatan kimia.

Tabel 4.12  Hasil Penilaian Aspek Komponen Kebahasaan Menurut Pendidik  Kimia SMA/MA  ...........................................................................
Tabel 4.12 Hasil Penilaian Aspek Komponen Kebahasaan Menurut Pendidik Kimia SMA/MA ...........................................................................

Rumusan Masalah

Tujuan Pengembangan

Spesifikasi Produk

Modul ikatan kimia ini dapat digunakan untuk mendorong siswa berpikir kreatif dan menyelesaikan permasalahan pembelajaran terkait materi ikatan kimia yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dan dapat menambah referensi bagi para pendidik untuk meningkatkan kreativitasnya dalam mengembangkan media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran. Diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi penelitian pengembangan selanjutnya sehingga dapat dihasilkan produk yang lebih baik dan dapat dijadikan acuan penelitian yang relevan.

Modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (SOL) dengan metode eksperimen selama ini belum banyak dikembangkan. Modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (SOL) melalui metode eksperimen diharapkan dapat digunakan di sekolah tempat penelitian ini dilakukan sebagai metode untuk mengatasi ketidaklengkapan fasilitas laboratorium kimia, sehingga dapat berlangsung praktikum. padahal laboratorium kimia belum mencukupi, yang nantinya berguna untuk meningkatkan kreativitas siswa di kelas SMA/MA

Modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui metode eksperimen didasarkan pada beberapa buku yang sering digunakan dalam pembelajaran kimia. Modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode eksperimen tidak diujikan dalam pembelajaran di kelas. Modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui metode eksperimen dilaksanakan hingga tahap pengembangan.

Definisi Istilah

Pembelajaran Kontekstual adalah suatu konsep pembelajaran yang membantu guru menghubungkan materi yang diajarkannya dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Metode Daryanto dan Mulyo Raharjo Eksperimen adalah suatu metode yang mengajarkan siswa dalam bentuk kelompok atau individu melalui percobaan atau pengamatan langsung dalam prosesnya (Hamdayam. Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik antar atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat bergabung.

Cara perubahan ikatan kimia ketika suatu zat bereaksi digunakan untuk menentukan jumlah energi yang dilepaskan atau diserap selama reaksi (Brady. Modul ikatan kimia berbasis pembelajaran kontekstual (CTL) dengan metode eksperimen telah dikembangkan dengan ciri-ciri sebagai berikut. Modul yang dikembangkan direview berdasarkan masukan ahli materi, ahli media, tiga peer reviewer, dan dievaluasi oleh tiga reviewer yaitu pendidik kimia SMA/MA yang memahami materi ikatan kimia, dan dijawab oleh 10 siswa yang tinggal dan belajar di SMA/MA Kota Yogyakarta.

Ciri-ciri modul pembelajaran ini adalah penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan penggunaan metode eksperimen kimia pada materi ikatan kimia kelas X. Modul pembelajaran yang dikembangkan berukuran B5 yang berisi materi ikatan kimia disertai dengan eksperimen. Kualitas modul ikatan kimia berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) menggunakan metode eksperimen kimia oleh ahli materi mendapat kategori Baik (B) dengan persentase ideal 80%.

Sedangkan penilaian tiga orang guru kimia (reviewer) SMA/MA mendapat kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase ideal sebesar 85,20%. Hasil respon sepuluh siswa terhadap modul ikatan kimia berbasis pembelajaran kontekstual (CTL) dengan metode eksperimen kimia mencapai skor 9,3 dari skor maksimal 10 yang mewakili persentase ideal sebesar 93%.

Saran Pemanfaatan Diseminasi dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut Lanjut

Saran Pemanfaatan

Diseminasi

Modul Chemistry Link dengan Pendekatan Kontekstual Belajar Mengajar (CTL) melalui Metode Eksperimen Kimia yang telah dikembangkan hendaknya diuji dalam kegiatan belajar mengajar kimia untuk mengetahui sejauh mana kelebihan dan kelemahan modul kimia. Miskonsepsi Guru Kimia SMA Negeri Tentang Materi Ikatan Kimia Menggunakan Indeks Kepastian Respon (CRI). Penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan pemahaman konsep energi panas pada siswa kelas IV SDN No.

Referensi

Dokumen terkait