PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS CASE (CREATIVE, ACTIVE, SYSTEMATIC, AND EFFECTIVE) PADA MATERI PENGUKURAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

(1)

107

E-ISSN: 2615-1766 Oktober 2023

06 (2), (2023) 107-122

Submitted: Juni, Accepted: Agustus, Published: Oktober http://journal.unismuh.ac.id/index.php/jrpd

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS CASE (CREATIVE, ACTIVE, SYSTEMATIC, AND EFFECTIVE) PADA MATERI PENGUKURAN DI KELAS IV

SEKOLAH DASAR

Destri¹, Nila Kesumawati², Adrianus Dedy³

1,2,3Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas PGRI Palembang, Indonesia Korespondensi. E-mail: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar e-modul berbasis CASE (Creative, Active, Systematic, Effective) pada materi pengukuran di Kelas IV Sekolah Dasar yang valid, praktis dan memiliki efek potensial. Penelitian ini menggunakan metode Research and development dengan menggunakan model 4 D (define, design, development, disseminate). Hasil analisis data menunjukan e-modul yang dikembangkan termasuk kategori “sangat valid” berdasarkan lembar angket validasi para ahli yaitu ahli media, ahli materi dan ahli bahasa dengan rata-rata nilai kevalidan sebesar 87,95% dan e-modul yang dikembangkan dengan kategori “sangat praktis” berdasarkan lembar angket respon peserta didik dan respon guru dengan rata-rata sebesar 90,72% serta hasil dari pretest dan posttest peserta didik dikategorikan “sangat efektif” karena N-gain yang diperoleh 0,75 termasuk dalam kategori “tinggi”. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa produk e-modul yang telah dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Pengembangan, E-modul, CASE (Creative, Active, Systematic, and Effektive), Materi Matematika

DEVELOPMENT OF CASE-BASED E-MODULES (CREATIVE, ACTIVE, SYSTEMATIC, AND EFFECTIVE) ON MEASUREMENT MATERIALS IN CLASS IV

ELEMENTARY SCHOOL

Abstract

This study aims to produce e-module teaching materials based on CASE (Creative, Active, Systematic, Effective) on measurement materials in Class IV Elementary Schools that are valid, practical and have potential effects. This study uses the Research and development method using the 4 D model (define, design, development, disseminate). The results of the data analysis show that the developed e-module is in the "very valid" category based on the expert validation questionnaire sheet, namely media experts, material experts and language experts with an average validity value of 87.95% and the e-module developed is in the " very practical” based on student response questionnaires and teacher responses with an average of 90.72% and the results of the pretest and posttest of students are categorized as “very effective” because the N-gain obtained 0.75 is included in the “high” category. Based on these results indicate that the e- module product that has been developed is feasible to use in the learning process.

Keywords: Development, E-module, CASE (Creative, Active, Systematic, and Effektive), Math Material

(2)

PENDAHULUAN

Mate^lmatika adalah ilmu^l yang be^lrkaitan e^lrat de^lngan ke^lhidu^lpan manu^lsia. Se^llain itu^l, mate^lmatika dapat me^lnge^lmbangkan kre^lativitas, be^lrpikir kritis, dan me^lne^lkankan pada pe^lme^lcahan masalah. Pe^lmbe^llajaran dalam me^lme^lcahkan pe^lrmasalahan dapat me^lnye^lbabkan pe^lse^lrta didik me^lnjadi te^lrbiasa be^lrpikir se^lcara mate^lmatis, yaitu^l logis : rasional dan kritis. Fu^ladi, elt al. (2016) me^lnyatakan bahwa di dalam pe^lmbe^llajaran mate^lmatika, aktivitas yang dicoba su^lpaya pe^lmbe^llajaran bisa be^lrmakna ialah me^lngamati, me^lnanya, me^lncoba, me^lnalar, me^lnyaji, se^lrta me^lncipta.

Gu^lru^l me^lmbu^ltu^lhkan bahan ajar se^lbagai pe^lnu^lnjang dalam pe^lmbe^llajaran.

Bahan ajar adalah se^lgala se^lsu^latu^l yang dapat digu^lnakan u^lntu^lk hasil be^llajar yang diharapkan (Nana, 2022, hal. 103). Adapu^ln bahan ajar yang dapat digu^lnakan yaitu^l modu^ll.

Me^lnu^lru^lt (Kosasih, 2020), modu^ll me^lru^lpakan bahan ajar ce^ltak yang dirancang u^lntu^lk dapat dipe^llajari se^lcara mandiri ole^lh pe^lse^lrta didik.

Banyak se^lkali te^lknologi yang te^lrbaru^l yang dapat digu^lnakan gu^lru^l u^lntu^lk me^lmpe^lrmu^ldah di saat prose^ls pe^lngajaran, salah satu^lnya el-modull. El-modull me^lru^lpakan bahan ajar be^lru^lpa modu^ll e^lle^lktronik yang dapat diakse^ls dimana saja dan kapan saja de^lngan me^lnggu^lnakan handphonel, kompu^lte^lr dan alat e^lle^lktronik lainnya (Maryam, e^lt al., 2019).

Se^ldangkan Fau^lsih & Danang (2015) melndelfinisikan selpelrangka meldia pelmbellajaran digital yang disulsuln selcara sistelmatis digulnakan ulntulk melnulnjang pe^lmbe^llajaran mandiri dise^lbu^lt e^l-modu^ll. Hal ini be^lrarti, e^l-modu^ll ju^lga be^lrisikan mate^lri-mate^lri mate^lmatika SD. Salah satu^lnya adalah pe^lngu^lku^lran.

Pe^lngu^lku^lran me^lru^lpakan salah satu^l mate^lri yang ada pada pe^lmbe^llajaran mate^lmatika. Pe^lngu^lku^lran dapat diartikan se^lbagai ke^lgiatan u^lntu^lk me^lmahami panjang pe^lnde^lknya su^latu^l obje^lk (Fioiani, 2019, hal.

100). Adapu^ln yang te^lrmasu^lk ke^ldalam

pe^lngu^lku^lran yaitu^l lu^las. Mate^lri pe^lngu^lku^lran ini dapat diakse^ls dan dipahami pe^lse^lrta didik de^lngan me^lnggu^lnakan el-modull inte^lraktif be^lrbasis CASE^l (Cre^lative^l, Active^l, Syste^lmatic, and Elffelctivel).

Abidin dan Walida (2017), me^lnyatakan bahwa pe^lnge^lmbangan el-modull inte^lraktif be^lrbasis CASE^l (Crelativel, Activel, Syste^lmatic, and E^lffe^lctive^l) adalah bahan ajar yang dapat me^lngarahkan pe^lse^lrta didik dalam be^llajar se^lcara kre^latif, aktif, siste^lmatik dan e^lfe^lktif se^lhingga dapat me^lmpe^lrole^lh pe^lnge^ltahu^lan dan pe^lmahaman mate^lri se^lcara maksimal.

Be^lrdasarkan hasil obse^lrvasi awal se^llama PPL yang dilaku^lkan pada bu^llan Ju^lli- Se^lpte^lmbe^lr 2022 di SD Ne^lge^lri 224 Pale^lmbang pada pe^lmbe^llajaran mate^lmatika, dapat dikatakan tingkat pe^lmahaman pe^lse^lrta didik te^lrhadap mate^lri pe^lngu^lku^lran masih ku^lrang kare^lna pada saat latihan soal masih ada pe^lse^lrta didik yang tidak bisa me^lnjawab. Salah satu^l u^lpaya u^lntu^lk me^lngatasi pe^lrmasalahan te^lrse^lbu^lt adalah de^lngan me^lnge^lmbangkan e^l- modu^ll (modu^ll e^lle^lktronik), kare^lna e^l-modu^ll disu^lsu^ln se^lcara kre^latif, siste^lmatis dan e^lfe^lktif se^lhingga be^lsar ke^lmu^lngkinan dapat me^lningkatkan pe^lmahaman pe^lse^lrta didik.

Nyoman (Nyoman & Jayanta, 2017) me^lnyatakan bahwa e^l-modu^ll dapat diartikan se^lbagai modu^ll yang diu^lbah dari modu^ll ce^ltak me^lnjadi modu^ll e^lle^lktronik. Maksu^ldnya, el- modull diharapkan dapat me^lngatasi pe^lrmasalahan pada pe^lmbe^llajaran mate^lmatika khu^lsu^lsnya pada pe^lmbe^llajaran pe^lngu^lku^lran pokok bahasan lu^las.

Pe^lne^llitian yang me^lndu^lku^lng pe^lrmasalahan dan solu^lsi di atas yaitu^l, pe^lne^llitian yang dilaku^lkan (Abidin & Walida, 2017, hal. 200). Hasil pe^lne^llitian me^lnu^lnju^lkan bahwa bahan ajar e^l-modu^ll me^lmiliki ke^llayakan yang baik. Jadi dari hasil pe^lne^llitian te^lrse^lbu^lt dapat disimpu^llkan bahwasannya bahan ajar e^l- modull layak digu^lnakan dalam prose^ls pe^lmbe^llajaran mate^lmatika.

(3)

Adapu^ln tu^lju^lan dari pe^lne^llitian ini adalah me^lnghasilkan e^l-modu^ll be^lrbasis CASE^l (Cre^lative^l, Active^l, Syste^lmatic, and E^lffe^lctive^l) pada mate^lri pe^lngu^lku^lran di ke^llas IV Se^lkolah Dasar yang valid, praktis, dan me^lmiliki e^lfe^lk pote^lnsial.

METODE

Mode^ll pe^lne^llitian yang digu^lnakan adalah Re^lse^larch and De^lve^llopme^lnt (R&D). Se^lals dan Riche^ly (1994) me^lnde^lfinisikan pe^lne^llitian dan pe^lnge^lmbangan me^lru^lpakan prose^ldu^lr pe^lngkajian se^lcara siste^lmatis te^lrhadap de^lsian, pe^lnge^lmbangan dan e^lvalu^lasi program, prose^ls dan produ^lk yang haru^ls me^lme^lnu^lhi krite^lria validasi, praktis dan e^lfe^lktif (Fahru^lrrozi &

Mohzana, 2020, hal. 3). Pe^lne^llitian be^lrtu^lju^lan me^lnge^lmbangkan produ^lk yang dianalisis.

Se^llanju^ltnya u^lntu^lk me^lnge^ltahu^li ke^lvalidan, ke^lpratisan, dan e^lfe^lk pote^lnsial produ^lk pe^lrlu^l diadakan pe^lne^llitian produ^lk te^lrse^lbu^lt.

Pe^lne^llitian ini me^lru^lpakan pe^lne^llitian pe^lnge^lmbangan se^lbu^lah produ^lk pe^lmbe^llajaran be^lru^lpa bahan ajar (Hikmahwati, 2017).

Produ^lk yang dihasilkan dalam pe^lne^llitian ini adalah bahan ajar e^l-modu^ll, se^lbagai bahan ajar mate^lmatika mate^lri pe^lngu^lku^lran u^lntu^lk ke^llas IV di SD Ne^lge^lri 224 Pale^lmbang. Me^llalu^li pe^lne^llitian pe^lnge^lmbangan, pe^lne^lliti be^lru^lsaha u^lntu^lk me^lnge^lmbangkan su^latu^l produ^lk yang e^lfe^lktif digu^lnakan dalam pe^lmbe^llajaran. Mode^ll pe^lnge^lmbangan yang digu^lnakan 4 D de^lfine^l (pe^lnde^lfinisian), de^lsign (de^lsain), de^lve^llop (pe^lnge^lmbangan), dan disse^lminate^l (pe^lnye^lbaran) (Su^lgiyono, 2019).

Me^lnu^lru^lt Su^lgiyono (2018) te^lknik pe^lngu^lmpu^llan data dilaku^lkan pada kondisi alamiah, su^lmbe^lr data prime^lr, dan te^lknik pe^lngu^lmpu^llan data le^lbih banyak pada obse^lrvasi be^lrpe^lranse^lrta, wawancara me^lndalam, dan doku^lme^lntasi. Te^lknik pe^lngu^lmpu^llan data yang digu^lnakan dalam pe^lne^llitian yaitu^l obse^lrvasi, angke^lt, te^ls dan doku^lme^lntasi.

1. Obse^lrvasi

Obse^lrvasi me^lnjadi se^lbu^lah me^ltode^l yang digu^lnakan u^lntu^lk pe^lne^llitian ke^lre^lna tu^lntu^ltan

dalam me^lnganalisis pe^lrilaku^l manu^lsia se^lrta u^lntu^lk me^lnjawab pe^lrsoalan-pe^lrsoalan yang ada (Ni’matu^lzahroh & Su^lsanti, 2018, hal. 3).

Ke^lgiatan obse^lrvasi dilaku^lkan u^lntu^lk me^lnge^ltahu^li masalah yang ada pada pe^lse^lrta didik se^lhingga pe^lne^lliti bisa me^lncari solu^lsinya.

2. Angke^lt (Ku^le^lsione^lr)

Angke^lt (ku^le^lsione^lr) me^lru^lpakan salah satu^l cara yang dapat digu^lnakan u^lntu^lk me^lngu^lmpu^llkan data me^lnge^lnai produ^lk yang dibu^lat ole^lh pe^lne^lliti, de^lngan cara me^lmbe^lri daftar pe^lrnyataan me^lnge^lnai produ^lk yang dihasilkan. Angke^lt me^lru^lpakan su^latu^l sarana pe^lngu^lmpu^ll data be^lru^lpa se^lrangkaian pe^lrtanyaan te^lrtu^llis yang diaju^lkan ke^lpada su^lbje^lk u^lntu^lk me^lndapatkan jawaban se^lcara te^lrtu^llis ju^lga (Su^lpriadi e^lt al., 2020, hal. 89).

3. Te^ls

Te^ls adalah cara yang digu^lnakan atau^l prose^ldu^lr yang dite^lmpu^lh dalam langkah pe^lngu^lku^lran dan pe^lnilaian di bidang pe^lndidikan dan se^lrangkaian tu^lgas yang dibe^lrikan ole^lh gu^lru^l se^lhingga dihasilkan nilai yang me^llambangkan tingkat ke^lbe^lrhasilan pe^lse^lrta didik (Rapono e^lt al., 2019, hal. 95). Te^ls yang dilaku^lkan u^lntu^lk me^lngu^lku^lr ke^le^lfe^lktifan produ^lk e^l-modu^ll yang dihasilkan.

4. Doku^lme^lntasi

Doku^lme^lntasi adalah salah satu^l ke^lgiatan u^lntu^lk me^lngu^lmpu^llkan data de^lngan cara me^lngambil gambar atau^l foto se^lbagai bu^lkti pru^ldu^lk e^l-modu^ll yang dihasilkan pe^lne^lliti se^ldang dite^lrapkan. Be^lntu^lk instru^lme^ln doku^lme^lntasi te^lrdiri atas du^la macam yaitu^l pe^ldoman doku^lme^lntasi yang me^lmu^lat garis-garis be^lsar atau^l kate^lgori yang akan dicari datanya, dan che^lck-list yang me^lmu^lat daftar variabe^ll yang akan diku^lmpu^llkan datanya (Alhamid &

Anu^lfia, 2019).

Te^lknik validasi prototype^l pada pe^lne^llitian yang digu^lnakan yaitu^l angke^lt (ku^le^lsione^lr). Ariku^lnto (2010) me^lnde^lfinisikan ku^le^lsione^lr atau^l angke^lt se^lbagai se^lku^lmpu^llan pe^lrnyataan yang digu^lnakan u^lntu^lk me^lmpe^lrole^lh data dari re^lsponde^ln te^lrkait

(4)

de^lngan pribadinya mau^lpu^ln hal-hal lain yang te^lrkait de^lngan mate^lri pe^lne^llitian (Nu^lgroho, 2018, hal. 19). Angke^lt yang digu^lnakan dalam pe^lne^llitian ini te^lrbagi me^lnjadi tiga, yaitu^l angke^lt pe^lnilaian para ahli, angke^lt gu^lru^l, dan angke^lt siswa yang be^lrju^lmlah 10 sampai 20 orang pe^lse^lrta didik (Re^lstiyowati, 2012).

Te^lknik analisis data dilaku^lkan u^lntu^lk me^lnghasilkan produ^lk e^l-modu^ll be^lrku^lalitas yang me^lme^lnu^lhi krite^lria ke^lvalidan, ke^lpraktisan, dan me^lmiliki e^lfe^lk pote^lnsial. Analisis hasil be^llajar dilaku^lkan me^llalu^li pe^lrbandingan se^lbe^llu^lm dan se^lsu^ldah me^lnggu^lnakan e^l-modu^ll mate^lmatika.

Data yang didapat dari hasil be^llajar pe^lse^lrta didik be^lru^lpa data post dan pre^l ke^lmu^ldian dapat dianalisis me^lnggu^lnakan inde^lks gain (Normalize^ld Gain). Ru^lmu^ls inde^lks gain (Hake^l, 1999).

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Hasil dari pe^lne^llitian pe^lnge^lmbangan e^l- modu^ll be^lrbasis CASE^l (Cre^lative^l, Active^l, Syste^lmatic, and E^lffe^lctive^l) pada mate^lri pe^lngu^lku^lran di ke^llas IV Se^lkolah Dasar yang dilaku^lkan de^lngan me^lnggu^lnakan mode^ll pe^lnge^lmbangan 4D (Fou^lr D) yang te^lrdiri dari e^lmpat tahap, yaitu^l: de^lfine^l (pe^lnde^lfinisian), de^lsign (de^lsain), de^lve^llop (pe^lnge^lmbangan), dan disse^lminate^l (pe^lnye^lbaran). Pe^lne^llitian ini be^lrtu^lju^lan u^lntu^lk me^lnge^ltahu^li tingkat ke^lvalidan, ke^lpraktisan, dan e^lfe^lk pote^lnsial pada mate^lri pe^lngu^lku^lran u^lntu^lk pe^lse^lrta didik ke^llas IV C SD Ne^lge^lri 224 Pale^lmbang. Pada tahap pe^llaksanaan mode^ll pe^lnge^lmbangan 4D dite^lmu^lkan hasil be^lriku^lt ini.

1. Tahap Define (Pendefinisian)

Tahap de^lfine^l (pe^lnde^lfinisian) ini diawali de^lngan e^lmpat tahapan pokok, yaitu^l: analisis awal, analisis pe^lse^lrta didik, analisis konse^lp dan spe^lsifikasi tu^lju^lan. Ke^le^lmpat tahapan te^lrse^lbu^lt dapat dije^llaskan se^lbagai be^lriku^lt :

a. Analisis Awal

Pada tahap ini, pe^lne^lliti me^llaku^lkan analisis awal yang be^lrtu^lju^lan u^lntu^lk me^lnge^lmbangkan produ^lk se^lsu^lai de^lngan

ke^lbu^ltu^lhan di se^lkolah te^lrse^lbu^lt. Adapu^ln ku^lriku^llu^lm yang dite^lrapkan di SD Ne^lge^lri 224 Pale^lmbang di ke^llas IV adalah ku^lriku^llu^lm me^lrde^lka be^llajar. Ole^lh kare^lna itu^l, pe^lne^lliti me^lnge^lmbangkan el-modull be^lrbasis CASE^l (Cre^lative^l, Active^l, Syste^lmatic, and E^lffe^lctive^l) pada mate^lri pe^lngu^lku^lran mata pe^llajaran mate^lmatika. Produ^lk ini dike^lmbangkan u^lntu^lk me^lmbantu^l pe^lse^lrta didik agar dapat be^llajar se^lcara me^lnye^lnangkan, mu^ldah dan mandiri kare^lna produ^lk te^lrse^lbu^lt bisa diakse^ls dimana pu^ln dan kapanpu^ln.

b. Analisis Peserta Didik

Pada tahap ini, pe^lne^lliti me^llaku^lkan analisis de^lngan me^lnge^ltahu^li pe^lrmasalahan yang dihadapi ole^lh pe^lse^lrta didik, se^lpe^lrti ku^lrang me^lmahami mate^lri pe^lmbe^llajaran dan ku^lrangnya me^ldia pe^lmbe^llajaran atau^l bahan ajar yang dite^lrapkan dalam prose^ls pe^lmbe^llajaran.

Hal ini dise^lbabkan kare^lna pe^lnyampaian mate^lri pe^lmbe^llajaran dan tingkat pe^lnge^ltahu^lan atau^l karakte^lristik pe^lse^lrta didik itu^l se^lndiri. Dimana tingkat pe^lnge^ltahu^lan dapat dilihat dari hasil be^llajar pe^lse^lrta didik yang masih ku^lrang, dan u^lntu^lk karakte^lristik pe^lse^lrta didik itu^l sangat be^lrbe^lda-be^lda se^lpe^lrti gaya be^llajar pe^lse^lrta didik dalam ke^lgiatan prose^ls pe^lmbe^llajaran, minat pe^lse^lrta didik dalam me^lmpe^lrhatikan ke^lgiatan pe^lmbe^llajaran, pe^lrke^lmbangan kognitif pe^lse^lrta didik u^lntu^lk me^lmahami mate^lri pe^lmbe^llajaran kare^lna te^lrgantu^lng pada tingkat pe^lnyampaian mate^lri pe^lmbe^llajaran yang dilaku^lkan. U^lntu^lk itu^l, dipe^lrlu^lkan me^ldia pe^lmbe^llajaran atau^l bahan ajar yang me^lnarik agar dapat me^lndu^lku^lng ke^lte^lrtarikan pe^lse^lrta didik daam prose^ls pe^lmbe^llajaran yang se^lsu^lai de^lngan karakte^lristik dan ke^lbu^ltu^lhan pe^lse^lrta didik.

Pe^lnggu^lnaan bahan ajar e^l-modu^ll sangat me^lmbantu^l pe^lse^lrta didik u^lntu^lk me^lningkatkan pe^lnge^ltahu^lan atau^l pe^lmahaman pe^lse^lrta didik dalam prose^ls pe^lmbe^llajaran. Pe^lnggu^lnaan bahan ajar el-modull ju^lga dapat me^lmbantu^l me^lningkatkan minat be^llajar pe^lse^lrta didik dalam me^lmahami mate^lri pe^lmbe^llajaran se^lhingga dapat me^lningkatkan hasil be^llajar pe^lse^lrta didik de^lngan baik.

(5)

c. Analisis Konsep

Pada tahap ini, pe^lne^lliti me^llaku^lkan analisis konse^lp be^lrdasarkan capaian pe^lmbe^llajaran dan tu^lju^lan pe^lmbe^llajaran yang te^lrdapat pada pe^lmbe^llajaran mate^lmatika SD ke^llas IV vol 2 mate^lri pe^lngu^lku^lran pokok bahasan lu^las, lu^las pe^lrse^lgi panjang dan pe^lrse^lgi se^lrta satu^lan u^lntu^lk lu^las be^lsar. Adapu^ln capaian pe^lmbe^llajarannya ialah pe^lse^lrta didik dapat me^lngu^lku^lr panjang dan be^lrat be^lnda me^lnggu^lnakan satu^lan baku^l, dan dapat me^lne^lntu^lkan hu^lbu^lngan antar-satu^lan baku^l panjang. Me^lre^lka dapat me^lngu^lku^lr dan me^lnge^lstimasi lu^las me^lnggu^lnakan satu^lan satu^lan tidak baku^l dan satu^lan baku^l be^lru^lpa bilangan cacah. Pe^lne^llitian ini dilaku^lkan de^lngan be^lrfoku^ls pada pe^lmbe^llajaran mate^lmatika de^lngan topik bahasan mate^lri pe^lrtama lu^las, dimana dapat dije^llaskan cara me^lmbandingkan u^lku^lran lu^las 1 dan lu^las 2 de^lngan pe^lmbanding yang be^lru^lku^lran sama. Contoh : me^lmbandingkan lu^las kolam ikan 1 de^lngan kolam ikan 2 dan cara me^lmbandingkannya de^lngan batako, be^lrapa pe^lrbe^ldaan ju^lmlah batako kolam 1 dan kolam 2. Se^llanju^ltnya, lu^las pe^lrse^lgi dan pe^lrse^lgi panjang, dimana cara me^lne^lntu^lkan u^lku^lran su^latu^l bangu^ln de^lngan ru^lmu^ls lu^las pe^lrse^lgi panjang dan pe^lrse^lgi de^lngan satu^lan cm². Mate^lri te^lrakhir satu^lan u^lntu^lk lu^las be^lsar dimana dije^llaskan cara me^lngu^lku^lr lu^las dae^lrah yang satu^lannya be^lsar se^lpe^lrti m, ha, km dan se^lbagainya, se^lrta cara me^lnghitu^lng pe^lrpindahan satu^lan dari m² me^lnjadi are^l.

d. Spesifikasi Tujuan

Pada tahap te^lrakhir ini be^lrdasarkan ku^lriku^llu^lm me^lrde^lka be^llajar dari hasil capaian pe^lmbe^llajaran mate^lri pe^lngu^lku^lran. Tu^lju^lan pe^lmbe^llajaran pada mate^lri yang dike^lmbangkan, yaitu^l : me^lmpe^lrkirakan panjang de^lngan u^lnit tidak baku^l, me^lngku^lr panjang de^lngan u^lnit u^lku^lr, me^lnghitu^lng lu^las pe^lrse^lgi panjang dari sisi panjang dan le^lbar dan me^lnje^llaskan bagaimana pe^lrkalian dapat me^lngu^lku^lr se^lbu^lah lu^las bidang se^lrta me^lnghu^lbu^lngkan satu^lan u^lnit u^lntu^lk me^lngu^lku^lr lu^las.

Pada pe^lmbe^llajaran ini, diharapkan pe^lse^lrta didik dapat me^lmahami mate^lri pe^llajaran de^lngan baik, dapat me^lningkatkan hasil be^llajar pe^lse^lrta didik se^lrta pe^lse^lrta didik dapat be^llajar mandiri de^lngan me^lnggu^lnakan bahan ajar el- modu^ll be^lrbasis CASE^l (Cre^lative^l, Active^l, Systelmatic, and Elffelctivel) pada mate^lri pe^lngu^lku^lran.

2. Tahap Design (Desain)

Pada tahap de^lsign (de^lsain) ini be^lrtu^lju^lan u^lntu^lk me^lnde^lsain atau^l me^lrancang bahan ajar yang digu^lnakan se^lsu^lai de^lngan pe^lru^lmu^lsan tu^lju^lan pe^lmbe^llajaran yang dilaku^lkan. Adapu^ln be^lbe^lrapa tahapan de^lsign (de^lsain) ini adalah se^lbagai be^lriku^lt:

a. Penyusunan Tes

Pada tahap ini, pe^lnyu^lsu^lan te^ls acu^lan patokan disu^lsu^ln be^lrdasarkan hasil analisis pe^lse^lrta didik pada tahap delfinel. Je^lnis te^ls yang digu^lnakan dalam pe^lnge^lmbangan rancangan e^l- modu^ll be^lrbasis CASE^l (Cre^lative^l, Active^l, Syste^lmatic, and E^lffe^lctive^l) pada mate^lri pe^lngu^lku^lran antara lain soal pre^l te^lst dan post te^lst.

b. Pemilihan Produk

Pada tahap ini, pe^lmilihan produ^lk me^lmiiki tu^lju^lan u^lntu^lk me^lmpe^lrmu^ldah pe^lse^lrta didik dalam ke^lgiatan pe^lmbe^llajaran. Pe^lmilihan produ^lk be^lrdasarkan analisis awal dan analisis pe^lse^lrta didik ke^llas IV di SD Ne^lge^lri 224 Pale^lmbang be^lru^lpa e^l-modu^ll, kare^lna dalam pe^lnggu^lnaan bahan ajar pada pe^lmbe^llajaran mate^lmatika masih ku^lrang. E^l-modull mate^lmatika be^lrbasis CASE^l (Crelativel, Activel, Systelmatic, and E^lffe^lctive^l) dapat me^lmfasilitasi pe^lse^lrta didik u^lntu^lk be^llajar di se^lkolah mau^lpu^ln di ru^lmah.

c. Pemilihan Format Materi

Pada tahap pe^lmilihan format mate^lri, pe^lne^lliti me^lmbu^lat cara pe^lnyu^lsu^lnan garis be^lsar isi bahan ajar pada mate^lri pe^lngu^lku^lran de^lngan capaian pe^lmbe^llajaran dan tu^lju^lan pe^lmbe^llajaran yang ada pada bab 12 mate^lri pe^lngu^lku^lran pokok bahasan lu^las.

d. Rancangan Awal

Pada tahap ini, rancangan awal ke^lgiatan yang dilaku^lkan adalah me^lmbu^lat

(6)

produ^lk awal atau^l rancangan produ^lk. E^l-modu^ll yang te^llah dire^lncanakan dibu^lat se^lsu^lai de^lngan ku^lriku^llu^lm yang digu^lnakan dise^lkolah yaitu^l

ku^lriku^llu^lm me^lrde^lka dan mate^lri pe^lngu^lku^lran yang te^llah dirancang.

Rancangan Awal Produk Pada halaman covelr el-modull Telrdapat

tullisan El-modull selrta juldull matelri Pelngulkulran

Pada halaman Peltulnjulk Pelnggulnaan telrdapat cara pelnggulnaan el^-modul^{l agar} pelndidik dan pelselrta didik tidak kelsullitan dalam melnggulnakan el^-modul^l

Pada halaman Capaian Pelmbellajaran dan Tuljulan Pelmbellajaran melneljellaskan capaian dan tuljulan yang digulnakan didalam el^- modul^l.

Pada halaman ini melnjellaskan telntang pelngulkulran.

Pada halaman telrakhir telrdapat covelr bellakang yang teldapat biodata dari pelnelliti.

1. Tahap Develop (Pengembangan)

(7)

Pada tahap de^lve^llop (pe^lnge^lmbangan) ini be^lrtu^lju^lan u^lntu^lk me^lnge^lvalu^lasi produ^lk prototype^l bahan ajar el-modull pada mate^lri pe^lngu^lku^lran be^lrdasarkan pe^lnilaian para ahli dan u^lji coba lapangan agar dapat me^lnghasilkan produ^lk valid, praktis, dan me^lmiliki e^lfe^lk pote^lnsial.

Se^lhingga dapat digu^lnakan dan dimanfaatkan baik pe^lse^lrta didik mau^lpu^ln pe^lndidik se^lbagai bahan ajar u^lntu^lk ke^lgiatan prose^ls pe^lmbe^llajaran.

Be^lrdasarkan hasil e^lvalu^lasi produ^lk maka u^lntu^lk u^lji ke^lvalidan, ke^lpraktisan, dan e^lfe^lk pote^lnsial bahan ajar e^l-modu^ll adalah se^lbagai be^lriku^lt.

a. Penilaian Para Ahli

Pada tahap pe^lnilaian para ahli be^lrtu^lju^lan u^lntu^lk me^lnge^ltahu^li tingkat ke^lvalidan bahan ajar e^l-modull yang dihasilkan, se^llanju^ltnya dilaku^lkan ole^lh tiga validator yang dilibatkan yaitu^l validator ahli me^ldia, validator ahli bahasa, dan validasi ahli mate^lriu^lntu^lk me^lnghasilkan prototype^l.

1. Validasi Ahli a. validasi Ahli Mate^lri

Tabel 2. Hasil Penelitian Validasi Ahli Materi Validator V1 V2 V3 (Total

V1,V2,V3) Jumlah

Nilai 48 43 45 136

Persentase 92% 82% 86%

Kategori Sangat

Valid Valid Sangat Valid

Hasil tabe^ll 2 me^lnu^lnju^lkan ju^lmlah nilai dari tiga ahli mate^lri. Ju^lmlah dari tiga ahli mate^lri pada aspe^lk ke^lvlidan mate^lri adalah 136 de^lngan total skor 156. Paparan hasil pe^lne^llitian ole^lh ahli mate^lri me^llalu^li instru^lme^ln angke^lt be^lru^lpa ku^le^lsione^lr te^lrhadap bahan ajar e^l-modull.

Nilai Validasi = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

= ^𝟏𝟑𝟔

𝟏𝟓𝟔 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

= 87,18%

Be^lrdasarkan hasil pe^lnilaian diatas didapatkan yaitu^l 87,18% dan masu^lk pada skor 86-100% se^lhingga aspe^lk ke^lvalidan mate^lri dikate^lgorikan sangat valid.

b. Validasi media

Validator V1 V2 V3 (Total V1,V2,V3) Jumlah

Nilai 19 17 18 54

Persentase 95% 85% 90%

Kategori Sangat

Valid Valid Sangat Valid

Hasil tabe^ll 3 me^lnu^lnju^lkan ju^lmlah nilai dari tiga ahli me^ldia. Ju^lmlah dari tiga ahli me^ldia pada aspe^lk ke^lvalidan me^ldia adalah 54 de^lngan total skor 60. Paparan hasil pe^lne^llitian dari ole^lh ahli me^ldia me^llalu^li instru^lme^ln angke^lt be^lru^lpa ku^le^lsione^lr te^lrhadap bahan ajar e^l-modu^ll.

= ^𝟓𝟒

𝟔𝟎 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

= 90%

Be^lrdasarkan hasil pe^lnilaian diatas didapatkan yaitu^l 90% dan masu^lk pada skor 86- 100% se^lhingga aspe^lk ke^lvalidan me^ldia dikate^lgorikan sangat valid.

c. Validasi ahli bahasa

Validator V1 V2 V3 (Total V1,V2,V3) Jumlah

Nilai 35 35 34 104

Persentase 87% 87% 85%

Kategori Sangat Valid

Sangat Valid Valid

Hasil tabe^ll 4 me^lnu^lnju^lkan ju^lmlah nilai dari tiga ahli bahasa. Ju^lmlah ini tiga ahli bahasa pada aspe^lk ke^lvalidan bahasa adalah 104 de^lngan total skor 120. Paparan hasil pe^lne^llitian ole^lh ahli bahasa me^llalu^li instru^lme^ln angke^lt be^lru^lpa ku^le^lsione^lr te^lrhadap bahan ajar e^l-modu^ll.

= ^𝟏𝟎𝟒

𝟏𝟐𝟎 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

= 86,67%

Be^lrdasarkan hasil pe^lnilaian diatas didapatkan yaitu^l 86,67% dan masu^lk pada skor