PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka pertanyaan penelitian adalah, Bagaimanakah pengembangan yang dilakukan peternak sapi perah untuk meningkatkan ekonomi keluarga di Kecamatan Banjarsari Metro Utara. Secara teoritis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pertanian Bapak. Supriyono dan Bpk. Suwondo dalam pengembangan peternakan sapi perah untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Penelitian Relevan
MuhChairil, tahun 2018 dengan judul “Analisis Keuntungan Usaha Sapi Perah Di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang”. 7 Muh Chairil, Analisis Keuntungan Usaha Sapi Perah di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, (Universitas Islam Negeri Makassar Alauddin. 2018). Penelitian ini dilakukan pada peternak sapi perah di Kecamatan Banjarsari, Metro Utara.
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah peternak sapi perah di Desa Banjarsari Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Nama-nama peternak sapi perah di Desa Banjarsari Kecamatan Metro Utara Kota Metro yang diwawancarai adalah Bapak. Supriyono (pemilik ternak), Bpk. Suwondo (pemilik ternak). Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan warga yang mengembangkan sapi perah, Bpk. Supriyono dan Bpk. Suwondo.
Sebelum Bpk. Suwondo mulai mengembangkan budidaya sapi perah, pendapatan Bpk. Suwondoja IDR dari pekerjaan pabrik. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dengan berkembangnya peternakan sapi perah maka perekonomian keluarga mengalami peningkatan. Pengembangan peternakan sapi perah untuk meningkatkan ekonomi pemilik dan pekerja ternak Ekonomi Pemilik dan Pekerja Ternak.
Analisis pengembangan peternakan sapi perah untuk meningkatkan ekonomi pemilik dan pekerja sapi Ekonomi pemilik dan pekerja sapi. Muh Chairil, Analisis Keuntungan Usaha Sapi Perah di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, (Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
LANDASAN TEORI
Pengertian Pengambangan Usaha
Tahapan Pengembangan Usaha
Sapi perah merupakan salah satu ternak penghasil susu yang paling dominan dibandingkan dengan ternak lainnya. Produk ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena sangat diminati di pasaran. e) Strategi pengembangan usaha sapi perah ditinjau dari tenaga kerja. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja pada Usaha Peternakan Rakyat di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat (Bogor: tt, 2000), hlm.
Pengembangan sapi perah yang ideal bagi para pengusaha ternak atau perah harus mengetahui perkembangan sapi perah. Tn. Supriyono, peternak sapi perah pertama di keluarganya, pertama kali melihat orang beternak. Pendapatan dari pengembangan peternakan sapi perah bukan lagi sekedar pendapatan sampingan karena merupakan hasil dari pengembangan peternakan sapi perah.
Peternakan sapi perah relatif tidak bergantung pada ketersediaan lahan dan tenaga kerja berkualitas tinggi. Adanya peternakan sapi Bpk. Supriyono dan Bpk. Suwondo, memberikan manfaat bagi petani yang meliputi manfaat teknis, manfaat ekonomi dan manfaat sosial. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Peternakan Sapi Perah Rakyat Di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat (Bogor: tt, 2000).
Strategi Pengambangan Usaha Ternak Sapi Perah
Jenis-Jenis Usaha
Kriteria usaha mikro adalah memiliki kekayaan bersih sebesar lima puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki hasil penjualan tahunan maksimal tiga ratus juta rupiah. Kriteria usaha kecil adalah memiliki kekayaan bersih lebih dari lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak lima ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha tersebut berada; atau memiliki hasil penjualan tahunan. Usaha kecil beroperasi dalam bentuk perdagangan maupun industri manufaktur. Usaha kecil dalam bentuk perdagangan meliputi pedagang grosir, pedagang besar dan grosir yang memiliki toko di bangunan sewa/milik. Mereka membeli barang dari grosir untuk dijual ke pengecer/konsumen dengan harga tinggi yang tidak ditentukan.
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dikuasai atau langsung atau tidak langsung menjadi bagian dari usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria, yaitu kekayaan lebih dari Rp. 500 juta. ) sampai dengan maksimal Rp. sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan usaha. Dengan penjualan tahunan lebih dari Rp. Dapat dipahami bahwa jenis usaha dengan kriteria yang telah ditentukan dapat dibagi menjadi usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. 14 Trisnawati, “Kajian Inovasi Usaha Kecil Menengah UMKM dengan Pendekatan Sistem Dinamis Studi Kasus Pada Industri Pangan di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur,” 2016, 61.
Sehingga dapat dilihat bahwa peternakan sapi bergerak dalam usaha kecil dengan aset sekitar Rp 50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan.
Perekonomian Keluarga
- Pengertian Ekonomi Keluarga
- Indikator Peningkatan Ekonomi Dalam Keluarga
Sumber data sekunder digunakan karena alasan literatur tentang pengembangan peternakan sapi perah untuk meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Banjarsari Kecamatan Metro Utara Kota Metro Dalam penelitian ini buku dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian seperti Sahda Halim. Setelah Pak Supriyono dan Pak Suwondo mengembangkan usaha peternakan sapi perah, maka penghasilan Pak Supriyono dan Pak Suwondo bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kebutuhan sehari-hari. Pak Supriyono dan Pak Suwondo sebagai peternak sedang mengembangkan peluang usaha susu baru dengan memanfaatkan lahan tidur di lingkungan sekitar rumah.
Peluang usaha ini sangat menjanjikan dengan pengelolaan yang baik, dengan hasil sampingan yang diperoleh dari penjualan susu perah dan pemanfaatan kotoran sapi untuk meningkatkan pendapatan dari pengembangan persusuan. Sapi perah memiliki fungsi sosial yang penting dalam masyarakat, sehingga merupakan aset yang sangat penting yang perlu dikembangkan. Mereka dibekali pendidikan dan pelatihan manajemen dan kewirausahaan yang diharapkan dapat digunakan sesuai dengan tugas dan kewenangannya dalam mengembangkan peternakan sapi perah untuk meningkatkan perekonomian keluarga yang dipimpinnya.
Peternak harus menambah tenaga tambahan agar dapat lebih meningkatkan hasil pengembangan peternakan sapi perah dan mencapai hasil yang sejalan dengan pengembangan peternakan sapi perah, atau yang diharapkan darinya.
Jenis dan Sifat Penelitian
Sumber Data
Sumber data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung terhadap peneliti. Data primer disajikan dalam bentuk teks tertulis, yaitu berupa rangkaian kata atau cerita yang dikumpulkan dari data yang diamati. Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan peneliti dari lapangan sebagai bukti dokumenter berupa fisik lokasi yang mendukung penelitian ini.
Data tersebut disajikan dalam penelitian ini dalam bentuk teks tertulis, foto, rekaman, catatan tertulis dan berbagai dokumen pendukung.Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti sebagai pendukung dari sumber primer.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi objek penelitian merupakan rangkaian teknik yang dilakukan dalam penelitian kualitatif.Objek yang menjadi sasaran observasi adalah segala macam objek dan kegiatan yang berlangsung dan mempengaruhi objek penelitian dalam bentuk dokumentasi.Beberapa informasi yang diperoleh dari observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, perbuatan, peristiwa, waktu dan bukti fisik kegiatan. Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oleh Sugiyono menyatakan bahwa persepsi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Alasan menggunakan observasi adalah untuk dapat memperoleh data yang diperlukan, menyajikan bukti-bukti realistik yang membuktikan bahwa suatu kegiatan telah dilakukan, walaupun peneliti tidak sedang dalam pelaksanaan objek penelitian, tetapi dengan teknik observasi bukti pelaksanaan. kegiatan yang berhubungan dengan objek penelitian.
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara melihat dan mencatat laporan yang sudah ada, cara ini dilakukan dengan melihat dokumen resmi seperti monografi, catatan, dan lain-lain.
Teknik Analisa Data
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perternakan Sapi Perah
- Gambaran Umum daerah penelitian
- Pengembangan Sapi Perah Di Desa Banjarsari
Pengembangan Budidaya Sapi Perah Untuk
Berkembangnya usaha peternakan juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarga, seperti peningkatan pendapatan, penurunan pengangguran akibat penyerapan tenaga kerja di sektor peternakan, serta munculnya peluang usaha baru. untuk pemula yang ingin disertakan. dalam peternakan sapi perah. Pengembangan sapi perah yang dilakukan peternak adalah dengan menambah modal usaha atau meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak atau pakan, perawatan sapi perah, pengelolaan limbah dan lain-lain. Pertumbuhan ekonomi peternakan dan tenaga kerja meningkat dengan berkembangnya peternakan sapi perah. Selain itu, peternakan dapat menjadi sumber pendapatan petani dan pekerja, lapangan kerja, tenaga kerja dan sumber devisa yang potensial serta meningkatkan kualitas ekonomi rumah tangga.
Peternakan lokal yang tidak terpengaruh krisis, kendala dan peluang pengembangan peternakan di suatu daerah dapat dijadikan acuan dalam menentukan strategi pengembangan sapi potong di daerah tersebut. Melalui metode pengapungan yang dilakukan di atas akan meningkatkan kualitas dalam pengembangan sapi perah yang dihasilkan, sehingga jumlah penjualan akan meningkat. Meningkatnya jumlah penjualan akan meningkatkan pendapatan peternak, sehingga menguntungkan ekonomi keluarga.
15 Hasil wawancara dengan karyawan Bpk. Supriyono, sebagai buruh ternak di Desa Banjarsari, Sabtu 26 Desember 2020.
Analisis Pengembangan Budidaya Sapi Perah Untuk Meningkatan
Petani dan karyawan yang berpengalaman akan lebih mudah dipahami, yang berarti mereka akan lebih cepat menerima introduksi baru, karena hubungan dengan individu lain, dan lembaga terkait, akan memberikan persepsi inovasi yang lebih baik, karena kunjungan atau konsultasi dengan sesama peternak, penyuluh. , atau instansi terkait akan menambah wawasan dan taraf pengetahuan. Partisipasi peternak dalam adopsi inovasi ditunjukkan dengan kemampuan peternak baik secara fisik berupa keterampilan dalam melakukan “Pengembangan usaha ternak sapi perah” maupun secara mental memiliki motivasi berprestasi untuk perilaku wirausaha. Oleh karena itu sudah selayaknya para peternak dan karyawan, serta para penyuluh wajib menggalang partisipasi para peternak dan karyawan dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan dan bertujuan untuk memajukan usaha peternakan dan karyawan.
Dari seluruh karakteristik peternak (jumlah ternak, umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, motivasi, jumlah keluarga dan tanggungan pekerjaan) berpengaruh nyata terhadap pendapatan peternak sapi perah di Desa Banjarsari. Peternak di Kecamatan 29 Banjarsari Metro Utara hendaknya mengadakan penyuluhan dengan dinas peternakan untuk mengajarkan kepada masyarakat dan pemuda di sekitarnya bahwa mereka mau dan mampu beternak sapi perah agar lebih berkembang lagi. Peternak harus dapat memanfaatkan sisa makanan dan limbah dari sapi perah untuk mengolah biogas atau kompos, dan susu harus dijual sebagai produk sampingan dari pengembangan susu.
Ertha Colanda Sari, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Konsepsi Sapi Perah Pada Peternakan Manusia Di Provinsi Lampung, (Lampung: Universitas Lampung, 2016).
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Deddy Prasetya Maha Rani, “Pengembangan Potensi Wisata di Kawasan Sumenep Madura, Studi Kasus Pantai Lombang Di Jawa Timur,” Universitas Airlangga 3 (2014). Nurul Rizkika, “Pengembangan Usaha Industri Rumahan Air Kerawang dari Perspektif Ekonomi Islam Kajian Komunitas Pengusaha Air Kerawang Di Dusun Kerawang Sari Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Peringsewu”. Raisa Putry dan Mulyono, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Online Sebagai Media Promosi di Daerah Tebo”.
Siti Fatimah, “Strategi Pengembangan Fasilitas Daya Tarik Wisata Religi Studi Kasus di Makam Mbah Mudzakir Sayung Demak” (UIN Walisongo Semarang, 2015). Surya Ningsih, “Strategi Pengembangan Usaha Studi Kasus Usaha Melinjo di Desa Wonorejo Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun”. Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Andi Offset, 2000) Trisnawati, “Kajian Inovasi Usaha Kecil Menengah UMKM dengan Pendekatan Sistem Dinamis Studi Kasus Pada Industri Pangan di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur”, 2016.