• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan database sistem informasi perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan database sistem informasi perpustakaan"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

Penggunaan sistem informasi perpustakaan berbasis Microsoft Access dapat menghemat biaya dan waktu karena pengerjaannya dilakukan melalui komputer. Mempermudah pelaporan kegiatan perpustakaan, seperti sistem informasi yang memudahkan petugas perpustakaan. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang dirancang untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana dengan judul “Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Microsoft Acees database di SMAN 21 Makassar.”

Sistem informasi yang buruk akan berdampak pada banyak hal, diantaranya adalah kurangnya minat siswa untuk datang, mencari dan membaca buku di perpustakaan. Uraian diatas merupakan objek penelitian implementasi sistem informasi perpustakaan di SMAN 21 Makassar yang belum memiliki sistem informasi perpustakaan. Dengan menganalisis gejala permasalahan tersebut maka dapat diambil kesimpulan mengenai peluang pengembangan database sistem informasi perpustakaan berbasis MS Access yang dapat diimplementasikan di sekolah SMAN 21 Makassar.

Tabel                                                                                                        Halaman
Tabel Halaman

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Pengertian Sistem
  • Pengertian Informasi
  • Konsep Database
  • Pepustakaan
  • Microsoft Access

Manfaat yang diperoleh bagi peneliti adalah memperoleh hasil uji kelayakan database sistem informasi perpustakaan berbasis MS. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang memberikan informasi kepada seluruh tingkatan dalam organisasi kapanpun dibutuhkan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, memproses dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Pengertian sistem informasi dalam buku Abdul Kadir Pengantar Sistem Informasi yaitu: “sistem informasi adalah suatu kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah input menjadi output (informasi) dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.” Sistem informasi menunjang beberapa komponen yang fungsinya sangat penting dalam sistem informasi, komponen sistem informasi adalah perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, pengguna dan database. Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam suatu sistem informasi, jika salah satu komponennya hilang maka sistem informasi tidak akan berfungsi.

Gambar 2. 1 Sistem Umpan balik
Gambar 2. 1 Sistem Umpan balik

Karangka Pikir

Metode yang digunakan adalah prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development), yang biasanya digunakan untuk menghasilkan hasil tertentu dan menguji efektivitas produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan suatu hasil baru yang telah melalui berbagai tahap penyempurnaan sehingga terciptalah produk yang sesuai dengan kebutuhan. Pengembangan media ini menggunakan R&D. Metode pengembangan fitur perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model air terjun.

Model air terjun ini menggunakan perjanjian terstruktur dan finansial untuk menciptakan tingkat kemajuan sistem di seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan (Pressman, 2010: 28). Penelitian ini menggunakan model pengembangan air terjun yang dipadukan dengan paradigma prototyping untuk membantu memudahkan peneliti dalam menentukan kebutuhan pengguna dan menilai perubahan kebutuhan dalam proses pengembangan perangkat lunak (Nabil Mohammed Ali Munassar&. Prototyping digunakan sebagai metode yang dapat diterapkan dalam konteks lain. model proses, meskipun prototipe paradigma dapat digunakan sebagai proses pemodelan independen (Pressman, 2010: 43).

Gambar 2. 3 Bagan Karangka Pikir SMAN 21 Makassar
Gambar 2. 3 Bagan Karangka Pikir SMAN 21 Makassar

Prosedur pengembangan

  • Analisis kebutuhan Sistem
  • Desain Sistem
  • Tahap Pengembangan
  • Tahap Implementasi
  • Tahap Evaluasi

Mengimplementasikan kode untuk membentuk fungsi-fungsi yang diperlukan oleh program guna memenuhi keinginan pengguna dan implementasinya agar dapat bekerja dengan cepat dan mudah. Tahap ini diharapkan dapat memastikan seluruh fungsi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan desain yang telah dibuat. Sistem yang akhirnya dibuat dan memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan akan diuji dengan aspek fungsionalitas, efisiensi, keandalan dan kegunaan.

Uji kelayakan ini akan dibagi menjadi 3 bagian. Pertama adalah pengujian pada aspek fungsionalitas yaitu pengujian dengan menggunakan test case berbentuk checklist yang ditujukan kepada ahli media yang mempunyai keahlian di bidang pemrograman dan desain aplikasi. Sedangkan pada pengujian beta, pengujian bagian terakhir yaitu pengujian kegunaan akan divalidasi menggunakan instrumen berupa kuesioner kepada petugas perpustakaan.

Waktu dan Lokasi

Instrumen Penelitian

Sumber Data

Data diperoleh langsung dari SMAN 21 Makassar melalui observasi, angket dan wawancara, seperti observasi langsung.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Interview

Dokumentasi

Teknik Analisis Data

Menganalisis Permasalahan yang memerlukan pengembangan Database sistem informasi Microsoft Access

Merumusakan tujuan pengembangan program aplikasi database sistem informasi Microsoft Access

Desain tampilan menu utama menampilkan informasi tambahan baru, informasi penambahan anggota, informasi penambahan pinjaman, laporan informasi baru, laporan informasi anggota, laporan informasi pinjaman baru, serta kelompok dan jenisnya. Query Mailing Way dapat dijelaskan pada gambar berikut dimana tabel Buku, Kelas, Jenis, Anggota dan Sewa saling berhubungan. Langkah-langkah menjalankan program mengharuskan pengguna yaitu pegawai perpustakaan untuk membuka aplikasi database Microsoft Access yang telah dibuat.

Sesi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan dan kelayakan program database sistem data perpustakaan berbasis Microsoft Access. 1 menjelaskan tentang konversi informasi kuantitatif menjadi informasi kualitatif dengan skala 5, sehingga dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian. Berdasarkan rumus konversi di atas, setelah menerima data kuantitatif, untuk mengubahnya menjadi data kualitatif dalam pengembangan ini diterapkan konversi sebagai berikut.

Berdasarkan perhitungan di atas, maka konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala 5 dapat disederhanakan sebagai berikut, seperti terlihat pada Tabel 4.2.

Gambar 4.1 Menu Utama
Gambar 4.1 Menu Utama

Deskripsi Data

Para ahli media mengisi kuisioner yang telah disediakan dan memberikan masukan kepada pengembang berupa kritik dan saran, yang nantinya digunakan sebagai pedoman perbaikan terhadap produk yang dikembangkan, yaitu program aplikasi database perpustakaan dengan menggunakan Aplikasi Microsoft Access. Aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penilaian para profesional media mempengaruhi berbagai hal yang berkaitan dengan tampilan program aplikasi database sistem data teknologi perpustakaan Microsoft Access. Berdasarkan tabel 4.3 diatas, hasil data yang diperoleh dari penilaian ahli media dari sudut pandang antarmuka layar menunjukkan bahwa butir soal yang dinilai dari sudut pandang ini sangat baik dan baik.

Aspek ini dimaksudkan untuk memahami bagaimana penelitian literasi media mempengaruhi fungsionalitas program aplikasi database bibliotech berbasis Microsoft Access. Berdasarkan tabel di atas, hasil data yang diperoleh dari penilaian ahli media ditinjau dari aspek fungsional menunjukkan bahwa butir soal yang dinilai pada aspek ini sudah cukup dan baik. Aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana para ahli media menilai terhadap pengoperasian program aplikasi sistem data sistem data bibliotech berbasis Microsoft Access.

Berdasarkan tabel di atas, hasil data yang diperoleh dari penilaian ahli media aspek operasional menunjukkan bahwa butir soal yang dinilai pada aspek ini ada yang baik dan buruk. Uji coba lapangan merupakan uji utama untuk mengukur apakah program aplikasi database sistem data perpustakaan berbasis Microsoft Access di SMAN 21 Makassar berkembang atau tidak. Dengan adanya pengujian ini diharapkan dapat diketahui bagian mana yang dianggap baik oleh petugas perpustakaan dan bagian mana yang perlu direvisi, karena pada hakikatnya tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menciptakan produk media yang layak digunakan untuk membantu perpustakaan.

Pengujian ini dilakukan pada tanggal 12 Maret 2020 dengan responden petugas perpustakaan sebanyak 3 orang yang berlokasi di perpustakaan SMAN 21 Makassar. Dalam uji lapangan ini, petugas Perpustakaan diminta melengkapi lembar evaluasi yang mencakup beberapa aspek pengoperasian aplikasi. Berdasarkan tabel 4.4 di atas, data yang diperoleh menunjukkan bahwa item penilaian pada aspek evaluasi ini adalah cukup, baik dan sangat baik.

Revisi Produk

Pembahasan

Rancangan Table-Tabel

Karena aplikasi perpustakaan ini memiliki fitur dan fungsi yang cukup melimpah sehingga memerlukan banyak tabel untuk mencatat berbagai data. Jumlah hari untuk buku baru lebih pendek dibandingkan dengan jumlah hari untuk buku lama. Tanggal Pinjam Format Tanggal/Waktu: Tanggal Pemotretan Jumlah Hari Peminjaman Bilangan Panjang Integer Tanggal Pengembalian Format Tanggal/Waktu: Tanggal Pemotretan.

Tabel ini digunakan untuk merekam data-data jenis buku, seperti:
Tabel ini digunakan untuk merekam data-data jenis buku, seperti:

Pembuatan File Databse Microsoft Access

Membuat Tabel Golongan

Membuat Tabel Jenis

Membuat Tabel Buku

Membuat Field IDGol

Srtting Field NM

Pengaturan pencarian untuk bidang NM akan terlihat seperti gambar di bawah ini pada baris Sumber. Pastikan seluruh tabel disimpan dengan menekan Ctrl+S. B. Kemudian tutup semua tab tabel satu per satu. Tutup dengan menekan tombol close dan akan terbentuk visualisasi tabel pada tab Relationships.

Gambar 4.34 Pengaturan field properties untuk Field NM  c.  Klik tombol   pada baris Row Source
Gambar 4.34 Pengaturan field properties untuk Field NM c. Klik tombol pada baris Row Source

Membuat Query Database

Pembuatan Form

Operasi Rekam Simpan Rekam Simpan Buku Operasi Rekam Hapus Rekam Hapus Operasi Formulir Buku Tutup Formulir Keluar. Dengan menggunakan metode yang Anda pelajari dalam membuat formulir Informasi Buku, desainlah formulir Anggota sesuai keinginan Anda. Simpan form di atas dengan menekan tombol Ctrl+S lalu tambahkan kontrol untuk menambah, menyimpan dan menghapus data anggota dan untuk keluar dari formulir di atas... sambil menambahkan kontrol ke formulir data buku.

Record Edits Add New Record Tambah Member Record Edits Save Record Simpan Member Record Edits Delete Record Hapus Member Form Edits Close Form Keluar. F.

Gambar 4.53 Form yang dapat diamnfaatkan untuk meng-input  data buku
Gambar 4.53 Form yang dapat diamnfaatkan untuk meng-input data buku

Membuat Report

Membuat Menu

Laporan Data Buku Laporan Terbuka Laporan Data Buku Laporan Data Anggota Laporan Terbuka Laporan Data Anggota Laporan Data. Kemudian, untuk meluncurkan menu ini (manajer switchboard), klik dua kali switchboard di grup formulir di panel navigasi. Sekarang tambahkan akun dan kelola database perpustakaan ini berdasarkan item panel kontrol (menu).

Pada tahap analisis kebutuhan, pada tahap ini ada 3 hal yang dapat dicapai oleh pengembangan, yaitu (1) menganalisis masalah dengan melakukan observasi: (2) hasil analisis masalah digunakan untuk merumuskan tujuan pengembangan. program aplikasi database sistem informasi perpustakaan. Pada tahap ini, hasil yang diperoleh berupa storyboard yang dihasilkan berupa penjelasan detail setiap tampilan program aplikasi database sistem informasi perpustakaan berbasis Microsoft Access. Pengujian alpha merupakan tahap evaluasi untuk mengetahui kejelasan dan kelayakan program aplikasi database sistem informasi perpustakaan berbasis Microsoft Access.

Validasi ahli media memperoleh hasil yang baik dengan rata-rata skor penilaian aspek antarmuka total skor yang dicapai sebesar 28 dan skor rata-rata sebesar 3,8. Aspek fungsional menunjukkan bahwa item yang dinilai pada aspek ini sudah cukup dan baik. Aspek operasional menunjukkan bahwa item-item yang dinilai pada aspek ini ada yang baik dan buruk.

Program penerapan database sistem informasi perpustakaan berbasis Microsoft Access dinyatakan layak oleh ahli media, dilanjutkan dengan pengujian di kalangan pegawai perpustakaan.Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa artikel yang dinilai dalam penilaian aspek ini sudah memadai, baik dan sangat baik. Berdasarkan evaluasi tersebut, maka program aplikasi database sistem informasi perpustakaan berbasis Microsoft Access layak digunakan dalam pengelolaan perpustakaan di SMAN 21 Makassar.

Gambar 4.79 membuat nama untuk switchboard  f.  Tekan tombol New.
Gambar 4.79 membuat nama untuk switchboard f. Tekan tombol New.

Saran

Tabel Member

Pembuatan From

Lampiran 2.1 Lembar evaluasi ahli Lampiran 2.2 Lembar evaluasi uji coba lapangan Lampiran 2.3 Hasil evaluasi ahli. Saya mohon bantuannya dalam mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk menanyakan pendapat Anda terhadap “Database Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Microsoft Access”. Penilaian, saran dan koreksi Anda akan sangat membantu dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas database ini.

Petunjuk Pengisian

Aspek Penilaian 1. Aspek Fungsional

Aspek Tampilan

Aspek Pengoprasian

Komentar dan Saran

Kesimpulan

LEMBAR EVALALUASI

Aspek Penilian

Lampiran 3.1 Hasil perhitungan antarmuka Lampiran 3.2 Hasil perhitungan fungsional Lampiran 3.3 Hasil perhitungan operasional Lampiran 3.4 Hasil perhitungan uji lapangan.

Jumlah 41

Gambar

Tabel                                                                                                        Halaman
Gambar 2. 1 Sistem Umpan balik
Gambar 4.1 Menu Utama
Gambar 3.3 Query Mailing Way  c.  Prototyping
+7

Referensi

Dokumen terkait

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisa