• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan digital book matematika bangun sisi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan digital book matematika bangun sisi"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pendekatan deduktif yang digunakan guru selama proses belajar mengajar kurang mendorong siswa aktif dan mandiri. Tidak ada buku digital yang tersedia bagi siswa untuk dengan mudah diakses dan digunakan kapan saja.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat

LANDASAN TEORI

Media Pembelajaran

11Asyhari & Silvia, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Buku Saku Berbentuk Buletin Pembelajaran IPA Terpadu”. Jenis media pembelajaran yang akan penulis kembangkan adalah media pembelajaran visual, media visual dapat mempermudah pemahaman dan memperkuat daya ingat.

Digital Book

Buku digital merupakan salah satu bukti perkembangan teknologi canggih dari masa ke masa, diharapkan mampu mengupdate buku kertas tradisional untuk masa yang akan datang sesuai dengan perkembangan zaman. Setelah login, pilih salah satu, Anda bisa langsung masuk ke halaman pembuatan buku digital di anyyflip.com.

Gambar 2.1  Register anyflip.com
Gambar 2.1 Register anyflip.com

Bangun Sisi Datar

Kemudian pilih template yang sesuai dengan produk dengan cara klik tab template dan klik salah satu template. Menurut sisinya, bangun datar dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu bangun datar dengan sisi melengkung dan bangun datar. Bentuk datar dengan sisi lurus antara lain segitiga, bujur sangkar, persegi panjang, layang-layang, jajar genjang, dan lain-lain.

Ada beberapa jenis bangun datar, antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajaran genjang, trapesium, layang-layang, wajik, dan lingkaran. Persegi panjang adalah segiempat yang keempat sudutnya siku-siku dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Jajaran genjang dapat dibentuk dari gabungan segitiga dan bayangannya setelah diputar setengah putaran dengan pusat salah satu sisinya.

Segitiga adalah sosok datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan memiliki tiga simpul: garis ketinggian, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu.

Gambar  2.7  Persegi Panjang
Gambar 2.7 Persegi Panjang

Problem Solving

Peneliti menyimpulkan bahwa model pemecahan masalah merupakan model pembelajaran berbasis masalah yang menitikberatkan pada pemecahan masalah siswa dalam proses pembelajaran secara individu maupun kelompok. Dapat disimpulkan bahwa kelebihan model pemecahan masalah adalah mengajak siswa berpikir, tidak hanya mendengarkan, tetapi juga menganalisis masalah dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah. Untuk respon siswa terhadap media pembelajaran berupa buku digital berbasis pemecahan masalah diperoleh skor SMPN 21 Bandar Lampung sebesar 86%, MTs Negeri 2 Bandar Lampung sebesar 85% dan SMPN 36 sebesar 84%.

Reaksi siswa sangat menarik, untuk uji coba kelompok kecil mendapat skor rata-rata 3,33 dan untuk uji coba lapangan mendapat skor rata-rata 3,49. Nilai kepraktisan berdasarkan respon siswa mencapai skor 89,66 dalam kriteria sangat praktis sehingga memungkinkan untuk dilakukan uji coba skala besar. Selanjutnya nilai kepraktisan berdasarkan jawaban siswa pada tahap 2 mencapai skor 90,64% pada kriteria sangat praktis.

Sampai saat ini proses pembelajaran belum kreatif dan belum memanfaatkan perkembangan teknologi sehingga hasil belajar siswa masih rendah.

Tabel 2.1 Indikator Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahapan  Pemecahan Masalah Polya
Tabel 2.1 Indikator Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahapan Pemecahan Masalah Polya

Model Penelitian

Pada penelitian tahap awal (preliminary research), tujuannya adalah untuk menentukan karakter dan bentuk buku digital yang akan dikembangkan. Kegiatan seperti analisis kurikulum, analisis kebutuhan, analisis konsep dan analisis pembelajar dilakukan dalam fase ini. Fase kedua adalah Fase Pengembangan atau Prototyping, fase ini dilakukan dengan kegiatan perencanaan, pengembangan dan evaluasi peneliti sendiri (self-evaluation).

Sumber belajar yang dianggap praktis adalah ketika guru dan siswa dapat dengan mudah menggunakan sumber belajar tersebut dalam proses pembelajaran. Selanjutnya berdasarkan pengalaman dan hasil ditunjukkan sumber belajar yang dikatakan efektif dan sesuai dengan tujuan yaitu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Pada penelitian pengembangan ini, peneliti mengukur keefektifan buku digital dengan cara rata-rata skor postes dalam kategori baik dan apakah skor postes memenuhi kriteria KKM berikut.

Alasan penggunaan model plomp adalah tahapan dalam model plomp memberikan urutan yang jelas sehingga dapat dihasilkan buku digital yang valid, praktis dan efisien.

Prosedur Pengembangan

  • Fase Investigasi Awal
  • Fase Pembuatan Prototype
  • Tahap Penilaian

Analisis kurikulum adalah analisis untuk menentukan kompetensi atau kemampuan yang harus dipelajari siswa untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Analisis kurikulum dilakukan untuk mengetahui kompetensi dasar (KD), kompetensi inti (KI), dan tujuan pembelajaran yang dibahas dalam pengembangan buku digital matematika datar berbasis pemecahan masalah. Pada tahap ini dilakukan kegiatan untuk mengidentifikasi, merinci dan menyusun secara sistematis materi pokok yang akan dipelajari oleh siswa.

Analisis siswa bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam proses pembelajaran, media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Uji lapangan yaitu penggunaan produk di kelas VII siswa dibatasi jika masih dalam masa pandemi Covid-19 yang membuat sekolah belajar tidak tatap muka dan tetap belajar daring (daring). Tahap uji praktik dilakukan dengan uji lapangan, dengan jumlah siswa 15 orang dan 1 orang guru matematika.

Tujuan uji keefektifan adalah untuk mengetahui sejauh mana produk yang dihasilkan dapat memenuhi syarat KKM.

Instrumen Penelitian

  • Lembar Validasi Digital Book
  • Lembar Kepraktisan Digital Book
  • Keefektifan Digital Book

Data yang diperoleh dianalisis dan digunakan untuk merevisi produk pengembangan buku digital berbasis pemecahan masalah matematika halaman datar. Unsur tata letak koherensi materi 14 Unsur kejelasan uraian materi 15 Tipografi (tipografi) isi buku digital sederhana. Angket Validasi Ahli Materi adalah angket yang digunakan untuk memperoleh kelayakan produk yang dikembangkan, yang dibuktikan dari kecukupan materi dengan kurikulum berdasarkan pemecahan masalah, ketepatan, urutan, kejelasan, sistematika, kesederhanaan dan kelengkapan produk. isi.

Kuesioner Validasi Linguistik digunakan untuk memperoleh data kelayakan bahasa dalam pengembangan buku digital matematika berbasis masalah bersisi datar. Tes kemampuan diberikan dua kali, yaitu tes pertama sebelum menggunakan buku digital (pre-test) dan tes kedua setelah menggunakan buku digital (post-test). Tes keterampilan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan sebelum dan sesudah menggunakan produk berupa buku digital untuk pembelajaran matematika.

Bentuk soal tes berbentuk uraian, karena soal uraian dapat menganalisis pemahaman siswa dalam memahami suatu materi.

Ilustrasi  tampilan  media  menggambarkan  isi dalam materi
Ilustrasi tampilan media menggambarkan isi dalam materi

Teknik Pengumpulan Data

Lembar angket digunakan untuk penilaian praktik dan angket untuk soal pre dan post test pada buku digital matematika sisi datar berbasis pemecahan masalah. Dimana angket praktik dan angket yang didapat diolah dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 skor penilaian. Kategori penilaian untuk hampir setiap poin menggunakan skala Likert yaitu 4 = sangat setuju, 3 = setuju, 2 = tidak setuju, 1 = tidak setuju.

Pretest adalah tes pertama yang dilakukan sebelum menggunakan buku digital untuk menentukan keterampilan dasar untuk mencapai suatu pelajaran. Posttest adalah tes kedua yang diberikan setelah menggunakan buku digital untuk menentukan ketercapaian suatu pelajaran. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu dalam menyelesaikan soal yang diberikan sebelum dan sesudah menggunakan produk berupa buku digital untuk pembelajaran matematika.

Teknik Analisis Data

  • Analisis Data Kevalidan
  • Analisis Data Kepraktisan
  • Analisis Data Keefektifan

Sedangkan data kuantitatif adalah data yang menggambarkan hasil pengembangan produk berupa buku digital matematika dengan struktur halaman datar berdasarkan pemecahan masalah. Analisis data kepraktisan bertujuan untuk mengetahui apakah media pembelajaran buku digital matematika yang dikembangkan peneliti bersifat praktis. Buku digital dikatakan praktis apabila guru dan siswa dapat menggunakan buku digital dalam proses pembelajaran dengan benar dan maksimal tanpa kendala Analisis kepraktisan buku digital matematika berbasis pemecahan masalah diperoleh dari hasil analisis data kedua praktikum komponen, yaitu jawaban guru dan jawaban siswa.

Media pembelajaran buku digital matematika dikatakan praktis apabila mendapat respon yang baik dari siswa dan guru yaitu ≥ 60% atau cukup praktis. Hasil uji profisiensi yang dicapai oleh masing-masing siswa kemudian dijumlahkan dan diubah ke dalam bentuk persentase. Berdasarkan pedoman penilaian nilai tes, nilai yang diperoleh siswa akan diberikan penilaian dengan menggunakan rumus.

Pengembangan buku digital matematika halaman datar berbasis pemecahan masalah dikatakan efektif jika memenuhi 3 syarat yaitu nilai postes pada kriteria ≥ 65 atau baik, nilai rata-rata postes di atas pretes skor, dan jika skor postes adalah skor rata-rata ≥ 75 menurut KKM.

Tabel 3.9  Kriteria Kelayakan
Tabel 3.9 Kriteria Kelayakan

Penilaian Produk

Dengan tujuan mendapatkan perbaikan sehingga menjadi perangkat pembelajaran yang layak digunakan oleh siswa. Uji validitas dilakukan untuk membuktikan apakah media pembelajaran yang dikembangkan valid, yaitu dalam arti dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Untuk kegunaan sumber belajar yang telah dibuat, lembar angket diberikan kepada guru dan siswa sebagai subjek uji coba.

Uji unjuk kerja bertujuan untuk mengetahui nilai unjuk kerja perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui uji coba lapangan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, dari setiap tingkat pemecahan masalah siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan setelah menggunakan buku digital. Pengembangan buku matematika digital berhalaman datar berbasis pemecahan masalah dikatakan efektif jika memenuhi 3 syarat.

39 Agustina Fatmawati, “Pengembangan Sumber Belajar Konsep Pencemaran Lingkungan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kelas X SMA”, Jurnal Pendidikan, Vol p.100.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Tempat Penelitian

Pelaksanaan Penelitian

Uji kepraktisan dan keefektifan buku matematika digital halaman datar berbasis pemecahan masalah pada VII. kelas SMP.

Data Hasil Penelitian

Sehingga ada sebagian siswa yang mendapatkan nilai KKM dan sebagian besar siswa tidak mendapatkan KKM di sekolah. Analisis siswa bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam proses pembelajaran, media pembelajaran yang tepat. Namun media pembelajaran yang akan dikembangkan peneliti belum pernah digunakan di SMP Negeri 3 Kota Bengkulu.

Mengerjakan soal efektif Siswa mengerjakan soal dengan menggunakan soal pretest dan posttest yang telah divalidasi. Mulai Maret 2021, yang menyarankan agar desain buku digital dan desain konten buku digital harus disesuaikan dengan siswa. Desain buku digital dan desain konten buku digital harus sesuai dengan siswa SMP/MT.

Desain buku digital dan desain isi buku digital sesuai dengan siswa SMP/MT Tata letak dan gambar wajib. Rerata yang diperoleh dari nilai pretest 15 siswa adalah 44,66 pada interval 45 ≤ Nilai < 55 berada pada kriteria kurang. Rata-rata yang diperoleh dari nilai postes 15 siswa adalah 83,33 interval 65 ≤ Nilai < 85 dalam keadaan baik.

Tabel 4.3  Uji Ahli Media  Aspek  Jumlah
Tabel 4.3 Uji Ahli Media Aspek Jumlah

Pembahasan

  • Fase Penilaian Produk

Buku matematika sisi datar digital berbasis pemecahan masalah digunakan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran di kelas dan online, namun penggunaan buku digital juga dapat digunakan oleh masyarakat umum, seperti media sekolah. pelajar dan mahasiswa. Di SMP Negeri 3 Kota Bengkulu, siswa diperbolehkan membawa handphone jika diperlukan selama proses pembelajaran di kelas. Maka pengembangan buku matematika digital sisi datar berbasis pemecahan masalah dikatakan sangat layak untuk digunakan oleh siswa sekolah menengah kelas VII.

Buku digital dikatakan praktis karena telah dinilai oleh siswa dan guru matematika SMP Negeri 3 Kota Bengkulu dan dikatakan praktis. Dan dikatakan efektif karena diujicobakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu. Pada angket praktikum 15 siswa memberikan skor rata-rata 83,46% yang dapat dikatakan praktis.

Berdasarkan hasil uji validitas, kepraktisan, dan keefektifan, pengembangan buku digital matematika halaman datar berbasis pemecahan masalah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran siswa kelas VII SMP Negeri . 3 Kota Bengkulu.

Gambar 4.8  Cover
Gambar 4.8 Cover

Gambar

Gambar 2.1  Register anyflip.com
Gambar 2.2  Sign up
Gambar 2.3  Log in
Gambar 2.4  Kehalaman digital book
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan modul perlu pengujian validitas, dengan ahli media, ahli materi dan guru yang memiliki keahlian dan kompetensi pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC.Selain itu,