• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan film animasi kartun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan film animasi kartun"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Pengetahuan Kesesuaian Media Pembelajaran Film Animasi Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tematik Kelas III MI Kahasri Probolinggo Tahun Pelajaran 2021/2022.

Spesifikasi Produk yang di Harapkan

Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Mengetahui kesesuaian media pembelajaran film animasi terhadap minat belajar siswa pada topik tematik kelas III MI Kahasri Probolinggo pada tahun ajaran, soal dan materi dengan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan evaluasi untuk menentukan kebijakan guna membantu meningkatkan pembelajaran siswa di sekolah. Sekolah diharapkan dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer, alat peraga atau media lainnya.

Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Definisi Istilah

Pembelajaran tematik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peneliti memilih pembelajaran tematik tema 5 subtema 1 tentang kondisi cuaca yang berlaku pada semester II, dimana guru menjelaskan tema tersebut, namun guru masih belum bisa menunjukkan contoh kondisi cuaca seperti menjelaskan cuaca di luar mendung Di dalam kelas cuaca masih cerah, dalam hal ini media kartun dalam pembelajaran tematik menjadi media alternatif ketika tema 5 harus dijelaskan dan diterapkan pada tema lain yang akan dikembangkan dalam bentuk film animasi. Jadi yang dimaksud dengan judul ini adalah proses pengembangan media pembelajaran Kelas III Tema 5 dengan menggunakan aplikasi Abdobe Priore yang telah diedit dan disusun sedemikian rupa sehingga menyertakan audio dari aplikasi ini dalam bentuk file atau video. film animasi karya Syaifullah., yang diujikan di Kelas III-A dan III-B di MI Kahasri Kota Probolinggo.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

Media merupakan wadah pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh sumber kepada sasaran atau penerima. pesan.31 Media pembelajaran merupakan suatu proses belajar mengajar yang merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan, karena media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima. guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik, mendidik untuk belajar.32. Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa fungsi media pembelajaran adalah dapat membantu memperlancar pembelajaran bagi peserta didik dan pendidik, memberikan pengalaman yang lebih nyata (abstrak menjadi konkrit), menarik perhatian dan minat siswa untuk mempelajarinya serta dapat menghasilkan persamaan. antara teori dan kenyataan. Pemilihan media pembelajaran mempertimbangkan kesesuaian media dan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung dan waktu yang tersedia.

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah sumber belajar berupa film animasi yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Untuk itu peneliti mengembangkan media ajar dampak perubahan cuaca sesuai dengan materi ajar di kelas III MI Kahsri Probolinggo. Tujuannya untuk memperoleh evaluasi dan juga memperoleh masukan dan saran dari para ahli mengenai kesesuaian materi dengan media pembelajaran.

Dari penilaian pelaksanaan, peneliti membuat angket uji pengguna kepada siswa untuk mengetahui apakah media layak digunakan sebagai media pembelajaran.

Gambar 2.1 Animasi Proses Terjadinya Hujan
Gambar 2.1 Animasi Proses Terjadinya Hujan

Uji Coba Produk

Desain Uji Coba

Tahap evaluasi ini didasarkan pada validasi yang dilakukan oleh para ahli dan juga tanggapan dari guru dan siswa. Subjek uji penerapan media film animasi Subjek penerapan media film animasi adalah siswa kelas III MI Kahasri Probolinggo, guru kelas III MI Kahasri. Siswa dan guru akan menjadi subjek uji coba dan mengisi angket penilaian mengenai media film animasi.

Data kuantitatif diperoleh dari angket yang diberikan kepada siswa dan dari penilaian ahli mengenai kesesuaian media film animasi. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk menilai kondisi siswa serta sarana dan prasarana di sekolah. Wawancara dilakukan kepada guru Kelas III MI Kahasri Probolinggo untuk memperoleh data kualitatif kondisi siswa Kelas III.

Tujuan penggunaan angket survei atau angket adalah untuk mengetahui jawaban para ahli media, pendidik dan siswa tentang valid dan tertarik terhadap produk tersebut atau tidak, sehingga diperoleh evaluasi dari isi media sebagai bahan untuk produk selanjutnya. perkembangan.

Teknik Analisis Data

Bentuk dokumen yang dikumpulkan dapat berupa dokumen kegiatan, nilai mahasiswa dari hasil tes formatif yang diberikan, atau dapat juga diperoleh dari hasil kegiatan praktik mahasiswa dan dokumen lain yang diperlukan untuk memperkuat dan menunjang penelitian. Analisis data ini digunakan untuk mengetahui tanggapan ahli media, ahli materi pelajaran, dan siswa terhadap media film animasi. Analisis data pada proses evaluasi ahli terdiri dari dua ahli yaitu ahli media dan ahli materi.

Sedangkan ahli materi akan menguji kesesuaian media pembelajaran dengan materi berbasis Keterampilan Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (BCP). Hasil angket validasi ahli dikonversikan menggunakan skala likert, variabel yang diukur akan diterjemahkan menjadi variabel indikator. Perbedaan kuat/sangat lemah/sangat tidak pantas/sangat tidak menarik/sangat kurang pengertian/sangat kurang layak/sangat lemah.

Angket yang telah diisi siswa dianalisis dan disajikan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto.

Tabel 3.6  Persentase Kelayakan
Tabel 3.6 Persentase Kelayakan

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Penyajian Data Uji Coba

Tahap perancangan ini bertujuan untuk merumuskan tujuan pembelajaran serta merancang produk pengembangan media kartun animasi. Nama media film animasi ini kartun diambil dari pengolahan siswa yang dimana hampir atau seluruh siswa masih menyukai kartun animasi. Frame atau bentuk media atau bentuk media film animasi dibuat untuk menampilkan animasi gerak yang akan dihasilkan dalam sebuah film animasi.

Dengan menggunakan media film animasi, siswa dalam kelompoknya masing-masing bertugas membuat awan buatan. Kemudian media film animasi merupakan media pembelajaran yang diterapkan pada kelas III MI Kahasri Probolinggo. Membuat lembar opini atau angket siswa untuk mengetahui penilaian siswa terhadap media film animasi.

Sebelum kegiatan dimulai, siswa diperkenalkan dengan media pembelajaran yang akan digunakan yaitu gambar kartun.

Analisis Data

Artinya media film animasi dapat digunakan dalam pembelajaran, dengan beberapa revisi yang disarankan oleh validator. Uji coba pengguna dilakukan terhadap siswa kelas III-A dan III B MI Kahasri Probolinggo dengan cara mengetahui minat belajar siswa menggunakan media kartun dan membandingkan kesesuaian suatu media dalam pembelajaran. Media film animasi ini sangat mudah digunakan atau dipraktikkan di dalam kelas maupun sebagai pembelajaran di rumah.

Saya menyukai tampilan media film animasi yang sederhana namun sangat jelas dalam menyampaikan materi dan lucu dalam animasi kartun. 4a Media film animasi ini sangat mudah digunakan atau dipraktikkan di kelas maupun digunakan sebagai pembelajaran di rumah. Berdasarkan persentase tersebut dikategorikan ke dalam kriteria tingkat kelayakan dalam media film animasi, antara lain minat belajar siswa.

Demikian hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas III MI Kahasri kota Probolinggo bernama Affan mengenai penilaian pembelajaran menggunakan media film animasi.

Tabel 4.4   Hasil Validasi
Tabel 4.4 Hasil Validasi

Revisi Produk

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan di MI Kahasri Kota Probolinggo tentang pengembangan media kartun animasi pada pembelajaran tematik III. kelas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Saya nyatakan judul tugas ini adalah “Pengembangan Kartun Animasi Sebagai Pembelajaran Tematik Kelas III MI Kahasri Kota Probolinggo”. 1. Bagaimana pengaruh pengembangan media film animasi terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran tematik III. kelas di MI Kahasra.

2. Seberapa tepatkah media film animasi terhadap minat siswa belajar pada mata pelajaran tematik di kelas III MI Kahasri Probolinggo tahun ajaran 2021/2022. Sejauh ini apakah sekolah sudah memfasilitasi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran tematik 5 dengan bantuan media pembelajaran animasi? Tanggapan Terhadap Efektivitas Media Pembelajaran Film Animasi di MI Kahasri Di bawah ini merupakan tanggapan terhadap Efektivitas Media Pembelajaran Film Animasi di MI Kahasri Berdasarkan penyampaian dari Bapak. Hari Setiawan, S.Sos.

Hasil wawancara salah satu siswa memperkuat kelayakan media film animasi.

KAJIAN PRODUK DAN SARAN

Saran Pemanfaatan, Desiminasi

Pengembangan film kartun diharapkan dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran kelas III tema 5. Media film animasi berperan sebagai pemakna pesan yang disampaikan kepada penerima pesan agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan lebih baik dan sempurna. Atau disebut juga dengan media pembelajaran yang digunakan untuk menjembatani pembelajaran agar lebih menarik dan memberikan siswa rasa baru terhadap lingkungan.

Produk yang dikembangkan adalah media film animasi berupa alat yang dapat menunjang pembelajaran. Namun selain digunakan sebagai media pembelajaran, produk film animasi juga diharapkan dapat diproduksi dan dibuat untuk keperluan pembelajaran lainnya, dapat dijadikan ilustrasi bagi para pendidik atau calon pendidik untuk membuat film animasi dengan tema lain, dan dapat pula digunakan oleh pendidik digunakan untuk meningkatkan pembelajaran. Agar pengguna lebih memahami apa yang dimaksud dengan pesan yang disampaikan oleh penerima pesan melalui film animasi, karena pengguna saat ini lebih tertarik untuk melihat sesuatu yang baru yang biasanya berupa film kartun yang hanya sekedar hiburan, maka peneliti menggabungkan hal tersebut dengan pembelajaran. , sehingga mereka dapat melihat film animasi secara interaktif.tidak langsung.

Kedepannya penelitian pengembangan media film animasi dapat berkembang dan bertambah atau diperluas sesuai dengan materi yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

Kesimpulan

Hasanah, Umrotul dan Nulhakim, Lukman “Pengembangan media pembelajaran film animasi sebagai media pembelajaran konsep fotosintesis”, JPPI, Vol. Rean Kasih, Firma, “Perkembangan Film Animasi dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Kesetimbangan Benda Padat di Sekolah Menengah, Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah. Pengaruh Media Film Animasi Terhadap Perkembangan Kosakata Anak Usia 5-6 Tahun di Kelas TK Dharma Wanita Pertama di Bandar Lampung.

Optimalisasi Proses Adsorpsi Minyak Nabati Widi Astuti, Yanuarita, Mustad, Ali, “Pengaruh Penggunaan Media pada Film Animasi. Efektif sekali, setelah menonton film animasi peneliti saya kaget karena di dalam isi film animasi, ketika menjelaskan materi biasanya orang sungguhan yang menjelaskan, dan di film animasi peneliti hampir semua yang ada di film itu dianimasikan. , termasuk yang menjelaskan materinya juga animasinya, ini terobosan baru, di sisi lain para siswa juga senang karena animasi yang diajarkan peneliti tidak kalah dengan animasi kartun di TV, semoga kedepannya lebih baik lagi. bisa dikembangkan dan akan ada full version untuk topik lainnya, sehingga memudahkan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.” Yang sudah saya jawab gan, ini terobosan baru dan bisa menjadi contoh bagi teman-teman guru yang lain. membuat media pembelajaran film animasi semenarik mungkin, sehingga guru tidak fokus pada perkuliahan dan membuat siswa tertarik pada media tersebut...".

Angket ini dibagikan kepada siswa tentang perkembangan film animasi selama pembelajaran tematik. Selama ini Anda diminta untuk memberikan jawaban yang jujur ​​dan menanggapi semua pernyataan tanpa memerlukan bantuan teman Anda. Saya menyukai kelas bahasa Indonesia, apalagi jika diputar film animasi di kelas. Setelah menonton film animasi dan mempraktekkan proses pembuatan cloud, saya semakin termotivasi untuk menjaga lingkungan di sekitar saya.

Referensi

Dokumen terkait