• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PAMULANG

N/A
N/A
Yusup Septiana

Academic year: 2024

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PAMULANG"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

BARU BERBASIS WEB

(STUDI KASUS MTs DAAR EL HIKAM CIPUTAT)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang

Disusun oleh : HERU SAPUTRA

231011402183 SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PAMULANG

2024

(2)

iii

HALAMAN KONTRIBUSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Berikut daftar kontribusi skripsi ini :

1. Perancangan program aplikasi ini dengan bantuan internet dan buku yang dilampirkan pada daftar pustaka sebesar 70 %.

2. Bantuan teman 30 %.

3. Program yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini dalah Adobe Dreamweaver, Notepad ++, XAMPP.

4. Saya menggunakan laptop dengan spesifikasi, yaitu :

a. Processor Intel (R) Atom (TM) CPU N2800 @1,9 GHz.

b. RAM 2 GB.

c. Hardisk 350 GB.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sejujurnya. Saya bertanggung jawab atas isi pernyataan ini dan bersedia menerima sanksi hukum jika pernyataan ini di kemudian hari terbukti tidak benar.

(3)

HALAMAN MOTTO

Ya Allah Ya Tuhan kami, dengan segala rahasia yang disandang para pemilik doa yang mustajab ini, hendaklah Engkau kabulkan segala permohonan kami,

hendaklah Engkau kabulkan permintaan kami.

- Doa Hizb Nasr-

Allah cukup bagiku, tiada Tuhan selain Dia, kepada-Nya aku bertawakal. Dialah pemilik Arash Yang Agung.

-Al-Bara’a 9:129-

Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda.

-Heather Pryor-

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.

-James Thurber-

Kesenangan dan kesedihan adalah ujian dari Allah.

-Penulis-

(4)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan skripsi ini dengan bangga dan sepenuh hati saya persembahkan kepada : 1. Untuk Allah SWT yang kasih sayang-Nya tiada pernah berhenti.

2. Untuk kedua orang tua yang selalu menyayangi dan selalu mendoakan penulis tanpa kenal waktu.

3. Adikku Mutiara yang juga ikut mendoakan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

4. Untuk semua saudara-saudaraku yang tidak bisa disebutkan satu- persatu, terima kasih atas doanya.

5. Bapak Husni Thamrin yang selalu memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta memberikan semangat.

6. Semua teman-temanku yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

(5)

ABSTRAK

Heru Saputra - 231011402183, Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Web (Studi Kasus MTs Daar El Hikam Ciputat) dibawah bimbingan Zainul Arham dan Eva Khudzaeva.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya tenologi komputer berkembang sangat pesat, pendaftaran siswa baru yang ada di MTs Daar El Hikam masih secara manual, proses pendaftaran yang dilakukan dengan cara orang tua calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan juga mengumpulkan persyaratan yaitu foto copy kartu keluarga, foto copy akta kelahiran serta membayar biaya pendaftaran kepada pihak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pelayanan yang lebih membantu kepada masyarakat dengan memberikan informasi dan bisa diakses dimana saja yang berkaitan dengan pendaftaran calon siswa baru MTs Daar El Hikam. Sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi untuk melakukan pendaftaran yang membantu dan mempermudah pihak sekolah dalam pengecekan berkas para calon siswa. Sistem informasi pendaftaran siswa baru ini dibuat dengan berbasis web, karena jumlah pengguna smartphone cukup banyak sehingga aplikasi yang dibangun dapat terjangkau oleh banyak pengguna.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua metode, yakni metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Metode pengumpulan data terdiri dari studi pustaka, studi lapangan serta studi literature sejenis. Sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Model tersebut memiliki pendekatan yang sistematis dalam pengembangan sistem perangkat lunak yaitu dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian. Setelah melakukan penelitian, penulis berkesimpulan bahwa pengembangan sistem informasi pendaftaran berbasis web merupakan salah satu solusi yang tepat untuk membantu dan mempermudah dalam memberikan informasi lengkap kepada masyarakat terkait MTs Daar El Hikam.

Kata Kunci: Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran, Metode System Development Life Cycle (SDLC), model waterfall.

BAB 1-5, xv Halaman + 108 Halaman + 32 Gambar + 11 Tabel + 26 Daftar Pustaka + 5 Lampiran

(6)

KATA PENGANTAR Asslamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tak lupa shalawat dan salam Kami haturkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia menuju kehidupan dan peradaban serta kepada keluarga dan para sahabatnya.

Peneliti menyadari banyak sekali permasalahan dalam skripsi ini.

Kurangnya pengalaman dan kurangnya keahlian para peneliti adalah satu-satunya penyebab hal ini. Namun peneliti berkeyakinan bahwa skripsi ini dapat memenuhi kriteria untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Teknik Informatika dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang.

Skripsi yang berjudul “Pengambangan Sistem Infomasi Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Web (Studi Kasus MTs Daar El Hikam Ciputat)”

akhirnya dapat diselesaikan sesuai yang diharapkan. Tentu saja ada beberapa tantangan dan rintangan yang dihadapi selama pembuatan skripsi ini, baik dari segi pengumpulan data maupun bidang lainnya. Namun tantangan ini dapat segera diatasi dengan bantuan beberapa pihak. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan kedua orang tua saya, keluarga saya secara keseluruhan, teman-teman saya, dan pihak-pihak lainnya.

Sebagai bentuk penghargaan, izinkan peneliti menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Nasrul Hakiem, S.Si,.M.T,.Ph.D Selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pamulang.

2. Bapak A’ang Subiyakto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Bapak Nuryasin, M.Kom selaku Sekertaris Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang.

(7)

3. Dosen pembimbing 1 Bapak Zainul Arham S.kom., M.Si dan Dosen Pembimbing 2 Ibu Eva Khudzaeva S.Kom., M.Si yang telah membimbing, mengarahkan penulis, memberikan ilmu juga masukan perihal skripsi saya, dan meluangkan waktunya hingga terselesaikannya laporan ini.

4. Dosen-dosen Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmunya selama peneliti menuntut ilmu di Universitas Pamulang.

5. Pimpinan Ponpes KH. Bahrudin dan seluruh Santri, Guru-guru Ponpes Daar El Hikam yang telah menerima dan mengizinkan penulis melakukan penelitian Skripsi ini.

6. Bapak Tarasa dan Ibu Nurhayati selaku orang tua yang selalu menyayangi, mendidik, memberikan motivasi, nasihat, doa, dukungan serta bantuan baik moril maupun materil yang tak terhingga sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, serta adik peneliti yaitu Futri Robbiyatul Arofah yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doa agar peneliti dapat menjadikan kebanggaan orang tua.

7. Keluarga besar Sistem informasi Angkatan 2015 yang telah memberikan dukungan, semangat, bantuan, doa, ilmu dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Peneliti berharap kita akan sukses dunia akhirat.

8. Teruntuk Qotrun Nada, Uwa Agung, Mba Ii, Uwa Jamil, Mba Arum, Uwa Khudri, Diana, Uwa Jajang, Uwa Edi, Teh Zulaikha, Itoh, Aas, Lelah, selaku sahabat dan saudara yang selalu mendengarkan keluh kesah, membantu tiada henti, menyemangati, dan menasehati penulis dalam keadaan apapun.

Peneliti mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diterima dari semua pihak dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan menghasilkan tindakan yang layak mendapatkan pahala di akhirat. Amin Ya Allah, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir

(8)

kata, penelit menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritk dan saran yang disampaikan melalui e- mail ke Wassalamualaikum Wr. Wb

Jakarta, 7 Oktober 2022

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN KONTRIBUSI...iii

HALAMAN MOTTO...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN...v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Maslah...4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Batasan Masalah ... 5

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.5.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.5.2 Manfaat Penelitian ... 6

1.6 Metodologi Penelitian ... 6

1.6.1Metode Pengumpulan Data ... 6

1.6.2Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 9

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Pengertian Sistem ... 10

2.2 Pengembagan Sistem...10

2.3 Pengembangan Perangkat Lunak ... 11

(10)

2.4 Macam-macam Model Pengembangan ... 12

2.5 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.6 Pengertian Pendaftaran ... 14

2.7 Siswa ... 15

2.8 Websaite...15

2.9 Prinsip-prinsip Desain Website...16

2.9.1Home Page ... 18

2.9.2Web Browser ... 18

2.9.3Web Server ... 19

2.9.4Internet ... 19

2.9.5Protokol ... 20

2.10 Bahasa Pemrograman ... 20

2.11 Metodologi Penelitian ... 22

2.11.1Metodologi Pengumpulan Data ... 22

2.11.1.1Studi Pustaka ... 22

2.11.1.2Studi Lapangan ... 22

2.11.1.3 Literatur Sejenis...23

2.11.2 Metodologi Pengembangan Sistem...23

2.11.2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem SDLC...23

2.12 Basis Data (Database)...25

2.12.1 Konsep DBMS...25

2.13 Perangkat Analisa Sistem ... 26

2.13.1 Data Flow Diagram (DFD)...26

2.13.2 Entity Relational Diagram (ERD)...27

2.13.3Normalisasi ... 29

2.13.4 Flowchart...30

2.13.5 Pengujian Black-Box...33

2.14 Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 33

2.14.1 Hypertext Preprocessor (PHP)...33

2.14.2 My Structure Query Language (MySQL)...34

2.15 Adobe Photoshop CS ... 34

(11)

2.16Literatur Sejenis ... 35

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.2 Metode pengembangan sistem ... 39

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN...44

4.1 Analisis ... 44

4.1.1 Gambaran Umum MTs Daar El Hikam ... 44

4.2 Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Secara Online Berbasis Web ... 49

4.2.1 Analisa (System Requirement Analysis)...49

4.2.1.1 Studi Kelayakan (Fasibility Study)...49

4.2.1.2Alokasi Waktu ... 51

4.2.1.3Cakupan Sistem ... 51

4.2.1.4Uraian Sistem yang Berjalan ... 51

4.2.1.5Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Berjalan ... 54

4.2.1.6Analisa Pemecahan Masalah ... 54

4.2.1.7 Literatur Sejenis...57

4.2.1.8 Usulan Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Secara Online Berbasis Web...58

4.2.2 Perancangan (Desain)...59

4.2.2.1 DFD (Data Flow Diagram)...60

4.2.2.2 Flowchart...62

4.2.2.3 ERD (Entity Relational Diagram)...69

4.2.2.4 Normalisasi...70

4.2.2.5 Struktur Basis Data...72

4.2.3 Pengcodean (Coding)...81

4.2.3.1 Pengujian Eksternal (Black Box)...81

4.2.3.2 Spesifikasi Software dan Hardware...82

(12)

BAB 5 PENUTUP...83 5.1

Kesimpulan ... 83 5.2 Saran...83 DAFTAR PUSTAKA...85

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Siswa MTs Daar El Hikam...2

Gambar 2.1 Ilustrasi Model Waterfall...24

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Peneliti...43

Gambar 4.1 Logo MTs Daar El Hikam...45

Gambar 4.2 Struktur Organisasi MTs Daar El Hikam...46

Gambar 4.3 Flowchart Proses Pendaftaran Calon Siswa Baru yang Berjalan....52

Gambar 4.4 Flowchart Proses Pembayaran Pendaftaran Sistem yang Berjalan 53 Gambar 4.5 Flowchart Proses Pendaftaran Calon Siswa Baru yang diusulkan 59 Gambar 4.6 Diagram Konteks (Context Diagram)...60

Gambar 4.7 Diagram Level 1...61

Gambar 4.8 Diagram Level 2...62

Gambar 4.9 Flowchart Proses Registrasi Calon Siswa Baru...63

Gambar 4.10 Flowchart Proses Flowchart Proses Login Calon Siswa Baru, dan Admin...64

Gambar 4.11 Flowchart Proses Hasil Verifikasi Data...65

Gambar 4.12 Flowchart Proses Pembayaran...66

Gambar 4.13 Flowchart Proses Edit Data Siswa Pendaftar...67

Gambar 4.14 Flowchart Proses Melihat Detail Data Siswa pendaftar...68

Gambar 4.15 ERD (Entity Relational Diagram)...69

Gambar 4.16 Normalisasi (UNF Bentuk Tidak Normal)...70

Gambar 4.17 Normalisasi (1NF Bentuk Normal Pertama)...71

(14)

Gambar 4.18 Normalisasi (2NF Bentuk Normal Kedua)...72

Gambar 4.19 Halaman Utama...75

Gambar 4.20 Halaman Visi Misi...76

Gambar 4.21 Halaman Informasi...76

Gambar 4.22 Halaman Panduan...77

Gambar 4.23 Halaman Gallery...77

Gambar 4.24 Halaman Registrasi...78

Gambar 4.25 Halaman Login Pendaftar...78

Gambar 4.26 Halaman Login Admin...79

Gambar 4.27 Halaman Home Admin...79

Gambar 4.28 Halaman Data Member...80

Gambar 4.29 Halaman Data Pendaftar...80

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram...27

Tabel 2.2 Elemen Dasar Flowchart...31

Tabel 4.1 Solusi Permasalahan Sistem Berjalan...55

Tabel 4.2 Perbandingan Literatur Sejenis...57

Tabel 4.3 Tabel Admin...73

Tabel 4.4 Tabel Jenis Kelamin...73

Tabel 4.5 Tabel Calon Siswa Baru...73

Tabel 4.6 Tabel User...74

Tabel 4.7 Tabel Agama...75

Tabel 4.8 Tabel Status Kelulusan...75

Tabel 4.15 Tabel Pengujian Menggunakan Black Box...81

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komputer berkembang sangat pesat. Hal ini dipicu oleh banyaknya tuntutan kebutuhan dan keinginan para pengguna komputer yang semakin membutuhkan teknologi yang tepat dalam proses pengolahan data. Semua aspek kehidupan dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi yang cepat, tetapi ini sangat penting bagi organisasi yang perlu menangani data mereka dengan tepat. Sistem manajemen data terkomputerisasi yang kuat harus dibuat untuk membantu organisasi, institusi, atau bisnis memecahkan masalah manajemen, terutama saat memberikan layanan kepada calon siswa baru di MTs Daar El Hikam Ciputat. Sistem tersebut harus mampu menjalankan tugas sehari-hari yang membantu organisasi, lembaga, atau bisnis dalam mengambil keputusan, khususnya di MTs Daar El Hikam Ciputat.

Pondok Pesantren Daar El Hikam Pesantren ini diresmikan pada bulan Dzul Hijjah 1421 H tepatnya pada tahun 2000 M. Sebelumnya pesantren ini adalah sebuah pesantren yang diperuntukan bagi santri mahasiswa dari beberapa kampus yang terdapat di Tanggerang Selatan. Lambat laun seiring dengan berjalannya waktu pada tahun 2016 pondok pesantren mengalih fungsikan dari santri mahasiswa menjadi santri pelajar yang di dalamnya terdapat sekolah MTs dan MA. Setiap tahunnya pesantren ini membuka penerimaan santri baru baik putra maupun putri yang keseluruhannya untuk saat ini berjumlah 80 santri.

1

(17)

2

Gambar 1.1 Grafik Siswa MTs Daar El Hikam

Terkait pendirian, Pasal 6 UU 18/2019 mengatur bahwa

“pesantren didirikan oleh perseorangan, yayasan, organisasi masyarakat Islam, dan/atau masyarakat. Pendirian Pesantren wajib berkomitmen mengamalkan nilai Islam rahmatan lil 'alamin dan berdasarkan Pancasila, UUD 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika.”

Pengelolaan tata usaha pada MTs Daar El Hikam seringkali mengalami kesulitan untuk menyampaikan beberapa informasi mengenai pesantren. Diantaranya dari visi & misi, profil pesantren, kondisi lingkungan, keunggulan dan pembelajaran yang ada di dalam pesantren. Hal ini dikarenakan sistem informasi yang masih dilakukan secara manual, sehingga para orang tua yang ingin mengetahui informasi mengenai pesantren harus datang dan mendaftar secara langsung. Sedangkan suasana pandemi Covid-19 pada tahun 2020 saat ini tidak memungkinkan para orang tua datang kesekolah untuk mendaftarkan anaknya ke jenjang selanjutnya.

Dalam penanganan pendaftaran siswa baru di MTs Daar El Hikam Ciputat seringkali mengalami kendala diantaranya, kurangnya sumber daya staff, tidak tersedianya tempat khusus untuk menyimpan arsip data formulir calon siswa,

(18)

kurang jelasnya tulisan calon siswa mengakibatkan staff tata usaha salah input data, sistem pembayaran yang masih manual menyebabkan bukti pembayaran rawan hilang. Hal ini akan memberikan tantangan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan informasi.

Pengelolaan informasi pendaftaran siswa baru secara online di MTs Daar El Hikam bertujuan untuk membantu kinerja staff TU (tata usaha) agar maksimal dan membatu panitia menyajikan informasi Pendaftaran Siswa Baru (PSB) kepada calon peserta didik dengan cepat serta membantu memperomosikan MTs Daar El Hikam. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan sistem sebelumnya bahwa formulir dicetak bahkan ketika pendaftaran tidak pasti, menghilangkan kebutuhan untuk menyia-nyiakan sejumlah besar uang dan waktu. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya kepada siswa yang ingin mendaftar kelas merupakan salah satu komponen penanganan sistem informasi pendaftaran siswa baru secara online di MTs Daar El Hikam, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dimana saja walaupun di suasana pandemi Covid-19 seperti ini.

Dari hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada responden untuk mengukur seberapa membantunya sistem informasi pendaftaran siswa baru di MTs Daar El Hikam, diperoleh hasil 98% pengguna atau orang tua siswa mengatakan bahwa dengan adanya sistem informasi pendafataran siswa baru berbasis web dapat membantu para orang tua yang ingin mengetahui informasi MTs Daar El Hikam tanpa harus datang langsung ke sekolah dan juga bisa mengakses dimana saja.

Untuk mengembangkan sistem yang memadai yang mampu menyelesaikan masalah yang muncul. Dalam penerpannya penulis menggunakan metode SDLC dalam membangun sistem informasi pendaftaran MTs Daar El Hikam. Seiring dengan konsep dan proses yang digunakan untuk membangun sistem rekayasa perangkat lunak, SDLC mengacu pada proses pengembangan dan pembaruan sistem. Mengenai bagaimana proses

(19)

pendaftaran siswa baru dengan berbasis web diperlukan pengidentifikasian masalah yaitu planning

(20)

(perencanaan), analisis, perancangan sistem, implementasi dan pemeliharaan.

Panduan ini dikenal dengan metode System Development Life Cyle (SDLC).

Metode yang paling umum digunakan dan metodologi klasik dalam pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sistem informasi.

Metode SDLC dengan pendekatan waterfall telah banyak digunakan dalam penelitian pengembangan berbagai system. Salah satu contohnya penelitian (Fadilah et al., 2021) yang melakukan pengembangan system berbasis website untuk Akademi Maritim Nusantara Cilacap. Selanjutnya pada model waterfall digunakan pada penelitian (Adwan et al., 2020) untuk mengembangkan portal web data terbuka Bahrain. Pada penelitian (Perwiro Atmojo et al., 2018), menerapkan customer knowledge management berbasis web menggunakan metode SDLC dengan pendekatan waterfall. Bisa disimpulkan bahwasanya penggunaan metode SDCL ini nantinya akan membatu dalam pengguna dalam mengakses pelayanan pedaftaran siswa baru, khususnya dalam penelitian saya yang berkaitan dengan pendaftaran siswa baru secara online yang berbasis web.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis berkeinginan untuk meneliti lebih lanjut dari hal tersebut dan penulis mencoba menuangkannya dalam sebuah penelitian yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Web pada MTs Daar El Hikam Ciputat”.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Kurang adanya informasi dan penyampaian mengenai MTs Daar El Hikam yang didapat oleh pendaftar sehingga informasi harus mendatangi langsung ke tempat MTs Daar El Hikam, padahal siswa ada yang tidak berasal dari daerah sekitar pesantren.

2. Kinerja sumber daya manusia yang kurang maksimal, dan hanya beberapa staff yang berperan sehingga dalam pengelolaan data dalam pendaftaran

(21)

siswa baru, banyak data yang belum bisa terarsipkan dengan baik dan data sering hilang karena semua kegiatan yang dilakukan masih bersifat manual.

3. Dalam proses pendaftaran pendataan berkas dan administrasi, pada pelaksanaan PSB masih secara manual yang mengakibatkan berkas yang digunakan untuk pendaftaran terkadang hilang ketika dibutuhkan kembali untuk mengecek data siswa.

1.3. Rumusan Masalah

Bagaimana membuat sistem informasi pendaftaran siswa baru berbasis web di MTs Daar El Hikam Ciputat.

1.4. Batasan Masalah

1. Penulis hanya membahas tentang pedaftaran siswa baru MTs Daar El Hikam Berbasis Web. (Registrasi, isi data diri, Pembayaran, Pengumuman)

2. Pembayaran online hanya dilakukan dengan cara transfer ke rekening bank saja.

3. Tidak membahas tentang penyeleksian penerimaan calon siswa baru.

4. Dalam penggunaan tools hanya pada program PHP dan MySql dalam penggunaan database.

5. Penelitian menggunakan metodologi sistem SDLC, Perancangan, analisis, desain sampai pada tahap Pengujian/Testing.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan penelitian

1. Mengembangkan informasi pendaftaran calon siswa baru berbasis web serta mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi di MTs Daar El Hikam dalam pendaftaran calon siswa baru secara online.

(22)

2. Membuat pelayanan yang lebih membantu kepada masyarakat dengan memberikan informasi dan bisa diakses dimana saja yang berkaitan dengan pendaftaran calon siswa baru MTs Daar El Hikam .

(23)

3. Membuat sebuah sistem informasi pendaftaran calon siswa baru MTs Daar El Hikam untuk pendataan berkas, pembayaran, pengumuman.

1.5.2. Manfaat penelitian

1. Calon siswa baru dapat mengetahui informasi mengenai MTs Daar El Hikam dan pendaftaran dengan lebih mudah.

2. Memudahkan calon siswa baru dalam melakukan pendaftaran di MTs Daar El Hikam.

3. Mempermudah panitia PSB dalam pendataan berkas dan administrasi.

4. Data calon siswa dapat terasipkan dengan lebih baik.

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Studi literatur terkait dengan penelitian teoritis dan referensi lain tentang nilai, budaya, dan norma yang muncul dalam konteks sosial yang diteliti, menurut Sugiyono (2018). Selain itu, studi literatur sangat penting untuk melakukan penelitian karena keduanya tidak dapat dipisahkan.

Sastra dalam sains. Selain itu, penulis melakukan penelusuran/browsing melalui beberapa website untuk mengumpulkan data dan rincian permasalahan yang diangkat dalam pengembangan sistem online pendaftaran siswa baru.

2. Studi Lapangan a. Observasi

Sugiyono (2018) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan. (melakukan pengamatan langsung proses pendaftaran siswa baru agar mendapatkan gambaran mengenai

(24)

sistem pendaftaran siswa baru yang dilaksanakan di MTs Daar El Hikam Ciputat).

(25)

b. Wawancara

Ketika melakukan analisis pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut atau ketika jumlah responden minimal dan peneliti ingin belajar lebih banyak dari responden secara mendalam, wawancara digunakan sebagai strategi pengumpulan data (Sugiyono, 2018). Pimpinan, pihak berwenang, dan departemen lain yang terlibat langsung dalam penerimaan siswa baru di MTs Daar El Hikam diwawancarai menggunakan format tanya jawab. (melakukan dialog langsung dengan staff TU ustzah Ikrimah mengenai Sejarah dan Struktur Organisasi, serta tata cara proses pendaftaran siswa baru yang dilaksanakan di MTs Daar El Hikam Ciputat).

c. Kuesioner

Kuesioner, menurut Sugiyono (2018: 2019), adalah metode pengumpulan data di mana responden diberikan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk ditanggapi. pengumpulan data melibatkan pembuatan daftar pertanyaan tentang sistem yang diusulkan dan sistem saat ini yang akan di distribusikan kepada orang tua siswa dan staff TU.

3. Studi Literatur Sejenis

Meurut Afifuddin (2012) kajian literatur merupakan alat yang penting sebagai contact review, karena literatur sangat berguna dan sangat membantu dalam memberikan konteks dan arti dalam penulisan yang sedang dilakukan serta melalui kajian literatur ini juga peneliti dapat menyatakan secara eksplisit dan pembaca mengetahui, mengapa hal yang ingin diteliti merupakan masalah yang memang harus diteliti, baik dari segi subjek yang akan diteliti dan lingkungan manapun dari sisi hubungan penelitian dengan penelitian lain yang relevan.

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

(26)

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah Software Development Life Cycle (SDLC). Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2018) Model SDLC air terjun (Waterfall) sering juga disebut model

(27)

sekuensi linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

1. System Requirement Analysis

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap. Penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan yaitu membuat studi kelayakan, alokasi waktu, dan cakupan.

2. Desain

Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap piranti lunak yang akan dibangun. Hasil analisis kebutuhan piranti lunak dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan perancangan. Penulis akan melakukan prosesnya melalui beberapa tahapan, yaitu: flowchart, DFD, ERD, perancangan basis data dan rancangan antarmuka.

3. Code Generation

Hasil dari proses desain sekarang sedang diubah menjadi bahasa yang dapat dimengerti dan digunakan oleh komputer.

4. Testing

Perangkat lunak yang telah dibuat sedang diuji pada level ini. Pengujian black-box digunakan selama pengujian untuk mencari kesalahan dan memastikan output sesuai dengan yang dimaksudkan selama tahap desain perangkat lunak.

(28)

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan, pembahasan terbagi dalam lima bab yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisi teori – teori yang digunakan dalam penelitian ini. Pengertian Web serta elemen – elemen web dan Aplikasi pendukung web serta alat perancangan yang akan digunakan pada Pengembangan sistem infromasi pendaftaran siswa baru secara online di MTs Daar El Hikam Ciputat.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi metode yang akan digunakan selama penelitian seperti, metode pengumpulan data, dan metode pengembangan sistem.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi pembahasan tentang gambaran umum MTs Daar El Hikam Ciputat dan analisa sistem yang berjalan, litertur sejenis, analisa sistem usulan, perancangan sistem, perancangan database, coding dan testing.

BAB 5 PENUTUP

Berisi kesimpulan yang ditarik dari temuan penelitian yang telah diselesaikan serta rekomendasi penulis untuk melakukan penelitian selanjutnya untuk memperbaikinya.

DAFAR PUSTAKA

(29)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem menurut (Heriyanto, 2018), sistem adalah jaringan proses yang saling terkait yang dikelompokkan bersama untuk melaksanakan tugas atau mencapai suatu tujuan tertentu. Pengetahuan ini mengarah pada kesimpulan bahwa sistem adalah pengelompokan dua atau lebih komponen atau subsistem yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Teknologi dapat membantu dan membuat tugas online atau berbasis komputer menjadi lebih mudah. seperti perampingan tugas dalam bisnis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.

1. Definisi Data

Data Menurut (Heriyanto, 2018), “Data adalah penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi, kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

2. Definisi Sistem

Menurut Bayu Kristiawan dan Sukadi dalam (Heriyanto, 2018),

“Sistem adalah kumpulan proses yang saling terkait yang digunakan untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan tertentu”.

3. Definisi Informasi

Dalam (Heriyanto, 2018), “Abdul Kadir mendefinisikan informasi sebagai bahan yang telah diolah menjadi bentuk yang relevan bagi penerima dan membantu dalam membuat pilihan masa kini atau masa depan”.

2.2. Pengembangan Sistem

Berdasarkan definisi yang diberikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengembangan, yang berasal dari kata dasar

”kembang”, berarti: proses, cara, perbuatan mengembangkan.

(30)

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun atau membuat suatu sistem baru untuk menggantikan atau memperbaiki sistem yang lama, baik secara keseluruhan atau sebagian dari sistem yang telah ada dengan mengintegrasikan dan memadukan prosedur-prosedur, sarana dan sumber daya manusia yang dimiliki.

Dalam hal ini pengembangan sistem berarti menyusun atau membuat suatu sistem baru untuk menggantikan atau memperbaiki sistem yang lama, baik secara keseluruhan atau sebagian dari sistem yang telah ada dengan mengintegrasikan dan memadukan prosedur-prosedur, sarana dan sumber daya manusia yang dimiliki. Sehingga sistem informasi pendaftaran siswa baru di Sekolah MTs Daar El Hikam menjadi lebih baik dari sistem sebelumnya.

2.3. Pengembangan Perangkat Lunak

Pengembangan perangkat lunak yang mendasari pembangunan sistem adalah system development life cycle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan sistem. Dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, SDLC adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. (Muslihuddin & oktafianto, 2016:33). Menurut Mulyani (2016:24) mendefinisikan SDLC adalah sebuah proses logika yang digunakan oleh seseorang system analist untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang melibatkan requirement, validation, training dan pemilik sistem.

Ide utama dari SDLC adalah untuk mendorong pengembang Software mengenai sistem informasi dalam cara yang sangat disengaja, terstruktur dan metodis, yang mengharuskan setiap tahap dari Life Cycle dari ide awal sampai sistem final. Sasaran utama dari metodologi ini pada tahun 1960 adalah untuk mengembangkan sistem bisnis fungsional skala besar di zaman konglomerat.

(31)

2.4. Macam-Macam Model Pengembangan

Menurut Pressman, S.R (2010), berikut beberapa model dalam pengembangan perangkat lunak:

1. Model Waterfall / Sekuensial Linear

Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah

Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “Classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic pada rekaya perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

2. Model Prototype

Model prototype merupakan pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan developer hanya membuat prototype dari solusi yang ditawarkan untuk mendemonstrasikan fungsi-fungsi perangkat lunak pada client dan membuat modifikasi yang dibutuhkan sebelum dikembangkan pada aplikasi yang sesungguhnya.

3. Model Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) merupakan metode yang efektif untuk memberikan pengembangan yang lebih cepat dan kualitas yang dihasilkan lebih tinggi daripada metode lain. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mengakselerasikan seluruh proses pengembangan perangkat lunak. Tujuan dapat mudah dicapai karena metode ini memungkinkan user untuk berpartisipasi dalam pengembangan perangkat lunak.

(32)

3. Model Spiral

Model spiral merupakan penggabungan ide pengembangan berulang (prototyping) dengan, aspek sistematis terkendali model air terjun (waterfall). Model spiral juga secara eksplisit meliputi manajemen resiko dalam pengembangan perangkat lunak. Mengidentifikasi risiko utama dan menentukan bagaimana untuk mengurangi risiko membantu menjaga proses pengembangan perangkat lunak di bawah kontrol.

4. Model Concurrent

Model ini bisa digunakan untuk pengembangan sistem client/server.

Model pengembangan concurrent disebut juga concurrent engineering yang memungkinkan tim software untuk mewakili unsur-unsur berulang dan bersamaan pada salah satu model proses.

5. Model Incremental

Model ini mengkombinasikan antara model waterfall dengan filosofi iterative pada prototyping. Pada masing-masing sekuen linear menghasilkan perangkat lunak yang semakin meningkat komplektisitasnya. Setiap urutan linear menyampaikan penyampaian

“bertahap” dari perangkat lunak dengan cara yang mirip dengan kenaikan yang dihasilkan oleh aliran proses evolusi.

Berdasarkan penjelasan model pengembangan di atas, peneliti menggunakan model pengembangan Prototype karena dengan model ini pengembang dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Menurut pressman (2012:50), dalam melakukan perancangan sistem yang akan dikembangkan dapat menggunakan metode prototype. Metode ini cocok digunakan untuk mengembangkan sebuah perangkat yang akan dikembangkan kembali. Berikut adalah tahapan dalam metode prototype :

1. Analisis kebutuhan, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna.

(33)

2. Membangun prototyping, yaitu pembuatan prototype sistem berdasarkan hasil pengumpulan kebutuhan.

3. Evaluasi prototyping, yaitu mengevaluasi prototype dan memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna.

4. Pengkodean sistem, yaitu prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem, yaitu sistem diuji terlebih dahulu sebelum digunakan dengan metode pengujian menggunakan ISO 25010.

6. Evaluasi sistem, yaitu validator mengevaluasi sistem yang telah dibuat.

7. Menggunakan sistem, yaitu aplikasi yang telah dibuat dan diuji telah siap untuk digunakan oleh para pengguna smartphone berbasis android 2.5. Pengertian Sistem Informasi

Marimin et al (2016:18), Sistem Informasi adalah merupakan suatu komponen yang saling berhubungan dengan proses penciptaan dan penyampaian informasi dalam perusahaan, yang memproses input berupa sumber data, kemudian diproses dengan komponen hardware, software, dan brainware dan menghasilkan informasi sebagai output.

2.6. Pengertian Pendaftaran

Widuri dan raharja (2015) menyatakan bahwa tujuan pendaftaran adalah untuk mempermudah dan mempermudah proses penerimaan siswa baru, pendataan, dan pengalokasian kelas siswa. Sehingga dapat tertata, tertata dengan cepat, dan tersusun dengan tepat sesuai dengan beberapa kondisi yang telah ditetapkan sekolah. Setiap tahun ajaran baru, salah satu tanggung jawab sekolah dan Dinas Pendidikan adalah tata cara pendaftaran siswa baru.

Pendaftaran siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui siswa dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting bagi suatu sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah. Pendaftaran siswa baru

(34)

dilakukan bukanlah suatu hal yang ringan. Sekolah harus menyiapkan strategi-strategi yang tepat dalam menjalankannya, supayah dapat menarik siswa-siswa yang berkualitas yang mana input sekolah juga bisa lebih baik sehingga proses balajar bisa maksimal dan kualitas sekolah meningkat 2.7. Siswa

Menurut (Prof. Dr. Shafique Ali Khan, 2022) siswa adalah setiap orang yang bersekolah di suatu sekolah untuk mempelajari atau mempelajari berbagai mata pelajaran; mereka juga akan disebut sebagai pelajar atau individu yang mempelajari ilmu pengetahuan, tanpa memandang usia, dari mana saja, kapan saja, dengan cara apa pun, dan dengan harga berapa pun demi meningkatkan ilmu dan semangat siswa.

Siswa memiliki lebih banyak sumber daya yang tersedia bagi mereka di keluarga mereka, memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk mengasah berbagai kemampuan mereka. Anak-anak ini pasti akan memiliki konflik yang akan mengganggu perkembangan psikologis mereka, yang pada gilirannya akan mempengaruhi seberapa baik mereka belajar berdasarkan kecenderungan perilaku yang mendasarinya. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian Implementasi Sistem Integrasi Pendaftaran Siswa Baru Online adalah suatu media yang bertujuan untuk mempermudah siswa yang ingin melanjutkan ke sekolah menengah untuk melakukan pendaftaran siswa baru tanpa perlu melakukan registrasi siswa baru. mengunjungi sekolah secara fisik.

2.8. Website

Menurut Hariyanto (2015:2) “Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan- jaringan halaman (hyperlink)”. Situs web berfungsi sebagai platform untuk

(35)

mendistribusikan publikasi dan informasi yang dapat diakses dengan mudah kapan saja dan dari lokasi mana pun, kecuali hanya bagian-bagian yang dapat digunakan oleh sekolah.

2.9. Prinsip - prinsip Design Website

Tujuh prinsip berikut, seperti yang tercantum oleh Wahana Computer (2015), harus diperhatikan saat membangun situs web agar memberikan hasil yang positif dan bermanfaat:

1. Website dibuat untuk pengguna

Kepentingan pengguna harus menjadi pertimbangan utama saat membuat situs web (pengguna). Ini juga menyiratkan bahwa perancang web harus mendekati setiap komponen situs web seolah- olah pengguna adalah orang awam. Pengguna mungkin tidak selalu menginginkan apa yang diinginkan desainer. Selain itu, desainer web perlu mempertimbangkan bagaimana pengguna berbeda satu sama lain. Karena pengunjung situs web berasal dari berbagai asal, budaya, tingkat pendidikan, dan minat, desain web yang dipilih setidaknya harus mencerminkan preferensi mayoritas pengguna.

2. Utility dan Usability

Kegunaan atau fungsionalitas situs web adalah kutilitasnya.

Usability di sisi lain, ialah aspek situs web yang memungkinkan pengguna mengontrolnya untuk mencapai tujuan mereka.

Usability memiliki beberapa kualitas, seperti mudah dipelajari, efektif digunakan, mudah diingat, dan memuaskan pengguna.

3. Correctness

Correctness maksudnya tidak ada kesalahan dalam penulisan script website,antara lain :

a) Dalam penulisan script HTML tidak ada kesalahan.

(36)

b) Gambar – gambar yang ditampilkan sesuai yang diharapkan.

c) Gambar – gambar yang ditampilkan sesuai yang diharapkan.

4. Batasan media internet dan web a. Browser

1) Agar halaman tampak lebih ideal, buatlah website yang umumnya digunakan oleh semua browser dan perhatikan pengaturan konfigurasi browser pengguna.

2) Buat situs web yang berfungsi dengan baik di semua browser populer dan perhatikan pengaturan browser pengguna agar tampilan halaman lebih efektif.

b. Bandwidth

Hal ini juga akan berdampak pada ukuran keseluruhan file website yang akan dikembangkan, termasuk gambar-gambar yang akan digunakan, agar dapat membangun sebuah website yang indah yang loadingnya cepat.

Sebuah website yang layak memuat halaman dalam waktu tidak lebih dari 8 detik, dan setiap halaman HTML dan grafiknya tidak lebih dari 65 Kb, mencegah pemirsa menjadi bosan dan pergi mengunjungi situs web lain.

5. Website harus memperhatikan aspek Graphical User Interface (GUI).

Pertama kali seseorang melihat situs web memengaruhi apakah mereka akan kembali lagi nanti, jadi situs web yang baik harus mudah dipahami pada saat itu.

6. Struktur Link dan Navigasi

Agar pengunjung tidak tersesat karena link yang ditawarkan tidak jelas, website harus memiliki navigasi dan link yang jelas.

Pengguna harus dapat dengan mudah menavigasi semua halaman, mempelajari halaman mana yang sedang dikunjungi dan telah dilihat, dan diberi perhatian pada seberapa cepat mereka dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan. Misalnya, tautan harus diatur sehingga pengguna membutuhkan kurang dari lima klik untuk

(37)

mengakses informasi. Untuk kenyamanan dan kebahagiaan pengguna dengan situs web, ini sangat penting.

7. Alat bantu a. Peta Situs

Pengguna situs web mungkin merasa lebih mudah untuk memahami konten dan halaman web jika situs web tersebut memiliki peta situs.

b. Search engine

Jika ada lebih dari 100 halaman web, mesin pencari harus dikembangkan untuk memudahkan pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan. Dengan cara ini, pengguna cukup memasukkan kata kunci untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, dan akan langsung ditampilkan.

2.9.1. Home page

Menurut (Juaharis Raul, 2013) Home page adalah halaman yang tampilan pertama dari sebuah situs web ketika situs web tersebut diakses.

Home page adalah halaman utama pada sebuah website. Halaman inilah yang akan ditampillkan ketika Anda memanggil sebuah website walaupun Anda tidak menyebutkan halaman tersebut. Dari definisi home page diatas, dapat disimpulkan bahwa home page merupakan halaman awal atau halaman muka saat pengguna mengunjungi website tersebut.

2.9.2. Web Browser

Web Menurut Winarno dan Utomo dalam Prayitno & Safitri (2015:2) menjelaskan bahwa, “web browser adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web”.

Menurut Sadeli dalam Wasiyanti & Talaohu (2016:50) menjelaskan bahwa, “suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesign suatu website dengan fitur- fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya”.

(38)

Berdasarkan dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Web browser adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web dengan fitur- fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya.

2.9.3. Web Server

Server web adalah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak perkabelan. Secara fisik dan operasional, server web berbeda dari komputer rumah atau komputer pribadi hanya dalam hal kapasitas dan kapabilitas (2016). Namun, menurut Fathansyah dalam Prayitno & Safitri (2015:2), pemeliharaan web server hanyalah tugas rutin “Server Web (Web Server) merujuk pada perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai”.

Berdasarkan kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa server web mengacu pada perangkat keras dan perangkat lunak pada komputer.

2.9.4. Internet

Mengetahui cara menggunakan Internet Cyber mengklaim bahwa Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan banyak jaringan internasional. Menurut penjelasan para ahli, Internet adalah jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan lain dengan kemampuan yang luas untuk mengakses informasi dari jaringan tersebut (Arizona, 2017).

Menurut Simarmata dalam Arizona (2017:107) menjelaskan bahwa

“Internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada didalamm kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses”.

Menurut ungkapan di atas, Internet adalah jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan lain dan memiliki jangkauan informasi yang luas yang dapat diakses melalui jaringan tersebut.

(39)

2.9.5. Protokol

Menurut (W.J.S Poerwadarmita, 2017) Protokol ialah surat-surat resmi yang memual hasil-hasil perundingan/persetujuan. Protokol adalah seperangkat pedoman tentang bagaimana data harus dikirim melalui perangkat komunikasi sehingga dapat dilakukan dengan tepat. Contoh protokol yang digunakan oleh dua orang yang berkomunikasi adalah jabat tangan. Ketika dua perangkat yang terhubung berjabat tangan untuk melihat apakah mereka kompatibel, ini disebut sebagai handshaking dalam konteks komputer.

2.10. Bahasa Pemrograman

a. PHP (Hypertext Preproceessor)

Menurut Maulana (2015) mengatakan bahwa “PHP dikenal sebagai bahasa pemprograman yang kodenya dijalankan disisi server,dengan demikian kode aslinya tidak akan terlihat pada klien (browser), PHP banyak dipakai dalam membuat aplikasi web”. Sedangkan menurut Menurut (Enterprise, 2018), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat website dinamis dan interaktif”.

Berdasarkan kutipan di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa komputer yang dapat dimasukkan ke dalam HTML dan digunakan untuk membangun situs web yang dinamis dan interaktif.

b. HTML (Hypertext Markup language)

Menurut Ardhana dalam Kesuma & Rahmawati (2017:3) mengatakan bahwa “HTML merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi seperti teks, gambar, suara, animasi bahkan video”.

(40)

Menurut Winarno dan Utomo dalam Prayitno & Safitri (2015:2) menjelaskan bahwa, “HTML singkatan dari Hypertext Markup Language dan berguna untuk menampilkan halaman web”.

Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa yang diterima browser web sebagai bahasa yang cocok untuk menampilkan halaman web.

c. CSS (Cascading style sheet)

Menurut Aditama dalam Wasiyanti & Talaohu (2016:50) menjelaskan bahwa, “salah satu bahasa pemrograman web yang bertujuan untuk membuat web menjadi lebih menarik dan terstruktur”.

Cascading Style Sheet (CSS) adalah bahasa pemrograman web, menurut Kesuma & Rahmawati (2017: 3), digunakan untuk mengelola berbagai komponen online dan membuat situs web lebih teratur dan konsisten.

Salah satu bahasa pemrograman web yang berusaha lebih terorganisir dan konsisten dapat disimpulkan dari kalimat di atas.

d. javaScrip

Menurut Nugroh dalam Kesuma & Rahmawati (2017:3) mengatakan bahwa, “Javascript merupakan bahasa pemrograman berbasis client, artinya bahasa ini berjalan di sisi pengguna, bukan pada server”.

Menurut Sidik dalam Prayitno & Safitri (2015:2) mengatakan bahwa, “JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja”.

(41)

2.11. Metodologi Penelitian

2.11.1. Metodologi Pengumpulan Data 2.11.1.1. Studi Pustaka

Sugiyono (2018) menegaskan bahwa studi literatur berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain tentang nilai, budaya, dan norma yang muncul dalam situasi sosial yang diteliti. Selain itu, studi literatur sangat penting untuk melakukan penelitian karena keduanya tidak dapat dipisahkan. -Penelitian literatur. Data dikumpulkan melalui membaca dan menghubungkan karya sastra dengan isu yang dihadapi, yaitu karya tentang peran pengajar dan murid. Tahap ini berfungsi sebagai landasan teoretis dan peta jalan untuk analisis masalah.

2.11.1.2. Studi Lapangan 1. Observasi

Menurut Sugiyono (2018), observasi adalah proses rumit yang terdiri dari sejumlah proses biologis dan psikologis. Kemampuan untuk mengamati dan mengingat adalah dua yang paling signifikan. MTs daar el hikam segera terlihat transparansi dan aksi lingkungan.

2. Wawancara

Ketika melakukan analisis pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut atau ketika jumlah responden minimal dan peneliti ingin belajar lebih banyak dari responden secara mendalam, wawancara digunakan sebagai strategi pengumpulan data (Sugiyono, 2018).

Wawancara dengan pimpinan, pejabat, dan bagian lain yang terkait langsung dengan suasana MTs Daar El Hikam dilakukan dengan format tanya jawab.

3. Kuesioner

(42)

Kuesioner Sugiyono (2018: 2019) mendefinisikan kuesioner sebagai metode pengumpulan data dimana responden diberikan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab.

2.11.1.3.Literatur Sejenis

Menurut Afifuddin (2012), tinjauan pustaka adalah alat yang penting untuk melakukan tinjauan kontak karena sastra merupakan sumber konteks dan makna yang sangat baik untuk tulisan yang sedang dilakukan. Melalui tinjauan pustaka ini, peneliti juga dapat dengan jelas menyatakan tujuan mereka kepada pembaca, yang kemudian akan mengerti mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Sebuah topik yang harus diteliti harus diperiksa dari semua sudut, termasuk subjek yang akan dipelajari dan faktor-faktor sekitarnya yang mempengaruhi bagaimana penelitian berhubungan dengan studi terkait lainnya.

2.11.2. Metode Pengembangan Sistem

2.11.2.1.Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau Systems Development Life Cycle (SDLC)

Menurut (Rosa & Salahuddin, 2018), model waterfall untuk SDLC terkadang disebut sebagai model urutan linier atau siklus hidup tradisional (classic life cycle). Paradigma air terjun menawarkan analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan mendukung metode alur hidup perangkat lunak sekuensial atau sekuensial pertama. Ilustrasi model air terjun ditunjukkan di bawah ini:

(43)

Gambar 2.1. Ilustrasi Model Waterfall 1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Pengumpulan kebutuhan menyeluruh adalah proses mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak secara rinci sehingga jenis perangkat lunak yang disukai pengguna dapat ditentukan. Pada titik ini, perlu untuk merekam spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

2. Desain

Struktur data program perangkat lunak, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan teknik pengkodean adalah bagian dari proses multi-langkah yang dikenal sebagai desain perangkat lunak. Untuk diintegrasikan ke dalam program di tingkat selanjutnya, langkah ini mengubah persyaratan perangkat lunak dari tahap analisis persyaratan ke representasi desain. Mendokumentasikan desain perangkat lunak yang dibuat pada saat ini juga diperlukan.

3. Pembuatan Kode Program

Sebuah aplikasi perangkat lunak harus dibuat dari desain. Langkah ini diakhiri dengan program komputer yang mengikuti desain yang telah dibuat pada tahap desain.

(44)

4. Penguji

Pengujian menjamin bahwa semua komponen telah diuji dan berfokus pada aspek logis dan fungsional perangkat lunak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan memastikan produk akhir sesuai dengan yang diinginkan.

2.12. Basis Data (Database)

(Rosa & Shalahuddin, 2018) mengklaim bahwa database adalah suatu metode penyimpanan data sehingga dapat diakses dengan cepat dan mudah. Basis data menurut Chandra dan Adriana (2017) adalah kumpulan file data yang terkoordinasi dan saling berhubungan yang disimpan dengan pengulangan data sesedikit mungkin (redundansi data). Basis data menurut Chandra dan Adriana (2017) adalah kumpulan file data yang terkoordinasi dan saling berhubungan yang disimpan dengan pengulangan data sesedikit mungkin (redundansi data).

Menurut (Enterprise, 2016), “database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”.

Penulis sampai pada kesimpulan bahwa database adalah sekelompok file yang digunakan untuk menyimpan data terkait dan sederhana serta cepat untuk diakses.

2.12.1. Konsep DBMS (Database Management System)

Menurut Subandi & Yahidi (2018:7), “DBMS merupakan kumpulan file yang saling berkaitan bersama-sama dengan program untuk pengelolaannya.”

DBMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menangani semua persyaratan yang terkait dengan basis data, dapat disimpulkan dari hal tersebut di atas. Empat manfaat DBMS dibandingkan sistem berbasis kertas konvensional adalah dibawah ini:

(45)

1. Kepraktisan, sementara DBMS menggunakan media penyimpanan sekunder sederhana untuk informasi, sistem berbasis kertas menggunakan banyak kertas untuk menyimpan data.

2. Kecepatan, data dapat diambil atau diubah oleh mesin jauh lebih cepat daripada oleh manusia.

3. Mengurangi kejemuan, Ketika menggunakan tangan mereka untuk melakukan tugas yang berulang, individu sering menjadi bosan (misalnya harus mengubah informasi).

4. Kekinian, DBMS akan selalu menyertakan informasi yang benar dan terkini.

2.13. Perangkat Analisa Sistem 2.13.1. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD), juga dikenal sebagai diagram aliran data dalam bahasa Indonesia (DAD), adalah penggambaran grafis yang menunjukkan bagaimana informasi bergerak dari input ke output dan bagaimana informasi itu ditransformasikan, menurut Rosa A.S.

M.Shalahudin (2016). (Keluaran). Untuk menggambarkan arus informasi atau operasi yang lebih rumit, DFD dapat digunakan untuk mewakili sistem atau perangkat lunak pada sejumlah tingkat yang lebih tinggi.

Pemodelan fungsional atau pemodelan aliran informasi dimungkinkan oleh DFD. Pemodelan fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan program terstruktur yang membagi komponennya menjadi fungsi dan prosedur dengan demikian lebih cocok untuk DFD.

Berikut ini tahapan-tahapan perancangan dengan menggunakan DFD:

1. Membuat DFD Level 0 atau Context Diagram.

Menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain.

2. Membuat DFD Level 1.

(46)

DFD level 1.

4.Membuat DFD Level 3 dan seterusnya.

Merupakan breakdown dari modul pada DFD level di atasnya.

Tabel 2.1

Simbol Data Flow Diagram

Menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan.

3. Membuat DFD Level 2.

Menggambarkan modul-modul yang di breakdown lebih detail dari

Simbol Keterangan

Entitas Luar menggambarkan sesuatu yang ada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau mendapat data dari sistem.

Arus Data menggambarkan arus data yang b erupa masukan untuk sistem atau hasil dari sistem.

Proses menggambarkan apa yang dikerjakan oleh sistem.

Data Store

Penyimpanan Data menggambarkan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem.

2.13.2.Entity Relational Diagram (ERD)

Diagram hubungan entitas (ERD) ERD adalah model untuk menggambarkan bagaimana data dalam database berhubungan satu sama lain berdasarkan item data fundamental. ERD didirikan berdasarkan teori

(47)

himpunan dalam ranah matematika, klaim Rosa dan Salahuddin (2018:

50). Pemodelan basis data relasional dilakukan dengan menggunakan ERD.

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model pendekatan metode yang menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model.

Disebutkan dalam hubungan ini bahwa fungsi utama ERD adalah untuk menampilkan item data (Entity) dan relasi (Relationship) yang ada pada Entity berikut. (2016) Fridayanthie dan Mahdiati

Model E-R terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu sebagai berikut:

1. Entitas

Entitas adalah suatu benda atau benda yang dapat dibedakan dari benda atau benda lain di dunia nyata. Seorang mahasiswa adalah sesuatu, misalnya. Fakultas universitas masing-masing adalah entitas yang terpisah. Seseorang dapat mengatakan bahwa entitas dapat berupa hal- hal aktual yang ada di dunia nyata atau dapat berupa konseptual atau abstrak.

2. Atribut

Setiap anggota kumpulan entitas memiliki seperangkat kualitas deskriptif yang dikenal sebagai atribut. Sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu entitas mahasiswa meliputi hal-hal seperti nim, nama mahasiswa, alamat, dan lain-lain.

3. Hubungan antar relasi (Relationship)

Sekumpulan entitas dan himpunan entitas lainnya saling berhubungan dalam suatu hubungan antar relasi. Misalnya, entitas kursus dan entitas siswa memiliki koneksi tertentu (siswa mengambil kursus).

Menurut bagaimana konsep E-R digambarkan, suatu hubungan adalah apa yang mengikat satu entitas dengan entitas lainnya.

4. Kardinalitas/Derajat Relasi

(48)

Jumlah maksimum entitas yang dapat diasosiasikan dengan individu dalam himpunan entitas lain ditunjukkan oleh kardinalitas relasi. Satu

(49)

atau lebih entitas dari himpunan entitas perguruan tinggi dapat dikaitkan ke satu entitas dari himpunan entitas mahasiswa, banyak entitas, atau tidak ada sama sekali, misalnya. Koneksi yang ada antara dua set entitas mungkin memiliki kardinalitas berikut:

a. Satu ke Satu (One to One)

Paling banyak satu entitas dari himpunan entitas B dapat dihubungkan dengan setiap entitas dari himpunan entitas A, dan sebaliknya.

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Berbeda dengan situasi di mana setiap entitas dalam himpunan entitas B terhubung ke maksimum satu entitas dalam himpunan entitas A, setiap entitas dalam himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas dalam himpunan entitas B.

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Paling banyak satu entitas dari himpunan entitas B dapat diasosiasikan ke setiap entitas dalam himpunan entitas A, tetapi tidak sebaliknya.

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Dengan cara yang sama bahwa setiap entitas dalam himpunan entitas A dapat berhubungan dengan beberapa entitas dalam himpunan entitas B, demikian pula setiap entitas dalam himpunan entitas B.

2.13.3. Normalisasi

“Normalisasi adalah upaya untuk menghasilkan database dengan struktur yang layak, terutama untuk efisiensi ruang penyimpanan,”

menurut Lubis (2016:115). Normalisasi adalah metode yang menggunakan pendekatan bottom-up untuk membantu menemukan koneksi, klaim Indrajani (2015: 7). Sesuai dengan penjelasan yang diberikan di atas, normalisasi adalah suatu langkah dalam proses pengklasifikasian karakteristik dalam suatu database untuk membuat struktur koneksi yang

(50)

solid. Ladjamudin (2015) Proses normalisasi melibatkan pengorganisasian data ke dalam tabel, relasi, atau file untuk menentukan entitas dan koneksinya agar memudahkan pengubahan bentuk database tunggal. Ada beberapa bentuk normal, antara lain:

1. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

Pada titik ini, beberapa kelompok item berulang dihilangkan sehingga setiap atribut memiliki nilai data atom dan berinteraksi dengan setiap baris database sebagai nilai tunggal. (bersifat atomic value).

Syarat normal kesatu :

a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.

c. Telah dibentuknya primary key untuk tabel/relasi tersebut.

d. Tiap atribute hanya memiliki satu

pengertian.

2. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2 -NF).

Suatu relasi memenuhi 2 -NF jika dan hanya jika :

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b. Atribute bukan kunci haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama.

3. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).

Suatu relasi memenuhi bentuk I II (3-NF) jika dan hanya jika:

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

b. Semua atribut bukan kunci dalam suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional pada kunci utama dalam relasi tersebut; mereka tidak diperbolehkan memiliki ketergantungan transitif pada kunci utama.

2.9.4. Flowchart

(51)

Menurut Wibawanto (2017:20) “Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (intruksi) dengan proses

(52)

bawah ini.

Tabel 2.2

Elemen Dasar Flowchart

lainnya dalam suatu program”. Dengan menggunakan diagram alur, Anda dapat dengan mudah melihat bagaimana suatu algoritme mengeksekusi serangkaian operasi dengan cara yang logis dan metodis. Simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowchart dan penjelasannya ditunjukkan di

Simbol Keterangan

Arus/flow

Menyatakan jalannya arus suatu proses Communication link

Menyatakan bahwa adanya transisi suatu

data/informasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya Connector

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang sama

Offline Connector,

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda

Offline Connector,

Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda

Manual

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer

Decision/Logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak

(53)

Simbol Keterangan Predifined Proses

Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan sauatu pengolahan untuk memberi harga awal Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau akhir program Keying Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

Off-Line Storage

Untuk menujukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.

Manual input

Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.

Input-Output

Untuk menyatakan proses input dan outputnya tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Punched Card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

Magnetic-tape unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic

Disk Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

Document

Untuk mencetak laporan ke printer

(54)

Simbol Keterangan Display

Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar ( video, komputer)

2.9.5. Pengujian Black – Box

Metodologi pengujian produk yang dikenal sebagai “Black-Box Testing” berpusat pada persyaratan fungsional perangkat lunak (Jaya, 2018). Pressman mengklaim bahwa “pengujian kotak hitam adalah pengujian yang memungkinkan pengembang perangkat lunak menerima serangkaian keadaan masukan yang sepenuhnya memanfaatkan semua persyaratan fungsional untuk suatu program” di Khasanah, Kesuma, &

Wijianto (2018).

Pengujian black-box mencari kesalahan dalam kategori berikut, menurut Suryawan, Prasetya, Budiawan, Nip, & Nipt (2019):

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database external 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi 2.14. Perangkat Lunak Pembangun Sistem 2.14.1. Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP Menurut Maulana (2015) mengatakan bahwa “PHP dikenal sebagai bahasa pemprograman yang kodenya dijalankan disisi server, dengan demikian kode aslinya tidak akan terlihat pada klien (browser), PHP banyak dipakai dalam membuat aplikasi web”.

(55)

Sedangkan menurut Menurut (Enterprise, 2018), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat website dinamis dan interaktif”.

Berdasarkan kutipan di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa komputer yang dapat dimasukkan ke dalam HTML dan digunakan untuk membangun situs web yang dinamis dan interaktif.

2.10.2. My Structure Query Language (MySQL)

Menurut (Enterprise, 2018), “My SQL merupakan server yang melayani database untuk membuat dan mengolah database”.

Menurut (Winarno, Ali, & SmithDev, 2014), “MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.

Menurut (Enterprise, 2014), “MySQL adalah RDBMS yang cepat dan mudah digunakan, serta sudah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan”.

Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa MySQL adalah server database yang memfasilitasi pembuatan dan pemrosesan database yang terhubung secara cepat dan sederhana.

2.15. Adobe Photoshop CS

Menurut Kuryanti (2015:203) “adobe photoshop perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan gambar dan pembuatan efek”. Akibatnya, dapat dikatakan bahwa Adobe Photoshop adalah program yang digunakan oleh biro iklan dan fotografer digital untuk memodifikasi gambar.

Gambar

Gambar 1.1 Grafik Siswa MTs Daar El Hikam
Gambar 4.7 Diagram level 12. Diagram level 1
foto iduser
Gambar 4.16 UNF Bentuk Tidak Normal (Data diolah Oleh Penulis)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi Praktik Industri Berbasis Web pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer FKIP UNS

program studi D-III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Alam di Universitas

mengambil masalah ini sebagai bahan penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Jurusan Teknik Komputer dan Teknik Komputer Jaringan Fakultas Ilmu

Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian maka dapat disimpulkan yaitu: (1) Dengan adanya Aplikasi ini, dapat membantu Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu

Sampai saat ini fakultas ilmu komputer universitas klabat belum memanfaatkan penggunaan sistem informasi dalam pendataan dan penelusuran alumni, yang diharapkan

Ridwan May Fernandos, 201310225194, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dengan judul Sistem Informasi Monitoring

Sampai saat ini fakultas ilmu komputer universitas klabat belum memanfaatkan penggunaan sistem informasi dalam pendataan dan penelusuran alumni, yang diharapkan

Garis-garis Besar Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan disusun berdasarkan Anggaran Dasar dan