• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF ARTICULATE STORYLINE PEMBELAJARAN BIOLOGI PENDEKATAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATIC) MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA TERINTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN - Repositori UMMETRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF ARTICULATE STORYLINE PEMBELAJARAN BIOLOGI PENDEKATAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATIC) MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA TERINTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN - Repositori UMMETRO"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki tujuan guna menciptakan kemampuan manusia yang berkualitas dan unggul agar bangsa tercerdaskan. Untuk mencapai tujuan ini, guru harus mempersiapkan siswa untuk peran mereka dimasa yang akan datang.

Hal tersebut bisa dilihat dari kemajuan pesat dalam IPTEK, yang membutuhkan sumber daya manusia dengan kriteria yang berkualitas. Karena untuk menciptakan generasi muda yang memiliki kualitas tinggi dan memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi yang diperlukan untuk bersaing dalam zaman yang berkemajuan, pembelajaran masa depan bergantung pada pemikiran visioner, inovatif, dan usaha yang keras. Upaya pemerintah salahsatunya adalah dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM).

Perkembangan zaman yang saat ini memasuki abad ke-21 adanya teknologi yang berkembang sangat pesat tentunya dunia pendidikan terus berinovasi dengan tujuan pembelajaran yang menyenangkan adanya kreatifitas, inovatif, dan ketrampilah seorang pendidik yang membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Peran prnting dalam meningkatkan efisiensi pendidikan adalah dengan adanya sistem pendidikan yang bagus. Hal yang utama dalam pendidikan adalah pembelajaran, dimana dalam pembelajaran seorang guru menjadi pendamping dan tutor yang paling utama, sehingga metode pembel pembelajaran yang digunakan guru menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menerapkan pendekatan Science, Technology, Engineering, Mathematic (STEM), dikarenakan pendekatan ini dapat mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, siswa dapat mengaplikasikan sains, teknologi, teknik, dan matematik adanya pemecahan masalah, kolaborasi, komunikasi, dan kreatif mampu menghadapi

(2)

Abad Ke-21 serba modern dapat memecahkan masalah dan menghadi tantangan yang timbul, perlunya pendekatan STEM untuk dilakukan di dunia pendidikan.

Menurut (Anggraini & Huzaifah, 2017) Menjelaskan bahwa:

Pengintegrasian dan implementasi pendekatan STEM dalam kurikulum di Indonesia bukan merupakan hal yang mudah,menuntut kreativitas dan kecakapan pendidik untuk memadukan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum dengan mengintegrasikan dan mengimplementasikan aspek- aspek STEM sehingga hasil pembelajaran dapat menciptakan peserta didik yang siap menghadapi dunia kerja di Abad ke-21, yaitu peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecakapan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang tidak lepas dari penggunaan teknologi dan inovasi.

Articulate Storyline merupakan sebuah perangkat lunak pemilihan media interaktif yang bisa digunakan untuk presentasi dan penyampaian informasi.

Perangkat lunak ini tidak membutuhkan bahasa pemrograman untuk dibuat, sehingga penggunaannya menyenangkan selama proses pembelajaran. Aplikasi ini dapat digunakan pada smartphone secara offline dan didominasi oleh teks dan gambar. Perangkat lunak Articulate Storylane dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif yang didalamnya termuat gambar, audio maupun video. Selain itu juga Articulate Storylane dapat digunakan untuk membuat evaluasi interaktif yang memberikan umpan balik terhadap jawaban yang diberikan oleh peserta didik.

Kurikulum merdeka yang diterapkan akan menjadi lebih menarik dan interaktif, selain itu melalui media ini juga pembelajaran berbasis proyek dapat dilakukan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif pada masalah yang sebenarnya. Sekolah bebas memiliki tiga opsi untuk menerapkan program pendidikan mereka. Pertama, menerapkan kurikulum merdeka tanpa mengubah kurikulum sekolah. Kedua, menggunakan fasilitas pembelajaran yang sudah ada. Ketiga, menggunakan bahan ajar sendiri. Kurikulum merdeka kesatu memiliki keuntungan yang lebih sederhana dan mendalam karena berfokus pada materi utama dan pengembangan keterampilan siswa pada waktu yang tepat.

Kedua, siswa akan menjadi lebih mandiri jika sekolah menengah tidak menawarkan program peminatan. Guru memberikan instruksi kepada siswa sesuai dengan kemampuan dan tingkat perkembangannya. Sekolah memiliki otoritas untuk menyusun kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristiknya (Restu, dkk., 2022: 6315)

Hasil pra survei yang telah dilakukan di kelas kelas X SMA Islam Al Abror Metro pada tanggal 20 September 2022, hasil wawancara peneliti terhadap salah satu pendidik mapel biologi, pada pembelajaran biologi tersebut dapat dikatakan

(3)

seluruh peserta didik dapat mengakses internet dengan menggunakan komputer, Berikut data siswa dalam penggunaan internet.

Tabel 1. Presentase Siswa yang dapat Mengakses Internet

No Kelas Jumlah Siswa Dapat mengakses Internet

1. Kelas X.1 20 100 %

2. Kelas X.2 23 90%

Sumber: Guru Biologi SMAI Al Abror Metro.

Berdasarkan kenyataan dasar mengenai media yang tersedia di SMA Islam Metro Al Abror, media pembelajaran yang digunakan oleh sebagian besar guru tidak terlalu beragam dan tidak semuanya berbasis teknologi informasi (IT). . Alat peraga yang digunakan sebagian besar guru biologi masih berupa buku LKS.

Berdasarkan angket analisis siswa diketahui bahwa 70% guru biologi menggunakan spreadsheet dan 30% menggunakan media interaktif untuk mendukung proses pembelajarannya dan belum ada pendidik yang mengembangkan media interaktif dengan alur cerita yang jelas. Permasalahannya adalah pembelajaran yang kurang interaktif. Siswa juga memandang biologi sebagai mata pelajaran yang perlu dihafal, itulah sebabnya sebagian siswa memandang biologi sebagai mata pelajaran yang membosankan. Siswa hanya fokus pada buku sehingga menjadikannya pasif dan kurang aktif, namun model pembelajaran yang diterapkan pendidik tidak dapat mendukung hal tersebut.

Permasalahan yang ada dalam pembelajaran di kelas Bimbingan guru terkesan hanya bersifat pasif, proses pembelajaran siswa hendaknya menitik beratkan pada siswa yang berperan aktif dalam proses pembelajaran, dari situlah pengembang menawarkan solusi dengan menggunakan media interaktif agar pada saat belajar siswa lebih banyak belajar. kreatif, lebih inovatif dan lebih berminat belajar. Pemanfaatan pembelajaran dilakukan sesuai era 4.0. Siswa lebih bersemangat dalam proses pembelajaran, pembelajaran menjadi lebih menarik berkat media interaktif.

Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu yang jelas, materinya adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan makhluk hidup, kehidupan hewan dan tumbuhan. Berbagai jenis ilmu biologi dapat ditemukan dalam Al-Quran dan Hadits. Penerapan ilmu pendidikan harus benar-benar diterapkan untuk menghadirkan pembelajaran bermakna.

Media interaktif yang dirancang menggunakan pendekatan STEM

(4)

(Science, Technology, Engineering, and Mathematics) adalah metode pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Dalam proses pembelajaran STEM, peserta didik dapat memperoleh keterampilan dalam pemecahan masalah, kreativitas, analisis kritis, kerja tim, inisiatif, komunikasi, dan kemampuan untuk hidup di dunia digital. yang berkaitan satu sama lain. Ilmu pengetahuan adalah ilmu yang mempelajari tentang alam melalui eksperimen dan pengamatan, dan ilmu pengetahuan juga mengacu pada aktivitas sistematis dan metodis untuk membangun dan mengatur pengetahuan, atau kumpulan pengetahuan yang mempelajari hal-hal baru dan memecahkan masalah. Teknologi adalah cara penyampaian konten digital. Dengan demikian, teknologi dapat mengurangi masalah kolaborasi dan pembelajaran di kelas.

Dengan menggunakan teknologi ini, siswa dan guru tidak perlu bertemu di sekolah, Siswa dapat belajar dengan fleksibel sesuai kebutuhan dan karakter masing-masing. Mereka dapat belajar komputer atau teknik komputer, matematik dapat menyampaikan situasi secara matematis melalui diagram, dan matematika dapat menerjemahkan masalah ke dalam bahasa matematika. Siswa harus diajarkan keterampilan dasar STEM, seperti membaca, menulis, mengamati, dan melakukan sains, melalui pendekatan STEM ini.

Integrasi nilai-nilai keislaman ke dalam proses pembelajaran biologi berarti mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits agar pelajaran biologi, terutama tentang ekosistem, lebih menarik. Ketahuilah bahwa Al-Qur'an adalah kitab agama islam dan memuat banyak ayat tentang ilmu pengetahuan seperti penciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan.

Namun, untuk menafsirkannya, seseorang harus menggunakan buku tafsir Al- Qur'an. Contoh ayat Al-Qur’an yang berisi kajian makhluk hidup, Allah berfirman

ِءٓاَمَّسلٱ َنِم اَنۡل َزنَأ َو ٖۚ ةَّبٓاَد ِ لُك نِم اَهيِف َّثَب َو ۡمُكِب َديِمَت نَأ َيِس َٰو َر ِض ۡرَ ۡلۡٱ يِف ٰىَقۡلَأ َو ِف اَنۡتَبۢنَأَف ٗءٓاَم ٍمي ِرَك ج ۡوَز ِ لُك نِم اَهي

١٠

“….serta dikembangkan-NYA bermacam-macam jenis makhluk hidup bergerak dan diturunkann-NYA hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan di muka bumi ini segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik’’ (Q.S Luqman :10).

Kurikulum merdeka menekankan "Suasana belajar lebih nyaman, guru dan murid bisa lebih santai berdiskusi, belajar bisa di luar kelas yang tidak hanya mendengarkan penjelasan guru,tapi lebih membentuk keberanian, mandiri,

(5)

cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua" (Restu et al., 2022: 6315). Tujuannya adalah agar siswa memenuhi enam komponen Profil Pelajar Pancasila, yaituuberiman, bertakwa kepadaaTuhan YME dan berakhlakkmulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotonggroyong, berpikir kritis, dannkreatif. Elemen pertama menegaskan bahwa peserta didik harus memiliki sikap spiritual sehingga mereka dapat mengembangkan moralitas dan akhlak yang baik. Sekolah-sekolah yang berbasis Islam belum mengintegrasikan prinsip-prinsip keislaman dengan studi Al-Qur'an dan Hadits dalam kurikulum medeka, dan Akan lebih baik jika nilai-nilai keislaman dimasukkan ke dalam media pendidikan biologi sehingga muncul budi pekerti dan akhlak yang baik.

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan di atas, kita dapat mengembangkan media interaktif yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Media pembelajaran interaktif ini bertujuan untuk mengurangi ketidakmampuan peserta didik dalam berpikir kritis, kurangnya keinginan untuk bertanya, dan rasa bosan saat proses belajar berlangsung.

Dengan demikian, pengembangan media interaktif ini akan merangsang minat belajar peserta didik dan membantu mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah

Dengan merujuk kepada konteks yang telah diuraikan sebelumnya, salah satu rumusan masalah yang dapat diajukan yaitu bahan ajar media dari youtube dan PPT yang digunakan dinilai kurang lengkap karena guru tidak mengembangkan media ajar sendiri serta belum ada pendidik yang mengembangkan media interaktif articulate storyline. Penggunaan buku teks dan Lembar Kerja Siswa (LKS) masih memerlukan panduan dari guru sehingga terlihat dilakukan secara pasif oleh peserta didik, penggunaan media pembelajaran biasannya di ambil dari youtube bukan dari video yang dikembangkan oleh pendidik sehingga mengakibatkan motivasi belajar masih minim, siswa cenderung bosan, tidak bersemangat, dan sedikit pasif. dengan ini peneliti memberikan solusi untuk menggunakan media interaktif yang nantinya siswa ketika dalam belajar lebih kreatif, inovatif, dan minat belajar lebih tinggi. pemanfaatan pembelajaran dilaksanakan dengan mengikuti Era 4.0. siswa lebih bersemangat dalam proses

(6)

belajar dibarengi dengan media yang interaktif, Meskipun pembelajaran di sekolah tersebut sudah berjalan dengan baik, terdapat peluang untuk meningkatkannya dengan mengadopsi prinsip-prinsip pembelajaran Era Abad 21. Pada era ini, pembelajaran sangat fokus pada kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) dan mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, aktif, dan kreatif.

Pentingnya penulis mengembangkan media interaktif pembelajaran biologi berbasis Model STEM di kelas X SMA Islam Al abror metro.

Pentingnya menerapkan kurikulum merdeka adalah untuk memastikan bahwa siswa memenuhi enam komponen Profil Pelajar Pancasila, yaitu memiliki keyakinan, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bersifat global, mandiri, bergotong royong, serta berpikir kritis dan kreatif. Aspek pertama menekankan pentingnya dimilikinya dimensi spiritual oleh peserta didik untuk pengembangan moral dan akhlak yang positif. Saat ini, sekolah-sekolah berbasis Islam belum sepenuhnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam bersama dengan studi Al-Qur'an dan Hadits dalam kurikulum biologi. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kurikulum biologi menggabungkan nilai-nilai Islam, sehingga dapat menciptakan moralitas dan akhlak yang baik sesuai dengan ajaran Islam.

Mengingat permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, dilakukan upaya pengembangan media interaktif yang menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan pendekatan pembelajaran STEM. Model pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Media interaktif yang telah dikembangkan, seperti Articulate Storyline, digunakan dalam pembelajaran materi ekosistem yang mencakup unsur-unsur keislaman. Penggunaan media interaktif ini bertujuan untuk mengurangi kejadian peserta didik mengantuk, menjadi pasif dalam kelas, dan merasa bosan. Dengan adanya media interaktif ini, diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

C. Tujuan Pengembangan Produk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat produk interaktif yang akan digunakan di Kelas X SMA Islam Al Abror Metro. Media interaktif ini menggunakan pendekatan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematik (STEM) yang valid berdasarkan uji validitas desain dan materi. Ini dapat membantu siswa dan guru belajar tentang materi biologi ekosistem dan menawarkan cara yang efektif untuk mengajar siswa dengan menggunakan belajar.

(7)

D. Kegunaan Pengembangan Produk

Adapun kegunaan pengembangan produk pada penelitian ini yaitu:

1. Manfaat bagi Peserta didik:

Peserta didik merasa termotivasi dalam pembelajaran serta pemikiran yang kritis dan menimbulkan kreatifitas dalam berfikir, serta keaktifan dalam proses kegiatan belajar mengajar sehinggga tidak timbul adanya kebosanan dan malas dalam pembelajaran.

2. Manfaat bagi guru

a. Media interaktif yang telah dikembangkan dapat berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran di kelas X SMA pada semester genap, memungkinkan akses pembelajaran baik dalam bentuk daring maupun luring.

b. Temuan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sebuah sumber pembelajaran inovatif yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran, serta memotivasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.

3. Manfaat bagi peneliti lain

a. Penelitian ini memiliki potensi untuk melengkapi literatur yang mempertimbangkan media pembelajaran dalam konteks pembelajaran biologi, termasuk cara menyajikannya melalui media interaktif..

b. Pengembangan media interaktif dengan pendekatan STEM dan terintegrasi nilai-nilai keislaman dapat menjadi referensi peneliti selanjutnya dengan memodifikasi pembelajaran yang lebih menarik untuk peserta didik.

E. Spesifikasi Pengembangan Produk

Pengembangan ini menghasilkan produk yang diharapkan berupa perangkat Media Interaktif yang berbasis Science, Technology, Engineering, Mathemat (STEM) yang dapat diakses baik melalui smartphone. Spesifikasi yang terdapat pada perangkat tersebut sebagai berikut:

1) Cover media pembelajaran mengenai materi ekosistem

2) Bagian pendahuluan berisi cover, daftar menu, profil penulis, peta konsep, capaian pembelaajaran, alur tujuan pembelaran, tujuan pembelajaran, dan petunjuk penggunaan media interaktif

3) Bagian inti berisi Materi Ekosistem, Pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, terdapat Al-Qur’an dan Hadits Talk pada bagian materi dan refleksi peserta didik

(8)

4) Bagian penutup berisi LKPD (lembar kegiatan peserta didik), soal evaluasi, kunci jawaban, rangkuman, umpan balik, glosarium, dan daftar pustaka 5) Contoh soal dan LKPD yang merujuk pada model STEM

6) Pada lampiran berisi glosarium dan dafar pustaka

7) Media interaktif pembelajaran ini dapat digunakan dengan mudah oleh peserta didik dan pendidik, memilki desain yang menarik, pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan.

8) Memiliki gambar-gambar dengan visual yang menarik

9) Media interaktif bisa dioprasikan menggunakan android, computer dan laptop dengan offline

10) Terdapat media penunjang, Pengembangan media interaktif berbasis articulate storyline 3 telah menghasilkan produk berupa file aplikasi (.exe), HTML5, serta tersedia di website yang telah disediakan

F. Urgensi Pengembangan

Di era Industri 4.0 saattini, penggunaan media interaktif menjadi penting dalam pembelajaran karena nilai-nilaiiIslam dimasukkan ke dalam Al-Qur'an dan Hadits, dan teknologi telah berkembang sehingga pembelajaran dapat diakses melalui komputer dan Android. Pendekatan STEM ini dapat diterapkan secara sistematis, mengintegrasikan nilai-nilai islam ke dalam pendidikan. Biologi termasuk dalam kategori ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk mencapai tujuannpembelajaran. Karena itu, membuat model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa diperlukan. Dengan menggabungkan nilai- nilai Islam ini, semua potensi anak, baik fisik maupun intelektual, harus digali untuk menerima pendidikan utama ini, tujuan utama dari pendidikan ini adalah agar siswa memiliki iman Islam dan tertanam dalam hati mereka. Al-Qur'an dan Hadits, yanggmerupakan pedoman dan petunjuk hidup, membutuhkan perhatian lebih besar dari masyarakat Indonesia, yanggsebagian besar beragama Islam. Karena itu, sekolah harus mendukung upaya ini karena banyak pendidik yang tidak mampu membuat media interaktif yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman.

Pengembangan ini sangat penting untuk mengatasi masalah yang ada.

G. Keterbatasan Pengembangan

Adapun keterbatasan pengembangan yang dialami saat pengembangan perangkat STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematic) yaitu:

(9)

1. Perangkat ini tidak dapat digunakan jika tidak menggunakan sistem android dan laptop

2. Materi yang dikaji adalah pokok bahasan Ekosistem pada kelas X di SMA..

Referensi

Dokumen terkait