• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) BERBANTUKAN QUIPPER DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP KEMANDIRIAN SERTA HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMAN1 MUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) BERBANTUKAN QUIPPER DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP KEMANDIRIAN SERTA HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMAN1 MUSI "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

231

PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) BERBANTUKAN QUIPPER DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP KEMANDIRIAN SERTA HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMAN1 MUSI

RAWAS

Ahmad Fahrudin1*, Eka Maryam2.

1Akademi Maritim Cirebon, Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, Indonesia

2Universitas Bina Insan, Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan

*Email: [email protected]

Abstrak

Latar belakang penelitian ini karena adanya pandemi covid-19 yang sedang melanda umat manusia di seluruh dunia termasuk negara indonesia dan berdampak pada seluruh sektor termasuk sektor pendidikan. Sehingga pada sektor pendidikan diharuskan melakukan pembelajaran secara online. Sehingga diperlukan pengembangan Learning Management System (LMS) yang baik dan efektif dalam menunjang pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan learning management system (LMS) berbantukan quipper Schooldan implementasinya terhadap kemandirian serta hasil belajar fisika siswa di SMAN1 Musi Rawas. Metode penelitian yang digunakan R&D dengan bentuk analysis, design, develop, implementation, and evaluation (ADDIE). Pengembangan LMS berbantuan quipper School ini divalidasi oleh 4 orang ahli media dan materi. Implementasi LMS berbantuan quipper dilakuakan dengan metode quasi eksperimen one group pretest-posttest dengan jumlam sampel 28 siswa dalam satu kelas. Instrumen yang digunakan dalam mengukur kemandirian dan hasil belajar siswa yaitu kuesioner dan tes.

Hasil pengembangan LMS berbantuan quipper didapatkan penilaian dari ahli media sebesar 88,5% dan ahli materi 86,7% menunjukkan bahwa LMS berbantuan quipper Schoollayak untuk digunakan. Pada kuesioner kemandirian siswa diperoleh nilai rata-rata 90 sedangkan hasil belajar nilai N-gain 0,71 atau pada katagori tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan LMS berbantuan quipper School meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik

.

Kata kunci: Pengembangan;LMS Berbantuan Quipper;Kemandirian;Hasil Belajar.

Abstract

The background of this research is because of the Covid-19 pandemic that is engulfing mankind throughout the world including Indonesia and has an impact on all sectors including the education sector. So that the education sector is required to do online learning. So it is necessary to develop a good and effective Learning Management System (LMS) in supporting learning. The purpose of this study was to develop a learning management system (LMS) assisted by a quipper Schooland its implementation on the independence and learning outcomes of physics students at SMAN1 Musi Rawas. The research method used in R&D is in the form of analysis, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE). The Quipper-assisted LMS development was validated by 4 media and materials experts. The Quipper School-assisted LMS implementation was carried out using a quasi-experimental one-group pretest-posttest method with a sample of 28 students in one class. The instruments used to measure students' independence and learning outcomes are questionnaires and tests. The results of the LMS quipper School development results from the assessment of media experts of 88.5% and 86.7% of material experts indicating that the LMS assisted by quippers School is feasible to use. On the self-reliance questionnaire, students obtained an average value of 90 while the learning outcomes had an N-gain value of 0.71 or in the high category. These results indicate that learning by using the Quipper School-assisted LMS improves student learning outcomes well.

.

Keywords: Development; Quipper Assisted LMS; Independence; Learning outcomes.

(2)

232

PENDAHULUAN

Dunia saat ini sedang mengalami wabah pandemi virus corona yang dikenal dengan Covid-19. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menanggulangi penularan virus ini dengan cara membatasi setiap orang untuk keluar rumah atau pergi ke tempat yang sangat ramai. Jika terpaksa harus keluar rumah, harus menggunakan masker yang sangat ketat hal ini dilakukan untuk menghindari penularan virus covid 19 (Wu et al., 2020). Bidang pendidikan tidak lepas terpengaruh oleh wabah virus corona sehingga kondisi ini sangat mengganggu proses belajar mengajar siswa di sekolah. Kemendikbud menyatakan bahwa belajar dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh (Sadikin &

Hamidah, 2020) .

Permasalahan lain dalam proses pembelajaran online menyulitkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru (Sumardi et al., 2021). Hal ini juga didukung dengan hasil penyebaran angket yang dibagikan kepada siswa diperoleh informasi bahwa sekitar 90% siswa menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan menerima pelajaran sehingga menurut guru terjadi penurunan prestasi yang siknifikan. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan pendidikan mereka. Menurunnya kualitas pembelajaran di SMA1 Musi Rawas akibat pandemi Corona-19 membutuhkan solusi dalam proses pembelajaran online.

Pada saat ini kegiatan pembelajaran dilakukan secara online, guru dan siswa tidak bertemu secara tatap muka melainkan melalui

media elektronik berbasis internet (e-learning) namun masih terdapat interaksi antara guru dan siswa yang saling mempengaruhi (Çınar et al., 2021). Hal ini didukung dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi yang telah mengubah dan mempengaruhi pembelajaran manusia di abad 21 (van Laar et al., 2020).

Model manajemen pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini (Sastranegara et al., 2020). Pergerakan dan perubahan yang cepat dan terus menerus di berbagai bidang telah membawa dunia ke dalam era globalisasi dan masyarakat yang berbasis pengetahuan knowledge based society (Kwangmuang et al., 2021).

Proses penyampaian materi, evaluasi pertanyaan dan pemberian umpan balik dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi internet selama proses pembelajaran dengan menggunakan komputer, laptop atau smartphone dengan fasilitas internet dan guru mengunggah bahan ajar melalui platform Learning Management System (Thepwongsa et al., 2021). Untuk mengembangkan program pembelajaran online yang efektif dan dapat memaksimalkan pembelajaran online maka salah satu solusi dari hambatan tersebut adalah dengan mengadopsi LMS online yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan belajar siswa (Bradley, 2020)

.

Menurut (Mualimah et al., 2021) contoh Learning Management System (LMS) yang dapat digunakan dalam pembelajaran online misalnya Quipper School ,Google classroom,

(3)

233

Moodle, dan Schoology. Quipper School adalah salah satu dari beberapa contoh LMS berbentuk web sosial yang dapat membantu kegiatan belajar siswa seperti diruang kelas serta gratis (Ermila Mahariyanti, 2020).

Menurut (Marini et al., 2017) pada platform Quiper school terdapat link pembuatan konten (QCreate) untuk guru atau pengembang yang memberikan keleluasaaan dalam mengembangkan materi ataupun pembuatan soal yang sesuai dengan kebutuhan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang hasil akhirnya berupa

pengembangan Learning Management System. Melalui penelitian pengembangan ini

diharapkan didapatkan hasil pengembangan LMS yang layak digunakan dalam kegiatan belajar online.

LMS yang kembangkan mengikuti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) (Rusdi, 2018).

Adapun desain penelitian pengembangan ditunjukkan pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Desain penelitan pengembangan

Setelah dialakukan pengembangan Learning Management System berbantukan Quipper School maka dilakukan uji validasi ahli untuk memutuskan kelayakan pengembangan LMS. LMS diuji dan dinilai

pada aspek isi dan aspek media pembelajaran. Penilaian pengembangan LMS berbantukan Quipper School menggunakan kuesioner yang diukur menggunakan skala Likert dengan 5 pilihan jawaban yaitu Sangat Analyis

Design

Development Implementation

Evaluation

Observasi lapangan

Analisis konten

Penilaian Ahli Penelitian Tindakan

/ Eksperimen Penilaian Formatif

dan Sumatif

(4)

234

Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju

(STS). Adapun beberapa aspek yang dinilai ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Aspek Penilaian Pengembangan LMS berbantukan Quipper School

No Aspek Jumlah Pertanyaan

1 Desain Instruksional 10

2 Isi Pelajaran 5

3 Fleksibilitas 3

4 Kualitas teknis 4

Setelah dilakukan uji validasi ahli pada pengembangan LMS berbantukan Quipper School selanjutnya adalah LMS diimplementasikan pada pengguna yaitu siswa kelas XIB SMAN 1 Musi Rawas pada mata pelajaran fisika dengan jumlah 28 siswa.

Adapun untuk implementasi LMS berbantukan Quipper School dialkukan dengan desain penelitian quasi eksperimen one group pretest-posttest yang ditunjukkan pada Tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2. Desain Penelitian Quasi Eksperimen One Group Pretest-Posttest

Pretest Perlakuan Posttest

Pemberian tes awal Pembelajaran dengan menggunakan LMS Quipper

School

Pemberian tes setelah pembelajaran dengan menggunakan LMS Quipper School

Pada tahap implementasi, Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemandirian siswa menggunakan kuesioner skala Likert dengan 5 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) (Taherdoost, 2019).

Sedangkan untuk mengukur hasil belajar siswa (pada ranah kognitif) menggunakan tes butir soal. Adapun indikator penilaiasn observasi untuk mengukur kemandirian siswa ditunjukkan pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Indikator Penilaian Observasi

No Indikator Jumlah Pertanyaan

1 Tidak tergantung terhadap orang lain. 4

2 Memiliki rasa percaya diri. 3

3 Berperilaku disiplin. 3

4 Memiliki rasa tanggung jawab. 3

5 Berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri. 4

6 Melakukan kontrol diri. 3

Jumlah Pertanyaan 20

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan uji N-

(5)

235

gain. Menurut (Sesmiyanti et al., 2019)Uji

N-gain digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa menggunaan LMS berbantukan Quipper School dalam pembelajaran Fisika kelas X1B SMAN1 Musi Rawas sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan nilai rata-rata dari tiap indikator kuesioner.

Perhitungan N-Gain diperoleh dari skor pretest dan posttest adapun rumus N-Gain menurut (Meltzer, 2002) yaitu:

𝑔 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 (1) HASIL PENELITIAN

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran LMS berbantukan Quipper School.

Pengembangan perangkat pembelajaran LMS mengikuti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).

a) Analisis (Analysis)

Pada tahap ini analisis dilakukan untuk menetukan kebutuhan siswa pada pembelajaran online. Data diperoleh dari penyebaran angket yang dibagikan kepada siswa dan diperoleh informasi bahwa sekitar 90% siswa menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan menerima

pelajaran sehingga menurut guru terjadi penurunan prestasi yang siknifikan. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan pendidikan mereka. Menurunnya kualitas pembelajaran di SMA1 Musi Rawas akibat pandemi Corona-19 membutuhkan solusi dalam proses pembelajaran online.

b) Desain (Design)

Pada tahap desain LMS berbantukan Quipper School, hal yang dilakukan yaitu mendesain materi pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, tes prestasi belajar dan fitur penunjang proses pembelajaran seperti chat guru serta vidio pembelajaran.

c) Pengembanagn (Development,)

Pada pengembangan LMS berbantukan Quipper School yang dikembangkan yaitu beberapa fitur unggulan antara lain homepage, materi pembelajaran, video pembelajaran, latihan soal, pesan, soal pre- test, dan soal-soal post-test. Fitur-fitur ini dijelaskan pada Gambar 2.

(6)

236

.Gambar 2. Halaman Beranda Pada akun siswa

Gambar 2 merupakan tampilan beranda akun siswa pada aplikasi Quipper School.

Tool pada pojok kanan atas berisi nama akun siswa, notifikasi, pesan, dan poin yang didapatkan siswa setelah menyelesaikan materi pelajaran. Pada tampilan layar utama berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa, kegiatan kelas dan materi pelajaran yang didalamnya terdapat vidio pembelajaran. Setelah masuk ke akun masing- masing siswa hal pertama yang dapat diakses adalah mengerjakan tes (soal pretes), setelah

itu siswa baru bisa mengakses semua layanan yang ada di LMS seperti materi pembelajaran yang didalamnya terdapat vidio pembelajaran serta

fitur agenda berisi latihan latihan untuk meningkatkan keterampilan siswa.

dan tes prestasi belajar berupa post-test diakhir pembelajaran

. Adapun contoh tampilan

tes prestasi belajar berupa post- test dan vidio pembelajaran pada LMS berbantukan

Quipper School ditunjukkan pada gambar 3 berikut.

.

(7)

237

Gambar 3. tampilan tes prestasi belajar berupa post-test dan vidio pembelajaran pada LMS berbantukan Quipper School

Pada setiap bagian materi terdapat video seperti pada gambar 3. Video yang ditampilkan dapat membantu siswa memahami materi pelajaran. Pada fitur latihan soal, siswa dapat mempraktekkan pengetahuannya setelah mempelajari materi dan video yang telah disediakan.

Siswa dapat berlatih dengan mengerjakan soal sebanyak mungkin. Guru dapat memantau aktivitas siswa melalui ketercapaian materi yang telah dipelajari.

d) Implementasi (Implementation)

Sebelum diimplementasikan kepada pengguna atau siswa, pengembangan LMS berbantukan Quipper School ini divalidasi oleh ahli materi dan ahli media untuk mengetahui kelayakan pengembangan LMS yang dilakukan (Maryam et al., 2019).

Adapun hasil penilaian oleh ahli materi dan ahli media ditunjukkan pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Hasil Penilaian Kelayakan LMS Berbantukan Quipper School dari Ahli Media dan Ahli Materi

No Aspek Jumlah

Pertanyaan

Skor Maksimum Penilaian

Ahli Materi

% Ahli Media

% Materi Media

1 Desain Instruksional 10 50 - 44 88% - -

2 Isi Pelajaran 5 25 - 21 84% - -

3 Fleksibilitas 3 - 15 - - 13 86,67%

4 Kualitas teknis 4 - 20 - - 18 90%

Jumlah dan rata-rata 75 35 65 86,7 30 88,5

Tabel 4 di atas menunjukkan penilaian dari ahli materi dan media pada pengembangan

LMS Berbantukan Quipper School. Pada penilaian desain instruksional dan isi pembelajaran oleh ahli materi didapatkan total nilai 65 dengan persentase 86,7% sedangkan pada penilaian fleksibelitas dan kualitas teknis oleh ahli media

didapatkan total nilai 30 dengan persentase 88,5%. Dari penilaian tersebut secara umum dapat disimpulkan bahwa pengembangan LMS berbantukan Quipper School sudah baik atau layak untukdigunakan. Selanjutnya, siswa akan melakukan pembelajaran dengan menggunakan LMS berbantukan Quipper School di bawah koordinasi guru.

(8)

238

e) Evaluasi (Evaluation)

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar, siswa mengerjakan tes post-test dan mengisi . kuesioner yang sudah disediakan pada akun

masing-masing siswa dengan jumlah pertanyaan 20. Adapun hasil pretest dan posttest siswa ditunjukkan pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Hasil Pretest dan Posttest Siswa

Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada saat Pretest atau sebelum diberi perlakuan (42,27) sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa Posttest atau setelah diberi perlakuan (77,71) hal ini menunjukkan selisih rata-rata yang sangat singnifikan yaitu sebesar (35,44). Dari hasil belajar siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan LMS berbantukan Quipper

School dapat dikatakan berhasil, hal ini juga dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata posttest yaitu sebesar 77,71 yang sudah di atas KKM yaitu 66.

Sedangkan hasil kemandirian siswa diukur melalui lembar

kuesioner

yang diisi oleh siswa setelah selesai mengerjakan semua latihan dan tes

posttest. Hasil kuesioner yang diisi oleh

siswa ditunjukkan pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Hasil Kuesioner Kemandirian Siswa

No Indikator Jumlah

Pertanyaan Skor

Maksimum Rata-Rata Skor Tiap Indikator %

1 Tidak tergantung terhadap orang lain 4 20 19 95,0

2 Memiliki rasa percaya diri. 3 15 13 86,7

3 Berperilaku disiplin. 3 15 12 80,0

4 Memiliki rasa tanggung jawab. 3 15 14 93,3

5 Berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri

4 20 19 95,0

6 Melakukan kontrol diri. 3 15 13 86,7

Jumlah Pertannyaan 20 100 90 90,0

Berdasarkan Tabel di atas, Tidak tergantung terhadap orang lain mendapatkan

rata-rata 95, memiliki rasa percaya diri 86,7, berprilaku disiplin sebesar 80, memiliki rasa

Statistik Pemberian Tes

Sebelum (Pretest) Setelah (Posttest)

Min 28,00 60,00

Mak 52,00 92,00

SD 6,04 6,80

Mean 42,27 77,71

(9)

239

tanggung jawab sebesar 93,3, berdasarkan inisiatif sendiri sebesar 95, dan kontrol diri sebesar 86,27. Dan rata-rata skor dari semua indikator dalam kemandirian belajar adalah 90,00 (tinggi) artinya siswa memiliki rasa kemandirian yang sangat baik dalam melakukan belajar secara online menggunakan LMS berbantukan berbantukan Quipper School hal

ini juga dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan teknologi seluler sehingga memudah dalam mengikuti pembelajaran dengan LMS berbantukan Quipper School. Sealnjutnya adalah melakukan uji N-Gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari pretest dan posttest. Adapun kriteria dalam penilaian skor N-Gain dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Kreteria Penilaian N-Gain

Batasan Kategori

g > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Sedangkan hasil perhitungan N-Gain sebagai berikut.

𝑔 =77,71−42,27

92−42,27 = 0,71

Dari hasil perhitungan N-Gain diperoleh nilai sebesr 0,71 atau berada pada katagori tinggi atau memiliki arti penggunakan LMS berbantukan Quipper School dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa yang sangat siknifikan.

SIMPULAN

Penelitian ini berfokus pada pengembangan LMS berbantukan

Quipper School

. LMS ini dikembangkan

untuk memungkinkan guru

menyelenggarakan pembelajaran yang lebih efektif. Efektifiktas Penggunaan LMS berbantukan

Quipper School

dapt dilihat dari meningkatnya hasil belajar fisika siswa. Hal ini terlihat dari hasil uji

N-Gain yang memperoleh nilai 0,71 (kreteria tinggi) yang artinya

penggunakan LMS berbantukan Quipper School dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa yang sangat siknifikan.

Peneliti juga menyarankan agar unsur pendidikan dapat menggunakan

LMS berbantukan Quipper School dan sejenisnya

untuk kepentingan pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Bradley, V. M. (2020). Learning Management System (LMS) Use with Online Instruction. International Journal of Technology in Education, 4(1), 68.

https://doi.org/10.46328/ijte.36

Çınar, M., Ekici, M., & Demir, Ö. (2021). A snapshot of the readiness for e-learning among in-service teachers prior to the

(10)

240

pandemic-related transition to e-learning in Turkey. Teaching and Teacher Education,107.

https://doi.org/10.1016/j.tate.2021.10347 8

Ermila Mahariyanti, S. H. (2020). Efektivitas Penggunaan Blended Learning dengan Platform Quipper School terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MIPA di SMAN 2 Selong. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(4), 911–920.

https://doi.org/10.5281/zenodo.4314057 Kwangmuang, P., Jarutkamolpong, S.,

Sangboonraung, W., & Daungtod, S.

(2021). The development of learning innovation to enhance higher order thinking skills for students in Thailand junior high schools. Heliyon, 7(6), e07309.

https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e0 7309

Marini, M., Sulisworo, D., & Ishafit, I. (2017).

Pengaruh Pembelajaran Blended Learning Berbantukan Media Aplikasi Quipper School terhadap Minat, Kemandirian, dan Hasil Belajar pada Materi Gelombang Mekanik Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Cawas. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 8(2), 81–88.

Maryam, E., Fahrudin, A., & Susanto. (2019).

The Development of Media Application Physics Learning Based Smartphone and Its Effects on Students’ Learning

Outcomes on Kinematics Materials.

Journal of Physics: Conference Series, 1179(1). https://doi.org/10.1088/1742- 6596/1179/1/012080

Meltzer, D. E. (2002). The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: A possible “hidden variable” in diagnostic pretest scores. American Journal of Physics, 70(12), 1259–1268.

https://doi.org/10.1119/1.1514215 Mualimah, E. N., Usmaedi, U., & ... (2021).

Pengembangan Learning Management System (Lms) Dengan Desain Pedati Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Program Studi …. Primary: Jurnal …, 13(02), 105–118.

Rusdi, M. (2018). Penelitian Desain Dan Pengembangan Kependidikan. Raja Grafindo Persada.

Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020).

Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. Biodik, 6(2), 214–224.

Sastranegara, T., Suryo, D., & Setiawan, J.

(2020). A Study of the Use of Quipper School in History Learning during COVID-19 Pandemic Era. International Journal of Learning and Development,

10(3), 20.

https://doi.org/10.5296/ijld.v10i3.17212 Sesmiyanti, S., Antika, R., & Suharni, S.

(2019). N-Gain Algorithm for Analysis of Basic Reading.

Sumardi, D., Suryani, N., & Musadad, A. A.

(2021). Website-Based Learning

(11)

241

Management System (LMS) as a Tool for Learning in the Covid-19 Pandemic Period for Junior High Schools. Journal of Education Technology, 5(3), 346.

Taherdoost, H. (2019). What Is the Best Response Scale for Survey and Questionnaire Design; Review of Different Lengths of Rating Scale / Attitude Scale / Likert Scale.

International Journal of Academic Research in Management (IJARM), 8(1), 2296–1747.

Thepwongsa, I., Sripa, P., Muthukumar, R., Jenwitheesuk, K., Virasiri, S., & Nonjui, P. (2021). The effects of a newly established online learning management system: the perspectives of Thai medical students in a public medical school.

Heliyon, 7(10), e08182.

https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e0 8182

van Laar, E., van Deursen, A. J. A. M., van Dijk, J. A. G. M., & de Haan, J. (2020).

Determinants of 21st-Century Skills and 21st-Century Digital Skills for Workers:

A Systematic Literature Review. In SAGE Open (Vol. 10, Issue 1).

https://doi.org/10.1177/21582440199001 76

Wu, Y. C., Chen, C. S., & Chan, Y. J. (2020).

The outbreak of COVID-19: An overview. Journal of the Chinese Medical Association, 83(3), 217–220.

Referensi

Dokumen terkait

Positive social influence on purchase intention and multiple social identities are needed to understand how identity can lead to pro-environmental behavior and