• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan lks berbasis discovery learning pada materi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan lks berbasis discovery learning pada materi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM BATANG DIAGRAM GARIS DAN DIAGRAM LINGKARAN UNTUK KELAS XI IPS SMAN 12 PADANG

Dovi Alifa Suyandra*), Mulia Suryani**), Dewi Yuliana Fitri**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

The research background showed that there was a need of teaching material that was able to facilitate and guide the students to study autonomously, to simplify the students to discovery the appropriate concept. The existing student’s worksheet had not been able to help the students in understanding and discovery the math concept well. Therefore, a discovery learning student’s worksheet on presen of data to diagram material. The research aimed at developing a valid, practical and effective discovery learning student’s worksheet.

The development procedure used was Ploom development model consisting 3 phases i.e.preliminary research, prototyping phase, andassessment phase. The worksheet was developed through 6 learning steps of discovery Learning . They were student’s stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, and generalitation. Based on the data analysis, it can be concluded that the developed student’s worksheet is on very valid criteria in which the mean is 83%. The result from teacher’s practicality questionnaire is 88% and student’s practicality questionnaire is 90,71% in a very practical category. The percentage of student’s of student observation the activity criteria is 92,71% in an effective category and percentage of student’s motivation of study is 81% in an effective category. It can finally be concluded that the research produces a valid, practical, and effective discovery learning student’s worksheet on integers material at XI IPS class SMAN 12 Padang.

Keywords: Student’s Worksheet, Discovery Learning , Present of Data

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ikut berperan penting dalam menunjang ilmu pengetahuan, karena matematika dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 1 sampai 5 Februari 2016 di kelas VII SMP N 25 Padang,

pembelajaran masih terpusat pada guru.

Bahan ajar yang digunakan siswa dalam pembelajaran matematika adalah buku teks.

Bahan ajar tersebut sudah menfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran, namun belum melibatkan siswa aktif dalam memecahkan masalah. Buku teks yang digunakan siswa belum mampu mengarahkan siswa untuk memahami dan

(2)

menghubungkan materi yang diterima dengan situasi kehidupan nyata.

Hasil wawancara dengan guru diperoleh informasi bahwa buku teks yang digunakan belum sepenuhnya menarik minat siswa dalam belajar, serta belum meningkatkan aktifitas dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Kondisi ini diperburuk lagi dengan sikap siswa yang malas membaca buku sehingga siswa hanya bergantung pada penjelasan guru dalam memahami pelajaran dan malas mengerjakan latihan yang terdapat dalam buku teks. Hasil wawancara dengan beberapa siswa mengatakan bahwa siswa memiliki kendala dalam proses pembelajaran yakni siswa kurang konsentrasi dalam belajar dan siswa kurang bisa menjawab soal-soal yang berbeda dengan contoh soal yang diberikan guru.

Siswa sangat membutuhkan bahan ajar yang dapat mengaitkan materi ke dalam konteks dunia nyata, Serta bahan ajar yang menarik dan memotivasi siswa untuk belajar.

Permasalahan yang dikemukakan di atas, perlu adanya suatu pengembangan bahan ajar yang mampu membuat siswa memahami dan membangun konsep sendiri, berpikir kritis serta mandiri dalam

belajar dan aktif. Bahan ajar yang dapat digunakan guru sebagai pendamping buku teks adalah Lembar Kegiatan Siswa.

Prastowo (2011: 204) mengemukakan

“Lembar Kegiatan Siswa (LKS) adalah suatu bahan ajar yang berisi materi, ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang harus diselesaikan siswa yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai”. Lembar Kegiatan Siswa yang dikembangkan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis Discovery Learning. Syah dalam Syawal (2014:51) Discovery Learning terdiri dari 6 langkah pembelajaran yakni adanya stimulus, Mengidentifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan.

Discovery Leearning dilakukan dalam kelompok, dimana siswa diberi permasalahan untuk bekerja sendiri mendefenisikan apa yang mereka ketahui kemudian membaca buku untuk mengetahui informasi yang belum lengkap, kemudian pengolahan data, dilanjutkan dengan melakukan pembuktian dan penarikan kesimpulan.

LKS berbasis Discovery Learning harus dikemas menjadi proses

“mengkonstruksi” bukan “menerima”

(3)

pengetahuan. Padaproses pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif, meningkatkan kemampuan menemukan konsep, meningkatkan motivasi, membantunya belajar untuk mentransfer pengetahuan untuk situasi baru. LKS berbasis Discovery Learning dapat membina pengetahuan baru kepada siswa dan siswa dapat berfikir untuk menemukan masalah dan menjalankan ide-idenya sehingga dapat membuat keputusan, dan siswa terlibat secara langsung dalam membina pengetahuan baru sehingga siswa lebih paham dan dapat mengingat konsep lebih lama.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D).

Sugiyono (2012: 427) mengemukakan

“Penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan produk, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut”. Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar

berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis Discovery Learning .

Model pengembangan dalam penelitian ini mengikuti model umum desain penelitian menurut Plomp (2013:

19) yang terdiri atas 3 fase yaitu preliminary research, prototyping phase, dan assessment phase. Pada tahap Preliminary research yang dilakukan adalah analisis silabus, analisis buku teks, analisis Literatur, analisis karakteristik siswa, dan wawancara kepada Guru serta Siswa. Tahap prototyping phase yang dilakukan adalah Merancang sistematika dan Stuktur LKS, Pengembangan Prototype dilakukan evaluasi diri, Tinjauan Ahli, Evaluasi satu-satu, evaluasi kelompok Kecil.

Tahap Assesment Phase. Pada tahap ini dilakukan uji coba prototipe LKS terhadap siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang. Evaluasi dilakukan pada akhir pembelajaran (Evaluasi Mandiri). Hasil evaluasi digunakan untuk merevisi draft LKS. Uji coba dan evaluasi yang dilakukan adalah uji kelompok besar terhadap satu kelas XI IPS SMAN 12 Padang, untuk melihat praktikalitas dan efektifitas prototipe.

(4)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket praktikalitas pedoman wawancara, angket motivasi belajar siswa dan lembar observasi aktivitas siswa. Data yang diperoleh melalui berbagai instrumen dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dengan siswa terhadap kepraktisan LKS berbasis Discovery Learning, sedangkan data yang bersifat kuantitatif yang berupa penilaian yang dihimpun melalui angket yang dibagikan kepada siswa saat kegiatan uji coba keterpakaian LKS berbasis Discovery Learning. Analisis data hasil validasi dan analisis data praktikalitas disajikan dalam bentuk tabel dan dicari rerata skor.Analisis data efektivitas dilakukan berdasarkan ketuntasan belajar siswa (individual) dan ketuntasan belajar klasikal

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh LKS berbasis Discovery Learning pada materi penyajian data dalam bentuak diagram batang, diagram garis dan diagram lingkaran. Kegiatan untuk mendapatkan LKS berbasis Discovery Learning yang valid, praktis, dan efektif.

Berdasar kanproduk yang dirancang diperoleh hasil validasi LKS menurut pakar matematika dan pakar bahasa. Hasil validasi LKS berbasis Discovery Learning secara keseluruhan dikategorikan sangat valid dengan nilai akhir 83%. Sedangkan hasil analisis angket praktikalitas guru sebesar 88% dan angket praktikalitas siswa sebesar 90,33% dengan kategori masing- masing sangat praktis, hasil wawancara dengan guru dan siswa juga menunjukkan LKS yang sangat praktis. Hasil analisis data efektivitas dengan melihat persentase aktivitas belajar siswa adalah 92,71%

dengan kategori sangat aktif dan analisis angket motivasi belajar siswa sebesar 81%

dengan kategori sangat termotivasi sehingga LKS berbasis Discovery Learning dapat dikatakan sangat efektiv. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis Discovery Learning, sangat valid, sangatpraktis, danefektif.

LKS berbasis Discovery Learning, pada materi Penyajian Data Dalam bentuk Diagram Batang, Garis Dan diagram Lingkaran, sudah sangat valid berdasarkan hasil penilaian dari validator sebagai berikut : 1) Materi yang disajikan telah sesuai dengan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. 2) Penyajian

(5)

materipada LKS telah memuat unsur-unsur Discovery Learning. 3) Penggunaan bahasa pada LKS berbasis Discovery Learning telah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia serta mudah dipahami siswa. 4) Desain cover sudah menarik dan telah menggambarkan isi secara keseluruhan serta penggunaan warna pada LKS sudah konsisten.

LKS berbasis Discovery Learning, pada materi Penyajian data dalam bentuk diagram batang, diagram garis dan diagram lingkaran sudah sangat praktis berdasarkan hasil penilaian dari guru dan siswa sebagai berikut : 1) LKS mudah digunakan baik oleh guru maupun siswa karena materi pada LKS disajikan dengan jelas dan sederhana sehingga mampu membimbing siswa untuk menemukan suatu konsep. 2) LKS berbasis Discovery Learning, sudah efisien terhadap waktu sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan belaja rmasing-masing. 3) LKS mudah diinterpretasikan karena soal-soalpada LKS sudah terkondisi dengan baik dari mudah, sedang hingga sulit. 4) LKS berbasis Discovery Learning, memiliki ekivalensi yang sama dengan bahan ajar lain karena dapat dijadikan variasi dalam materi yang sama pada materi Penyajian data dalam

bentuk diagram batang diagram garis dan diagram lingkaran.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian menghasilkan LKS berbasis Discovery Learning, pada materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat yang valid, praktis, dan efektif untuk siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Data Hasil Validasi Media Komik Berbasis Android .... Analisis Data Respon

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan lembar validasi dapat disimpulkan bahwa: LKS pada materi logika matematika berbasis penemuan terbimbing