• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan media digital power point

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengembangan media digital power point"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kurangnya promosi pembelajaran pada siswa disebabkan oleh : Oleh karena itu pada penelitian dan pengembangan ini peneliti membuat media pembelajaran roda berputar ini, agar siswa dapat mengapresiasi materi” Keberagaman Etnis dan Budaya di Indonesia” agar lebih memahami dan berdampak pada hasil belajar siswa.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

Medianya berupa power point interaktif yang berbentuk lingkaran, di dalam lingkaran tersebut terdapat angka-angka yang akan dipilih siswa ketika menjawab soal dan juga dilengkapi dengan tombol-tombol yang memudahkan siswa dalam memutar media. . Roda pemintal dihadirkan dengan warna-warna cerah dan gambar yang lucu sehingga siswa tidak mudah bosan saat bermain dengan roda pemintal.

Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Peneliti berharap agar siswa lebih semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran Pancasila tentang keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu peneliti membuat media roda pemintal ini dengan harapan dapat memudahkan siswa dalam memahami keberagaman suku yang ada di indonesia, karena dengan menggunakan media tersebut siswa dapat belajar sekaligus bermain.

Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat dengan baik akibat dari media yang digunakan selama proses pembelajaran. Dengan banyaknya keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia, terkadang membuat siswa kesulitan dalam memahami dan menghayati keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia karena besarnya keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia.

Definisi Istilah

Media roda pemintal ini diperkenalkan pada kelas 4B SD Baiturrohman Griya Mangli Indah Jember dengan topik menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Fitur-fitur yang akan terdapat pada media spinner ini antara lain: 1) memiliki tampilan yang keren, 2) memiliki cover yang berwarna-warni, 3) memiliki video pembelajaran yang menarik, 4) terdapat kuis pada media spinner.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

14 Khairunnisa dkk., “Pengembangan Media Soal Roda pada Materi Sistem Koloid untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA NEGERI 12 BANJARMASIN.”. Pengembangan Media Soal Roda Materi Sistem Koloid Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Banjarmasin Tahun 2019.

Tabel 2.1  Perbedaan Penelitian
Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian

Kajian Teori

Media pembelajaran roda berputar dapat menjadi media yang dapat menciptakan keaktifan dan semangat siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran berbasis powerpoint merupakan media pembelajaran yang mengandung unsur teks, audio, gambar dan video.

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

  • Model Penelitian dan Pengembangan
  • Prosedur Penelitian dan Pengembangan
  • Uji Coba Produk
  • Lokasi Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Perbedaan siswa sebelum dan sesudah menggunakan media listrik digital berbasis permainan roda berputar untuk mempelajari materi pendidikan pancasila untuk menilai keberagaman suku dan budaya yang ada di indonesia. Siswa antusias ketika media digital power point berbasis permainan roda berputar disampaikan peneliti kepada kelas 4 SD Baiturrohman Jember. Efektivitas pengembangan media digital power point berbasis permainan roda berputar pada siswa kelas 4 SD Baiturrohman Jember.

Berdasarkan tampilan media pembelajaran roda pemintal diatas maka dapat disimpulkan bahwa peneliti mengembangkan media pembelajaran roda pemintal dengan tujuan agar siswa lebih semangat dalam mempelajari pendidikan Pancasila khususnya terkait dengan materi menghargai keberagaman suku dan budaya di Indonesia. Media Pembelajaran Roda Berputar merupakan media yang dibuat oleh peneliti yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dan berdasarkan hasil tanggapan guru kelas IV B, media yang dibuat peneliti dapat meningkatkan semangat siswa dalam materi ajar yang menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia.

Menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia B. Siswa mampu mengenal dan mendalami keberagaman budaya yang ada di daerah.

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Profil Sekolah

Analisis data hasil validasi digunakan untuk mengetahui tingkat validitas media yang akan dikembangkan peneliti. SD Baiturrohman merupakan yayasan milik Al – Baiturrohman yang beralamat di Perumahan Griya Mangli Indah Jember RT 02 RW 05 Desa Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Lokasi SDN Baiturrohman merupakan tempat yang strategis sehingga sangat cocok digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, karena sekolah ini terletak di komplek perumahan yang tidak padat penduduk sehingga tidak berpotensi mengganggu guru dan guru. siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.39.

Kegiatan belajar mengajar di SD Baiturrohman berlangsung pada pagi hari, dimulai pukul WIB. Kami menyadari bahwa terciptanya peserta didik yang baik, berkualitas dan keberhasilan belajar tidak jauh dari kualitas guru itu sendiri, sehingga dalam memilih pengajaran di SD staf, Baiturrohman sangat ketat dalam pemilihan staf pengajarnya. Hal ini terbukti sebelum menjadi guru di SD Baiturrohman, calon guru yang akan menjadi guru di SD Baiturrohman akan menghadapi beberapa ujian seperti tes membaca Al Quran dan praktek mengajar.40. 39 SD Baiturrohman Griya Mangli Indah Jember, “Profil Sekolah SD Baiturrohman Griya Mangli Indah Jember,” 28 Desember 2022.

40 SD Baiturrohman Griya Mangli Indah Jember, "Profili shkollor i SD Baiturrohman Griya Mangli Indah Jember", 28 dhjetor 2022.

Table 3.3  Skala likert 36
Table 3.3 Skala likert 36

Penyajian Data Uji Coba

Peneliti melakukan wawancara lanjutan dengan Ny. Nurul Mifta Fauzi S.Pd. sebagai berikut: ..kurangnya semangat siswa dalam mempelajari pelajaran pendidikan pancasila khususnya pada materi menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di indonesia karena materinya komprehensif mengingat banyaknya nama suku dan budaya yang ada, sebagai Akibatnya siswa kurang antusias dalam mempelajari pendidikan Pancasila khususnya pada bab menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia.43. Yang pada akhirnya menyebabkan siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru dan mengingat nama-nama suku dan budaya yang ada di Indonesia menjadikan siswa kurang antusias dalam mempelajari pendidikan Pancasila khususnya mengenai materi yang menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Kebutuhannya adalah menentukan media pembelajaran yang dibutuhkan siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti menemukan bahwa ketika pembelajaran dilakukan oleh guru pada materi yang menghargai keberagaman suku dan budaya di Indonesia, peneliti menemukan banyak siswa yang ribut dan cenderung tidak mendengarkan guru ketika guru menjelaskan materi di kelas.

Materinya mengapresiasi banyaknya keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia yang terkadang sulit diingat dan diingat, serta guru yang hanya menggunakan metode ceramah saat mengajar sehingga membuat kelas menjadi gaduh dan membuat siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, karena guru memiliki terlalu sedikit variasi dalam pengajaran di kelas.” 46. ​​​​Untuk itu peneliti membuat media power point digital berbasis permainan roda berputar, dengan harapan agar siswa semakin semangat dalam menerima materi dan mengapresiasi keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia karena adanya media power point digital berbasis permainan roda berputar yang membantu kegiatan belajar siswa menjadi lebih bervariasi. Materi dan media yang disiapkan dapat membangun pengetahuan tersendiri melalui media yang bergilir dan dapat dikaitkan dengan materi yang menghargai keberagaman suku dan budaya Indonesia.

Dan mendapatkan saran dari ahli materi, agar peneliti dapat menambahkan lebih banyak soal pada media pembelajaran roda berputar untuk memperluas pengetahuan siswa. Berdasarkan hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran roda berputar dapat dikategorikan sebagai media yang sangat cocok digunakan pada mata pelajaran pendidikan Pancasila khususnya mengenai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Respon siswa menunjukkan siswa lebih antusias, tertarik dan lebih mudah memahami berkat media pembelajaran roda berputar yang dibuat peneliti.

Analisis Data

Tahapan penyampaian materi dengan menggunakan media tersebut jelas sehingga lebih mudah dipahami dan diulang oleh siswa. Tujuan materi yang digunakan adalah untuk mengklasifikasikan informasi terkait penghormatan terhadap keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Berdasarkan perhitungan berdasarkan hasil tabel validasi media, tabel validasi materi dan angket respon siswa dapat disimpulkan bahwa media PowerPoint digital berbasis Permainan Roda Berputar dapat digunakan.

Dengan mengambil persentase masing-masing, maka hasil validasi ahli materi memperoleh persentase sebesar 87,5%, hasil validasi ahli materi dengan persentase sebesar 97,5%.

Revisi Produk

Peneliti menyebarkan angket kepada siswa agar peneliti dapat mengetahui tanggapan siswa terhadap media power point digital berbasis permainan roda berputar. Setelah dilakukan pengujian untuk melihat jawaban siswa, peneliti menemukan persentase sebesar 92% yang dapat dikategorikan sebagai media yang menarik untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran pengajaran Pancasila khususnya pada materi keberagaman suku untuk menghargai kelompok dan budaya dalam masyarakat. Indonesia. Hasil pengembangan media power point digital berbasis permainan roda berputar diharapkan dapat menjadi solusi bagi guru ketika siswa kurang antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. “Ketika pembelajaran sedang berlangsung dan siswa mulai terlihat bosan khususnya pelajaran ajaran pancasila, materinya menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di indonesia, saya akan memberikan ice breaker atau tebak-tebakan agar siswa mulai bersemangat. untuk belajar lagi."

Guru membagikan lembar kegiatan kepada siswa untuk dilakukan secara berkelompok, berupa menuliskan beberapa cara mengapresiasi keberagaman suku di Indonesia. Setelah mengamati gambar, guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendorong siswa berdiskusi dan mengemukakan pendapat. Guru mengajak setiap kelompok siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang gambar berdasarkan pertanyaan di atas.

Setelah mengamati gambar, guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk merangsang siswa berdiskusi dan mengemukakan pendapat.

KAJIAN DAN SARAN

Kajian Produk Yang Telah Direvisi

Penelitian ini berhasil mengembangkan media power point digital berbasis roda berputar pada kelas pendidikan Pancasila khususnya pada materi menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Dengan spesifikasi file 76,1 MB, terdapat 37 slide dengan cover, menu utama berisi petunjuk belajar, materi, video dan spin. Setiap slide dilengkapi dengan tombol yang memudahkan pengguna dalam mengaplikasikan media roda pemintal. Penggunaan produk ini tergolong mudah karena pengguna hanya memerlukan ponsel atau laptop jika ingin mengakses media roda pemintal ini.

Hasil akhir pengembangan produk divalidasi oleh ahli materi, ahli media dan respon siswa. Media power point digital berbasis permainan roda berputar ini cocok digunakan sebagai media pembelajaran pendidikan Pancasila khususnya mengenai materi yang menghargai keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia. Kesimpulan tersebut diperoleh dari skor yang peneliti peroleh dari validator media dan validator materi dengan persentase 87,5% dari validator media dan 97,5% dari validator materi.

Rekapitulasi hasil validator media, validator materi, dan jawaban siswa mencapai persentase sebesar 92,3% yang dapat dikategorikan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.

Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk

Pada langkah ini guru tidak mengomentari pendapat siswa atau menanyakan alasan pendapat siswa tersebut. Setelah memperlihatkan gambar, guru mengajukan pertanyaan tentang gambar tersebut untuk mendorong siswa berdiskusi dan mengemukakan pendapat. Setelah siswa berdiskusi, guru mempersilahkan perwakilan masing-masing kelompok untuk memberikan pendapatnya terhadap gambar berdasarkan pertanyaan yang telah disiapkan.

Gambar

Tabel 2.1  Perbedaan Penelitian
Table 3.3  Skala likert 36
Tabel 3.4  Presentase Kelayakan

Referensi

Dokumen terkait