Siti Nur Alifah, 2023: Pengembangan Media Flash Card pada Pembelajaran Tematik Kelas 2 SD Muhammadiah 01 Paleran Umbulsari Jember. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas dua SD Muhammadiyah Jember tahun ajaran 2022/2023. Produk akhir dari pengembangan ini adalah media flashcard. Pengembangan media flashcard divalidasi oleh 2 validator yaitu validasi ahli media dan validasi ahli materi.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian dan Pengembangan
- Spesifikasi Produk yang Diharapkan
- Pentingnya Penelitian dan Pengembangan
- Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
- Definisi Istilah
Bagaimana pengembangan media flashcard pada pembelajaran tematik kelas 2 SD Muhammadiyah 01 Paleran Umbulsari Jember. Seberapa efektif pengembangan media flashcard pada pembelajaran tematik kelas 2 SD Muhammadiyah 01 Paleran Umbulsari Jember. Mendeskripsikan pengembangan produk berupa media flashcard pada pembelajaran tematik kelas 2 SD Muhammadiyah 01 Paleran Umbulsari Jember.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
10 Nida Padhila, “Pengembangan Media Flash Card pada Bahan Ajar IPA Sistem Pernapasan Manusia untuk Siswa Kelas V SDN 66 Kota Bengkulu,” (Skripsi, IAIN Bengkulu, 2021). Pengembangan Media Flash Card pada Bahan Ajar IPA Sistem Pernafasan Manusia untuk Siswa Kelas V SDN 66 Kota Bengkulu. Widiawati Pengembangan Media Flash Card dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Batu.
Kajian Teori
- Media Pembelajaran
- Media Pembelajaran Interaktif
- Flash Card
Proses pembelajaran pada hakikatnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.15. Penggunaan media pembelajaran dapat merangsang minat siswa untuk mempelajari hal-hal baru pada materi pembelajaran yang disampaikan guru sehingga mudah dipahami. Guru harus dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa.
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
- Medel penelitian dan Pengembangan
- Prosedur Penelitian dan Pengembangan
- Tahap Analisis
- Tahap Design
- Tahap Implementation
- Tahap evaluasi
- Uji Coba Produk
- Desain Uji Coba
- Subjek Uji Coba
- Jenis Data
- Instrumen Pengumpulan Data
Berdasarkan model penelitian pengembangan yang dipilih penulis, prosedur pengembangan media flashcard terdiri dari 5 tahap yaitu. Kemudian penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada dan mengembangkan media pembelajaran Flash Card sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Analisis guru bertujuan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi guru ketika melakukan proses pembelajaran di kelas, sehingga diperlukan media pembelajaran Flash Card.
Perancangan tampilan Flash Card ditentukan berdasarkan minat penulisan dan juga minat siswa. Validasi media pembelajaran flashcard bersama ahli media dan ahli materi. Media flashcard valid dan layak menurut ahli sebelum digunakan dalam pembelajaran. Data hasil evaluasi ahli media dan ahli materi kemudian dianalisis tingkat validitas media flashcard dan revisi yang sebaiknya dilakukan berdasarkan masukan dari ahli tersebut.
Subyek uji validitas pembelajaran berbasis flashcard terdiri dari dosen ahli media dan dosen ahli materi pembelajaran. Subyek penerapan media flashcard adalah siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 01 Paleran Umbulsari Jember, guru kelas 2 SD Muhammadiyah 01 Paleran Umbulsari Jember, siswa akan menjadi subjek tes dan pengisian angket penelitian berbasis flashcard. Data kuantitatif diperoleh dari angket yang diberikan kepada siswa, serta penilaian ahli mengenai kesesuaian media pembelajaran berbasis Flash Card.
Dalam penelitian ini dokumentasi dilakukan pada saat siswa menyimak materi, mempraktikkan media flashcard, dan juga pada saat mengisi pertanyaan peneliti dan angket.
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Penyajian Data Uji Coba
- Hasil Analisis
- H asil Desain
- Hasil Pengembangan
- Hasil Implementasi
- Hasil Evaluasi
Dan media flashcard dikembangkan untuk pembelajaran tematik untuk memudahkan siswa memahami pembelajaran dengan sesuatu yang berbeda dan menarik. Untuk itu peneliti memilih media flashcard untuk memudahkan siswa dalam memahami bersama melalui bermain, sehingga siswa merasa dapat bermain sambil belajar44. Tahap desain ini bertujuan untuk merumuskan tujuan pembelajaran dan merancang produk pengembangan media flashcard.
Tujuan pembelajaran pada media flashcard materi Pancasila sudah sesuai dengan Keterampilan Inti dan Kompetensi Dasar. Pembuatan Media Flash Card ini menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah didapat, mudah dicari dan tahan lama. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan media flash card agar dapat berfungsi dengan baik adalah sebagai berikut.
Media flashcard merupakan media yang sangat mudah digunakan dan dibuat dengan bahan-bahan yang sangat mudah didapat. Media flash card ini cara pembuatannya sangat mudah, selain kita perlu menyesuaikannya dengan materi yang dipilih, kita juga perlu menyesuaikannya dengan kemampuan siswa, dan kita juga perlu mengetahui kebutuhan siswa. Kegiatan pada Gambar 4.5 adalah bagaimana siswa melakukan dan mempraktikkan media flashcard dengan terlebih dahulu duduk di tempatnya masing-masing dengan tertib dan tidak ada suara bising.
Sedangkan analisis respon siswa pada angket yang disiapkan peneliti ditunjukkan agar siswa dapat menilai bagaimana respon siswa terhadap media flashcard.
Analisis Data
- Analisis Kelayakan
- Analisis Keefektifan
Berdasarkan hasil analisis data dari ketiga validator diperoleh nilai rata-rata sangat valid dan layak diterapkan, membuktikan bahwa media flashcard layak menjadi media yang dapat meningkatkan hasil belajar dan kategori sangat valid atau sangat cocok untuk digunakan. Artinya media pembelajaran flashcard dapat digunakan dalam pembelajaran dengan berbagai revisi yang disarankan oleh validator. Selanjutnya analisis dan kritik terhadap keabsahan media flashcard dijadikan validator sebagai acuan untuk menyikapi perbaikan dan revisi.
Saran reviewer sebaiknya tetap digunakan agar media flashcard ini lebih menarik dan bermanfaat. Analisis keefektifan media pembelajaran diperoleh dari observasi observasi, angket respon siswa, dan hasil belajar siswa. Keefektifan media flash card meningkatkan hasil belajar anak pada pembelajaran tematik materi PKn pancasila kelas 2, sehingga siswa lebih semangat dalam belajar dan dapat meningkatkan belajarnya tidak hanya dengan belajar sungguh-sungguh, namun dengan diajak bermain-main dengan media ini. kartu flash.
Dan angket yang digunakan dalam pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa menarik media flashcard di mata siswa karena siswa juga perlu menyampaikan apa yang dirasakannya dengan menilai angket tersebut. Analisis terhadap nilai yang dinilai oleh siswa nantinya akan lebih banyak dijadikan bahan evaluasi bagi peneliti, sebagai bahan ajar untuk dapat menjadikan media flashcard menjadi lebih sempurna dan lebih baik dari sebelumnya karena peneliti juga memerlukan penilaian langsung dari siswa karena siswa dijadikan sebagai objek penelitian. Berdasarkan hasil rata-rata respon siswa pada tabel terlihat bahwa media flashcard yang sudah diketahui siswa sangat menarik dan layak digunakan sebagai bahan ajar.
Karena rata-rata siswa menyukai pembelajaran dalam bentuk flashcard, hal inilah yang membuat media flashcard cocok untuk digunakan.
Revisi Produk
Pada Gambar 4.6 terlihat jelas bahwa sebelum direvisi, medianya hanya berupa kartu saja tanpa papan, sehingga kurang menarik dan kurang cocok, serta permainan yang dimainkan juga kurang menarik dan sederhana, sehingga Siswa mungkin tidak tertarik pada media sebelum direvisi. Sedangkan media yang telah direvisi disusun rapi pada papan yang sudah dilengkapi saku dan lebih menarik dari sekedar kartu, juga dilakukan perubahan gambar agar sesuai dengan ukuran kelas dan juga dapat menarik minat siswa untuk mempelajarinya dan menjadikan siswa mempunyai jiwa ingin tahu.. Dari sini dapat disimpulkan bahwa media sebelum direvisi jauh lebih sederhana dibandingkan setelah direvisi, sedangkan yang sudah direvisi lebih menarik dan dapat membuat siswa lebih semangat belajar serta dapat menghapal pembelajaran .
KAJIAN DAN SARAN
Kajian Produk yang Telah Direvisi
Berdasarkan bukti pengembangan media tersebut, maka media flashcard dikategorikan valid (layak) setelah dilakukan validasi oleh validator ahli dan dikategorikan efektif setelah dilakukan analisis yaitu analisis observasi, analisis respon siswa, dan analisis hasil belajar siswa. Spesifikasi media pembelajaran Flashcard dari segi desain adalah pewarnaan yang menarik dan warna media diambil dari warna kesukaan siswa. Pembuatan media dirancang agar mudah diterapkan atau digunakan langsung oleh siswa dengan mudah.
Dari segi materi disesuaikan dengan kurikulum, kompetensi inti, keterampilan dasar, indikator, tujuan pembelajaran dan kesesuaian materi yang diajarkan. Langkah-langkah yang digunakan untuk membuat media ini terdiri dari : (1) persiapan alat dan bahan yang akan digunakan, (2) memotong triplek sesuai dengan styrofoam yang kami miliki (3) memotong/memotong bagian depan amplop motif yang telah kami sediakan (4 ) beri tanda titik dua pada bagian belakang amplop sehingga dapat membentuk kantong. Adapun cara memainkan media flashcard (1) peserta harus memulai dengan mendengarkan arahan guru (2) kemudian guru mengeluarkan kartu dan ayahnya (3) guru mengocok kartu secara berurutan (4) kemudian guru memberikan instruksi siswa mengambil kartu yang dikocok oleh guru (5) setelah mengambil kartu siswa, mencari pasangannya masing-masing sesuai dengan kartu yang didapatnya (6) setelah menemukan pasangan.
Oleh karena itu guru juga perlu lebih berhati-hati terhadap siswa dan memberikan hadiah seadil-adilnya, agar siswa lebih tertarik dengan media permainan kartu flash karena mendapat hadiah dari guru.
Saran Pemanfaatan, Diseminasi dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut Lanjut
- Saran Pemanfaatan Produk
- Diseminasi Produk
- Pengembangan Produk Lebih Lanjut
- Kesimpulan
Sebab karakteristik peserta didik sangat penting agar kita mengetahui seperti apa kemampuan peserta didik yang kita hadapi, sehingga kita tidak hanya memberikan pembelajaran yang kita inginkan dan bukan yang dibutuhkan peserta didik. Media flash yang dikembangkan peneliti kelas 2 pada mata pelajaran tematik telah memenuhi kriteria kualitas, sehingga disarankan dapat diterapkan tidak hanya pada mata pelajaran tematik saja, tetapi juga pada mata pelajaran lainnya. Penelitian ini dilakukan hanya pada kelas dua sekolah dasar, akan lebih baik jika dapat dilakukan di kelas lain atau di lingkungan sekolah dasar yang lain, sehingga semua sekolah dapat merasakan dan daya tarik dari media pembelajaran yang berbeda-beda.
Bagi semua pihak yang ingin lebih mengembangkan produk, disarankan untuk merancang media yang lebih menarik dan juga dapat menambah materi yang lebih luas namun mudah dipahami siswa sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan di SD Muhammadiyah 01 Paleran mengenai pengembangan media flash card untuk meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas 2, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a.Pengembangan media kartu palsu untuk meningkatkan hasil belajar tematik kelas 2 siswa SD Muhammadoiyah 01 Paleran Jember yaitu menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi.
Kelayakan media Flash card untuk meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 01 Paleran Jember ditentukan setelah dilakukan uji validasi. Efektivitas media flashcard dalam meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 01 Jember diketahui dari hasil belajar siswa dan angket respon siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi C. Langkah-langkah Pembelajaran
Dengan mengamati gambar-gambar berbagai sikap yang sesuai dengan sila Pancasila, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan sila kedua Pancasila. Dengan mengamati foto contoh pengalaman, siswa dapat menceritakan pengalamannya dalam penerapan nilai sila kedua Pancasila dengan baik di sekolah. Dengan berdiskusi, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah Pembelajaran
Penilaian
- Teknik Penilaian
- ADITYA ADIT SAPUTRA
- AHLA ATHIYA
- AURORA PUTRI AZAHRA 5. AZZAHRA ASYILA RAHMA
- MUHAMMAD FARIS MUSTOFA 11. MUHAMMAD NASRIL ASADI
- RAFA ALVARO FAHREZA 16. SAFURA KHOIRUNNISA
- FIRDATUS SHOLEHA 25. HERRY CAHYO NUGROHO
- TALIA FITRI
- YUANITA BUNGA LATIFA
Guru menjelaskan dan mengajarkan kembali tentang Pancasila dan mengarahkan untuk menunjukkan contoh perilaku di sekolah yang sejalan dengan Pancasila.