• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DRAMA BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MAHASISWA PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DRAMA BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MAHASISWA PROGRAM "

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DRAMA BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

TESIS

Oleh:

M. ZULHAM

Nomor Induk Mahasiswa : 105040907014

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

(2)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DRAMA BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Magister

Program Studi

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun dan Diajukan oleh

M. ZULHAM

Nomor Induk Mahasiswa : 105040907014

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

(3)

v

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah Swt.. karena atas rahmat, karunia, dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan tesis ini. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada nabi tercinta, Muhammad saw.yang telah menyinari dunia ini dengan cahaya Islam. Teriring harapan semoga kita termasuk umat beliau yang akan mendapatkan syafaat di hari kemudian.

Aamiin.

Penelitian ini berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo”, diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar.

Proses penyelesaian tesis ini sungguh merupakan suatu perjuangan panjang bagi penulis. Penulis menyadari bahwa dalam proses penelitian, hingga penulisan tesis, penulis menemui banyak hambatan. Namun, berkat bantuan, motivasi, doa, dan pemikiran dari berbagai pihak, maka hambatan- hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik. Penulis juga menyadari bahwa tesis ini jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Penulis berharap

(4)

vi

dengan selesainya tesis ini, bukanlah akhir dari sebuah karya, melainkan awal dari semuanya, awal dari sebuah perjuangan hidup.

Terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada:

Dr. Munirah, M.Pd., sebagai Pembimbing I dan Dr. Sitti Aida Azis, M.Pd., sebagai Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktu, tenaga, pikiran, memberi motivasi dalam membimbing dan mengarahkan penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Keikhlasan beliau memberi semangat kepada penulis untuk mengerjakan tesis ini sebaik-baiknya.

Dr. H. Abd.Rahman Rahim, S.E., M.M., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Prof. Dr.H. M. Ide Said D.M., M.Pd., Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dr. Abdul Rahman Rahim, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ayahanda Ramli, Ibunda Rumaedah, Ibunda Juhaerah, dan Istriku tercinta Sukmawati, S.Pd., M.Pd., serta saudara-saudaraku tercinta atas segala pengorbanan, pengertian, kepercayaan, dan segala doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. Kiranya Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Dr. Sehe Madeamin, M.Pd., dan Dr. Sulastriningsih Djumingin, M.Hum., sebagai validator materi yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap perbaikan instrumen penelitian.

(5)

vii

Dr. Asri, M.Pd.,dan Dr. Syahruddin, M.Pd., sebagai validator media yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap perbaikan instrumen penelitian.

Para dosen Pascasarjana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat kami sebut namanya satu persatu yang telah memberikan ilmu selama penulis menempuh pendidikan.

Para staf pegawai PPs Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah bekerja dengan hati yang tulus dan melayani dengan penuh sabar demi kelancaran proses perkuliahan.

Dr. Suaedi, S.Pd., M.Si., Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo, Dr.

Rusdiana Junaid, M.Hum., M.A., Dekan FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo, dan Rahim Ruspa, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo, yang telah memberi fasilitas selama pengambilan data penelitian.

Adinda Andi Karman, S.Pd., M.Pd., Usman Makkaraka, S.Pd., M.Pd., Yusni, S.Pd., M.Pd., Lis Sugianto, S.Pd., Hendri Alamsyah, S.Pd., dan Erwin Saputra, S.Pd., yang senantiasa meluangkan waktunya untuk membantu penulis selama pengambilan data penelitian.

Adinda-adinda warga Bogar 202 yang begitu banyak membantu penulis baik moril maupun materil selama penulis melakukan penelitian.

Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar, khususnya

(6)

viii

rekan-rekan di kelas D atas segala bantuan dan kerjasamanya selama penulis menjalani perkuliahan.

Terlalu banyak orang yang berjasa selama penulis menempuh pendidikan di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar, sehingga tidak akan termuat bila dicantumkan namanya satu persatu. Kepada mereka semua tanpa terkecuali penulis ucapkan terima kasih yang teramat dalam dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Harapan penulis, semoga dukungan, dorongan, dan bantuan serta pengorbanan yang telah diberikan oleh berbagai pihak hingga selesainya penulisan tesis ini dapat memberikan nilai ibadah serta mendapatkan ridho dari Allah Swt. Amin

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih terdapat beberapa kelemahan. Untuk itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran sehingga penulis dapat mengetahui kekhilafan dan dapat belajar dari kritikan tersebut. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap bahwa tesis ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak.

Makassar, 19 Juni 2017

M. Zulham

(7)

ii

TESIS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DRAMA BERBASIS AUDIO VISUAL PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

yang disusun dan diajukan oleh

M. ZULHAM

NIM. 105040907014

Menyetujui Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Munirah, M.Pd. Dr. Sitti Aida Azis, M.Pd.

Mengetahui

Direktur Program Pascasarjana Ketua Prodi Magister

PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia

Prof. Dr. H.M. Ide Said D.M., M.Pd. Dr. Abdul Rahman Rahim, M.Hum.

NBM. 988 463 NBM. 922 699

(8)

ix

ABSTRAK

M. ZULHAM, 2017.Pengembangan Media Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo, dibimbing oleh Munirah dan Sitti Aida Azis.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengembangkan media pembelajaran drama berbasis audio visual pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo, dan (2) mengetahui media pembelajaran drama berbasis audio visual pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo valid, praktis, dan efektif.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Subjek dalampenelitian ini sebanyak 20 orang mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo. Prosedur pengembangan pembelajaran ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang terdiri atas 5 tahap yaitu (1) Analisis (Analyze); (2) Desain/perancangan (Design); (3) Pengembangan (Development); (4) Implementasi (Implementation); dan (5) Evaluasi (Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Lembar observasi keterlaksanaan media dan perangkat pembelajaran,

(2)Lembar pengamatan aktivitas dosen mengelola pembelajaran, (3) Lembar pengamatan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, (4) Angket respons mahasiswa, dan (5) Tes hasil belajar.

Hasil penelitian ini dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Kevalidan hasil penelitian ini dibuktikan melalui hasil uji validasi materi ajar, GBRP, dan RPS yang dinyatakan valid oleh validator. Kepraktisan hasil penelitian ini dibuktikan melalui hasil uji coba lapangan,yaitu hasil pengamatan terhadap keterlaksanaan media dan perangkat pembelajaran yang berada pada kategori terlaksana seluruhnya. Keefektifan hasil penelitian ini dibuktikan

melalui uji coba lapangan yang memenuhi empat komponen, yaitu (a) hasil aktivitas mahasiswa pada pembelajaran drama berada pada batas

toleransi waktu ideal yang ditentukan, (b) hasil aktivitas dosen dalam mengelola pembelajaran berada pada kategori sangat tinggi, (c) hasil respons mahasiswa terhadap media dan respons mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran drama, berada pada kategori positif, dan (d) hasil belajar mahasiswa berada pada kategori lulus.

(9)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PENERIMAAN PENGUJI ... iii

PENYATAAN KEASLIAN TESIS ... iv

PRAKATA ... v

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan ... 11

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan ... 11

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan ... 12

F. Definisi Istilah ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 14

A. Kajian Pustaka ... 14

(10)

xii

B. Landasan Teori ... 17

1. Media Pembelajaran ... 17

2. Audio Visual ... 40

3. Pembelajaran Drama ... 46

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN... 80

A. Model Penelitian dan Pengembangan ... 80

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 80

C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ... 81

D. Uji Coba Produk ... 85

1. Desain Uji Coba ... 85

2. Subjek Coba ... 86

3. Jenis Data ... 86

E. Data dan Sumber Data ... 87

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 87

G. Teknis Analisis Data ... 91

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 99

A. Hasil Penelitian ... 99

1. Deskripsi Hasil Tahap Analisis (Analize) ... 99

2. Deskripsi Hasil Tahap Perancangan (Desain) ... 102

3. Deskripsi Hasil Tahap Pengembangan (Depelopment) ... 107

4. Deskripsi Hasil Tahap Implementasi (Implementation) ... 141

5. Deskripsi Hasil Tahap Evaluasi (Evaluation) ... 150

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 152

(11)

xiii

BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 160

A. Simpulan ... 160

B. Saran... 162

DAFTAR PUSTAKA ... 163

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 165

LAMPIRAN ... 166

(12)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

Gambar 1. Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran ... 26 Gambar 2. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ... 32 Gambar 3. Kerucut Pengalaman Dale ... 35 Gambar 4. Langkah-langkah Penggunaan Metode Researh and

Developmentmenurut Tegeh & Kirna ... 81

(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

Tabel 1. Kategori Keterlaksanaan Media dan Perangkat

dalam Pembelajaran ... 94

Tabel 2. Kategori Aktivitas Dosen dalam Mengelola Pembelajaran ... 95

Tabel 3. Persentase Waktu Ideal dan Batas Toleransi Aktivitas Mahasiswa pada Pembelajaran ... 97

Tabel 4. Standar Nilai Mutu ... 99

Tabel 5. Hasil Validasi terhadap Media Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual untuk Setiap Pengamatan ... 125

Tabel 6. Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Media Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual ... 125

Tabel 7. Revisi Media Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual Berdasarkan Hasil Validasi ... 126

Tabel 8. Hasil Validasi terhadap Materi Pembelajaran Drama untuk Setiap Pengamatan ... 126

Tabel 9. Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Materi Pembelajaran Drama ... 127

Tabel 10.Revisi Materi Pembelajaran Drama Berdasarkan Hasil Validasi ... 128

Tabel 11.Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ... 128

Tabel 12.Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Perangkat Pembelajaran ... 129

Tabel 13.Revisi Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Hasil Validasi ... 130

Tabel 14.Hasil Validasi Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Media dan Perangkat Pembelajaran untuk Setiap Aspek ... 130

Tabel 15.Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Media dan Perangkat Pembelajaran ... 131

(14)

xv

Tabel 16.Revisi Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Media dan

Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Hasil Validasi ... 132 Tabel 17.Hasil Validasi Lembar Pengamatan Aktivitas Dosen Mengelolah

Pembelajaran untuk Setiap Aspek ... 132 Tabel 18.Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Lembar Pengamatan Aktivitas

Dosen Mengelolah Pembelajaran ... 133 Tabel 19.Hasil Validasi Lembar Pengamatan Aktivitas Mahasiswa untuk

Setiap Aspek ... 134 Tabel 20.Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Lembar Pengamatan Aktivitas

Mahasiswa ... 134 Tabel 21.Hasil Validasi Angket Respons Mahasiswa terhadap Media

Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual untuk Setiap

Aspek ... 135 Tabel 22.Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Angket Respons Mahasiswa

terhadap Media Pembelajaran Drama Berbasis

Audio Visual ... 136 Tabel 23.Revisi Angket Respons Mahasiswa terhadap Media Pembelajaran

Drama Berbasis Audio Visual Berdasarkan Hasil Validasi ... 137 Tabel 24.Hasil Validasi Angket Respons Mahasiswa terhadap Pelaksanaan

Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Audio Visual

untuk Setiap Aspek ... 137 Tabel 25.Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Angket Respons Mahasiswa

terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media

Berbasis Audio Visual ... 138 Tabel 26.Revisi Angket Respons Mahasiswa terhadap Pelaksanaan

Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Audio Visual

Berdasarkan Hasil Validasi ... 139 Tabel 27.Hasil Validasi Tes Hasil Belajar Mahasiswa untuk Setiap

Aspek ... 139 Tabel 28.Hasil Kesepkatan Pakar terhadap Tes Hasil Belajar Mahasiswa 140 Tabel 29.Revisi Tes Hasil Belajar MahasiswaBerdasarkan Hasil

Validasi ... 141

(15)

xvi

Tabel 30.Nama Mahasiswa Fokus Penenlitian ... 142 Tabel 31.Keterlaksanaan Media dan Perangkat Pembelajaran ... 143 Tabel 32.Respons Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran

Menggunakan Media Berbasis Audio Visual ... 145 Tabel 33.Respons Mahasiswa terhadap Media Pembelajaran Drama

Berbasis Audio Visual ... 146 Tabel 34.Aktivitas Mahasiswa Selama Pembelajaran Drama ... 148 Tabel 35.Aktivitas Dosen dalam Mengelola Pembelajaran

Menggunakan Media Berbasis Audio Visual ... 149 Tabel 36.Statistik Deskriptif Hasil Belajar Mahasiswa ... 151 Tabel 37.Pencapaian Keefektifan dan Kepraktisan Media Pembelajaran

Drama Berbasis Audio Visual ... 152

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan teknologi pada umumnya. Berbagai perangkat pendidikan dan sarana pendidikan yang modern turut mendukung optimalisasi proses pembelajaran, baik di lembaga pendidikan maupun dalam kehidupan sehari- hari. Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi banyak menawarkan berbagai kemudahan dalam pembelajaran, yang memungkinkan terjadinya pergeseran orientasi pembelajaran, dari proses penyajian berbagai pengetahuan menjadi proses bimbingan dalam melakukan eksplorasi individual terhadap ilmu pengetahuan. Di samping itu, dimungkinkan perubahan paradigma dari filosofi pembelajaran berpusat kepada guru/dosen (teachers centered), menjadi pembelajaran berpusat pada siswa/mahasiswa (student centered), (Haryoko, 2009: 1).

Dilihat dari dasar filosofi, pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan/informasi sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian peserta didik. Dalam proses pembelajaran, pengembangan materi/bahan ajar dapat melalui berbagai cara, salah satunya adalah pengembangan bahan ajar dengan optimalisasi media. Media yang digunakan untuk

(17)

2

memperlancar komunikasi dalam proses pembelajaran sering diistilahkan media pembelajaran. Berbagai upaya untuk menumbuhkan kreativitas dan motivasi guru maupun dosen dalam memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Program pembelajaran yang direncanakan, diharapkan agar berdasarkan kebutuhan dan karakteristik mahasiswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku mahasiswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, (Haryoko, 2009: 2).

Dalam kaitan pemanfaatannya untuk pendidikan, Ashby (dalam Setyanta, 2011: 5) menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya teknologi komunikasi dan informasi mutakhir, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan. Revolusi tersebut memberikan dampak terhadap beberapa kecenderungan pendidikan masa depan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendewasaan

(18)

3

manusia, memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Namun di sisi lain, pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

Salah satu bidang teknologi yang mengalami perkembangan pesat adalah teknologi elektronik. Teknologi ini memiliki keterkaitan erat dengan dunia kesenian termasuk sastra, baik sebagai alat produksi, maupun sebagai media komunikasi. Bahkan teknologi elektronik berperan dalam menciptakan suatu genre baru dalam dunia kesenian yaitu seni elektronik. Sekiranya seni sastra juga harus mampu beradaptasi dengan selera dan visualisasi faktual yang tidak asing bagi siswa yang hidup pada zaman postmodern saat ini.

Adaptasi karya sastra tersebut bukan berarti harus menggantikan posisi karya sastra dengan karya sastra populer. Akan tetapi, hanya perlu dikemas menjadi bentuk yang menarik dan salah satunya yaitu dengan media audio visual.

Media pembelajaran merupakan wahana dan penyampaian informasi atau pesan pembelajaran pada peserta didik. Dengan adanya media pada proses belajar mengajar, diharapkan dapat membantu pengajar dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Oleh karena itu, pengajar dalam hal ini adalah dosen, hendaknya menghadirkan media dalam setiap proses pembelajaran demi meningkatkan tercapainya tujuan pembelajaran. Media pendidikan mempunyai kegunaan untuk mengatasi berbagai hambatan, di antaranya adalah hambatan komunikasi, keterbatasan ruang kelas, sikap

(19)

4

peserta didik yang pasif, pengamatan peserta didik yang kurang seragam, sifat objek belajar yang kurang khusus sehingga tidak memungkinkan dipelajari tanpa media, dan tempat belajar yang terpencil.

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi juga membawa pengaruh dalam bidang pembelajaran sastra. Untuk itu, diperlukan dukungan berupa media instruksional yang inovatif, kreatif, tepat, dan efektif. Salah satu media berbasis teknologi informasi dalam pembelajaran sastra adalah aplikasi internet yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar, baik secara individual maupun kelompok, (Setyanta, 2011: 1).

Sastra merupakan salah satu materi pembelajaran yang harus disampaikan. Pembelajaran sastra memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai aspek tujuan pendidikan, seperti aspek pendidikan susila, sosial, sikap, penilaian, dan keagamaan. Selain itu, pembelajaran sastra juga bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman serta pengetahuan mengenai sastra, (Purnamasari, dkk., 2013: 2). Setidaknya terdapat empat aspek yang dapat direkomendasikan sastra dalam memberikan nilai pendidikan bagi anak. Keempat aspek itu adalah aspek perkembangan bahasa, aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan kepribadian, dan aspek perkembangan sosial.

Pembelajaran sastra, harus diarahkan pada upaya penguasaan kompetensi mengapresiasi dan mengekpresikan diri melalui berbagai ragam karya sastra. Kemampuan kesastraan hendaknya semakin menumbuhkan kepekaan dan semangat untuk menghargai nilai-nilai kemanusiaan secara

(20)

5

universal. Sastra memperkaya, memperdalam, memperluas daya pikir, daya analisis kritis, dan imajinasi manusia. Bahasa dalam sastra tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengungkapkan ide, namun juga menyampaikan pesan. Pesan yang ingin disampaikan dalam sastra adalah sebuah nilai. Nilai yang dimaksud bisa berupa nilai moral, pembentukan karakter, dan nilai-nilai budaya yang terterinsersi di dalam karya sastra, (Piscayanti, 2012: 80). Begitu pentingnya nilai yang ada dalam sastra. Hal ini mempertegas bahwa, pembelajaran sastra harus diimplementasikan secara serius dalam dunia pendidikan, sehingga berdampak pada perubahan individu peserta didik.

Selain hal tersebut di atas, sastra juga merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya.

Sastra menjadi hal yang urgen karena di dalamnya banyak mengandung dimensi. Dimensi tersebut di antaranya dimensi keindahan, dimensi moralitas, etis, dan sejumlah pengetahuan tentang kehidupan yang menyebabkan sastra bersifat evokatif dan sugestif. Pada intinya sebuah karya sastra adalah cermin budaya bangsa dan negara. Melalui sastra, tercermin pada apa yang terjadi dalam sebuah budaya bangsa. Maka, pembelajaran sastra dalam mata kuliah sastra harus bersifat local-based dan character-based, (Piscayanti, 2012: 80).

Pembelajaran berbasis sastra adalah pembelajaran berbasis karya narasi dan ekspositori sebagai bahan pendukung utama dalam pembelajaran yang menumbuhkembangkan literasi siswa, (Sorensen dan Lehman dalam

(21)

6

Piscayanti, 2012: 81). Sastra adalah sumber belajar utama. Karya sastra yang dimaksud dapat berupa puisi, prosa maupun drama. Karya sastra yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah drama. Naskah drama adalah sebuah karya fiksi yang berpijak pada sebuah karakter dan segenap kompleksitasnya. Karakter dalam naskah ini kemudian diinterpretasikan, dinarasikan, lalu dipanggungkan dalam bentuk pementasan drama.

Drama juga berperan sebagai penunjang pemahaman dan penggunaan bahasa. Waktu menonton suatu drama, penonton dapat memahami jalan cerita sungguhpun ada kata atau kalimat yang kurang dipahaminya. Ini dimungkinkan karena pembicaraan dalam dialog satu drama diikuti oleh mimik dan gerak-gerik serta intonasi yang jelas oleh pelaku yang memainkan perannya yang baik. Melalui drama, selain dapat mempelajari dan menikmati isinya, orang juga dapat memahami masalah yang disodorkan di dalamnya tentang masyarakat. Melalui dialog-dialog, pelaku dan peserta didik sekaligus belajar tentang isi drama tersebut dan juga mempertinggi pengertian mereka tentang bahasa lisan. Membaca naskah drama dapat memperkaya kemampuan pembaca dengan memahami jalan cerita, tema, dan problematika dalam drama tersebut.

Sastra itu benda budaya yang bisa dijadikan teladan, di dalamnya terungkap nilai-nilai, kaidah-kaidah, tindak-tanduk yang baik dan buruk.

Dalam hal ini, sastra dianggap sebagai alat pendidikan. Dengan demikian, Damono (dalam Endraswara, 2011: 289) menegaskan bahwa, dengan mencermati drama akan dapat memetik nilai didik tertentu.

(22)

7

Banyak ahli yang telah memprediksikan berbagai unsur pendidikan dalam drama. Secara umum, kajian sastra mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Sumbangan kajian sastra dalam pendidikan yang dikemukakan Moody (dalam Endraswara, 2011: 290) adalah: (a) menunjang keterampilan berbahasa; (b) meningkatkan pengetahuan; (c) mengembangkan cipta, karsa, dan rasa; dan (d) mengembangkan pembentukan watak.

Pementasan naskah drama bila dikaji lebih jauh akan memberikan beberapa manfaat peserta didik. Pertama, peserta didik akan belajar memahami heterogenitas budaya (multikulturalisme) yang tercermin dalam sebuah pementasan, baik yang berwujud ide, benda, dan kebiasaan. Kedua, peserta didik akan lebih memiliki rasa percaya diri terutama ketika berhadapan dengan publik. Ketiga, peserta didik akan mendapat kesempatan luas untuk bersosialisasi dan meningkatkan kemampuan dalam mengorganisasikan kerja tim.

Pembelajaran drama dapat ditafsirkan dua macam yaitu pembelajaran teori drama dan pembelajaran apresiasi drama. Masing-masing juga terdiri atas dua jenis, yaitu pembelajaran teori tentang teks naskah drama dan apresiasi pementasan drama. Dalam apresiasi, baik itu naskah maupun pementasan tampaknya sangat penting, hanya saja tekanannya harus pada aspek apresiasi. Jika teori termasuk dalam kawasan kognitif, maka apresiasi menitikberatkan kawasan afektif.

(23)

8

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran sastra khususnya drama memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting.

Melalui pembelajaran drama, mahasiswa dapat mengapresiasi dan mengekpresikan dirinya, menumbuhkan kepekaan dan semangat untuk menghargai nilai-nilai kemanusiaan secara universal, memperluas daya analisis kritis, dan imajinasi manusia. Pembelajaran drama juga dapat menanamkan nilai moral, pembentukan karakter, dan nilai-nilai budaya.

Drama juga dapat mendidik manusia agar memahami kehidupan lebih baik sehingga manusia semakin tahu tentang hidupnya. Drama membawa pesan humanistik untuk memanusiakan manusia.

Bukan tidak mungkin, bahwa hal di atas masih kurang dirasakan dalam implementasi kehidupan, khususnya di lingkungan kampus Universitas Cokroaminoto Palopo. Salah satu penyebabnya adalah pembelajaran sastra khususnya pembelajaran drama di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo tidak maksimal.

Kalau apresiasi telah berjalan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo, biasanya masih terfokus pada pedoman lama yang terburu-buru. Apresiasi sastra masih terberangus oleh sistem. Apalagi, sampai saat ini jarang dosen yang memiliki komitmen penuh dalam bidang sastra. Umumnya, dosen masih mengajar mencampuradukkan materi sastra dengan materi lain, seperti bahasa sehingga apresiasi sastra belum optimal. Pendek kata, mahasiswa belum

(24)

9

diajak menggauli karya sastra secara natural. Mahasiswa belum merasa belajar sastra yang bersifat bebas dan penuh rekreasi kreatif. Ini tantangan berat bagi siapa saja yang berkecimpung dalam pengajaran sastra. Hal ini semua terjadi, karena belum adanya metode dan teori pengajaran sastra yang jitu, sehingga yang mewarnai pengajaran sastra di lembaga pendidikan adalah apresiasi sastra yang kering.

Betapa pentingnya peranan sastra drama dalam kehidupan, menjadi suatu keharusan bahwa, melalui pembelajaran drama, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo, diharapkan dapat mengekspresikan diri menjadi manusia seutuhnya. Hal tersebut dapat tercapai, tentunya tidak lepas dari peran dosen sebagai motivator dalam membelajarkan drama.

Dosen harus memberdayakan potensi yang dimilikinya dalam mengolah pembelajaran dengan menggunakan model, metode, strategi, pendekatan dan media pembelajaran dalam mentransfer materi untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien.

Bukan hanya kognitif, afektif, dan psikomotorik seharusnya lebih dititikberatkan dalam pembelajaran drama. Artinya bahwa, membelajarkan drama tidak menomorsatukan pada pengetahuan saja, tetapi penanaman sikap dan pembentukan karakterlah yang menjadi inti dalam pembelajaran drama.

Berdasarkan analisis dan kebutuhan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa Program Studi

(25)

10

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo yang telah memprogram mata kuliah drama, didapatkan hasil bahwa, membelajarkan drama kepada mahasiswa dipandang masih jauh dari ketercapaian tujuan pembelajaran drama itu sendiri dan belum tampaknya nilai kemanusiaan secara universal pada diri mahasiswa. Banyak faktor yang menyebabkan ketidakmaksimalan pembelajaran drama di antaranya adalah dosen dalam mengajarkan materi drama masih cenderung monoton, materi drama yang diajarkan masih cenderung melangit, media yang digunakan tidak akomodatif, teknik pembelajaran lebih mengutamakan teori daripada apresiasi, alokasi waktu membelajarkan drama relatif singkat, dan asumsi bahwa pembelajaran drama dianggap sulit, sehingga mahasiswa dalam belajar drama menjadi bosan dan tidak fokus pada pembelajaran.

Hal tersebut di atas merupakan suatu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran drama yang tentunya membutuhkan solusi. Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti mengangkat judul Pengembangan Media Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo sebagai nilai tawar pemecahan masalah tersebut. Media audio visual pada karya sastra jenis drama ini, sekiranya dapat digunakan untuk menghilangkan kejenuhan dan menumbuhkan motivasi mahasiswa dalam pembelajaran drama sehingga tujuan pembelajaran drama tercapai.

(26)

11

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti mengklasifikasikan rumusan masalah, yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimanakah mengembangkan media pembelajaran drama berbasis audio visual pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo?

2. Apakah media pembelajaran drama berbasis audio visual pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo valid, praktis, dan efektif?

C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan pengembangan ini adalah:

1. Untuk mengembangkan media pembelajaran drama berbasis audio visual pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo.

2. Untuk mengetahui media pembelajaran drama berbasis audio visual pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo valid, praktis, dan efektif.

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan langkah untuk mengembangkan atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Beragam media sudah

(27)

12

dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran, salah satunya adalah media audio visual. Media audio visual merupakan jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran.

Mengingat banyak masalah yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran, khususnya pembelajaran drama, mendorong penulis mengembangkan suatu media yang baik (valid, praktis, dan efektif). Media yang dimaksudkan disajikan dalam bentuk audio visual yang di dalamnya meliputi materi drama, gambar, video drama, dan backround musik. Bedanya dengan media lain misalnya media power point yang sifatnya klasik, hanya menyajikan teori drama saja. Adapun praktik latihan drama, disajikan dalam bentuk yang lain atau pada kesempatan yang lain. Hal ini tentunya menyita waktu yang disiapkan untuk mata kuliah drama.

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran drama berbasis audio visual pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo, dapat dilakukan dengan asumsi bahwa dalam penelitian ini dihasilkannya media audio visual yang dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pembelajaran drama sesuai dengan kurikulum program studi dan tujuan pembelajaran. Penelitian ini hanya mengembangkan audio visual sebagai media pembelajaran drama

(28)

13

pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo.

F. Definisi Istilah

Untuk menghindari keanekaragaman interpretasi terhadap istilah- istilah yang digunakan dalam penelitian ini dipandang perlu untuk membatasi pengertian dari setiap istilah yang digunakan, yaitu sebagai berikut.

1. Penelitian pengembangan adalah proses yang dipakai untuk menghasilkan produk pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif.

2. Media pembelajaran adalah sarana fisik sebagai komponen sumber belajar untuk menyampaikan pesan atau informasi melalui audio visual yang dapat merangsang mahasiswa dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Media audio visual adalah media berbasis teknologi yang menyajikan unsur gambar dan unsur suara sebagai alternatif penyajian objek kongkret untuk menunjang proses pembelajaran yang praktis dan efektif.

4. Drama adalah manipulasi hidup manusia yang dilukiskan atau digambarkan melalui gerak tokoh yang mengindahkan struktur dan unsurnya untuk memengaruhi penonton, sehingga berdampak pada perubahan psikologi penikmat ke arah dimensi kemanusiaan.

5. Pembelajaran drama adalah proses pengembangan kompetensi dan intelektual peserta didik melalui drama yang berorientasi pada teori dan apresiasi drama yang berpengaruh pada pembentukan karakter peserta didik ke arah yang lebih humanis.

(29)

160

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap media pembelajaran drama berbasis audio visual yang dikembangkan, maka dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut.

1. Media berbasis audio visual dalam pembelajaran drama pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo, dikembangkan mengikuti tahap model ADDIE. Tahap pengembangannya dimulai dari tahap analisis (analize) yang meliputi analisis pendahuluan, analisis mahasiswa, dan analisis konsep. Selanjutnya, tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation), dan tahap evaluasi (evaluation).

2. Media audio visual dalam pembelajaran drama pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Cokroaminoto Palopo, dinyatakan valid, praktis, dan efektif.

a. Kevalidan

Hasil analisis validasi oleh dua validator terhadap media, materi, perangkat pembelajaran (GBRP dan RPS), lembar keterlaksanaan, lembar pengamatan aktivitas dosen dan mahasiswa, angket respons

(30)

161

mahasiswa, dan tes hasil belajar menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan dalam mengembangkan media pembelajaran drama berbasis audio visual dinyatakan valid (sahih) atau memiliki tingkat validitas isi dan tingkat reliabilitas yang tinggi.

b. Kepraktisan

Hasil analisis data keterlaksanaan media dan perangkat pembelajaran oleh dua pengamat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran drama berbasis audio visual berada pada kategori terlaksana seluruhnya. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka media dan perangkat pembelajaran dikategorikan praktis.

c. Keefektifan

1) Hasil analisis data respons mahasiswa terhadap media dan respons mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran drama, menggunakan media pembelajaran berbasis audio visual berada pada kategori positif.

2) Hasil analisis data aktivitas dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran drama, menggunakan media pembelajaran berbasis audio visual berada pada kategori efektif.

3) Hasil analisis data tes hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran drama, menggunakan media pembelajaran berbasis audio visual berada pada kategori tuntas.

(31)

162

B. Saran

. Berdasarkan simpulan penelitian di atas, peneliti menganggap bahwa hasil penelitian ini tidak berhenti sampai di sini. Oleh karena itu, beberapa saran di bawah ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian ini.

Adapun saran yang dimaksudkan adalah sebagai berikut.

1. Media pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini, dinyatakan praktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, disarankan kepada para pengajar, khususnya dosen agar mengimplementasikan media ini dalam pembelajaran drama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Berkembangnya teknologi dalam pembelajaran, kadang-kadang dipandang sebagai hal yang rumit bagi sebagian pengajar. Melalui penelitian ini, disarankan kepada para pengajar, agar mengaktualisasikan diri dalam perkembangan teknologi pengajaran sehingga mampu mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran.

3. Kepraktisan dan keefektifan menjadi hal yang sering dicari oleh para pengajar dalam mengajar. Oleh karena itu, disarankan kepada peneliti- peneliti selanjutnya agar mengembangkan media pembelajaran berbasis audio visual untuk materi atau pelajaran lain yang akan digunakan oleh para pengajar dalam mengajar

(32)

163

DAFTAR PUSTAKA

Al-mashuri, Fata Muslim. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas XI Mata Pelajaran Sistem Bahan Bakar Konvensional pada Sepeda Motor di SMK Muhammadiyah 2 Wonosobo. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Vol.6 No. 1. Universitas Muhammadiyah Purworejo

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. PT RajaGrafindo Persada.

Jakarta

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Bandung

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar.

PT Rineka Cipta. Jakarta

Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Pembelajaran Drama. Caps.

Yogyakarta

Haryoko, Sapto. 2009. Efektivitas Pemanfaatan Media Audio Visual sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi@Elektro.

Vol. 5 No. 1. Makassar

Jabbar, Muhammad Abdul. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran.

Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan. Semarang

Jaliusril, dkk. 2012. Pengembangan Media Audio Visual Pembelajaran Lari Jarak Pendek untuk Siswa SMP. Jurnal Tekno-Pedagogi Vol. 2 No. 1.

Universitas Jambi

Karman, Andi. 2013. Pengembangan Media E-learning Berbasis Web dalam Pengajaran Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Makassar.

Tesis. Tidak diterbitkan. Pascasarjana Universitas Negeri Makassar Kemal, Isthifa. 2013. Peningkatan Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik

Teks Drama dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share.

Getsempena Banda Aceh. Vol. 1 No. 1. Banda Aceh

Khoiruddin, Nanang, dkk. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran dengan Menggunakan Aplikasi Mindjet Mindmanager 9 untuk Siswa SMA pada Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 1 No. 1. UNS

Muhson, Ali. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VIII No. 2.

Universitas Negeri Yogyakarta

(33)

164

Nafiah, Himatun. 2012. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) Kelas IV Mind Guntur Kabupaten Demak. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Walisongo. Semarang

Nurdin, 2007. Model Pembelajaran Matematika yang Menumbuhkan Metakognitif untuk Menguasai Bahan Ajar. Disertasi.Tidak diterbitkan.

Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya: Surabaya

Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Sastra. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Piscayanti, Kadek Sonia. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Sastra Berbasisi Karakter dan Lokalitas dan Mata Kuliah Drama Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol. 1 No. 2.Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja

Prasetyo, Sigit. 2007. Pengembangan Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Pembelajaran yang Berkualitas. UNNES.

Semarang.

Priandono, Febrian Eko, dkk. 2012. Pengembangan Media Audio Visual Berbasis Kontekstual dalam Pembelajaran Fisika di SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol. 1 No. 3.Universitas Jember

Purnamasari, Ayu, dkk. 2013. Pembelajaran Apresiasi Drama Siswa Kelas XI SMA Negeri 16 Bandar Lampung. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya). Bandar Lampung

Purwono, Joni, dkk. 2014. Penggunaan Media Audio Visual Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 2 No. 2.

UNS

Putra, I Gusti Lanang Agung Kartika, dkk. 2014. Pengembangan Media Video Pembelajaran dengan Model ADDIE pada Pembelajaran Bahasa Inggris di SDN 1 Selat. e-Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan. Vol. 2 No. 1.

Singaraja

Satria, Ketut, dkk. 2013. Pengembangan Media Audiovisual pada Mata Diklat Penerapan Efek Khusus pada Objek Produksi Berbasis Project Based Learning untuk Siswa Kelas XII SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI). Vol. 2 No. 1.

Singaraja

(34)

165

Setyanta, Yustinus Budi. 2011. Media Pembelajaran Sastra Berbasis Internet. E-Jurnal Dinas Pendidikan Surabaya. Vol. 1. Surabaya

Setyosari, Punaji. 2015. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Prenadamedia Group. Jakarta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Alfabeta. Bandung

Sumantri, Mohamad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran (Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan Dasar). PT RajaGrafindo Persada. Jakarta Sutrisna, dkk. 2013. Evaluasi dalam Pembelajaran Drama di Kelas XI IA 1

SMA Negeri se-Kota Singaraja. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 2. Singaraja

Tang, Muhammad Rapi. 2008. Mozaik Dasar Teori Sastra (dalam Penampang Objektif). Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Makassar

Tyasititi, Nita Wahyu, dkk. 2014. Pelaksanaan Pembelajaran Apresiasi Sastra Kelas VII SMP Akselerasi. BASASTRA Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya. Vol. 1 No. 3.

Universitas Sebelas Maret

Wardani, Igak. 1981. Pengajaran Apresiasi Prosa. Depdikbud. Jakarta

Yasid, Ahmad. 2012. Membangun Karakter Peserta Didik dalam Bingkai Drama (Kajian Pendidikan Karakter Berbasis Karya Sastra). Jurnal Pelopor Pendidikan. Vol. 3 No. 1. Sumenep

Yusra D. 2013. Peningkatan Aktivitas dan Kerja Sama dalam Kuliah Drama pada Mahasiswa Semester III Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PBS FKIP Universitas Jambi. Pena. Vol. 3 No. 1. Jambi

(35)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Validasi Media Berbasis Audio Visual 2. Lembar Validasi Materi Pembelajaran Drama 3. Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran

4. Lembar Validasi Keterlaksanaan Media dan Perangkat Pembelajaran 5. Lembar Validasi Aktivitas Dosen Mengelola Pembelajaran

6. Lembar Validasi Aktivitas Mahasiswa dalam Pembelajaran

7. Lembar Validasi Angket Respons Mahasiswa terhadap Media Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual

8. Lembar Validasi Angket Respons Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Audio Visual

9. Lembar Validasi Tes Hasil Belajar

10. Lembar PengamatanKeterlaksanaan Media dan Perangkat Pembelajaran 11. Lembar Pengamatan Aktivitas Dosen Mengelola Pembelajaran

12. Lembar Pengamatan Aktivitas Mahasiswa dalam Pembelajaran

13. Angket Respons Mahasiswa terhadap Media Pembelajaran Drama Berbasis Audio Visual

14. Angket Respons Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Audio Visual

15. RencanaPembelajaran Semester (RPS) 16. MateriPembelajaran Drama

17. Persuratan

(36)

166

RIWAYAT HIDUP

M. Zulham, Lahir di Palopo pada tanggal 31 Maret 1980. Penulis merupakan anak keempat dari enam bersaudara buah hati pasangan Rajjake Dg. Makkalu dan Juhaerah. Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan dasar di SD Negeri 83 Boting pada tahun 1986 dan tamat pada tahun 1992.

Pada tahun 1992 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 6 Palopo dan tamat pada tahun 1995. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 2 Palopo Jurusan Gambar Bangunan dan tamat pada tahun 1999. Kemudian, pada tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Cokroaminoto Palopo pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 2008. Pada tahun 2014 penulis kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar Program Studi Pendididkan Bahasa dan Sastra Indonesia dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2017.

Referensi

Dokumen terkait

From data analysis of nautical terms in the Greyhound film, it is shown that in this study there are approximately 70 nautical terms of Captain Krause and using

“Pengembangan Modul Pembelajaran Frasa Eksosentris Bahasa Indonesia Menggunakan Flip PDF Profesional Untuk Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia.”