• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan media pop-up menggunakan barcode

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan media pop-up menggunakan barcode"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Retno Laely Puspita Sari: Pengembangan media pop-up menggunakan barcode pada ekosistem jaring makanan dan materi untuk siswa kelas 5 SD. Rumusan masalah yang dikembangkan adalah validitas, praktikalitas dan efektivitas media pop-up pada bahan ajar IPA hubungan ekosistem dan jaringan untuk kelas V SDN Sukorame 2 Kota Kediri. Angket digunakan untuk mengetahui validitas media pop-up menggunakan barcode, materi dalam media pop-up menggunakan barcode, respon guru dan siswa.

Hasil penelitian pengembangan media pop-up dengan menggunakan barcode adalah sebagai berikut: (1) Telah diperoleh hasil validitas media pop-up dengan menggunakan barcode dengan tingkat validitas sebesar 88,1%. sangat valid atau berguna tanpa revisi. Disertasi yang berjudul “Pengembangan Media Pop-up Menggunakan Barcode Pada Materi Ekosistem dan Jaring Makanan Bagi Siswa Kelas V SD” ini ditulis untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, pada jurusan PGSD FKIP UN PGRI Kediri. Zainal Afandi, Anggota DPR, selaku Rektor UN PGRI Kediri yang selalu memberikan semangat motivasi kepada mahasiswa;

Kukuh Andri Aka, M.Sc. Pd., selaku ketua program studi UN PGRI Kediri untuk pendidikan guru sekolah dasar; Ita Kurnia, M.Si. Pd., selaku pembimbing I yang memimpin dan mengarahkan penyelesaian penyusunan skripsi ini; Farida Nurlaila Zunaidah, M.Si. Pd., selaku pembimbing II. dosen yang memimpin dan mengarahkan penyelesaian penyusunan skripsi ini;

Kepada pihak sekolah dan guru kelas V yang memberikan izin dan mendukung penuh penelitian yang dilakukan di SDN Sukorame 2 Kota Kediri;

Latar Belakang Masalah

Jadi guru menyediakan bahan pembelajaran yang akan dibagikan kepada siswa pada saat mata pelajaran berlangsung sesuai jadwal pembelajaran. Menurut Nurrita, “Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pembelajaran selama proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien”. Jadi dengan menggunakan media pembelajaran Anda dapat mewujudkan tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran dapat efektif dan efisien.

Media pembelajaran dapat menciptakan semangat belajar yang tinggi pada siswa sehingga hasil belajar yang diinginkan dapat tercapai dan terciptanya pembelajaran yang aktif, menarik dan tidak monoton sehingga membuat siswa bosan sehingga mengakibatkan hasil belajar berkurang. Jadi pembelajaran yang tidak monoton dan menarik adalah pembelajaran yang tidak hanya menggunakan media atau buku konvensional tetapi juga menggunakan media pembelajaran interaktif. Pembelajaran yang monoton merupakan pembelajaran yang membuat siswa tidak lagi bersemangat untuk mengikuti pembelajaran, akibatnya banyak siswa yang mengantuk, bosan, bahkan dapat menurunkan hasil belajar siswa.

Menurut Udak (2017:3), “pembelajaran monoton atau pembelajaran yang hanya menggunakan media konvensional dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa sehingga dapat menurun.” Guru tidak menggunakan inovasi lain seperti penggunaan media pembelajaran yang inovatif, artinya pembelajaran tidak berkualitas. Hal ini diperkuat oleh Kurnia, Tera dan Qonita: “Proses pembelajaran akan berkualitas jika dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dan berkualitas, karena hal ini mempengaruhi pemahaman siswa.”

Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat mempengaruhi kualitas siswa dalam memahami materi pembelajaran. Diperkuat oleh Damayanti, dkk bahwa “Pembelajaran menjadi membosankan karena guru menggunakan metode pembelajaran yang tidak menarik, media pembelajaran yang kurang sesuai dan mendukung, banyak hafalan, banyak tugas, guru lain yang juga menuntut saat belajar, dan guru yang mengajar secara monoton, sehingga siswa menjadi bosan dan tidak antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga metode guru yang monoton dan media pembelajaran yang tidak sesuai membuat siswa bosan.

Penelitian ini menawarkan solusi pengembangan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, yaitu melalui penggunaan media pop-up. Media pembelajaran pop-up merupakan media yang digunakan sebagai solusi terhadap permasalahan atau kendala yang muncul dalam proses pembelajaran. Kemudian media pop-up ini menawarkan inovasi lain dengan menambahkan barcode yang berguna untuk membuka media pembelajaran berbasis teknologi atau media interaktif yang berfungsi saat pembelajaran online berlangsung dan dapat digunakan jika siswa ingin mempelajari lebih lanjut.

Identifikasi Masalah

Ningtiyas bahwa media pop-up dikembangkan untuk memberikan variasi pembelajaran dari sebelum penerapan hingga setelah mencapai peningkatan rata-rata sebesar 40,37%, sehingga membuat siswa lebih senang dan mudah mengatur dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbentuk pop-up untuk menarik perhatian siswa dan memudahkan siswa dalam mempelajari materi hubungan komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan, sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA meningkat. memperbaiki. . Siswa juga tidak merasa bosan dan akan menjadi lebih aktif ketika mengikuti proses pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model penelitian ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Dari latar belakang tersebut peneliti mengkaji melalui penelitian pengembangan yang bertajuk “Pengembangan Media Pop-up Menggunakan Barcode pada Materi Ekosistem dan Jaring Makanan untuk Siswa Kelas V SD”. Kebanyakan siswa dari SD hingga SMP menganggap pelajaran IPA adalah pelajaran yang mudah dan hanya mengandalkan teori dan praktik.

Namun kenyataannya masih banyak siswa yang belum memahami makna materi yang disampaikan. Hal ini terlihat ketika guru mengajukan pertanyaan pengayaan dan banyak siswa yang tidak dapat memahami pertanyaan guru. Siswa kelas atas khususnya kelas V memerlukan inovasi-inovasi baru dan menarik untuk memahami materi.

Melihat kondisi seperti ini, peneliti harus berusaha mencari strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Hal ini terlihat dari kegiatan belajar mengajar guru pada materi pembelajaran IPA antara hubungan komponen ekosistem dan jaring makanan, media yang disajikan kurang sesuai dengan porsi kelas masing-masing. Melihat kondisi seperti ini, apalagi dengan semakin majunya teknologi, para peneliti akan memberikan inovasi-inovasi baru sesuai dengan perkembangan saat ini.

Batasan Masalah

Materi yang digunakan pada media pembelajaran pop-up pada mata pelajaran IPA Kelas V adalah hubungan komponen ekosistem dengan jaring-jaring makanan. Pengajuan produk menyangkut kegunaan, efektivitas dan validitas pengembangan produk media pembelajaran pop-up yang diterapkan pada saat proses pembelajaran.

Rumusan Masalah

Seberapa efektifkah pengembangan produk media pop up barcode pada materi pembelajaran sains hubungan ekosistem dan jaringan untuk kelas V SDN Sukorame 2.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis a. Bagi Pendidik

Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan tambahan inovasi dalam bentuk ilmiah yaitu pengembangan media pembelajaran. Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop-Up Book Materi Dasar Siklus Hidup Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1 Yogyakarta. Pengembangan modul pembelajaran fuzzy pada mata kuliah Sistem Cerdas untuk mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang.

Pengembangan perangkat pembelajaran aktif dengan strategi pembelajaran sinergis pada mata kuliah pengukuran besaran listrik pada rangkaian elektronika kelas X di SMK Sunan Drajat Lamongan. Pengembangan media pembelajaran pop up book berbasis audio tentang bahan bangunan segi empat di sekolah menengah. Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi dalam upaya meningkatkan prestasi pembelajaran Biologi dengan materi dasar ekosistem dan komponen pendukungnya di kelas

Pengembangan media pop up book untuk pembelajaran lingkungan tempat saya tinggal Kelas IV SDN 1 Pakunden Kabupaten Ponorogo. Perancangan buku cerita anak pop-up dengan tokoh pewayangan dalam serial “Gatotkaca.” Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Pengembangan media pembelajaran pop up book untuk siswa Tunarungu SMP-LB pada materi gerak dan gaya.

Pengembangan media pop-up book pada mata pelajaran IPA Bab Siklus air dan peristiwa alam sebagai penguatan pengetahuan siswa. Pengembangan Media Ajar Biologi Mata Pelajaran Ekosistem Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sumbang.

Referensi

Dokumen terkait