• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN SEDERHANA PADA KELAS III DI SDN MEKARJAYA 11

N/A
N/A
Putri Anastasia

Academic year: 2024

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN SEDERHANA PADA KELAS III DI SDN MEKARJAYA 11"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PUZZLE UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN

SEDERHANA PADA KELAS III DI SDN MEKARJAYA 11

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spirtual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara, Poppy Kamalia Devi (2009: 1) menyatakan bahwa guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran.

Rayanda (2012:8) mengatakan bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar kondusif. Dmna penerimaanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Media pembelajaran juga merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pemelajaran. Salah satu alat penyampaian informasi yang bertujuan agar pembelajaran lebih efektif.Belajar matematika pada materi pecahan sederhana pada kelas III masih menjadi perhatian pemerintah terkait dengan keberhasilan pelajaran siswa pada materi tersebut. Keterbatasan pemahaman siswa terhadap konsep pecahan dan keterbatasan kemampuan guru dalam membantu siswa dalam memahami konsep pecahan membuat hasil belajar siswa dalam materi tersebut terkesan kurang optimal. Maka, perlu dikembangkan media pembelajaran yang lebih efektif dan menarik untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tersebut.

Media pembelajaran yang berbeda-beda hendaknya dapat dimanfaatkan dan diterapkan dengan baik pada mata pelajaran matematika. Pembelajaran matematika di sekolah dasar memerlukan penggunaan media pembelajaran yang optimal untuk membantu siswa memahami isinya. Salah satu materi pembelajaran matematika SD yang memerlukan media dalam proses pembelajarannya adalah materi pecahan sederhana. Kompleksitas materi pembelajaran disebabkan oleh cara penyelesaiannya yang beragam, sehingga diperlukan inovasi media pembelajaran. Mayoritas siswa di sekolah dasar juga tidak terlalu fokus

(3)

dengan penjabaran materi yang monoton di papan tulis sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi membosankan dan tidak menarik.

Sehingga materi yang disampaikan pun tidak tecerna dengan baik oleh siswa di sekolah dasar.

Berdasarkan permasalahan di atas, pembenahan proses pembelajaran perlu dilakukan. Guru harus menerapakan media pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung dan menyajikan suatu alat peraga yang lebih menarik untuk meningkatkan fokus dan minat belajar siswa di sekolah dasar. Satu diantara beberapa media konkrit yang dapat memecahkan kasus di kelas II ini ialah media pembelajaran Puzzle.

Media puzzle merupakan suatu media pembelajaran berupa potongan-potongan gambar yang disusun hingga terbentuk menjadi gambar yang utuh. Pemilihan media puzzle selain menarik dan dapat memusatkan perhatian siswa juga dapat melatih nalar dan menggali kreativitas siswa. Puzzle juga termasuk media visual karena bisa dicerna melalui indera penglihatan. Puzzle yakni permainan yang penggunaannya dengan menyusun kepingan-kepingan gambar menjadi satu bentuk yang utuh. Jadi, dapat disimpulkan media puzzle adalah media pembelajaran berupa potongan-potongan gambar, huruf, kata dan kalimat menjadi satu gambar yang utuh yang melibatkan psikomotorik anak dan penalarannya dalam menyusun puzzle tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis termotivasi untuk mengembangkan media pembelajaran puzzle dengan mengangkat judul

“Pengembangan Media Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Sederhana pada Kelas III di SDN Mekarjaya II”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam peneliatian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Bagaimana pengembangan media Puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

2. Bagaimana potensi dan kelayakan dari media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

(4)

3. Bagaimana Tanggapan siswa mengenai dari media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

4. Bagaimana tingkat pencapaian siswa dalam menangkap materi dengan media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

5. Bagaimana desain media pembelajaran puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

6. Bagaimana kelayakan media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

7. Bagaimana Efektivitas media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalah dalam penelitian dapat dibatasi pada Pengembangan Media Puzzle untuk Meningkatkan Pemahaman tentang Pembelajaran Matematika pada Materi Pecahan Sederhana.

Media pembelajaran puzzle yang dimaksud adalah suatu permainan menggunakan puzzle yang dapat digunakan oleh siswa sebagai alat bantu pembelajaran.

Pemahaman siswa tentang pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana dibatasi pada tujuan kompetensi dasar materi tersebut terpenuhi pada kelas III SD.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana desain media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

2. Bagaimana kelayakan media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana?

(5)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menghasilkan desain media pembelajaran puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana di kelas III SD.

2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana di kelas III SD.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini adalah untuk : 1. Bagi pengembangan

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi guru dan pembaca dalam pembelajaran Matematika, utamanya pada pemanfaatan media puzzle pecahan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan.

1) Untuk mengetahui kelemahan proses pembelajaran sehingga dapat diperbaiki.

2) Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran yang efektif dan efisien agar Hasil Belajar meningkat.

2. Bagi pembelajaran

1) Untuk mendorong siswa dalam memahami tujuan pembelajaran khususnya tentang materi pecahan.

2) Untuk mendorong motivasi siswa agar semangat dalam belajar.

3) Untuk membuat siswa tidak jenuh dalam menerima pembelajaran.

4) Untuk meningkakan kemampuan berbicara dengan baik dan benar melalui penggunaan media puzzle.

5) Untuk meningkatkan keterampilan dan kesabaran siswa dalam pembelajaran

(6)

G. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Penelitian Luluk Kristia Nur Indahsari tentang Pengembangan Media Puzzle Edukasi pada Materi Pecahan untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas III di SD/MI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Respon siswa terhadap kemenarikan media adalah positif dan diperoleh nilai sebesar 95.

Yang mana hal ini terlihat dari keantusiasan dan semangat siswa saat menggunakan media dan hasil yang didapatkan siswa pada post-test setelah mendapat media puzzle edukasi jauh lebih baik dari hasil pemberian soal pre- test. sehingga dapat ditarik kesimpulan terdapat peningkatan pada nilai siswa sesudah menggunakan media pembelajaran puzzle edukasi pada materi pecahan.

2. Penelitian Achmad Hadi Alfian tentang Pengembangan Media Puzzle Materi Pecahan Sederhana pada Siswa Kelas III SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemenarikanmedia pembelajaran berupa media puzzledi dapat dari perhitungan angket siswa dan guru. Untuk siswa diperoleh uji lapangan keseluruhan siswa yang diteliti mencapai 86,93%. Jika dibandingkan dengan tabel kriteria kelayakan, maka skor tersebut termasuk dalam kriteria sangat valid. Dan untuk guru diperoleh uji lapangan keseluruhan mencapai 96%. Jika dibandingkan dengan tabel kriteria kelayakan, maka skor tersebut termasuk dalam kriteria sangat valid atau sangat layak karena memudahkan siswa memahami materi, memberi semangat belajar, bahasa mudah bagi siswa, dan menarik untuk dipelajari siswa.

3.

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait