• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Metode Skrining Gizi Baru untuk Pasien Dewasa Rawat Inap

N/A
N/A
Nelson Area

Academic year: 2024

Membagikan "Pengembangan Metode Skrining Gizi Baru untuk Pasien Dewasa Rawat Inap"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Judul: Pengembangan Metode Skrining Gizi Baru untuk Pasien Dewasa Rawat Inap Jurnal tersebut membahas pengembangan sebuah alat skrining gizi baru yang diberi nama Nutrition Screening Tool Universitas Gadjah Mada (NST-UGM). Alat ini dirancang untuk membantu dalam mendeteksi risiko malnutrisi pada pasien dewasa yang dirawat di rumah sakit. Skrining gizi merupakan langkah penting dalam manajemen pasien rawat inap karena malnutrisi dapat memengaruhi hasil pengobatan dan pemulihan pasien. Dalam jurnal tersebut, para peneliti menguraikan karakteristik subjek penelitian, hasil penelitian terkait prevalensi malnutrisi, pengembangan metode skrining gizi baru, serta validitas dan efektivitas alat skrining tersebut.

Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari 495 responden yang menjalani skrining gizi menggunakan NST-UGM. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian adalah perempuan dengan usia kurang dari 60 tahun yang dirawat di berbagai unit perawatan rumah sakit, termasuk unit penyakit dalam dan unit bedah. Sebagian besar subjek mengalami kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan intensif, seperti pasien kanker dan pasien bedah.

Poin Tugas Diagnosa 1. Penjelasan Skrining:

Dalam jurnal, Skrining adlaah proses identifikasi awal individu yang berisiko terhadap suatu kondisi atau penyakit tertentu. Tujuan utama skrining adalah untuk mendeteksi kondisi tersebut pada tahap awal, sehingga intervensi dapat dilakukan lebih cepat dan hasilnya dapat ditingkatkan. Dalam hal gizi, skrining gizi adalah proses evaluasi awal untuk mengidentifikasi individu yang berisiko mengalami masalah gizi, seperti malnutrisi atau kekurangan gizi. Skrining gizi dapat dilakukan menggunakan berbagai metode, termasuk kuesioner, pengukuran antropometri, dan penilaian klinis.

2. Skrining dalam Jurnal Tersebut:

Dalam jurnal yang diberikan, penelitian bertujuan untuk mengembangkan metode skrining gizi baru yang disebut Nutrition Screening Tool Universitas Gadjah Mada (NST- UGM). Penelitian ini menggunakan pendekatan skrining untuk mengidentifikasi pasien rawat inap yang berisiko malnutrisi di rumah sakit. Metode skrining yang dikembangkan berfokus

(2)

pada kuesioner dengan pertanyaan yang dirancang untuk mengevaluasi kondisi pasien terkini, penurunan berat badan, penurunan asupan makanan, dan riwayat penyakit. Hasil analisis menunjukkan bahwa NST-UGM memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang baik dalam mengidentifikasi pasien yang berisiko malnutrisi, serta memiliki validitas yang solid dalam hubungannya dengan gold standard, yaitu Subjective Global Assessment (SGA).

Dalam proses skrining di jurnal tersebut, peneliti menggunakan kuesioner NST-UGM yang terdiri dari enam pertanyaan untuk mengevaluasi kondisi gizi pasien. Pertanyaan- pertanyaan ini meliputi hal-hal seperti penurunan berat badan, penurunan asupan makanan, dan gejala-gejala terkait gizi. Hasil dari skrining ini kemudian dibandingkan dengan hasil dari penilaian gizi menggunakan SGA, yang merupakan gold standard dalam penilaian status gizi pasien. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bagaimana skrining gizi dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam mendeteksi pasien yang berisiko malnutrisi di lingkungan rumah sakit, dengan potensi untuk memperbaiki outcome pasien melalui intervensi gizi yang tepat waktu.

3. Alat yang Digunakan dalam Skrining:

Alat yang digunakan dalam skrining gizi yang dikembangkan dalam jurnal tersebut adalah Nutrition Screening Tool Universitas Gadjah Mada (NST-UGM). NST-UGM adalah sebuah kuesioner yang terdiri dari enam pertanyaan yang dirancang untuk mengevaluasi kondisi gizi pasien secara holistik. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini mencakup berbagai aspek penting, seperti penurunan berat badan yang tidak disengaja, penurunan asupan makanan, gejala-gejala terkait gizi seperti kelemahan dan kehilangan nafsu makan, serta riwayat penyakit yang mungkin mempengaruhi status gizi pasien. Alat ini dikembangkan berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian sebelumnya dan diuji kevalidannya menggunakan gold standard, yaitu Subjective Global Assessment (SGA).

4. Tempat Skrining:

Tempat skrining gizi dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, khususnya pada pasien dewasa yang dirawat di rumah sakit tersebut. Penelitian ini fokus pada populasi pasien rawat inap di rumah sakit, yang merupakan populasi yang rentan terhadap risiko malnutrisi. Oleh karena itu, skrining gizi dilakukan pada pasien yang dirawat di berbagai unit perawatan di rumah sakit, termasuk unit penyakit dalam dan unit bedah.

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Susetyowati, S., Hadi, H., Hakimi, M., & Asdie, A.H. (2012). Pengembangan metode skrining gizi untuk pasien dewasa rawat inap. Jurnal Klinik Gizi Indonesia. Vol 8, No 4. https://doi.org/10.22146/ijcn.18217

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh: 1) kinerja tenaga kesehatan terhadap kepuasan pasien diabetes mellitus. 2) kepatuhan ketepatan jadwal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh: 1) kinerja tenaga kesehatan terhadap kepuasan pasien diabetes mellitus. 2) kepatuhan ketepatan jadwal

Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa pasien yang mempunyai status gizi kurang pada awal masuk dan asupan energinya kurang selama dirawat inap di rumah sakit, maka kemungkinan

Bila dari hasil skrining ditemukan pasien tuberkulosis dengan kondisi status gizi kurang dan buruk, penurunan berat badan, asupan makan kurang, MDR, HIV, DM,

Setelah dilakukan uji coba alat PGS untuk menilai status gizi terhadap 20 orang subjek pasien oleh 20 orang pasangan responden perawat, ternyata dengan pembagian kelompok

Adapun sasaran kegiatan pelayanan gizi rumah sakit adalah pasien berobat jalan, rawat inap dan keluarga pasien.. Proses Penyampaian Pelayanan ( Service

Praktik Ahli Gizi adalah tindakan ahli gizi saat melakukan konsultasi gizi ke pasien rawat inap berdasarkan SOP dengan penilaian menggunakan cheklist observasi terhadap pasien

Metode skrining gizi baru yang sederhana, mudah, dan cepat dilakukan untuk semua pasien dewasa di rumah. sakit serta telah diuji validitas