RINGKASAN
RATIH MUKTI AZHAR. Pengembangan Model Bisnis pada Lokawisata Baturaden Menggunakan Business Model Canvas. Dibimbing oleh ONO SUPARNO dan SETIADI DJOHAR.
Perkembangan sektor pariwisata di era globalisasi ini menuntut masing- masing pelaku usaha di sektor ini untuk terus mengembangkan bisnisnya termasuk Lokawisata Baturaden yang merupakan salah satu tempat wisata alam yang berada di Jawa Tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan rancangan model bisnis yang tepat agar Lokawisata Baturaden dapat mengembangkan kegiatan pengelolaannya secara efektif dan efisien.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi model bisnis Lokawisata Baturaden yang diterapkan saat ini dengan pendekatan bisnis model kanvas; 2) mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Lokawisata Baturaden dalam menjalankan pengelolaannya; 3) merancang model bisnis sebagai strategi pengembangan Lokawisata Baturaden.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan business model canvas. Pendekatan tersebut berpedoman pada kuisioner atau wawancara yang dilakukan terhadap responden mengenai sembilan elemen kunci yang terdapat dalam business model canvas di Lokawisata Baturaden dan analisis SWOT setiap elemen model bisnis kanvas. Disamping itu, penelitian juga menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Metode FGD ini memiliki fungsi antara lain untuk memperkaya pandangan terhadap model bisnis kanvas di masa depan.
Identifikasi elemen-elemen model bisnis pada Lokawisata Baturaden dapat diketahui bahwa dari sisi customer segment, pengunjung yang berkunjung adalah wisatawan domestik dan wisatawan asing. Value proposition yang ditawarkan adalah wisata alam yang berbasis lingkungan, tiket yang murah dan aksesabilitas yang mudah. Customer relationship yang berlangsung saat ini adalah pelayanan keramahtamahan dan melalui komunitas kepada pengunjung dan saluran distribusinya juga langsung dan tidak langsung dengan pengunjung. Pendapatan yang diterima dari APBD, biaya sewa, tiket masuk dan tarif parkir. Key resource dalam ekowisata ini adalah aset fisik, sumberdaya manusia dan branding. Key activities yang ada adalah kegiatan pelayanan di ekowisata dan kegiatan pemeliharaan/pemantauan kondisi alam dan infrastrukturnya. Key partnership yang dilakukan saat ini adalah dengan masyarakat sekitar. Struktur biaya utama adalah biaya untuk gaji tetap yakni bagi karyawan, biaya pemeliharaan, dan biaya promosi.
Penelitian ini menawarkan dua ide perencanaan model bisnis berbasis blue ocean strategy yang dapat dijalankan Lokawisata Baturaden dalam mengembangkan bisnis wisatanya di masa depan. Dua ide perancangan model bisnis berbasis blue ocean strategy dimana kedua ide ini terkait dan dapat mempengaruhi satu sama lain. Ide pertama terpacu dari beberapa titik pusat inovasi, diantaranya pada titik aktivitas kunci (key activities) dimana Lokawisata Baturaden melakukan pembentukan tim entertaiment yang tujuannya untuk meningkatkan peran PPMB dalam event-event yang diselenggarakan dan titik penawaran (value proposition) berupa program hiburan baru yaitu eduwisata.
Sedangkan ide selanjutnya titik awal pembentukan inovasi dimulai dari perubahan pada penawaran untuk menciptakan value proposition yang baru bagi pelanggan.
Pembuatan official website dan mobile application Lokawisata Baturaden menjadi titik awal pembentukan ide model bisnis yang didasarkan pada kondisi dimana pemanfaatan teknologi informasi oleh Lokawisata Baturaden yang masih kurang optimal.
Kata kunci: bisnis model kanvas, pariwisata, strategi samudera biru, wisata alam.