Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1 Kedudukan dan Koordinasi
Selama melaksanakan kerja magang di WEARINASIA, kedudukan yang adalah sebagai Front End Developer di divisi IT Development bagian internship. Divisi ini terdiri dari James Roberto sebagai Chief Tehnical Officer dan Thomas Dwiatmoko sebagai Project Manager. Koordinasi dan pengawasan dilakukan oleh James Roberto dan juga bantuan dari Thomas Dwiatmoko. Bimbingan dan masukkan dilakukan oleh James Roberto yang juga sebagai Chief Tehnical Officer serta Thomas Dwiatmoko sebagai Project Manager. Setiap pegawai kerja magang akan disuruh membuat akun Trello yang berguna untuk melihat pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan, sedang dalam proses atau pekerjaan yang sudah selesai, semua list to do pekerjaan berada dalam akun Trello.
3.2 Tugas dan Uraian Kerja Magang 3.2.1 Tugas yang Dilakukan
Pelaksanaan kerja magang yang dilakukan kurang lebih 3 bulan, kegiatan magang meliputi pengerjaan pengembangan modul yaitu canceled_order dan data analitik seperti pengkodean modul (coding).
Tabel 3.1 Detail Pekerjaan Per-Minggu
Minggu Ke-
Pekerjaan yang dilakukan
1 Diskusi tentang pengembangan modul marketing dengan CTO dan project manager.
Diskusi tentang framework dan bahasa pemrograman yang akan dipakai
Membuat akun Trello untuk melihat pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan selama kerja magang
Membuat akun GIT
Install GitKraken
2 Menganalisa Requirements untuk pembuatan modul Mencari bahan-bahan kebutuhan requirement 3 Mempelajari framework Magento 1.9
Instalasi Magento
Melakukan setting pada Magento 1.9 4 Mempelajari Magento 1.9
Mendesain flow pengembangan modul
5 Mencari referensi tentang pengembangan modul marketing 6 Membuat rancang muka pengembangan modul marketing
(canceled order).
Mengaplikasikan referensi tatap muka kedalam coding
7 Membuat pengembangan modul marketing (canceled order).
Memberikan progress pengembangan modul kepada project manager
8 Membuat pengembangan modul marketing (canceled order).
9 Membuat pengembangan modul marketing (canceled order).
10 Membuat pengembangan modul marketing (canceled order).
11 Membuat pengembangan modul marketing (canceled order).
12 Membuat pengembangan modul marketing (canceled order).
13 Melakukan testing pengembangan modul marketing dan mempresentasikannya kepada CTO dan juga Project Managernya.
14 Menyerahkan hasil yang telah dikerjakan
Pada minggu pertama, peserta magang bersama CTO diskusi membahas mengenai modul yang akan dikerjakan. Setelah diskusi selesai, peserta magang disuruh membuat akun trello yang berguna untuk melihat pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan selama kerja magang. Setelah itu membuat akun Git dan menginstall GitKraken yang digunakan untuk push dan pull tugas magang yang sudah selesai dikerjakan.
Pada minggu kedua, peserta magang menganalisa dan mencari bahan-bahan kebutuhan requirement untuk pengembangan modul. Pada minggu ketiga, peserta
magang mempelajari framework yang sudah ditentukan yaitu Magento 1.9. Setelah itu peserta magang mempelajari, meng-install dan men-setting framework Magento 1.9.
Pada minggu keempat, peserta magang tetap mempelajari framework magento 1.9 dan juga mendesain flow pengembangan modul. Pada minggu kelima, peserta magang mulai mencari referensi tatap muka pengembangan modul marketing.
Pada minggu keenam, peserta magang membuat rancangan tatap muka pengembangan modul marketing (canceled order). Lalu dituangkan ke dalam bentuk coding untuk mulai membuat modulnya.
Pada minggu ketujuh sampai minggu kedua belas, peserta magang tetap melanjutkan pembuatan modul marketing ini. Lalu memberikan beberapa progress untuk di-review oleh CTO atau project manager.
Pada minggu ke ketiga belas dan keempat belas, peserta magang melakukan testing dan mempresentasikannya kepada CTO dan Project Manager. Lalu menyerahkan hasil dari modul pengembangannya untuk dipush via GitKraken.
3.2.2 Desain dan Perancangan
Berikut adalah desain dan perancangan modul marketing (canceled order) yang dilakukan di WEARINASIA, mencakup pengembangan modul marketing pada website e-commerce WEARINASIA, komponen yang digunakan serta proses perancangan sistem.
a. Admin Requirement
Dalam pengembangan modul marketing ini hanya ada 1 entitas, yaitu Admin dimana admin memiliki perannya sendiri. Konsep yang diterapkannya pada modul marketing ini adalah:
1. Admin dapat melihat dan mengecek siapa saja customer yang membatalkan transaksi pembelian.
2. Admin dapat merecalling customer yang membatalkan orderan dengan menggunakan whatsapp number
b. Komponen Yang Digunakan
Dalam pengembangan modul marketing ini dibentuk menggunakan bahasa pemrograman PHP dan open source e-commerce framework Magento 1.9.
c. Perancangan Sistem
Pelaksanaan kerja magang menghasilkan pengembangan modul marketing dan model-model perancangan berupa data flow diagram (DFD), Data Collection, flowchart pengembangan modul, dan Rancangan tatap muka.
a. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) mempresentasikan flow atau alur dari pengolahan data yang berada pada suatu sistem, terdiri dari konteks diagram dan DFD level 0. Berikut adalah DFD dari pengembangan modul marketing (canceled order).
Gambar 3.1 Konteks Diagram Modul Marketing (canceled order)
Pada gambar 3.1 konteks diagram dari pengembangan modul canceled order hanya bisa diakses oleh entitas admin dan stakeholder (CMO) sendiri. Admin dapat melihat siapa saja yang meng-cancel orderan dari customer. Stakeholder memastikan admin harus mengecek customer yang membatalkan orderannya setiap hari.
Gambar 3.2 DFD Level 0 Canceled Order
Pada gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa customer sebelum memesan sudah pasti harus login atau register terlebih dahulu diwebsite sehingga datanya sudah tersimpan, lalu melakukan transaksi pembelian jika dia membatalkan pesanannya seperti tidak melakukan pembayaran dalam waktu yang sudah ditentukan maka otomatis akan dibatalkan dan masuk kedalam data Order_Status_State yang langsung terbaca dan masuk kedalam canceled order. Lalu admin akan mengecek apakah ada customer yang membatalkan transaksi jika ada maka admin akan dapat langsung mere-calling customer yang langsung ter-direct ke nomor whatsappnya.
Lebih jelasnya bisa dilihat prosesnya pada gambar 3.3
Gambar 3.3 DFD Level 1 a. Data Collection
Data Collection menjelaskan data-data yang disimpan didalam collection, atau field tertentu.
1. Tabel Catalog_Category_Product, collection yang menyimpan detail dari category id, product id, position, product name.
Tabel 3.2 Data Collection: Catalog_Category_Product
Fields Type Keterangan
Category_id Int Id kategori
Product_id Int Id product
Position Int Posisi produk
Product_name Varchar (30) Nama produk
2. Tabel product, collection yang menyimpan brand, product_id dan produk_url.
Tabel 3.3 Data Collection: Tabel Product
Fields Type Keterangan
Brand Varchar (30) Nama brand
Product_id Int Id product
Produk_url Varchar (50) url dari product
3. Tabel Order_status_state, collection yang menyimpan detail dari order status id dan order status name (excluded) untuk menandakan bahwa order status bisa berubah ke canceled.
Tabel 3.4 Data Collection: Order_Status_State
Fields Type Keterangan
Orderstatus_id 1 or 0 Id status order Order_status_name 0 or 1 Status orderan
4. Tabel order, collection yang menyimpan order_is,shipping_address,phone number, product_id,address, voucher_id dan orderstatus_id
Tabel 3.5 Data Collection: Order
Fields Type Keterangan
Order_id Int Id order
Shipping_address Varchar (100) Alamat pengiriman Phone_number Int Nomor telefon
customer
Product_id Int Id product
Address Varchar (100) Alamat customer Voucher_id Varchar (50) Id voucher Orderstatus_id 1 or 0 Id status order
5. Tabel voucher, collection yang menyimpan voucher id dan voucher name
Tabel 3.6 Data Collection: Voucher
Fields Type Keterangan
Voucher_id Varchar (50) Id voucher
Voucher Varchar (50) Nama voucher
6. Tabel Customer, collection yang menyimpan id_customer, name, alamat, no hp (wa) dan tanggal lahir.
Tabel 3.7 Data Collection: Customer
Fields Type keterangan
Customer_id Int Id customer
Name Varchar (50) Nama customer
Alamat Varchar (100) Alamat customer
No_hp Int No hp customer
Tgl_lahir Varchar (30) Tanggal lahir customer
7. Tabel Canceled order, collection yang menyimpan detail dari canceled order
Tabel 3.8 Data Collection: Canceled Order
Fields Type Keterangan
Order Int Nomor Order
Product_Id Int Nomor product
Product_Name Varchar (20) Nama product
Brand Varchar (20) Brand/merek
Order_Status_name 0 or 1 Keterangan status orderan Voucher Varchar (20) Nama voucher
Phone (WA) Int Nomor telefon whatsapp
c. Flowchart
Flowchart adalah teknik analis yang digunakan untuk menjelaskan suatu aspek- aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis atau bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Pada gambar 3.4 terdapat satu buah flowchart yang menggambarkan secara garis besar dari cara kerja atau urutan proses pengembangan modul marketing (canceled order).
Gambar 3.4 Flowchart Pengembangan Modul Canceled Order
Pada halaman utama pengembangan modul marketing (canceled order) admin dapat melihat seluruh list orderan yang dibatalkan oleh customer. Lalu admin dapat mengecek list orderan mana saja yang dibatalkan oleh customer. Jika ada orderan yang dibatalkan maka admin akan dapat langsung merecalling nomor customer yang membatalkan orderan dan langsung ter-direct via whatsapp web.
d. Rancangan Tatap Muka
Rancangan tatap muka pada pengembangan modul marketing (canceled order) adalah sebagai berikut.
Gambar 3.5 Rancangan Tatap muka untuk Canceled Order
3.2.3 Implementasi
Setelah tahap perancangan tatap muka selesai, tahap berikutnya yang dilakukan
Adalah menerapkan rancangan tersebut agar bisa digunakan oleh tim marketing. Tetapi karena masih dalam tahap pengembangan jadi hanya bisa ditampilkan lewat local host.
Dan kedepannya jika sudah berjalan modul marketing (canceled order) ada ditampilan back end dari admin seperti gambar 3.6 dibawah ini.
Gambar 3.6 Tampilan Back End dari Admin jika ingin menampilkan canceled order
Gambar 3.7 Tampilan modul marketing (canceled order) dari local host
3.2.4 Kendala Yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kerja magang adalah sebagai berikut.
- Penggunaan Magento 1.9 yang sebelumnya belum pernah dipelajari, dikerjakan serta di-explore selama periode perkuliahan.
- Bahasa pemrograman PHP yang diimplementasikan ke Magento 1.9 terkadang penulis kurang memahaminya dan harus sedikit mengexplore dan mencari referensi.
- Untuk tampilan dari canceled order masih di tampilan front end localhost belum diimplementasikan ke website wearinasia.
3.2.5 Solusi Atas Kendala
Solusi atas kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kerja magang adalah sebagai berikut :
- Mencari referensi dan dokumentasi mengenai penggunaan Magento 1.9 beserta bahasa Pemrograman PHP nya.
- Untuk kedepannya bisa diimplementasikan langsung kedalam website e- commerce WEARINASIA atau ditambahkan beberapa fitur-fitur seperti ditambahkan tombol delete untuk menghapus status canceled order yang sudah berhasil dihubungi oleh admin, dan fitur lainnya seperti jika ada customer yang sudah tiga atau lebih membatalkan transaksinya bisa mendapatkan pinalti yaitu tidak mendapat kode voucher atau diskon. Dengan spesifikasi yang sudah ada agar bisa dimaksimalkan kembali.