• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Point Of Sale Berbasis User Centered Design

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengembangan Sistem Point Of Sale Berbasis User Centered Design"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Sistem Point of Sale Berbasis User Centered Design

Muhammad Rafi Raihan, Deny Hidayahtullah*

Fakultas Teknologi Informasi dan Informatika, Sistem Informasi, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia Email: 1[email protected], 2[email protected]

Email Penulis Korespondensi: [email protected]

Abstrak-UD Tebar Gembira adalah UMKM yang bergerak di bidang penjualan minuman herbal .Kendala yang ditempuh oleh UD Tebar Gembira selama menjalankan kegiatan bisnisnya berupa belum adanya sistem POS (Point of Sale) yang berfungsi sebagai alat bantu dalam mencatat data transaksi pembelian dan persediaan barang secara lengkap. Metodologi yang diterapkan pada jurnal ini adalah metode User Centered Design(UCD) yang metodenya merupakan terapan yang bertujuan untuk memecahkan masalah praktis dunia modern. Hasil dari penelitian tersebut berupa sebuah aplikasi POS (Point of Sale)berbasis web. Implementasi penelitian tersebut memberikan banyak dampak positif dimana pemilik Usaha dagang Tebar Gembira sebagai pengguna merasakan kemudahan dalam melakukan pengisian ulang stok barang karena dapat langsung memantau jumlah persediaan barang yang sudah dicatat dalam system

Kata Kunci: UD Tebar Gembira; Point Of Sale; Metode User Centered Design; Website, PHP.

Abstract-UD Tebar Gembira is an UMKM engaged in the sale of herbal drinks. The obstacle faced by UD Tebar Gembira during its business activities is the absence of a POS (Point of Sale) system that functions as a tool in recording purchase transaction data and complete inventory of goods. The methodology applied in this research is the User Centered Design (UCD) method which is an applied method that aims to solve practical problems in the modern world. The result of this research is a web-based POS (Point of Sale) application. The implementation of the research has had many positive impacts where the owner of the Tebar Gembira trading business as a user feels it is easy to refill the stock of goods because they can directly monitor the amount of inventory that has been recorded in the system.

Keywords: UD Tebar Gembira; Point Of Sale; User Centered Design Method; Website, PHP.

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang ini sangatlah luas dan juga telah merubah Sebagian besar pekerjaan manusia yang dimana awalnya dikerjakan secara manual akan tetapi karena kemajuan teknologi informasi ini semua pekerjaan manusia dapat dikerjakan secara otomatis [1]. UD Tebar Gembira merupakan salah satu UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di dunia penjualan minuman herbal. Selama proses menjalankan kegiatan bisnisnya, masih belum terdapat sistem yang mendukung untuk melakukan pencacatan persediaan barang dan laporan keuangan. Hal tersebut disebabkan kurangnya pemahaman pemilik untuk melakukan pencatatan persediaan dan mengelola laporan keuangan. Dengan tidak adanya sistem pencacatan tersebut menyebabkan pemilik sulit untuk melihat jumlah persediaan serta pengeluaran dan pendapatan usahanya [2].

Maka dari itu untuk membatu proses pencatatan keuangan dan bukti pembelian atau pembayaran, diperlukan sebuah sistem terkomputerisasi dan juga alat bantu yang memadai seperti komputer dan sumbar daya manusia untuk mengoperasikannya. Point of Sale (POS) merupakan sistem data yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi, termasuk pemanfaatan money register. dalam konteks POS, kotak uang tidak berdiri sendiri, tetapi mencakup perangkat lunak pendukung dan alat lainnya. Sistem POS tidak hanya melakukan transaksi pembelian dan penjualan, mungkin mengintegrasikan kalkulasi akuntansi, manajemen barang dagangan serta inventaris, penggajian karyawan, akun perhitungan hutang dan berbagai fitur lainnya[3].

Pengembangan sistem point of sale ini juga berdasarkan dari berbagai penelitian terdahulu terkait dengan sistem Point Of sale. Seperti dalam Penelitian “Perancangan Sistem Informasi Point Of Sale Berbasis Website pada Toko Azam Grosir dengan Metode Waterfall” Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi POS agar toko Azam Grosir dapat mudah dalam mencari data, mengelola data transaksi penjualan dan juga menghemat waktu dengan perhitungan yang akurat [4]. Lalu dalam penelitian kedua yaitu “Rancang Bangun Sistem Informasi Point Of Sale(POS) Untuk Kasir Menggunakan Konsep Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek” Dalam Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem POS untuk kasir mempunyai kegunaan dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan karena seluruh data transaksi penjualan disimpan dalam database yang terkomputerisasi, maka seluruh proses pencatatan transaksi penjualan, pendataan inventaris kargo, pengambilan data, pengolahan data, pembuatan laporan, dan penyimpanan data dapat dijalankan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan [5]. Selain itu pada penelitian yang lain seperti “Pengujian Aplikasi Point Of Sale Berbasis Web Menggunakan Black Box Testing” Dalam Penelitian ini Aplikasi dirancang menggunakan metode extreme programming, dan strukturnya berjalan dari perencanaan, pengkodean, serta pengujian.

Perencanaan dimulai dari mendefinisikan kebutuhan fungsional dan non-fungsional pengguna, dan melengkapi diagram alir desain dengan memodelkan arsitektur sistem dan menggambarkannya dengan data. Pengkodean dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP [6]. Lalu pada penelitian ke empat “Perancangan Dan Penerapan Sistem Pos (Point Of Sale) Berbasis Web Pada Warung Zikry” pada penlitian ini penulis membuat aplikasi siKasir untuk mengatasi beberapa masalah pada Warung Zikry tapi dengan Dengan penerapan system tersebut, proses pengolahan dan pengarsipan data transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien [3]. Dan yang

(2)

terakhir tak kalah menarik juga yaitu penelitian terkait “Rancang Bangun Aplikasi Kasir Penjualan Susu Berbasis Web Pada Alomgada Kids Jakarta” Aplikasi kasir penjualan susu berbasis web ini memberikan kemudahan selama proses transaksi, dan pencarian data membuatnya tidak lagi dalam proses manual. Aplikasi kasir penjualan susu berbasis web ini memiliki fungsi untuk mempermudah pekerjaan admin dan kasir [1].Berdasarkan latar belakang di atas, untuk membantu usaha tersebut, maka perlu dikembangkan sistem POS untuk mendukung kegiatan usaha UD Tebar Gembira. Penulis akan memberikan solusi dan bantuan berupa penelitian yang berjudul “Pengembangan Sistem Point of Sale Berbasis User Centered Design”

2. METODELOGI PENELITIAN

2.1 User Centered Design

User Centered Design(UCD) merupakan metode yang berpusat pada kebutuhan pengguna dalam desain. Dari sisi sistem informasi, desain yang berpusat pada pengguna merupakan unsur dari SDLC (System Development Life Cycle), oleh karena itu desain aplikasi yang dikembangkan melalui UCD akan dimaksimalkan dan difokuskan pada kepentingan pengguna akhir, dengan harapan aplikasi akan mengikuti perkembangan zaman dan pengguna tidak perlu mengganti untuk menggunakan aplikasi [7].

Gambar 1. Tahapan User Centered Design Pada gambar 1 menunjukan proses User Centered Design, dijabarkan sebagai berikut : 1. Understand Context of Use

Pembuat sistem perlu memahami situasi bagaimana sistem digunakan, siapa yang akan memakai aplikasi, akan digunakan untuk apa, dan dalam kondisi apa mereka akan memakai aplikasi tersebut.

2. Specify User Requirements

Sesudah desainer memahami situasi penggunaan aplikasi, mereka akan melanjutkan proses, yaitu mendefinisikan kepentingan pengguna. Selama proses ini, perancang harus dapat mengidentifikasi keinginan pengguna bisnis dan oleh karena menjadi target yang ingin dicapai.

3. Design Solutions

Prosedur selanjutnya merupakan membuat jalan keluar dari kebutuhan pengguna yang diuraikan pada prosedur sebelumnya, prosedur peyusunan ini akan melalui berbagai tahapan, dari konsep kasar, prototipe hingga, desain penuh.

4. Evaluations Again Requirements

Evaluasi akan dilaksanakan dengan meliputi pengguna yang akan menggunakannya, pertimbangan ini dilakukan dengan memulai dari satu prosedur dan berlanjut ke prosedur berikutnya [8] [9].

2.2 Tahapan Penelitian

Gambar 2. Tahapan Penelitian Pada gambar 2 menunjukan tahapan penelitian, akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Studi literatur dibutuhkan untuk mendorong pengertian yang lebih dalam tentang data yang diperlukan dan komponennya untuk aplikasi seperti PHP, kerangka Codeigniter, database MySQL, dan aplikasi pemrograman kode Visual Studio.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan atas dasar diatas, terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh UD Tebar Gembira yaitu pertama adalah Bagaimana cara mempermudah pemilik toko dalam mencatat persediaan barang masuk dan barang keluar. Dan yang kedua Bagaimana membangun aplikasi berbasis web yang efisien agar pemilik toko dapat memproses serta mencatat pembelian dan perhitungan biaya untuk produk yang akan dibeli?

3. Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan cara wawancara pada pemilik toko dengan tujuan untuk melakukan pengumpulan informasi dan menganalisis kebutuhan bisnis terkait sistem yang akan dirancang [10].

(3)

4. Perancangan Sistem

Berikutnya adalah perancangan aplikasi, dimana penerapannya dimaksudkan memakai PHP dan framework Bootstrap dan Codeigniter karena pada perancangan aplikasi, database yang dipakai adalah MySQL dan untuk text editornya menggunakan Visual Studio Code.[11] [12].

5. Implementasi Sistem

Pada tahap ini, perencanaan dalam bahasa yang sangat artifisial memenuhi keinginan pengguna, setelah itu bidikan dibuat untuk memverifikasi materi yang dibuat.

6. Pengujian Sistem

Tahap sesudah prosedur implementasi yang ada di dalam sistem adalah tahap pengujian yang dilakukan. Semua data uji direkam sepenuhnya untuk analisis lebih lanjut. Analisis dilakukan dengan menentukan apakah sistem absensi tersebut tentu saja atau tidak. Jika tidak sesuai, alur penelitian diulang dari fase desain sistem [13] [14]\.

7. Penulisan Laporan Penelitian

Pada bagian sekarang dibuat laporan dari informasi yang diperoleh tentang implementasi dan pengujian sistem, demikian juga dari hasil pengoperasian metode ini, dan juga hasil laporan ini dapat berupa artikel ilmiah. [15].

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Rancangan Use Case Diagram

Dirancang untuk mencerminkan kebutuhan fungsional yang telah ditentukan sebelumnya, dengan tujuan agar pembaca diagram dapat melihat dan memiliki pemahaman visual tentang fungsionalitas sistem yang akan dibangun [16].Pada sistem Point of sale ini terdiri dari 2 actor yaitu yang pertama adalah actor admin sebagai administrator sistem yang memiliki beberapa hak akses dalam sistem yaitu diantara lain menginput data barang, melihat, data barang, menghapus, mengelola satuan dan kategori produk dan juga mengelola data user karyawan serta actor memiliki hak akses dapat melihat laporan hasil transaksi. Lalu yang kedua yaitu actor kasir yang memiliki hak akses untuk menginput transaksi, mengedit transaksi, menghapus serta mencetak bukti transaksi.

Gambar 3. Use Case Diagram 3.2 Rancangan Activity Diagram

Diagram aktivitas mengilustrasikan aliran yang berbeda dari aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing dimulai, keputusan yang dapat muncul, dan bagaimana mereka berakhir [13].Pada gambar 4 berikut merupakan activity diagram modul login pada sisi admin maupun kasir dimana terdapat tempat untuk memasukan username dan password, sesudahnya sistem akan memverifikasi data apakah data yang dimasukan valid atau tidak, jika tidak valid maka user akan di kembalikan ke halaman form login tapi jika valid sistem akan memverifikasi lagi apakah data yang dimasukan adalah admin atau kasir. Jika data sudah valid maka sistem akan membawa user ke halaman dashboard masing-masing dengan hak akses masing-masing

Gambar 4. Activity Diagram Login

(4)

Pada gambar activity diagram selanjutnya merupakan activity diagram pada modul tampilan untuk admin menambah produk yang dimana terdapat form yang terdiri dari nama produk, satuan produk dan kategori produk, setelah setiap form di isi maka admin akan mengklik tombol save agar data produk dapat disimpan

Gambar 5. Activity Diagram Menambah Produk

Activity Diagram Selanjutnya adalah Activity Diagram yang menunjukan transaksi yang dilakukan oleh kasir yaitu pada saat kasir membuka halaman transaksi maka kasir hanya akan memasukan kode barcode dan sistem akan langsung menampilkan produk yang dipilih berdasarkan kode barcode yang dimasukan dan setelah itu kasir juga memasukan jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli maka setelah itu sistem akan menampilkan total harga serta jika kasir sudah menerima pembayaran maka sistem akan langsung mencetak nota bukti transaksi

Gambar 6. Activity Diagram Transaksi 3.4 Halaman User Interface sistem

a. Halaman Login

Berikut merupakan tampilan halaman login sebelum masuk kedalam sistem aplikasi point of sale. Yang dimana baik admin atau user harus memasukan username dan password yang sudah terdaftar, jadi nanti sistem akan memverifikasi apakah username yang dimasukan adalah admin atau kasir.

Gambar 7. Halaman Login

(5)

b. Halaman Dashboard

Berikut adalah tampilan yang pertama kali akan terbuka setelah kita berhasil login baik itu untuk admin maupun kasir yaitu adalah halaman dashboard. Tampilan dashboard berisi tentang informasi banyaknya jumlah item barang, jumlah supplier, jumlah customer serta jumlah user yang ada. Disisi kira berisi submenu yang dimana jika di klik akan mengarah ke halaman yang ingin dituju.

Gambar 8. Halaman Dashboard C. Halaman Data Supplier

Berikut merupakan tampilan dari halaman supplier, pada halaman ini ditampilkan seluruh daftar yang berisi informasi terkait supplier. Informasinya antara lain adalah nama supplier, nomor yang bisa dihubungi ke supplier, alamat dari supplier dan juga deskripsi produk apa yang di pasok oleh supplier. Dipojok atas sebelah kanan ada tombol create yang nantinya berfungsi untuk ke halaman tambah data supplier. Lalu pada bagian action admin dapat menghapus maupun mengedit data supplier.

Gambar 9. Halaman Supplier D. Halaman Menambah Data Supplier

Berikut merupakan tampilan dari halaman tambah data supplier, yaitu merupakan tampilan yang berisi form dimana admin memiliki hak akses untuk mengisi dan menambah informasi yang berisi data tentang supplier.

Gambar 10. Halaman Tambah Supplier

(6)

E. Halaman User

Berikut merupakan tampilan dari halaman data users, pada halaman ini ditampilkan seluruh daftar yang berisi informasi terkait data users. Informasinya antara lain adalah username, nama lengkap pengguna, alamat dari user dan jugalevel dari user yaitu user akan dibagi 2 level hak akses yaitu admin dan kasir. Dipojok atas sebelah kanan ada tombol create yang nantinya berfungsi untuk ke halaman tambah data users. Lalu pada bagian action admin dapat menghapus maupun mengedit data users

Gambar 11. Halaman Data User F. Halaman Tambah User

Berikut merupakan tampilan dari halaman tambah data user, yaitu merupakan tampilan yang berisi form dimana admin memiliki hak akses untuk mengisi dan menambah informasi yang berisi data tentang user.

Gambar 12. Halaman Tambah Data User 3.4 Hasil Pengujian

Setelah selesai dibuat, langkah berikutnya adalah pengujian sistem. Arah dari tahap ini merupakan untuk mencari kesalahan dalam sistem yang diuji, dengan pengujian perekam kesalahan sistem diminimalkan dan oleh karena itu fungsi sistem dijalankan sesuai keinginan.[17]

Tabel 1. Tabel Pengujian

Pola Pengujian Test case Hasil Yang di harapkan Hasil pengujian

Menu login Menampilkan halaman

Login

Form Login Siap Di isi Valid Menu Supplier Menampilkan halaman

data supplier dan juga form input supplier

Form input siap diisi dan juga dapat di edit dan di delete

Valid

(7)

Pola Pengujian Test case Hasil Yang di harapkan Hasil pengujian Menu Data Produk Menampilkan halaman

data produk dan juga form input Produk

Form input siap diisi dan juga dapat di edit dan di delete

Valid

Menu data User Pengguna

Menampilkan halaman data User pengguna dan juga form input user

Form input siap diisi dan juga dapat di edit dan di delete

Valid

Menu Transaksi Menampilkan halaman Transaksi dan dapat form input transaksi

Form Transaksi dapat diisi oleh kasir dan dapat dijalanlan dengan benar

Valid

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan, implementasi dan pengujian aplikasi Point of Sale di UD Tebar Gembira, dapat disimpulkan bahwa sistem Point of Sale di UD Tebar Gembira masih menggunakan sistem manual. Sistem manual yang dimaksud meliputi pengelolaan data penjualan dan penyimpanan laporan penjualan menggunakan sistem akuntansi konvensional. Hal ini sering menyebabkan kesalahan dalam mencari dan memasukkan data, yang dapat memakan waktu lama untuk menghasilkan laporan. Jadi, dengan program point-of-sale ini, toko akan lebih mudah mencari data, mengelola data transaksi penjualan, menghemat waktu dengan perhitungan yang akurat.

REFERENCES

[1] S.- Bakhri, F. Hanif, and A. Haidir, “Rancang Bangun Aplikasi Kasir Penjualan Susu Berbasis Web Pada Alomgada Kids Jakarta,” IJCIT (Indonesian J. Comput. Inf. Technol., vol. 5, no. 1, pp. 47–54, 2020, doi: 10.31294/ijcit.v5i1.6397.

[2] S. Sarfiah, H. Atmaja, and D. Verawati, “UMKM Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa,” J. REP (Riset Ekon.

Pembangunan), vol. 4, no. 2, pp. 1–189, 2019, doi: 10.31002/rep.v4i2.1952.

[3] Y. Christian, “Perancangan Dan Penerapan Sistem Pos ( Point Of Sale ) Berbasis Web Pada Warung Zikry,” vol. 1, no.

1, pp. 61–66, 2021.

[4] A. T. Herdiansyah, A. A. Pratama, I. Octavia, and R. A. Sidiq, “Perancangan Sistem Informasi Point of Sale Berbasis Website pada Toko Azam Grosir dengan Metode Waterfall,” vol. 6, no. 2, pp. 388–394, 2021.

[5] M. Siddik and S. Samsir, “Rancang Bangun Sistem Informasi Pos (Point of Sale) Untuk Kasir Menggunakan Konsep Bahasa Pemrograman Orientasi Objek,” JOISIE (Journal Inf. Syst. Informatics Eng., vol. 4, no. 1, p. 43, 2020, doi:

10.35145/joisie.v4i1.607.

[6] A. P. Putra, F. Andriyanto, K. Karisman, T. D. M. Harti, and W. P. Sari, “Pengujian Aplikasi Point of Sale Menggunakan Blackbox Testing,” J. Bina Komput., vol. 2, no. 1, pp. 74–78, 2020, doi: 10.33557/binakomputer.v2i1.757.

[7] A. K. Putri and M. A. I. Pakereng, “Pengembangan Sistem Informasi Tracer Study Berbasis User Centered Design (UCD) Menggunakan Framework Laravel,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 3, pp. 1027–1037, 2021, doi:

10.30865/mib.v5i3.3033.

[8] C. Y. Gobel and N. Adam, “E-Commerce Pemasaran Hasil Panen Komoditas Pertanian Menerapkan User Centered Design,” vol. 5, pp. 1519–1527, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i4.3125.

[9] R. K. Ngantung and M. A. I. Pakereng, “Model Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis User Centered Design Menerapkan Framework Flask Python,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 3, pp. 1051–1062, 2021, doi:

10.30865/mib.v5i3.3054.

[10] Maydianto and M. R. Ridho, “Rancang Bangun Sistem Informasi Point Of Sale Dengan Framework Codeigniter Pada Cv Powershop,” J. Comasie, vol. 4, no. 2, pp. 50–59, 2021, [Online]. Available:

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/comasiejournal/article/view/3173.

[11] D. Dirosa and T. A. Kurniawan, “Pengembangan Sistem Point of Sale berbasis Web ( Studi Kasus : Bos Duren Malang ),” vol. 5, no. 4, pp. 1615–1622, 2021.

[12] Muhammad Galang Ramadhan, “Perancangan Sistem Informasi Pos (Point of Sales) Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter Pada Pasar Swalayan,” Electrician, vol. 14, no. 3, pp. 76–83, 2020, doi:

10.23960/elc.v14n3.2155.

[13] S. Kosasi, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INTEGRASI Aplikasi Point of Sale Mini Market,” Techsi, vol. 6, no. 1, pp. 81–102, 2015.

[14] S. nur hidayah, “Tugas akhir,” 2019, doi: 10.31227/osf.io/n4f68.

[15] R. Firmansyah, S. Andryana, and B. Benrahman, “Sistem Informasi Laporan Asset Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Universitas Nasional,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 4, no. 3, p. 574, 2020, doi: 10.30865/mib.v4i3.2150.

[16] R. R. Putra, A. H. Brata, and L. Fanani, “Pengembangan Sistem Point of Sale Berbasis Web Pada Bengkel Sepeda Motor (Studi Kasus: Mr. Montir PCI Cilegon),” … Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. e …, vol. 3, no. 11, pp. 10475–10483, 2019, [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/download/6699/3239.

[17] Y. Afrianto, N. B. Ginting, Y. Nelawati, and Suratun, “SISTEM INFORMASI INVENTORY P . O . S ( POINT OF SALES ) BERBASIS WEB PADA COUNTER CELLULAR PENDAHULUAN Counter DataQu Cellular adalah agen pulsa dan aksesoris yang berada di Bogor , awal mula DataQu Cell merupakan anak dari PT . BestCompindo dengan nama C,” JURTEKSI (Jurnal Teknol. dan Sist. Informasi), vol. 6, no. 2, pp. 125–134, 2020, [Online]. Available:

http://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/jurteksi.

Referensi

Dokumen terkait

Vietnam’s Digital Economy Development This section assesses five critical pillars for a vibrant, safe and inclusive digital economy: i digital infrastructure; ii digital platforms;

Example: Intercepting Incoming SMS // SMSReceiver: listens to broadcasted SMS_RECEIVED signals package cis493.intentfilters; import android.content.BroadcastReceiver; import