• Tidak ada hasil yang ditemukan

P R O P O S A L PENGEMBANGAN TERNAK DOMBA KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA “BANGKIT SEJAHTERA”

N/A
N/A
sunardi

Academic year: 2023

Membagikan "P R O P O S A L PENGEMBANGAN TERNAK DOMBA KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA “BANGKIT SEJAHTERA”"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

P R O P O S A L

PENGEMBANGAN TERNAK DOMBA KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA

“BANGKIT SEJAHTERA”

DSN KRAJAN RT 16 RW 06 DESA TIRTOMARTO KEC

AMPELGADING KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR

(2)

Nomor : 012/KUPD/XI/2022 Kepada Yth

Lampiran : 1 (satu ) Berkas ...

Perihal : Permohonan Kerjasama Ternak Domba ...

di Tempat

Dengan Hormat

Bersama dengan Proposal ini, kami KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA mengajukan proposal Kerjasama pengembangan domba kepada Bapak untuk meningkatkan pendapatan Masyarakat Desa Bakroto dan sekitarnya ,Oleh karena itu kami, KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA (Kelompok Tani Bangkit Sejahtera ) memberanikan diri mengajukan permohonan kerjasama pengembangan domba sebagai salah satu kontribusi mendukung program tersebut.

Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak kami lampirkan satu berkas proposal.

Demikianlah permohonan ini kami buat, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

Malang , Nopember 2022 KETUA KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA

RENDRA

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan telah terbentuknya kelompok ternak Di Kelompok Usaha Peternakan Domba yang diberi nama Kelompok Usaha Peternak Domba “ASSALAM” yang berada di Kp. Ciherang RT/RW 003/003 Desa Bakroto Kecamatan Carenang, maka kami pengurus dan anggota sangat berharap dengan adanya kelompok ini dapat menjadi pemicu dan pendorong keberhasilan dibidang ekonomi khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran, tingkat kemiskinan penduduk di pedesaan.

Namun demikian, kami sadar bahwa keberadaan kelompok ternak kami masih perlu pembinaan dari pihak-pihak terkait khususnya tentang pengelolaan usaha peternakan Domba , oleh sebab itu kritik dan saran serta masukan yang membangun sangat kami harapkan demi teralisasinya keberhasilan dan pengembangan rencana kelompok usaha peternakan Domba yang sangat kami cita-citakan.

Akhirnya kami pengurus dan anggota mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, membina dan membimbing kami kearah yang lebih baik hingga kelompok kami dapat menjalankan program-program yang telah direncanakan melalui rapat/pertemuan antar pengurus dengan anggota kelompok.

Maka kami harap kelompok kami dapat memberikan manfaat khususnya bagi para pengurus dan anggota, umumnya bagi masyarakat luas.

Carenang Mei 2020 Ketua Kelompok

KH.AHMAD SATIBI

(4)

KELOMPOK PETERNAK DOMBA

“ASSALAM”

Ketua Kelompok

H.AHMAD SATIBI

Sekretaris

MUSTAJIB

Mengetahui : Camat Carenang

NIP :

Kepala Desa Bakroto

SUKRI, S.Pd

(5)

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Mayoritas Warga Desa Bakroto Kecamatan Carenang adalah petani , dengan kondisi tanah relatif datar dan suhu udara sedang, di daerah ini sebagian masyarakat menggunakan lahannya untuk penanaman Padi, Adapun mengenai mata pencaharian masyarakat, khususnya di Desa Bakroto Kecamatan Carenang mayoritas bermata pencaharian di bidang pertanian.

untuk mendapatkan penghasilan pendapatan lebih,kami Ponpes Manba,ussalam ingin membentuk kelompok ternak demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Bakroto

Hewan ternak yang banyak diminati masyarakat, umumnya masyarakat Desa Bakroto Kecamatan Carenanang. adalah ternak kambing jawa termasuk domba, dengan adanya hewan ternak tersebut disamping dapat dijual hewannya juga kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk di lahan lahan pertanian yang digarap.

Limbah ternak ternak khususnya domba memiliki manfaat sebagai pupuk organik yang dapat digunakan terhadap lahan-lahan pertanian holtikultura, palawija dan perkebunan. Selain itu

dengan adanya kotoran ternak tersebut dapat menjadi alternatif pengganti pupuk buatan pabrik yang harganya bisa sangat mahal.

Selaras dengan misi pembangunan pemerintah dalam rangka meningkatkan tarap hidup masyarakat khususnya para peternak dan petani. Kami Ponpes manba'ussalam ingin penghimpun penguatan kelompok untuk melakukan kegiatan tata kelola pemeliharaan ternak domba dimana kami harapkan dapat memberi efek positif dalam menunjang pendapatan, secara ekonomi dapat mendorong terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Sebagai acuan dasar di Desa Bakroto merupakan daerah yang tepat untuk mengembangkan ternak domba salah satunya didukung oleh faktor alam dan lingkungan, diantaranya :

1. Rumput (pakan) cukup tersedia dan mudah didapatkannya baik musim penghujan ataupun musim kemarau.

2. Masyarakat terbiasa memelihara ternak domba

(6)

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pengadaan ternak domba : 1. Dapat meningkatkan jumlah ternak domba.

2. Dapat menambah pendapatan para peternak.

3. Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat 4. Meningkatkan produksi daging.

5. Meningkatnya produksi pupuk organik bagi keperluan pertanian.

6. Meningkatkan pemberdayaan di bidang ekonomi masyarakat yang berimflikasi pada Kesejahteraan keluarga.

7. Sebagai sarana Pembelajaran para santri KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBAagar bisa mandiri kelak di Kemudian hari.

III. PERMASALAHAN

Sebagian besar penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai petani baik petani pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh tani. Berdasarkan tipologi wilayah usaha tani, lahan tani dapat dibagi dua jenis pokok, yaitu lahan yang beririgasi dan lahan kering.

Ternak Domba mempunyai kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani di lahan kering, karena ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah dalam pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas Domba .

Mudah dilaksanakan dengan jumlah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan usaha meskipun demikian usaha peternakan Domba yang dilakukan oleh petani sebagai sampingan dengan teknik pemeliharaan yang bersifat tradisional lebih banyak diarahkan untuk menghasilkan Domba .

Di Indonesia permintaan daging Domba terus meningkat, sehingga dikhawatirkan populasi Domba unggulan terkuras apabila tidak ada usaha untuk melestarikannya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka pola pengolahan usaha ternak Domba perlu dikembangkan dari pola tradisonal ke pola agribisnis dimana satu kelompok petani melaksanakan usaha pemeliharaan Domba skala menengah.

Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat merasa terpanggil dalam upaya menyelesaikan problematika masyarakat dengan bentuk usaha peternakam Domba dengan sistem pemberdayaan dan pengembangan melalui kelompok-kelompok usaha peternak menengah yang ada di pedesaan.

(7)

Kegiatan ini merupakan strategi kultural untuk menjawab realitas social yang berkembang sehingga mampu mengarahkan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat dan khususnya kelompok kemasyarakatan seperti Kelompok Usaha Peternak Domba “Assalam” yang mampu menjadi pilar utama dalam setiap agenda-agenda pengembangan masyarakat, di samping itu memberi “pemaknaan” yang lebih baik sehingga mampu terbangun Indonesia yang adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa keadilan bagi setiap rakyatnya.

(8)

BAB II

POTENSI USAHA KELOMPOK DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN

A. POTENSI USAHA KELOMPOK

Domba adalah Domba yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat, dipelihara untuk tujuan memproduksi daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil yaitu ternak Domba (Jenis Domba Kampung) cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah. Ternak Domba tidak memerlukan dukungan lahan yang luas apababila dibandingkan dengan budi daya ternak besar.

Ternak Domba lebih popular di kalangan petani dibandingkan dengan ternak lain, ternak Domba biasa dijadikan tabungan jangka pendek petani, secara periodic memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari raya, acara hajatan dll. Beberapa wilayah di Kabupaten Serang yang memiliki populasi ternak Domba cukup banyak.

PROSPEK PASAR

Permintaan Domba (jenis Domba kampung) yang paling potensial secara regular datang dari kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah mengkonsumsi daging Domba. Produksi ternak Domba dapat dipasarkan ke wilayah Serang dan keluar wilayah serang, konsumen regular daging Domba ini adalah para pedagang Domba, restoran, pasar-pasar. Di samping permintaan lokal., regional dan nasional, pasar ternak Domba masih cukup terbuka, dan para peternak Domba yang sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai kapan dia harus membeli bakalan dan kapan harus menjualnya kembali. Pasar ternak Domba memiliki siklus regular yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan oleh para peternak, maka dari itu ternak Domba di mata peternaknya dianggap sebagai tabungan keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.

Tidak dapat dipungkiri bahwa harga ternak Domba mengalami fluktuasi, sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya. Namun demikian sesuai dengan pola fluktuasi permintaannya fluktuasi harga ternak Domba tidak terlalu tajam, bandingkan misalnya dengan fluktuasi harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat diprediksi oleh para peternak pada umumnya. Pergerakan harga ternak Domba relative dapat diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Missal pada saat musim hari-hari raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para peternak untuk menjual peliharaannya. Dengan demikian peternak Domba relative dapat mengendalikan pasar bila dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang hanya sebagai penerima harga pasar (price taker).

B. MANFAAT YANG DIHARAPKAN

Mensejahterakan petani/kelompok peternak Domba menengah di mana dapat memperoleh penghasilan tambahan, menjaga kelestarian ternak (Domba ) dengan memperbanyak jumlah populasi, menyuburkan tanaman dengan adanya kotoran ternak Domba sebagai bahan baku

(9)

pupuk, menjaga kelestarian lingkungan dimana sudah tentu harus dilakukan penanaman tanaman pertanian (sayur mayor) yang menggunakan kotoran Domba.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. Peluang pemasaran

2. Kesiapan sumber daya manusia 3. Ketersediaan stock pakan 4. Kemampuan modal

Tahap Sosialisasi

Dalam tahapan ini pengelola kegiatan melakukan pendekatan dengan kelompok msyarakat seperti petani, buruh dan pemuda yang menjadi anggota Kelompok Usaha Peternak Domba

“Assalam”.

Tahap Penjaringan Peserta

Dalam proses penjaringan dilakukan dengan memilih anggota dari kelompok binaan seperti komunitas profesi (kelompok petani, peterna, serta kelompok pemuda, masyarakat pra sejahtera dan penganggur) dimana tahapannya dilakukan dengan membagi secara rata.

Kriteria Penerima Bantuan Domba

Dalam rangka mengarahkan kegiatan agar tepat sasaran maka pengelola menyusun kriteria bagi calon peserta binaan yang terdiri dari :

a. Usia peserta : 17-45 tahun

b. Pendidikan : Putus sekolah dan semua lulusan jenjang pendidikan formal c. Pekerjaan : Pengangguran, tani, buruh tani, buruh ternak, dan pemuda d. Status social : Miskin dan pra sejahtera

e. Mempunyai keinginan kuat untuk maju dan juga mempunyai pengalaman dalam memelihara Domba

Peserta

Peserta kegiatan ini merupakan kelompok masyarakat yang menjadi binaan Kelompok Usaha Peternakan yang tergabung dalam kelompok komunitas seperti kelompok petani, peternak dan kelompok pemuda.

(10)

PENGELOLA KEGIATAN

Kegiatan ini dikelola oleh pengurus Kelompok Usaha Peternak Domba “Assalam” yang secara teknis dibentuk Susunan Kepengurusan Kelompok sebagai berikut :

Ketua : KH.AHMAD SATIBI

Sekretaris : MUSTAJIB

Bendahara : Eva Novianti

Anggota : 1. H.Ali

2. Saidi 3. Halimin 4. H.Hambali 5. H.Hatta 6. H.Hamdani

7. Muhit 8. H.Muhit 9. Humed 10. Haerudin

11. Suhaeli 12. Mumun 13. Saleh

(11)

BAB III

RENCANA ANGGARAN BIAYA

KEBUTUHAN ANGGARAN UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN PETERNAKAN DOMBA

No Kegiatan Volume Satuan Harga Satuan

(Rp) Total (Rp)

1 Pengadaan bangunan kandang 50 Meter 200.000 10.000.000

2 Domba Betina 30 Ekor 2.550.000 76.500.000

3 Domba Jantan 4 Ekor 3.500.000 14.000.000

4 Wadah Pakan Domba 180 Set 50.000 9.000.000

5 Slang air/kran 4 Rol 800.000 3.200.000

6 Rumput Odot 2700 Stek 2000 5.400.000

7 Terpal plastic 4 Rol 1.000.000 4.000.000

8 Obat-obatan dan Mineral 2 Botol 600.000 1200.000

Jumlah Total 123.300.000

Terbilang : Seratus Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah

(12)

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA

“ASSALAM”

Kp. Ciherang Desa Bakroto Kecamatan Carenang

KELOMPOK PETERNAK DOMBA

“ASSALAM”

Ketua Kelompok

KH.AHMAD SATIBI

Sekretaris

MUSTAJIB

Carenang, Mei 2020 Bendahara

EVA NOVIANTI

Anggota : 1. H.Ali

2. Saidi 3. Halimin 4. H.Hambali 5. H.Hatta 6. H.Hamdani 7. Muhit 8. H.Muhit

9. Humed 10. Haerudin

11. Suhaeli 12. Mumun 13. Saleh

(13)

BAB V PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dengan sangat sederhana, namun demikian semoga langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Domba salah satu upaya dalam pengembangan dan pemberdayaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang dimotivasi dan jalankan oleh kelompok usaha peternakan Domba untuk wilayah Desa Bakroto Kecamatan Carenang RW/RW .003/003 serta dapat memberikan lapangan kerja serta memajukan ekonomi masyarakat dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Serang khususnya di wilayah Desa Bakroto Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang Jawa Timur.

Besar harapan kami atas dukungan pemberdayaan dan pembinaan dari pemerintah, swasta, perusahaan, para donator khususnya di bidang pengembangan dan budidaya peternakan Domba dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana permodalan usaha, sehingga apa yang dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini kiranya dapat terlaksana.

Atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga seluruh kebaikan dan ikatan kebersamaan dalam kebajikan untuk menuntun masyarakat kearah kesejahteraan dan kemajuan tersebut mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Carenang, Mei 2020

KETUA KELOMPOK USAHA PETERNAKAN DOMBA

KH.AHMAD SATIBI

Referensi

Dokumen terkait