• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Banjir Kali Ciliwung Lanjutan

N/A
N/A
cv suryajaya

Academic year: 2024

Membagikan "Pengendalian Banjir Kali Ciliwung Lanjutan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

PEKERJAAN

PENGENDALIAN BANJIR KALI CILIWUNG (LANJUTAN); DKI JAKARTA; KOTA JAKARTA TIMUR; 0.30 KM; 0.10 HEKTAR; F; K;

SYC

TAHUN ANGGARAN 2024

(2)

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

Pengendalian Banjir Kali Ciliwung Lanjutan; DKI Jakarta; Kota Jakarta Timur; 0.3 Km;

0.1 Hektar; F; K; SYC

PROVINSI DKI JAKARTA TA. 2024

A. Latar Belakang

Dasar Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;

b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 05/PRT/M/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4/PRT/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;

B. Gambaran Umum

Provinsi DKI Jakarta terletak di delta Sungai Ciliwung dan memiliki populasi lebih dari 10 juta orang. Diperkirakan 40% wilayah DKI Jakarta berada di bawah muka air laut. Hampir setiap tahun Kota Jakarta digenangi banjir dan banjir terparah terjadi di Februari 2002, Februari 2007, Januari 2013 dan Januari 2014 dengan genagan tertinggi mencapai 5 meter.

Kali Ciliwung dengan sumber mata air dari Gunung Panggrango memiliki panjang 109 km dan luas DAS 347 km2, melewati Bogor, Depok dan bermuara di pantai utara DKI Jakarta.

Setiap tahun di musim hujan beberapa ruas Kali Ciliwung, terutama antara ruas Cawang – Pintu Air Manggarai di Propinsi DKI Jakarta, mengalami luapan genangan banjir dan erosi tebing. Genangan yang terjadi di daerah tersebut disebabkan karena perubahan tata guna lahan di daerah hulu yang akan berpengaruh pada perubahan karakteristik banjir baik dari segi besarnya banjir dan lama waktu kejadian banjir, genangan banjir juga disebabkan oleh adanya penyempitan sungai oleh padatnya pemukiman di bantaran sungai yang mengakibatkan kapasitas aliran Kali Ciliwung lebih kecil dari pada debit banjir yang terjadi. Sedangkan erosi tebing diduga disebabkan oleh kuatnya arus sungai pada saat terjadi banjir. Banjir maupun erosi tebing yang terjadi dapat mengakibatkan kerugian materil dan non materil.

(3)

C. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari Pekerjaan Pengendalian Banjir Kali Ciliwung Lanjutan adalah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar desain dan kondisi lapangan.

Tujuan dari pekerjaan konstruksi Pengendalian Banjir Kali Ciliwung Lanjutan ini adalah mengurangi banjir di Kali Ciliwung.

D. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung terdampak oleh banjir.

E. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan dilaksanakan secara kontraktual, dengan jenis kontrak harga satuan.

2. Waktu Pelaksanaan

Total pelaksanaan pekerjaan direncanakan selama 9 Bulan.

F. Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan

No Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat

& Personil 2 Pekerjaan Tanah 3 Pekerjaan Sheetpile 4 Pekerjaan Jalan inspeksi 5 Pekerjaan Drainase

G. Lingkup pekerjaan

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2024 dengan total Pagu Anggaran Rp.25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah), dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut.

(4)

(Gambar ini hanyalah ilustrasi, bukan merupakan gambar potongan dari lokasi pekerjaan, ilustrasi ditampilkan untuk menunjukkan gambaran struktur sheetpile yang akan dikerjakan)

1. Pekerjaan persiapan, yang terdiri dari mobilisasi-demobilisasi alat berat, sewa rumah sebagai kantor administrasi, pembersihan dan striping lokasi pekerjaan, bongkaran beton bangunan yang ada di lokasi pekerjaan, bongkaran bangunan untuk rumah-rumah yang masih berdiri di sepanjang bantaran sungai, pengukuran topografi, pencabutan pohon, pengujian bor mesin dan analisis tanah, Sondir, patok titik BM dan CP;

2. Pekerjaan Tanah, yang terdiri dari galian tanah, timbunan tanah setempat dan timbunan tanah didatangkan yang disertai dengan pemadatan dengan standar proctor;

3. Pekerjaan sheetpile, yang terdiri dari pekerjaan sheetpile yang materialnya diperoleh dari MOS BBWS Ciliwung Cisadane yang artinya hanya dibutuhkan biaya mobilisasi dari lokasi MOS ke titik pekerjaan, pekerjaan pemancangan sheetpile, pekerjaan pile cap, backpile yang dihubungkan dengan balok penghubung

4. Pekerjaan jalan inspeksi;

5. Pekerjaan drainase;

Referensi

Dokumen terkait