• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Belajar dan Pembelajaran

N/A
N/A
Nyouth Imouth

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian Belajar dan Pembelajaran"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Menurut Syah yang dikutip Indah Komsiyah, harus ada pemahaman yang benar tentang makna pembelajaran, agar pembelajaran menjadi efektif.4 Karena dengan pemahaman makna pembelajaran yang tepat atau benar maka akan memudahkan guru. untuk memungkinkan siswa belajar. Oleh karena itu, kegiatan belajar dan belajar merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sesuai dengan rumusan tersebut, menurut Romine yang dikutip oleh Omar Hamalik, “belajar diartikan sebagai modifikasi atau penguatan tingkah laku melalui pengalaman”.7.

Herbart yang dikutip oleh Umar Hamalik mengatakan, jiwa manusia sebenarnya terdiri dari berbagai kesan atau reaksi yang masuk melalui alat indera, saling berasosiasi hingga kemudian membentuk pikiran atau kesadaran manusia. Menurut Van Weelden yang dikutip Oemar Hamalik, anak biasanya mempunyai masalah khusus (misalnya kesulitan membaca). Menurut Bray dan Turner, Brow dan Campione seperti dikutip Oemar Hamalik dilatih oleh anak-anak dalam penggunaannya.

Prinsip pembelajaran mengacu pada hal-hal penting yang harus dilakukan guru agar proses pembelajaran siswa dapat berlangsung, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Menurut Muhamimin dikutip Indah Komsiyah, prinsip-prinsip pembelajaran tersebut antara lain: 16. Menurut Cronbach yang dikutip Nana Syaodikh Sukmadinata, ada tujuh unsur pokok dalam proses pembelajaran, yaitu: 17. Yang termasuk dalam situasi belajar ini adalah tempat, tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dan kondisi tempat siswa belajar.

Niat dan Tujuan Belajar

Setiap usaha akan membuahkan hasil, hasil, atau akibat, baik keberhasilan maupun kegagalan, begitu pula respon siswa atau usaha belajarnya. Apabila siswa berhasil dalam proses belajarnya maka ia akan merasa senang dan puas serta semakin meningkatkan semangatnya untuk melaksanakan usaha pembelajaran selanjutnya. Kegagalan dapat menurunkan semangat dan mengurangi upaya pembelajaran selanjutnya, namun bisa juga sebaliknya: kegagalan dapat meningkatkan semangat yang berlipat ganda untuk menebus dan menutupi kegagalan.

Sehubungan itu, Az-Zarnuji turut mengingatkan agar para pelajar perlu menuntut ilmu bagi mendapat keredhaan Allah SWT. Tujuan belajar hendaklah disertai dengan doa agar mendapat keredhaan Tuhan, sentiasa dalam perlindunganNya dan mendapat rahmatNya. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam pertemuan", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.

Dan apabila dikatakan: "Berdirilah", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.

Keutamaan Belajar

Karena semakin besar tantangan yang Anda hadapi, maka semakin besar pula hasil yang akan Anda peroleh.

Ciri-Ciri Belajar dan Bentuk-Bentuk Belajar

Hubungan sederhana yang berkesinambungan antara stimulus dan respons dapat menghasilkan perubahan perilaku. Kekuatan pembelajaran kedekatan sederhana dapat dilihat ketika seseorang merespons pernyataan yang tidak lengkap. Misalnya saja seorang guru memberikan pernyataan kepada siswanya sebagai berikut: Berapa banyak malaikat yang harus kita beriman..., dengan pernyataan tersebut siswa akan menanggapi pernyataan yang tidak lengkap tersebut.

Bentuk pembelajaran ini disebut pengkondisian operan karena perilaku yang diinginkan muncul secara spontan, tanpa didorong secara naluriah oleh stimulus apa pun, ketika organisasi “beroperasi” dalam lingkungan. Pembelajaran observasional menunjukkan bahwa orang dapat belajar dengan mengamati orang lain melakukan apa yang ingin mereka pelajari. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian agar anak diberikan banyak kesempatan untuk melihat perilaku yang baik dan mengurangi kesempatan untuk melihat perilaku yang buruk.

Klasifikasi atau tingkatan jenis-jenis perilaku belajar pada ranah kognitif terdiri atas enam jenis perilaku, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.26. Bagaimana mereka berkonsentrasi, bagaimana mereka belajar, bagaimana mereka mengambil sesuatu dari ingatan mereka, bagaimana mereka menggunakan pengetahuan yang mereka miliki, terutama ketika menghadapi masalah.27. Oleh karena itu pembelajaran kognitif adalah pembelajaran yang memusatkan perhatian pada seseorang, pada cara dia menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk belajar.

Konsep belajar menurut Corney adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang dikelola dengan sengaja agar memungkinkan dia terlibat dalam perilaku tertentu dalam keadaan khusus atau untuk menghasilkan tanggapan terhadap situasi tertentu.Belajar adalah bagian khusus dari pendidikan.28. Menurut Hamalik, pembelajaran adalah suatu perpaduan terstruktur yang mencakup unsur manusia, bahan, fasilitas, peralatan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.29. Ditinjau dari pengertian istilah (termonologi), Al-Quran juga mempunyai definisi yang berbeda-beda, walaupun berbeda satu sama lain, namun ada aspek persamaannya.

Al-Qur’an adalah firman Allah yang merupakan mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir melalui perantaraan malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf yang diturunkan kepada kita secara mutawatir dan diperintahkan membacanya, yang dimulai. dengan Surah Al Fatihah dan ditutup dengan Surah Annas. Al-Quran adalah lafaz bahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, yang diturunkan kepada kita secara mutawatir, yang diperintahkan untuk dibaca, yang menantang setiap orang (bahkan menyusunnya) dengan ( menjadikan) paling pendek. daripada huruf yang ada di dalamnya. 32.

Keutamaan Membaca Al-Qur’an

33 Abdul Majid Khon, Praktikum Qira'at Keanehan Membaca Al-Qur'an Qira'at Ashim Dari Hafash (Edisi Revisi), (Jakarta: Sinar Graphic Offset, 2011), hal. Pendidikan Al-Quran untuk anak mempunyai prinsip yang berbeda dengan orang dewasa. Guru Al-Qur'an hendaknya memperhatikan hal ini agar tidak gagal dalam mendidik anak dalam membaca Al-Qur'an.

Membaca dengan Tahqiq adalah membaca dengan memberikan hak pada setiap huruf secara tegas, jelas dan hati-hati, seperti memanjangkan gila, menekankan hamzah, menyempurnakan harakat, melepaskan huruf secara tartil, perlahan memperhatikan panjang dan pendeknya, waqaf dan ibtida' tanpa melepaskan surat-surat itu. Dalam penerapannya, metode tahqiq ini terkesan terfragmentasi dan tidak runtut ketika membaca huruf dan kalimat Al-Quran. Membaca dengan tartil artinya membaca Al-Qur'an secara perlahan, tidak tergesa-gesa, dengan bacaan yang baik dan benar sesuai dengan makhraj dan ciri-cirinya sebagaimana dijelaskan dalam ilmu tajwid.

Membaca dengan Tadvir adalah membaca Al-Qur'an sambil menggeliat-geliat, tidak maksimal. Membaca dengan susah payah artinya membaca Al-Qur'an dengan cepat, mudah, singkat, namun tetap menjaga awal dan akhir kalimat tetap lurus dan memperbaikinya.

Tinjauan Tentang Metode-Metode Pembelajaran Membaca Al-Qur’an

Menurut penulis, kaedah Al Baghdadi adalah kaedah yang disusun secara berurutan yang biasa dipanggil kaedah alif, ba', ta'. Kaedah ini hanya terdiri daripada satu jilid dan biasa dikenali sebagai Al-Quran kecil atau urutan. Kaedah Qiro'ati ialah kaedah dalam pengajaran bacaan al-Quran yang ditujukan kepada hasil bacaan murid secara mujawwad murattal dengan menjaga kualiti pengajaran dan kualiti guru hanya melalui mekanisme pensijilan /shahadah. tenaga pengajar dibenarkan mengajar Qiro'ati.

Metode Iqra' merupakan metode membaca Al-Qur'an yang menekankan langsung pada amalan membaca. Dalam praktiknya, metode ini tidak menggunakan berbagai instrumen karena hanya menekankan pada membaca (membaca huruf-huruf Al-Qur’an dengan jelas). Metode An-Nahdiyah adalah metode membaca Al-Quran yang menekankan pada kesesuaian dan keteraturan bacaan dengan bantuan “ketukan”.41.

Metode Tilawati merupakan suatu metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang dilengkapi dengan strategi pembelajaran dengan pendekatan seimbang antara kebiasaan dengan memadukan metode pengajaran klasikal dan individual sehingga pengelolaan kelas lebih efektif dan mengatasi gangguan siswa pada saat pembelajaran. dan proses pembelajarannya. Metode Janbu'a adalah suatu metode membaca dan menulis serta menghafal Al-Qur'an, untuk membacanya siswa tidak boleh menulis, membaca langsung secara cepat, akurat, lancar dan terus menerus sesuai kaidah huruf Makhorijul. Metode Janbu'a juga merupakan penerapan thorik membaca dan menulis serta menghafal Al-Qur'an yaitu.

41 Dewan Pimpinan Pusat Pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur'an Al-Nahdliyah Tulungagung, Pedoman Pengelolaan Taman Pendidikan Al-Qur'an, Metode Respon Cepat Pengajaran Al-Nahdliyah Al-Qur'an. Tulungagung: Pengelola Pusat Pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur'an An-Nahdliyah Tulungagung, 2008).

Tinjauan Tentang Metode Yanbu’a

  • Pengertian Metode Yanbu’a
  • Sejarah Terbentuknya Yanbu’a
  • Tujuan Penyusunan Metode Yanbu’a
  • Hal-hal yang Diperhatikan dalam Menggunakan Metode Yanbu’a
  • Penerapan Mengajar Metode Yanbu’a

Buku yang berukuran relatif kecil dengan harga yang murah dan praktis untuk dipelajari mempunyai manfaat bagi semua kalangan yang ingin dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar dan akurat. Janbu'a hendaknya diajarkan oleh orang-orang yang bisa membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar, yang telah berkonsultasi dengan ahli Al-Qur'an. 46 M.Ulin Nuha Arwani, Panduan cara mengajar Thorikoh membaca dan menulis serta menghafal al-Qur'an "Janbu'a". halaman

Metode Yanbu’a merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan berupa materi yang disusun secara sistematis sebagai pengenalan pembelajaran Al-Quran. Ikut serta dalam pendidikan anak bangsa agar dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar. Sebelum membaca Al-Quran, kaidah ilmu tajwid terlebih dahulu harus dipelajari.

Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi orang yang ingin membaca Al-Qur'an untuk mempelajarinya terlebih dahulu hingga menjadi mahir. Nasyrul Ilmi (menyebarkan ilmu pengetahuan), khususnya ilmu Al-Qur'an c. Mempopulerkan Al Quran bersama Rosm Ustmani. Karena banyak orang yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Quran, maka diharapkan dengan belajar membaca Al-Quran menggunakan Yanbu'a, seseorang akan mendapatkan kemudahan dan terbiasa membaca Al-Quran bersama Rosm Ustmani.

50. Umat ​​Islam diharapkan belajar membaca Al-Quran dengan metode Yanbu'a, membaca Al-Quran dengan benar sesuai qaidah ilmu Tajwid. e. 49 M.Ulin Nuha Arwani, Panduan Belajar Thoriqoh Membaca, Menulis dan Menghafal Al-Quran “Yanbu'a”. P. 54 M.Ulin Nuha Arwani, Panduan Belajar Thoriqoh Membaca, Menulis dan Menghafal Al-Quran “Yanbu'a”. P.

Dengan menggunakan metode Yanbu'a, anak dapat dengan mudah mempelajari Al-Qur'an dari awal sesuai tahapan tertentu. V 1. Anak dapat membaca wakaf dan mengetahui tanda-tanda wakaf serta tanda baca yang terdapat pada Al-Qur'an Utsmani 2. Anak dapat membaca Al-Qur'an dengan benar dan lancar yang berarti dapat mengamalkan tajwid dan ghurib dengan benar.

2. Selepas mengajar ilmu tajwid diadakan mudarosah atau musyafahah al-Quran dan setiap kanak-kanak membaca kuliah yang mempunyai pelajaran tajwid.

Referensi

Dokumen terkait