• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Pengujihan Perangkat Lunak

N/A
N/A
Haris Kurniawan

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian Pengujihan Perangkat Lunak"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Secara umum testing merupakan proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengindentifikasikan ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan.

Pengertian Testing Menurut Para Ahli

Menurut Myers 1979

Testing merupakan proses eksekusi program ataupun sistem secara intens untuk menemukan error.

Menurut Hetzel 1983

Menurutnya testing merupakan aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu paramter ataupun kemampuan dari program atau sistem serta memastikan apakah sudah memenuhi kebutuhan ataupun hasil yang diharapkan.

Menurut standar ANSI/ IEEE 1059

Testing merupakan proses menganalisa sesuatu entitas aplikasi untuk mendeteksi perbandingan antara keadaan yang terdapat dengan keadaan yang diinginkan( defects/ error/ bugs) serta mengevaluasi fitur- fitur dari entitas software

Untuk memastikan kualitas mutu aplikasi testing harus dilakukan yaitu dengan menguji apakah sistem data yang dihasilkan sesuai dengan testing yang telah dilakukan untuk memastikan kualitas( quality assurance)

Proses menganalisa sesuatu entitas aplikasi untuk mendeteksi perbandingan antara keadaan yang terdapat dengan keadaan yang diinginkan( defect) serta mengevaluasi fitur- fitur dari entitas software.

Tujuan Testing

1. Memastikan aplikasi berjalan sebagaimana mestinya

2. Mendeteksi terjadinya error serta memvalidasi apakah sudah memenuhi keinginan user

3. Melakukan pengecekan/pengetesan entitas-entitas, termasuk

software,untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan

(2)

4. Melakukan validasi untuk dapat melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sebenarnya.

5. Mendeteksi adanya error, testing untuk mendeteksi kesalahan secara insentif, yaitu menentukan apakah suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi .

Prinsip Testing

1. Tidak dapat terpenuhi secara lengkap

Karena banyaknya kombinasi test yang amat besar dan luas tingkat Kompleksitas serta alur program yang cukup luas membuat testing tidak bisa dilakukan untuk kesuluruhan aplikasi.

2. Testing merupakan pekerjaan yang memiliki tingkat kesulitan tinggi Agar mampu melakukan testing dengan baik dibutuhkan pemahaman yang cukupbaik terhadap sistem itu sendiri, dibutuhkan kreatifitas, pengetahuan bisnis, pengetahuan testing, dan metodologi testing agar mampu melakukan testing dengan baik dan benar.

3. Mencegah terjadinya kesalahan.

Dalam proses testing, tidak hanya dilakukan proses pengembangan semata, hasil dari testing nantinya akan dijadikan pengembangan dan masukan untuk versi aplikasi selanjutnya.

4. Penanganan resiko

Munculnya penambahan biaya yang diakibatkan oleh kegagaglan aplikasi yang diakibatkanya cacatnya aplikasi menjadi salah satu sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan proses testing dapat diukur dari skala prioritas, kompleksitas, dan kesulitan testing yang ada sehingga

meminimalisir resiko yang akan terjadi.

5. Perencanaan yang matang

Untuk menjaga kesesuaian penggunaan sumber daya yang ada dan jadwal proyek yang telah ditetapkan serta untuk menjaga alur dari proses testing agar nantinya tidak menyimpang dari apa tujuan awal yang telah ditetapkan.

6. Membutuhkan Independensi

Untuk melakukan testing sebaiknya dilakukan oleh pihak eksternal , tester independen juga dikatakan sebagai pengamat yang tidak biasa dan

mengukur kualitas software secara akurat untuk hasil yang maksimal.

Manfaat Testing

(3)

Dengan adanya proses testing melalui beberapa tahap pengetesan terhadap system akan dapat :

 Meningkatkan kepercayaan, tingkat resiko yang dapat diterima

 Menyediakan informasi yang dapat mencegah terulangnya error

 Menyediakan infromasi untuk mendeteksi error secara dini

 Mencari error dan kelemahan/keterbatasan sistem.

 Mencari sejauh apa kemampuan dari sistem

 Menyediakan informasi untuk kualitas produk software

Tahapan Testing

Terdapat bebrapa tahapan testing yang harus dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara keadaan yang terdapat dengan keadaan yang diinginkan, untuk mengenali tahapanya mari kita ikuti penjelasnya dibawah ini:

Verifikasi

ialah suatu pengecekan ataupun pengetesan entitas- entitas, termasuk aplikasi, untuk pemenuhan serta konsistensi dengan melakukan penilaian hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan.( Are we building the system right?)

Validasi

setelah melaksanakan proses verifikasi berikutnya adalah melihat kebenaran sistem, apakah proses yang ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sesungguhnya diinginkan ataupun dibutuhkan oleh pengguna.

( Are we building the right system?)

Deteksi Error

melewati tahap verifikasi serta validasi berikutnya melakukan deteksi error pada aplikasi, testing sepatutnya berorientasi untuk membuat kesalahan secara intensif, untuk memastikan apakah terjadi kesalahan pada sisi aplikasi dimana ada hal yang tidak seharusnya terjadi, pada proses ini deteksi error sangat diperlukan.

Mengapa Software Testing itu Penting

(4)

Testing berperan cukup penting untuk mengukur seberapa baik mutu aplikasi dimana user dapat memakai aplikasinya( seperti login, menyimpan data). Tidak hanya itu berfungsi juga agar aplikasi yang dibuat tidak crash ketika terdapat data buruk yang masuk maupun hal- hal lain yang tidak diinginkan dalam

pengoperasiannya. Antisipasi dari typo, informasi yang belum lengkap maupun salah URL. Aplikasi wajib dapat mengambil dan mengolah data dengan mudah serta menjaganya bila data tersebut memang hanya user tersebut yang dapat mengaksesnya.

Demikianlah artikel mengenai Pengertian Testing. Mudah- mudahan artikel tersebut dapat membantu para pembaca dosenpintar. co. id dalam menambah ilmu dan wawasannya. Sampai ketemu lagi di artikel yang lain.

 Pengertian Implementasi

 Pengertian Integritas

 Tingkatan Manajemen

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itulah peranan teknologi khususnya komputerisasi harus segera dimasukkan dalam sistem pendistribusian obat agar diharapkan lebih banyak membantu proses

Untuk semua sistem baru, proses rekayasa persyaratan harus dimulai studi kelayakan. Input dari studi kelayakan adalah deskripsi garis besar sistem dan bagaimana sistem akan

Software pada umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan Software yang

Tujuan tulisan ini adalah untuk mengkaji proses kebutuhan perangkat lunak (software requirement) yang sesuai dengan aspek penting dari pengembangan sistem informasi dan

untuk menjamin keseluruhan proses bisnis yang bergantung pada sistem informasi berjalan dengan tidak baik.. Menyewa vendor luar, pengembang atau penyedia layanan untuk

Konsep Sistem Informasi (TKE132206) – Jurusan Teknik Elektro, Unsoed    1/78 Perangkat Lunak Komputer Konsep Sistem Informasi (TKE132206)

• Mampu menjelaskan dan membandingkan model proses rekayasa perangkat lunak Ceramah / penjelasan materi perkuliahan Tanya jawab 2 x 50” Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak •

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DICAPAI OLEH PESERTA • Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan: – Memahami pentingnya rekayasa perangkat lunak – Mengenal berbagai macam sistem