Judul Skripsi: Efektivitas Pembelajaran Daring untuk Pendidikan Agama Islam dan Karakter Melalui Aplikasi Google Classroom pada Siswa Kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo. Judul Disertasi: Efektivitas Pembelajaran Online Pendidikan Agama Islam dan Karakter Melalui Aplikasi Google Classroom pada Siswa Kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo (Dibimbing oleh Dr. .
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam pembelajaran daring di satuan pendidikan SMK Negeri 1 Wajo di masa pandemi Covid-19, guru memilih menggunakan aplikasi pembelajaran seperti Google Classroom, Zoom dan Google Meet, bahkan sebagian besar guru yang masih eksis menggunakan aplikasi WhatsApp untuk menyampaikan materi pembelajaran , sedangkan guru Pendidikan Agama Islam dan Karakter (PAIBP) lebih memilih aplikasi Google Classroom untuk melakukan pembelajaran online karena aplikasi ini merupakan aplikasi kelas virtual sederhana yang menyediakan fitur yang memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran. terhubung ke YouTube. , google form, google drive, dan dapat menampung semua jenis file serta memungkinkan posting pesan yang dapat dikomentari oleh peserta. Selain itu masih terdapat beberapa guru yang masih kurang pemahaman dan penguasaan IT sehingga mengakibatkan kurang memperhatikan pembelajaran aplikasi pembelajaran online yang efektif digunakan untuk menyampaikan materi, yang berimplikasi pada pencapaian tujuan pembelajaran yang kurang maksimal, hal ini merupakan indikasi rendahnya hasil belajar.
Identifikasi Masalah
Pengguna layanan ini harus memiliki akun Google, dan Google Classroom hanya dapat digunakan oleh sekolah yang memiliki Google Apps for Education. Hal ini memungkinkan penyediaan materi dan pengumpulan tugas dari siswa.6 Dengan demikian, dapat membantu guru/guru dan siswa/siswa lebih lanjut dalam melakukan proses pembelajaran, termasuk mengecek dan memberi nilai secara langsung. Hal inilah yang mendasari lahirnya inisiatif untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring menggunakan aplikasi Google Classroom khususnya pada mata pelajaran PAIBP di kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo.
Rumusan Masalah
Defenisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian
- Manfaat Penelitian
Mengetahui dan memahami penggunaan aplikasi Google Classroom pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Karakter di kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo. Mengetahui dan memahami keefektifan pembelajaran daring topik pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter menggunakan aplikasi Google Classroom pada kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo.
Penelitian yang Relevan
Selain itu, Idad Suhada, dkk, mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa pembelajaran menggunakan Google Classroom bagi mahasiswa pendidikan biologi di tengah pandemi Covid-19 sudah cukup baik dan efektif untuk membantu perkuliahan dan pemahaman materi Biologi, namun akan lebih baik jika digabungkan dengan platform online lainnya, sedangkan dalam kegiatan praktik dirasa kurang efektif. Secara umum pembelajaran akan lebih baik jika dipadukan dengan platform aplikasi lain untuk memperjelas materi perkuliahan.
Muhammad Imaduddin, Membuat Kelas Online Berbasis Android dengan Google Classroom, menjelaskan cara membuat kelas dan cara mengelola kelas online di Google Classroom.17. Kennet Pinandito, Deni Yeni Martia, Budi Prasetia, Cara Saya Menggunakan Google Classroom Sebagai Guru dan Siswa (Solusi Belajar di Rumah), menjelaskan pedoman penggunaan Google Classroom bagi guru dan siswa.18.
Analisis Teori Variabel
- Efektivitas Pembelajaran Daring dengan Aplikasi Google Classroom a) Pengertian
- Pembelajaran Daring a) Pengertian
Guru menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran dengan bantuan video dan media power point yang menarik agar siswa siap menerima materi baru. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran terjadi interaksi antara pendidik, peserta didik dan sumber belajar yang dilakukan sesuai dengan desain yang telah disusun sebelumnya.
مَلَقْلاِب(
Pembelajaran Daring dengan Aplikasi Google Classroom
64 Ninik Rahayu Ashadi, Sutarsih Suhaeb, Hubungan Penggunaan Google Classroom dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Siswa Ptik di Masa Pandemi, (Jurnal Eletrik Media, 2020), hal. Google Classroom sebenarnya dirancang untuk memudahkan dosen atau guru dan siswa atau mahasiswa dalam berinteraksi di dunia maya.
Fitur-Fitur Google Classroom
Agar diperoleh hasil pembelajaran daring yang baik dan bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya, maka pendidik dan peserta didik dapat mempelajari dan memahami secara sempurna cara penggunaan aplikasi Google Classroom beserta fitur-fiturnya. Pengajaran Biologi di Masa Wabah Covid-19 (Perpustakaan Digital UIN Sunan Gunung Jati, 2020), hal. 2, diakses pada 20 Februari 2021. . dapat diunduh secara lengkap dalam format excel sehingga memudahkan pendidik dalam mendokumentasikan nilai siswa 71 5. Tahapan Pembelajaran Online dengan Aplikasi Google Classroom. 71 Kennet Pinandito, Deni Yeni Martia, Budi Prasetia, Cara Saya Menggunakan Google Classroom Sebagai Guru dan Siswa (Solusi Belajar di Rumah), (Jawa Barat: CV. b) Pastikan pengguna memiliki akun Google Apps for Education.
Siswa dapat bertanya kepada guru atau siswa lain di kelas tentang informasi yang diberikan oleh guru. g) Siswa dapat melacak tugas yang akan datang di halaman tugas dan mulai mengerjakannya hanya dengan satu klik. H).
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Peketi a) Pengertian
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah negeri mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.74. Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah negeri sebagai cerminan pemikiran pendidikan Islam, sosialisasi, internalisasi dan rekonstruksi pemahaman ajaran dan nilai-nilai Islam. 79 Muhammad Hatim, Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Karakter diajarkan pada satuan pendidikan yang menitikberatkan pada tingkat perbuatan moral, dan tidak hanya pada pengembangan kompetensi kognitif saja.
Kerangka Konseptual Penelitian
Hipotesis
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Variabel
Waktu dan Lokasi Penelitian
Populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan hanya jumlah benda/mata pelajaran yang diteliti, melainkan mencakup seluruh ciri/ciri yang dimiliki subjek atau benda tersebut. 85 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo. Pengambilan sampel yang tidak sesuai dengan kualitas dan karakteristik suatu populasi akan menyebabkan penelitian menjadi bias, tidak dapat diandalkan, dan kesimpulannya bisa saja salah.
Sebab, tidak bisa mewakili populasi.86 Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X BDP 1 yang berjumlah 28 orang.
Prosedur Penelitian
Observasi adalah pengamatan yang bertujuan untuk memperhatikan fenomena yang terlihat, observasi adalah pengamatan terhadap peristiwa atau proses gerak. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di Google Classroom sebanyak 87 orang dan objek observasinya adalah guru dan siswa yang mengajar di Google Classroom. Kuesioner atau kuisioner merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan secara tertulis kepada responden untuk memberikan jawaban sesuai permintaan pengguna.88 Kuesioner yang digunakan berupa pertanyaan tertutup kepada responden secara tidak langsung yang disebar melalui Google Formulir aplikasi.
Dalam penerapan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, risalah rapat, catatan harian, dll.89 Dokumentasi yang diperlukan adalah foto kegiatan pembelajaran, daftar hadir, tugas kompetensi dan hasil evaluasi.
Instrumen Penelitian
Dokumentasi berupa foto kegiatan, catatan kehadiran, hasil penilaian tugas kompetensi dasar, hasil penilaian harian, hasil penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester peserta didik pada saat melaksanakan pembelajaran daring dengan aplikasi Google Classroom.
Teknik Analisis Data
Pada nilai signifikan 5% atau 0,05, jika nilai hasil uji signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, namun jika hasil uji signifikansi kurang dari 0,05 maka data berdistribusi normal. Misalnya koefisien determinasi R2) sebesar 0,78 berarti 78 persen variasi variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas I. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. Hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa seluruh hasil variabel X menghasilkan nilai Cronbach's alpha > 0,6 (lebih besar dari 0,6). 2) Hasil uji reliabilitas variabel Y (efektivitas pembelajaran daring) Tabel 3.10.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas diketahui bahwa seluruh hasil variabel Y menghasilkan nilai Cronbach’s alpha > 0,6 (lebih besar dari 0,6).
Indikator Keefektifan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) melalui aplikasi google classroom
- Kesesuaian Tingkat Pembelajaran
- Intensif
- Analisis deskriptif variabel
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data mengenai mutu pengajaran berada pada kategori tinggi sebanyak 3 orang, sangat tinggi sebanyak 25 orang dan tidak ada yang berkategori rendah dan sangat rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa mutu pengajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Karakter dengan menggunakan aplikasi Google Classroom siswa Kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo berada pada kategori sangat teratas. Efektivitas pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Karakter dilihat dari aspek intensif yaitu respon siswa yang baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Google Classroom dapat meningkatkan efektivitas aspek aktivitas siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Karakter di Kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Google Classroom berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran daring pada siswa kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo.
Pembahasan Hasil Penelitian
- Penggunaan Aplikasi Google Classroom di Kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo
- Efektivitas Pembelajaran Daring Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti melalui Aplikasi Google Classroom Peserta Didik Kelas X BDP 1
- Pengaruh Aplikasi Google Classroom Terhadap Efektivitas Pembelajaran Daring Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti Peserta Didik Kelas X
Efektivitas Pembelajaran Daring Pendidikan Keagamaan dan Karakter Islami Melalui Aplikasi Google Classroom Bagi Siswa Kelas X BDP 1 Pekerti Melalui Aplikasi Google Classroom Untuk Kelas Jadi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Google Classroom dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Karakter di Kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi Google Classroom dapat mengefektifkan pembelajaran daring khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Karakter siswa kelas X BDP 1 SMK Negeri 1 Wajo.
Pembelajaran online dengan menggunakan aplikasi Google Classroom sangat membantu siswa dalam mempersiapkan diri dalam pembelajaran.
PENUTUP
SIMPULAN
X terhadap Y mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,03 lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,171 >. Uji F menunjukkan bahwa aplikasi Google Classroom mempunyai nilai F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 4,713 > 4,20, dan hasil uji koefisien determinasi pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai customized R-squared adalah sebesar mungkin. dapat disimpulkan bahwa variabel Google Classroom mempengaruhi variabel efektivitas pembelajaran online sebesar 12,1%.
IMPLIKASI
REKOMENDASI
Google Classroom dapat dengan mudah memberikan informasi dan materi. Dengan Google Classroom, siswa dapat dengan mudah melihat dan mengakses materi dan tugas yang diberikan. Google Classroom memungkinkan siswa dengan leluasa dan cepat memberikan pendapat/jawaban berdasarkan idenya. 2 Google Classroom mempunyai representasi kebutuhan pembelajaran yang jelas, sehingga siswa termotivasi untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
6 Google Classroom memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, karena langsung menjawab di kolom komentar.
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN DARING 1. Kegiatan Pendahuluan
Meyakini bahwa haji, zakat, dan wakaf merupakan perintah Allah yang dapat mendatangkan kemaslahatan bagi individu dan masyarakat.