• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIP iv PENGESAHAN KOMISI PENGUJI Judul Skripsi : Pemanfaatan Bank Sampah Bersinar Dalam Peningkatan Kesehatan Lingkungan di Kelurahan Temmassarangnge, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "NIP iv PENGESAHAN KOMISI PENGUJI Judul Skripsi : Pemanfaatan Bank Sampah Bersinar Dalam Peningkatan Kesehatan Lingkungan di Kelurahan Temmassarangnge, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi: Pemanfaatan Bank Sampah Terang Dalam Peningkatan Kesehatan Lingkungan di Desa Temmassarangnge Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang. Judul Skenario: Pemanfaatan bank sampah unggul dalam peningkatan kesehatan lingkungan di Kecamatan Temmasarangnge Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang. Pemanfaatan bank sampah unggul dalam peningkatan kesehatan lingkungan di Desa Temmasarangge, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang (Dibimbing oleh Iskandar dan Ramli).

Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Bank Sampah Bright dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di Desa Temmasarangge Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang.

Latar Belakang

8 Anih Sri Suryani, “Peran Bank Sampah dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Bank Sampah Malang)”, Jurnal Aspirasi, Vol. Dengan hadirnya Bank Sampah Bersinar di Desa Temmasarangnge Kecamatan Paleteang dapat membawa hal positif bagi masyarakat dalam hal pengelolaan sampah di sekitar lingkungan di Kecamatan Temmasarangnge. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Bank Sampah Bersinar di Desa Temmasarangge Kecamatan Paleteang.

Bersinar Affaldsbank memiliki kendaraan untuk mengambil sampah setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

Rumusan Masalah

Bank Sampah Bersinar mempunyai 3 buah truk pengangkut sampah, setelah sampah diangkut dipisahkan berdasarkan jenis sampahnya. Dari segi kesehatan lingkungan, kehadiran Bank Sampah diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga mengurangi kebiasaan membakar dan menyimpan sampah. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dengan jelas di atas, maka diputuskanlah judul penelitian ini yaitu: “Pemanfaatan Bank Sampah Besinar dalam Peningkatan Kesehatan Lingkungan di Desa Temmassarangeng Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang”.

Bagaimana pemanfaatan dan pengelolaan TPA dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di Desa Temmasarangnge, Kecamatan Paleteang.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah penelitian sebelumnya membahas tentang peran bank sampah warga yang sadar lingkungan dalam memperkuat perekonomian nasabah, sedangkan penelitian yang akan saya lakukan adalah tentang pemanfaatan bank sampah kilap dalam meningkatkan perekonomian nasabah. lingkungan. kesehatan. 9 Abdul Rozak, Peran Bank Sampah Masyarakat Sadar Lingkungan (WPL) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Nasabah, (Skripsi Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2014), hal. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang diteliti adalah penelitian sebelumnya membahas tentang pemberdayaan masyarakat, studi kasus kegiatan bank sampah. Sementara penelitian yang akan saya lakukan adalah mengenai pemanfaatan bank sampah dalam meningkatkan kesehatan lingkungan.

Masyarakat awam pasti banyak yang familiar, tempatnya bersih dan Bank Sampah akan menaikkan status cluster sampah dari cluster kotor menjadi cluster bersih.

Tinjauan Teoritis

  • Teori
  • Teori Pengelolaan Sampah
  • Teori Kesehatan lingkungan

Dan juga konsep ini merupakan konsep pengelolaan sampah yang sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 18 tahun 2008 yaitu pengelolaan sampah melalui pendekatan pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang atau dikenal dengan 3R. Sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat (PSBM) melibatkan keterlibatan masyarakat pengguna dalam perencanaan dan pengoperasian sistem. Bank Sampah merupakan sistem pengelolaan sampah kering kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan aktif.

Oleh karena itu, masyarakat harus mencari cara pengelolaan sampah yang efisien dan dapat menjaga kesehatan lingkungan.

Tinjauan Konseptual

  • Pemanfaatan
  • Sampah
  • Bank Sampah
  • Bank Sampah Bersinar
  • Peningkatan Kesehatan Lingkungan
  • Kesehatan Lingkungan

25 Abdul Rozak, Peran Bank Sampah Masyarakat Sadar Lingkungan (WPL) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Nasabah, (Skripsi Program Muamalat UIN Syarif Hidayatulla Jakarta 2014), hal.21. Bank sampah juga bisa menjadi agen yang mendorong masyarakat untuk tetap bersih; pelakunya bisa disebut pengkhotbah lingkungan hidup. 26 Abdul Rozak, Peran Bank Sampah Masyarakat Sadar Lingkungan (WPL) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Nasabah, (Skripsi Program Muamalat UIN Syarif Hidayatulla Jakarta 2014), hal.22.

Struktur dan penyelenggara bank sampah yang sempurna terlihat dari berkembangnya bank sampah, sehingga struktur kepengurusan bank sampah yang satu dengan bank sampah yang lain berbeda. Struktur pengurus bank sampah minimal terdiri dari lima orang, yaitu ketua bank sampah, sekretaris, kasir, saksi pengemasan, dan saksi seleksi. Seperti halnya dalam bank sampah, terdapat penabung atau nasabah bank sampah, pengelola/pengelola bank sampah, dan pengepul.

Secara konseptual Bank Sampah terdiri dari 2 (dua) kata, artinya dari segi Bank Sampah terdiri dari 2 (dua) kata yaitu Bank dan Sampah. Bank Sampah Bersinar merupakan platform solusi, kreatif dan inovatif untuk mengubah sampah menjadi berkah, membantu program pemerintah dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan membangun kewirausahaan. Kegiatan utama di bank sampah adalah mendaur ulang sampah antara lain kertas bekas, koran, botol bekas, aqua, plastik rumah tangga.

Bank Sampah merupakan suatu lembaga yang didirikan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang masih mempunyai nilai ekonomi sehingga menimbulkan hasil yang ekonomis. Dengan didirikannya bank sampah pasti ada tujuan yang ingin dicapai, Anih mengatakan tujuan didirikannya bank sampah adalah untuk membantu pengelolaan pengelolaan sampah di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat dan bersih32.

Kerangka Pikir

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, kebijakan kesehatan lingkungan dimulai dari lingkungan hidup, rumah, dan tempat kerja. Pada penelitian ini akan dibahas pemanfaatan Bank Sampah Bersinar untuk meningkatkan kesehatan lingkungan kawasan Temmasarangeng. Dengan menggunakan beberapa teori agar pemimpin dapat memberikan edukasi kepada masyarakat kecamatan Temassarangeng. Penelitian ini menggunakan beberapa aspek yang dapat penulis gunakan sebagai kerangka berpikir.

Gambar  2.1 Kerangka Pikir Bank Sampah
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Bank Sampah
  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
    • Jenis Data
    • Sumber data
  • Teknik Pengumpulan dan Pengelolaan Data
    • Observasi
    • Wawancara
    • Dokumentasi
  • Uji Keabsahan Data
    • Derajat Kepercayaan (Credibility)
    • Kebergantungan (Depenbility)
    • Kepastian (Comfirmability)
  • Teknik Analisis Data
    • Tahap pengumpulan Data
    • Tahap Reduksi Data
    • Tahap Display Data
    • Tahap Kesimpulan/Verifikasi

Sumber data dalam penelitian ini adalah data yang berupa kata-kata, lisan dan tulisan, serta data yang berupa gambar (data visual). Menurut Lolfland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah wawancara yang berupa kata-kata dan selebihnya tindakan merupakan data tambahan seperti Dalam penelitian ini yang menjadi sumber datanya adalah para pengurus atau pengelola Bank Sampah di Bersinar dan masyarakat yang tinggal di sekitar Bank Sampah di Bersinar.

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari subjek seperti petugas bank sampah dan masyarakat sekitar bank sampah sebagai narasumber atau informan dengan melakukan wawancara menggunakan pedoman wawancara dan melakukan observasi terlebih dahulu. Data sekunder yang biasa digunakan dalam penelitian seperti buku, laporan, jurnal, literatur, situs internet, serta informasi dari beberapa komunitas terkait. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari literatur ilmiah, buku, jurnal dan hasil penelitian mahasiswa. tesis, tesis dan disertasi), serta artikel online dari website.

Hal yang akan diamati dalam penelitian ini adalah lingkungan masyarakat sekitar dan aktivitas pegawai dalam mengelola Bank Sampah. Dalam penelitian ini yang diwawancarai adalah para pejabat atau pengelola Bank Sampah Bersinar, dan masyarakat sekitar Bank Sampah Bersinar. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa atau kejadian dalam situasi sosial yang sangat berguna dalam penelitian kualitatif.

Kredibilitas yang digunakan dalam penelitian ini dapat menjelaskan data sehingga dapat membuktikan kesesuaian antara hasil observasi dengan kenyataan di lapangan, tanpa memperhatikan apakah data atau informasi yang diperoleh sesuai dengan kenyataan di lapangan. Hakikat analisis data baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif adalah mengurai dan mengolah data mentah menjadi data yang dapat diinterpretasikan dan dipahami secara lebih spesifik serta diakui dalam sudut pandang keilmuan yang sama, sehingga hasil analisis data yang baik adalah data yang diolah secara tepat dan benar. ditafsirkan sama atau relatif sama dan tidak bias atau menimbulkan sudut pandang yang berbeda.

Gambar Umum lokasi Penelitian

  • Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah (TPS) Bersinar

Sejak berdiri pada tahun 2018, awalnya nasabahnya hanya sedikit, namun ketika beberapa orang mulai mengenal keunggulan Bank Sampah, kini nasabah Bank Sampah sudah berjumlah 400 orang. Karena bank sampah merupakan sistem pengelolaan bank sampah, maka pembentukan sistem ini merupakan hal yang paling penting bagi bank. Mengingat pengelolaan sampah merupakan kegiatan utama Bank Sampah, maka pembentukan sistem ini menjadi hal yang sangat penting bagi Bank Sampah.

Pertama, nasabah harus memilah sampah untuk disetorkan ke Bank Sampah di rumahnya masing-masing. Kedua, setelah nasabah menerima sampah yang telah dipilah, sampah tersebut disetorkan atau dikumpulkan di Bank Sampah yang ada di Bersinar. Nilai jual sampah non-organik ini sebenarnya lebih tinggi dibandingkan pengolahan sampah organik menjadi kompos.

Atau dimanfaatkan sendiri untuk menanam tanaman hias, tanaman obat hidup atau tanaman sayur atau buah yang nilai jualnya masih lebih rendah dibandingkan sampah anorganik.

Tabel 4.1 Struktut Organisasi Bank Sampah (TPS) Bersinar
Tabel 4.1 Struktut Organisasi Bank Sampah (TPS) Bersinar

Hasil dan Pembahasan

  • Sosialisasi yang dilakukan Pemerintah mengenai manfaat Bank Sampah Bersinar
  • Pengelolaan Bank Sampah

Dengan demikian, kegiatan Bank Sampah Bersinar melibatkan seluruh masyarakat Desa Temmsarangnge yaitu pengumpulan sampah dan pengomposan sampah. Pengelolaan bank sampah Bank Sampah Bersinar merupakan upaya pemilahan sampah pada sumbernya atau pada rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan kesehatan lingkungan bank sampah Bersinar di kecamatan Temmasarangnge kabupaten Paleteang.

Dengan adanya Bank Sampah Glowing, toples-toples yang berserakan akan semakin berkurang dan menjadi barang yang berguna. TPA Bersinar tidak hanya menampung sampah, namun juga dapat menghasilkan berbagai keterampilan. Manfaat bank sampah yang dirasakan masyarakat seperti disampaikan Rahmatulla.

Pengelolaan bank sampah di desa Temmasarangnge dengan segala kegiatannya direncanakan dengan baik dan matang. Dari hasil wawancara peneliti yang menanyakan bagaimana terbentuknya struktur organisasi pengelolaan Bank Sampah Bersinar? Hal senada juga diungkapkan dalam wawancara Sekretaris Bank Sampah Bright yang mengatakan hal tersebut.

Bank Sampah Bersinar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat berpartisipasi dalam program Bank Sampah. Dan hal serupa juga dilakukan oleh sekretaris pengelola bank sampah yang bersinar dalam wawancara dan mengatakan hal tersebut.

Kesimpulan

  • Pemanfaatan dan Pengelolaan Bank Sampah Bersinar Dalam Meningkatkan

Kepengurusan Den Lysende Affaldsbank diawali dengan penyusunan rencana yang menjadi landasan pengembangan dan kualitas Den Lysende Affaldsbank. Penyelenggara sistem manajemen didasarkan pada tingkat keahlian dan kemampuannya serta memahami dan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, sehingga lebih mudah dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil. Sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, Pengawasan bersifat langsung. review, yang dilakukan oleh manajer atau direktur Bersinar Affaldsbank.

Saran

Pengelolaan Bank Sampah Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Perekonomian Keluarga Mutiara Sampah". Skripsi : Jurusan Kesejahteraan Sosial Universitas Sumatera Utara. Pemberdayaan Ekonomi Kreatif melalui Daur Ulang Sampah Plastik Studi Kasus Bank Sampah Berlian , Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Tangkerang Labuai Melalui Pengelolaan Sampah Agar Bernilai Ekonomi dan Pembentukan Bank Sampah di Kecamatan Tanjung Barat.

Fungsi Sosial Ekonomi dalam Pengelolaan Bank Sampah di Desa Panundan Kecamatan Bayu Putih Kabupaten Batang. Bagaimana cara petugas bank melakukan pendekatan kepada masyarakat agar mereka mau berpartisipasi dalam program bank sampah?

Gambar

Gambar  2.1 Kerangka Pikir Bank Sampah
Tabel 4.1 Struktut Organisasi Bank Sampah (TPS) Bersinar
Gambar  4.2 Sistem Pengolahan Sampah

Referensi

Dokumen terkait

sistem pengelolaan sampah (penabung, teller, pengumpul). b) Jumlah sampah yang dicegah untuk diproduksi Jumlah sampah yang dapat dihemat melalui program Manfaat Bank Sampah

Berikut ini disajikan hasil PKM secara lengkap dan terperinci: Tahap awal dalam pembuatan aplikasi pengelolaan data nasabah bank sampah ini adalah melakukan penelusuran pada sistem