Ahmad Muzammil cukup terlibat dalam pengelolaan Pondok Pesantren, dari awal berdirinya hingga beberapa jenjang pendidikan formal terbentuk di Pondok Pesantren. Kegiatan yang dilakukannya mendapat respon baik dari masyarakat sekitar untuk pengembangan Pondok Pesantren Rohmatul Umam dan menambah semangat menyambut Shalawat Padhang Bulan. Ahmad Muzammil dan Ahmad Afif (selaku anggota SKhNU), terima kasih atas segala informasi, ilmu dan pengalaman selama proses wawancara.
Ahmad Muzammil merupakan kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki kharisma dan pengaruh tinggi bagi masyarakat khususnya umat Islam di Kretek, Bantul, Yogyakarta. Sementara itu, sebagian pemikirannya dipengaruhi oleh guru-gurunya semasa menuntut ilmu di pesantren seperti K. Oleh karena itu Kiai Ahmad Muzammil memelopori berdirinya Semut Khittah NU (SKhNU) sebagai wadah sosialisasi Khittah NU, agar NU pada Khittahnya.
Ahmad Muzammil dalam mendirikan pesantren dengan modal nekat di lingkungan yang asing dengan ajaran Islam; (3) kegiatan keagamaan K.H.
Batasan dan Rumusan Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan sosok tokoh NU di Bantul yang dikenal tegas dalam berpendapat ketika berbeda pendapat dengan PBNU. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan perjalanan hidup seorang tokoh dan berharap dapat menambah pengetahuan tentang tokoh intelektual Islam di Indonesia. Ahmad Muzammil mengalami kemunduran akibat pandemi virus corona yang mengakibatkan adanya penundaan dan penghentian sementara kegiatan.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tinjauan Pustaka
Abbas bin Abdul Djamil beserta perjuangannya dan perjuangannya dalam bidang agama, pendidikan, sosial, politik dan budaya. Persamaannya dengan penelitian adalah penelitian yang dipilih merupakan biografi tokoh masyarakat setempat, namun perbedaannya terletak pada tokoh yang diteliti dan lokasi penelitian.
Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Negeri Sunan Kalijaga Tahun 2018. Muhammad Baedlowi, meliputi latar belakang keluarga, pendidikan, kehidupan berkeluarga, kepribadian hingga akhir hayat dan perjuangannya di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang , Kabupaten Semarang. Persamaannya dengan penelitian adalah penelitian yang dipilih adalah mengenai biografi tokoh lokal, sedangkan perbedaannya terletak pada tokoh dan lokasi yang diteliti.
Landasan Teori
Menurut Hiroko Horikoshi, konsep kiai adalah sosok pemimpin tani dan pemimpin kharismatik dalam beragama. Ciri khas seorang Kiai adalah blak-blakan, berani, dan blak-blakan dalam sikapnya, serta ahli dalam prinsip-prinsip ijitihad (menggali secara logis prinsip-prinsip agama Islam).14 Dalam masyarakat Islam, Kiai merupakan salah satu elite yang menempati posisi terhormat. . dan mempengaruhi perkembangan masyarakat. Kiai menjadi salah satu elite strategis di masyarakat karena sifatnya sebagai sosok yang mempunyai pengetahuan luas dan mendalam terhadap ajaran agama Islam.15 K.H.
Ahmad Muzammil merupakan salah satu tokoh Kiai yang memberikan pengaruh terhadap aktivitas keagamaan masyarakat sekitar. Aktivitas dapat diartikan sebagai tindakan atau aktivitas yang dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui perkataan, perbuatan maupun kreativitas di lingkungannya. Kata agama berasal dari kata dasar religi, yang dapat diartikan sebagai suatu peraturan atau perintah untuk mencegah terjadinya kekacauan dalam kehidupan manusia.16 Dengan demikian, kegiatan keagamaan adalah segala kegiatan dalam kehidupan yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, yang diyakini dapat mencegah terjadinya kekacauan. dalam kehidupan sehari-hari. untuk hidup. -Satu hari.
Pengaruh adalah daya yang memancar dari diri seseorang atau suatu benda yang mempunyai daya atau kekuatan (tidak kasat mata). Pengaruh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai suatu kekuatan yang ada dan terpancar dari diri seseorang (orang atau benda) yang membantu membentuk watak, keyakinan, atau tindakan seseorang. 17 Pengaruh dengan demikian merupakan suatu keadaan hubungan timbal balik atau hubungan sebab akibat antara sesuatu yang mempengaruhinya dengan sesuatu yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini dengan menggunakan teori peran yang dikemukakan oleh Ralph Linton dalam Soerjona Soekanta dan Budi Sulistyowati dalam Sosiologi An Pengantar dijelaskan bahwa peran yang dimiliki seseorang hendaknya dibedakan dengan kedudukannya dalam interaksi sosial.
Kedudukan seseorang dalam masyarakat (yaitu kedudukan sosial) merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu dalam organisasi masyarakat. Pendapat lain yang diungkapkan Livinson yang dikutip Soerjono Soekanto, peran mencakup tiga hal, yaitu. Peranan kegiatan keagamaan dapat dilihat dalam bentuk pendidikan yaitu dengan mendirikan Pondok Pesantren Rohmatul Umam dan pada aspek sosial keagamaan dengan salat Padhang Bulan, Lembaga Bahtsul Masail, Maiyah, SKhNU dan Personal Islam. Kegiatan pembangunan.
Metode Penelitian
Ahmad Muzammil belum banyak berkarya, sehingga dalam penelitian ini sumber primer sebagai sumber lisan dalam penggalian data dan fakta sejarah diambil dari wawancara, dan sumber tertulis, arsip dan bukti-bukti benda konstruksi yang berkaitan dengan kiai, dan sumber sekunder yang ada. berasal dari tulisan. sumber skripsi Rubiantoro yang berjudul “Sejarah Padhang Bulan Shalawat di Pantai Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Tahun Yogyakarta oleh Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Sunan Kalijaga tahun 2017. kritik eksternal dalam hal ini sumber tertulis melalui kertas, tinta, gaya penulisan dan tanda tangan yang digunakan disesuaikan dengan zaman. Kritik eksternal terhadap sumber lisan dilakukan dengan menelusuri kedekatan dan kompetensi informan dan responden terhadap tokoh yang diteliti.
Sebagai contoh kritik eksternal, sumber tertulis adalah ijazah yang ditemukan dengan kertas, tinta, gaya penulisan dan tanda tangan yang sesuai dengan periodenya, sedangkan sumber lisan diperoleh dari responden yang dekat dengan tokoh yang diteliti. Langkah menuju sumber yang kredibel adalah dengan membandingkan satu sumber dengan sumber lainnya, baik lisan maupun tulisan. Untuk sumber tertulis, peneliti mengklasifikasikan sumber dari arsip, skripsi, artikel online dan sumber lain yang diperoleh dengan memilih yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu karya K.H.
Untuk sumber lisan yang diperoleh, peneliti menegaskan kembali atau membandingkan hasil wawancara dari satu sumber dengan sumber lainnya, sehingga sumber tersebut menghasilkan fakta yang dapat dijadikan unsur untuk mengumpulkan atau merekonstruksi sejarah.21 Sebagai contoh kritik internal terhadap sumber tertulis , peneliti menemukan data terkait perbedaan tanggal lahir yang diberikan pada ijazah SR dan MI Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Asembagus Situbondo. Dari kedua tanggal tersebut, tanggal 2 Juni 1971 merupakan tanggal yang sah karena sesuai dengan hasil wawancara narasumber. Pendekatan, konsep dan teori yang dijelaskan sebelumnya membantu penelitian dalam menjalankan tahap ini.
Untuk membahas biografi, peneliti memadukan sumber lisan dan sumber tertulis untuk memperoleh informasi yang akurat dan faktual. Ahmad Muzammil, peneliti menganalisis artikel online, skripsi dan wawancara dengan sumber yang telah ditentukan. Pada tahap ini peneliti menggunakan pendekatan sosiologi dan biografi dengan teori peran sosial seperti yang dijelaskan pada bagian landasan teori.
Sistematika Pembahasan
Isi bab ini membahas tentang aktivitas Kiai Muzammil sebagai pembina Pondok Pesantren Rohmatul Umam, Sholawat Padhang Bulan, Lembaga Bahtsul Masail, penggagas keagamaan di Maiyah, Forum Semut Khittah NU (SKhNU) dan dakwah pengembangan pribadi Islami. Ahmad Muzammil atau sering disapa Kiai Muzammil, lahir di Bangkalan, Madura pada tanggal 14 Agustus 1970. Pendidikan lanjutannya selama satu tahun di Pondok Pesantren Raudlatul Muta'allimin Al-Aziziyah Sebaneh, Bancaran, Bangkalan, Madura.
Ia pindah ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo selama 9 tahun hingga masuk perguruan tinggi dan menjadi alumni angkatan pertama. Kegiatan yang dilakukan Kiai Muzammil terlihat dengan didirikannya Pondok Pesantren Rohmatul Umam sebagai misi pertamanya memperjuangkan agama Islam dan memberikan pendidikan ala Muhammad dan Wali Songo. Di Institut Bahtsul Masail, Kiai Muzammil mengutarakan pendapatnya bahwa ia tidak setuju dengan adanya Kelompok Bimbingan Haji yang akan memecah belah umat Islam, dan ia tidak setuju dengan pidana nikah siri karena persoalan hukum mengenai prostitusi lebih pantas dibicarakan dibandingkan hukum. mengenai perkawinan yang tidak dicatatkan.
Dengan berdirinya Pondok Pesantren Rohmatul Umam telah mengalami kemajuan dengan adanya sekolah mulai dari tingkat playgroup hingga SMA dan masyarakat turut serta membantu kemajuan pondok pesantren, baik pada saat acara maupun pada saat proses pembangunan. Di komunitas, Kiai Muzammil aktif menyelenggarakan acara Shalawat Padhang Bulan, Maiyah dan Pengembangan Pribadi Islami. Acara Shalawat Padhang Bulan semakin meriah karena kehadiran para tokoh agama pada acara tersebut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu agama dan meningkatkan perasaan cinta terhadap Nabi Muhammad SAW.
Di Maiyah, Kiai Muzammil merupakan tokoh agama dan kiai semakin dikenal dari tingkat nasional hingga internasional. Di organisasi keagamaan, kiai pernah tergabung dalam Institut Bahtsul Masail dan membuat gerakan di forum Khittah Semut NU. Selama di Bahtsul Masail Institute pengaruhnya adalah kiai menolak menjadi bagian dari Kelompok Bimbingan Haji dan tidak melegalkan kriminalisasi nikah siri.
Saran
Penerapan Metode Dakwah Mau’idzah Hasanah di Era Penipuan Milenium (Pemuda Warga Puri Domas Sleman Yogyakarta)”, dalam Jurnal Al-Mundzir, Vol. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Muatan Lokal Sejarah dan Budaya Kabupaten Tulang di Sekolah Dasar", Istoria: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, volume 12 September 2016. Fatwa Lembaga Keagamaan di Indonesia (Review Lembaga Majlis dan Lajnah Bahtsul Masail)" de Jure, Jurnal Sheria dan Hukum.
Dampak Ajaran Rohani Emha Ainun Nadjib Terhadap Jemaah Maiyah” Skripsi, Program Studi Aqidah dan Filsafat Fakultas Filsafat Ushuluddin, UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2017. Muhammad Baedlowi, Desa Kesongo, Sekretariat Islam, Tuntmarang Di Program Kajian Sejarah Kebudayaan (SKI), Fakultas Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Adab Universitas Negeri Sunan Kalijaga pada tahun 2018. Rubiantoro, “Sejarah Shalawat Padhang Bulan di Pantai Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, Skripsi Tahunan, Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017.
Upaya Pengembangan Pendidikan Agama Islam Melalui Kegiatan Pengembangan Pribadi Islami Remaja Donotirto di Sekitar Pondok Pesantren Rohmatul Umam Donotirto Kretek Bantul” Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. Abbas bin Abdul Djamil dan Perjuangannya M), Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Universitas Sunan Kalijaga Tahun 2016. Pendidikan Fiqih Multi Madzhab di Pondok Pesantren (Studi Kasus di Ma'had Aly Salafiyah Sukorejo, Situbondo)” , Disertasi.