• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGANGGARAN MODAL SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN DOSEN : SAKINATUN NUR, SE., M.Si

N/A
N/A
Aina Mutmainnah Midu Laga

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGANGGARAN MODAL SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN DOSEN : SAKINATUN NUR, SE., M.Si"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGANGGARAN MODAL SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

DOSEN : SAKINATUN NUR, SE., M.Si

KELOMPOK 8 :

AINA MUTMAINNAH ML (206601160) NUR WULANDARI SAPUTRI (206601163)

IMRAINI ARINI (206601176)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI 66 KENDARI TAHUN 2023

(2)

DEFINISI PENGANGGARAN MODAL A. Pengertian dan Konsep Dasar Penganggaran Modal:

Penganggaran modal merujuk pada proses perencanaan, pengalokasian, dan penggunaan dana atau sumber daya keuangan perusahaan untuk investasi dalam aset jangka panjang. Ini mencakup keputusan terkait pembelian aset fisik, pengembangan teknologi, ekspansi bisnis, atau proyek-proyek yang diharapkan memberikan keuntungan di masa depan.

Penganggaran modal mempertimbangkan estimasi biaya dan manfaat dari setiap investasi yang dipertimbangkan. Proses ini tidak hanya berfokus pada keputusan keuangan tetapi juga mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti risiko, strategi perusahaan, serta tujuan jangka panjang.

B. Pentingnya Penganggaran Modal dalam Mengelola Sumber Daya Keuangan:

1. Alokasi Sumber Daya yang Efisien:

Penganggaran modal membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya keuangan dengan cara yang paling efisien dan produktif, sehingga dapat meningkatkan hasil investasi.

2. Perencanaan Strategis:

Ini membantu perusahaan dalam merencanakan proyek-proyek yang mendukung visi dan misi jangka panjang perusahaan, memastikan bahwa investasi sesuai dengan arah strategis yang diinginkan.

3. Pemilihan Proyek yang Layak:

Memiliki penganggaran modal yang baik memungkinkan perusahaan untuk memilih proyek-proyek yang memiliki prospek keberhasilan yang lebih baik, mengurangi risiko investasi yang tidak perlu.

4. Evaluasi Kelayakan Investasi:

Dalam mengelola sumber daya keuangan, penganggaran modal membantu dalam mengevaluasi kelayakan dan prioritas investasi yang membantu perusahaan untuk menghindari pengeluaran yang tidak produktif.

5. Mengelola Risiko:

Dengan penganggaran modal yang baik, perusahaan dapat melakukan analisis risiko yang cermat terhadap investasi yang direncanakan, membantu dalam meminimalkan potensi risiko yang terkait dengan investasi tersebut.Penganggaran

(3)

modal tidak hanya sekadar merencanakan dan mengelola investasi; itu juga merupakan alat strategis yang membantu perusahaan dalam memastikan penggunaan yang tepat dari sumber daya keuangan yang terbatas dan mendukung pertumbuhan serta keberlanjutan jangka panjang perusahaan.

1.1 KEPUTUSAN INVESTASI

Keputusan investasi dalam penganggaran modal adalah proses penting dalam pengalokasian sumber daya finansial untuk proyek-proyek atau aset jangka panjang yang diharapkan memberikan pengembalian di masa depan. Ini melibatkan analisis terhadap proyek-proyek yang berpotensi memberikan keuntungan dan risiko bagi perusahaan.

 Identifikasi Peluang Investasi

1. Tahap awal dalam keputusan investasi adalah mengidentifikasi proyek atau aset yang mungkin memberikan pengembalian yang layak. Ini bisa meliputi proyek ekspansi, peningkatan fasilitas, investasi teknologi, dll.

2. Analisis Risiko dan Return

Evaluasi risiko dan potensi pengembalian dari setiap proyek investasi. Ini melibatkan penilaian terhadap aspek finansial, teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan dari proyek yang diusulkan.

3. Kriteria Penilaian

Penggunaan kriteria tertentu dalam mengevaluasi proyek. Misalnya, kriteria keuangan seperti NPV (Nilai Kini Bersih), IRR (Internal Rate of Return), PP (Payback Period), atau non-keuangan seperti dampak lingkungan, kontribusi sosial, dll.

4. Pengambilan Keputusan

Setelah evaluasi dilakukan, perusahaan memilih proyek-proyek yang layak berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Pengambilan keputusan ini berdasarkan prioritas perusahaan, sumber daya yang tersedia, dan tujuan strategis jangka panjang.

5. Implementasi dan Pemantauan

Proyek-proyek yang terpilih diimplementasikan sesuai rencana dan diperhatikan secara terus-menerus untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan berjalan sesuai yang diharapkan.

Aspek Penting dalam Keputusan Investasi:

1. Ketersediaan Dana

Memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber dana yang memadai untuk membiayai proyek-proyek investasi yang dipilih.

(4)

2. Penilaian Risiko

Analisis risiko yang cermat dan pemahaman yang baik tentang risiko-risiko yang terkait dengan setiap proyek investasi.

3. Strategi Jangka Panjang

Pengambilan keputusan investasi yang sejalan dengan tujuan dan strategi jangka panjang perusahaan untuk memastikan kesesuaian dengan visi dan misi organisasi.

4. Evaluasi Berkelanjutan

Memantau kinerja proyek investasi secara berkala untuk menilai apakah proyek tersebut memenuhi ekspektasi dan memberikan pengembalian yang diharapkan.

1.3 PENENTUAN INVESTASI AWAL SUATU PROYEK

Metode penilaian investasi merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan untuk menilai kelayakan suatu investasi melalui beberapa faktor penting seperti modal, arus kas, profitabilitas jangka panjang, dan periode investasi. Keberadaan metode penilaian investasi berguna untuk mengurangi risiko yang harus ditanggung oleh setiap investor.

Penting

Net present value = Arus kas / (1 + i)^t – investasi awal Keterangan:

i = tingkat pengembalian atau diskonto yang diminta t = jumlah periode waktu.

Rumus

Net present value = Jumlah nilai saat dari pendapatan yang diharapkan – investasi awal

1.4 PENENTUAN ALIRAN KAS MASUK BERSIH OPERASI

Penentuan Aliran Kas Masuk Bersih Operasi (Proceeds) Aliran kas operasional (operational cash flow) merupakan aliran kas yang terjadi selama umur investasi.

Operational cash flow ini berasal dari pendapatan yang diperoleh dikurangi dengan biaya- biaya yang dikeluarkan perusahaan. Aliran kas operasi sering disebut cash inflow (aliran kas masuk) yang nantinya akan dibandingkan dengan cash outflow untuk menutup investasi. Operational cash flow (cash inflow) ini biasanya diterima setiap tahun selama umur ekonomis investasi yang berupa aliran kas masuk bersih (disebut proceeds).

Besarnya proceeds terdiri dari 2 sumber yaitu berupa laba setelah pajak atau earning after tax (EAT) ditambah depresiasi.

Mengapa depresiasi merupakan sumber kas masuk (cash inflow), padahal depresiasi merupakan biaya yang akan mengurangi laba. Biaya depresiasi merupakan biaya yang

(5)

digunakan untuk mengurangi nilai suatu aktiva tetap. Pada saat terjadi biaya depresiasi tersebut, perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang berbentuk kas walaupun di laporan laba rugi besarnya depresiasi tersebut menambah biaya operasi. Karena depresiasi di satu sisi menambah biaya padahal di sisi lain sebenarnya tidak mengeluarkan uang kas maka sebenarnya ada kas yang terkumpul dan diperlakukan sebagai kas masuk sebesar biaya depresiasi tersebut selama umur aktiva.

Dana yang terkumpul tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli aktiva kembali apabila aktiva yang didepresiasi tersebut telah habis umur ekonomisnya. Dana yang digunakan untuk investasi aktiva tetap dapat berasal dari modal sendiri dan atau modal asing (hutang). Perbedaan sumber modal yang digunakan untuk investasi tersebut mempengaruhi perhitungan proceeds (aliran kas masuk) investasi yang bersangkutan.

1.5 PENENTUAN ALIRAN KAS PADA AKHIR UMUR PROYEK

Aliran kas akhir umur proyek (terminal cash flow) merupakan aliran kas masuk yang diterima oleh perusahaan sebagai akibat habisnya umur ekonomis suatu proyek investasi.

Terminal cash flow akan diperoleh pada akhir umur ekonomis suatu investasi. Terminal cash flow ini dapat diperoleh dari nilai sisa (residu) dari aktiva dan modal kerja yang digunakan untuk investasi. Nilai residu suatu investasi merupakan nilai aktiva pada akhir umur ekonomisnya yang dihitung dari nilai buku aktiva yang bersangkutan. Besarnya nilai residu ini sangat penting dalam perhitungan biaya depresiasi dan aliran kas masuk perusahaan. Sebagai misal, nilai buku dari suatu aktiva tetap adalah Rp. 10 juta. Tetapi saat dijual, laku seharga Rp. 12 juta. Berarti perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 2 juta (laba ini sebenarnya merupakan capital gain). Kalau misalkan perusahaan dikenakan pajak 20% atas capital gain tersebut, maka aliran kas dari nilai sisa ini adalah Rp. 12 juta – (Rp. 2 juta x 20%) = Rp. 11,6 juta.

Modal kerja yang digunakan oleh perusahaan akan selalu berputar setiap periode tertentu. Pada akhir umur ekonomis suatu investasi, modal kerja ini akan kembali ke posisi semula. Artinya, setelah umur ekonomis aktiva yang bersangkutan habis, maka modal kerjanya tidak lagi terikat pada aktiva tersebut dan dapat digunakan untuk kegiatan yang lain. Pada saat itulah modal kerja merupakan aliran kas masuk. Karena terjadinya hanya pada akhir umur ekonomis saja, maka aliran kas masuk yang berasal dari modal kerja termasuk dalam terminal cash flow.

1.5 Teknik Penganggaran Modal

Dalam pemilihan usulan investasi, manajemen memerlukan informasi akuntansi sebagai salah satu dasar penting untuk menentukan pilihan investasi. Informasi akuntansi dimasukkan dalam suatu model pengambilan keputusan yang berupa kriteria penilaian investasi untuk memungkinkan manajemen memilih investasi terbaik di antara alternatif investasi yang tersedia. Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu

(6)

n + ( a – b )

PP =( c – b )X 1 Tahun

Investasi Awal

PP =Arus Kas X 1 Tahun

investasi atau untuk memilih berbagai macam alternatif investasi atau bisa disebut metode untuk menentukan capital budgeting (penganggaran modal).

 Pay back Period

 Net Present value (NPV)

 Profitability Index (PI)

 Internal Rate of Return (IRR)

 Average Rate of Return (ARR) 1. Payback Period (PP)

Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Oleh karena itu, dengan metode ini setiap usulan investasi dinilai berdasarkan apakah dalam jangka waktu tertentu yang diinginkan oleh manajemen , jumlah kas masuk atau penghematan tunai yang diperoleh dari investasi dapat menutup investasi yang direncanakan.

Dimana

n : Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula

a : Jumlah investasi mula-mula

b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

Jika, arus kas pertahun jumlahnya sama, maka formulanya :

*Apabila periode pengembalian lebih cepat maka projek tersebut layak / diterima

*Apabila periode pengembalian lebih lama maka projek tersebut tidak layak/ditolak Kelemahan pay back period:

 Metode ini tidak memeperhitungkan nilai waktu uang.

 Metode ini tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya setelah investasi pokok kembali.

Kelebihan pay back period:

(7)

𝑁𝑃𝑉 2

0

 Untuk investasi yang besar resikonya dan sulit diperkirakan, maka metode ini dapat mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi.

 Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya paling cepat.

 Metode ini merupakan alat yang paling sederhana untuk penilaian usulan investasi.

2. Profitabilitas Index (PI)

Kriteria lain untuk mengukur rencana investasi adalah dengan menggunakan metode Profitabilitas Index (PI).

Rumusnya adalah sebagai berikut :

Dalam bentuk formula lain :

Kriteria nilai Pofitabilitas Index adalah sebagai berikut : a. Terima jika PI > 1

b. Tolak jika PI < 1

c. Kemungkinan diterima jika NPV = 1

Pada saat nilai PI lebih besar daripada 1, rencana investasi tersebut akan memiliki nilai net present value positif. Sedangkan apabila nilai PI lebih kecil daripada 1, maka rencana investasi tersebut memiliki nilai net present value negatif. Rencana investasi kemungkinan dapat dilanjutkan apabila nilai PI sama dengan nol.

Hal ini berarti bahwa total nilai present value dari selama umur projek memiliki jumlah yang sama dengan biaya investasi (initial investment). Karena itu, kita perlu memperhatikan faktorfaktor lain yang dapat mendukung keberhasilan projek di masa yang akan datang.

d. Keuntungan metode Profitability Index :

1. Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang (time value of money) 2. Menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan digunakan

(8)

𝑁𝑃𝑉 = ∑

�=1

𝐹𝐶𝐹�

(1 + 𝑘)� − ��

3. Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham.

e. Kelemahan metode Profitability Index :

f. Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek- proyek yang mutually exsclusive yang memiliki unsure ekonomis dan skala yang berbeda.

3. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pmasuka yangtelah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yg didiskonka pada saat ini.

Rumus yang digunakan untuk menghitung NPV sebagai berikut :

dimana,

 FCFt : Arus kas bebas pada tahun tertentu

 K : Tingkat diskonto yang tepat

 IO : Pengeluaran kas awal

 t : usia proyek yang di harapkan

Nilai NPV yang diperoleh menentukan diterima atau tidaknya suatu proyek yang akan dijalankan. Adapun arti dari nilai NPV ditunjukkan oleh tabel berikut :

Bila.. Berarti.. Maka..

NPV > 0 Invetasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi

perusahaan

Proyek bisa dijalankan

NPV < 0 Investasi yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian bagi

perusahaan

Proyek ditolak

NPV = 0 Investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan

untung ataupun merugi

Kalau proyek dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan

perusahaan.

Keputusan harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak investasi

(9)

terhadap positioning perusahaan.

4. Internal Rate of Return (IRR)

IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank ,reksadana dan lain-lain). Internal Rate of Return (IRR) adalah metode peerhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan- penerimaan kas bersih dimasa datang IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.

IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proceed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.

Besarnya nilai sekarang dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:

Kelebihan :

 Memperhatikan nilai waktu dari uang

 Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan

 Hasilnya dalam persentase, sehingga pengambilan keputusan dapat membuat perkiraan bila r (discount rate) sulit diketahui.

 Kekurangan:

 Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer, karena harus dicoba- coba (trial and error).

 Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi.

 Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.

5. Average Rate of Return (ARR)

ARR adalah tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan mengambil arus kas masuk total selama kehidupan investasi dan membaginya dengan jumlah

(10)

tahun dalam kehidupan investasi. Tingkat pengembalian rata- rata tidak menjamin bahwa arus kas masuk adalah sama pada tahun tertentu; itu hanya jaminan yang kembali rata-rata untuk tingkat rata-rata kembali. ARR dapat dihitung dengan cara :

1.6 EKUVALENSI ALIRAN KAS

Ekuivalensi aliran kas adalah konsep yang mempertimbangkan nilai waktu dari aliran kas. Hal ini berkaitan dengan pengakuan bahwa nilai uang akan berubah seiring berjalannya waktu; nilai uang pada masa depan tidak setara dengan nilai uang pada saat ini.

1. Peranannya dalam penganggaran modal:

 Penyesuaian Nilai Uang:

Mencerminkan fakta bahwa nilai uang akan berubah seiring waktu. Dalam penganggaran modal, penting untuk memperhitungkan perbedaan nilai waktu dari aliran kas di masa depan.

 Pengambilan Keputusan yang Lebih Akurat:

Ekuivalensi aliran kas membantu dalam mengevaluasi dan membandingkan aliran kas di waktu yang berbeda untuk memastikan bahwa keputusan investasi didasarkan pada perhitungan yang lebih akurat dari nilai uang sebenarnya di masa depan.

2. Metode untuk Mengevaluasi dan Menyesuaikan Aliran Kas dari Waktu ke Waktu:

 Penggunaan Tingkat Diskonto:

- Diskonto:

Menggunakan tingkat bunga atau tingkat diskonto untuk menyesuaikan nilai uang di masa depan ke nilai saat ini.

- Penurunan Nilai Uang:

Nilai uang di masa depan akan dikurangi dengan menggunakan tingkat diskonto, karena nilai uang sekarang lebih tinggi daripada nilai uang di masa depan.

Teknik Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value - NPV):

𝐴𝑅𝑅 = Average Accounting Profit

Average Investment

(11)

 Penilaian Nilai Saat Ini: NPV memperhitungkan ekuivalensi aliran kas dengan mengurangkan nilai kas di masa depan dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mendapatkan nilai uang pada saat ini.

 Keputusan Investasi: Jika NPV positif, proyek dianggap layak karena nilai sekarang dari aliran kas masa depan melebihi biaya awal investasi.

Internal Rate of Return (IRR):

 Tingkat Pengembalian Internal: IRR adalah tingkat diskonto yang membuat NPV menjadi nol.

 Evaluasi Kelayakan: Jika tingkat pengembalian yang diharapkan dari proyek melebihi tingkat diskonto, proyek dianggap layak.

Metode-metode ini membantu dalam mengevaluasi dan menyesuaikan aliran kas dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan nilai uang di masa depan dan membuat keputusan investasi yang lebih baik dan lebih akurat dalam penganggaran modal.

Contoh Kasus :

PT. ABC Melakukan Investasi Sebesar $45.000 Jumlah Procced Pertahun adalah $22.500, Tentukan Pay Back Periodenya

Jawab :

PP = $45.000 x 1 tahun

$ 22.500

= 2 Tahun

Jadi, PP dari investasi tersebut 2 tahun, artinya dana yang tertanam pada aktiva sebesar

$ 45.000 akan dapat diperoleh kembali dalam jangka waktu 2 tahun

Referensi

Dokumen terkait