• Tidak ada hasil yang ditemukan

penggunaan hak inisiatif dewan perwakilan rakyat

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penggunaan hak inisiatif dewan perwakilan rakyat"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sebelumnya, DPRD Kota Bengkulu menyerahkan 3 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tahun 2018 dengan menggunakan hak prakarsa DPRD Kota Bengkulu. Pemanfaatan Hak Prakarsa DPRD Kota Bengkulu Dalam Pembentukan Perda Menurut Fiqh Siyasah”.

Rumusan Masalah & batasan masalah

Tujuan Penelitian Dan Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Sedangkan penelitian penulis mengkaji penggunaan hak prakarsa oleh DPRD Kota Bengkulu dalam penyusunan peraturan daerah pada umumnya. Sedangkan penelitian penulis dilakukan untuk mengetahui penggunaan hak prakarsa DPRD Kota Bengkulu dalam penyusunan peraturan daerah yang ditinjau menurut Fiqh Siyasah.

Landasan Teori

Metode Penelitian

Ketiga teknik tersebut adalah wawancara, angket atau angket dan observasi 14 Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 2 jenis yaitu :. Berkaitan dengan bahan hukum dalam kajian ini yang terdiri dari berbagai peraturan perundang-undangan, maka perlu dilakukan penafsiran yang sistematis untuk mengkaji peraturan-peraturan tersebut.

KAJIAN TEORI

Sejarah DPRD Kota Bengkulu

Tugas DPRD Kota Bengkulu

Partai politik yang jumlah anggota DPRD kabupaten/kota mencapai ketentuan undang-undang atau lebih dapat membentuk 1 (satu) fraksi. DPRD kabupaten/kota yang beranggotakan 20 (dua puluh) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) orang membentuk 3 (tiga) komisi.

Teori Demokrasi

Jadi demokrasi pada dasarnya menunjukkan cara atau sistem dan dimana sistem itu dapat diterapkan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Demokrasi dalam pengertian terminologis adalah pemerintahan rakyat dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat dan dilakukan secara langsung atau tidak langsung berdasarkan sistem perwakilan. 21 Alwi Wahyudi, Hukum Tata Negara dalam Perspektif Pancasila Pasca Reformasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal. Demokrasi adalah rencana kelembagaan untuk membuat keputusan politik di mana individu memperoleh kekuatan untuk memutuskan bagaimana bersaing secara kompetitif untuk suara rakyat.

Pemerintah yang sah dan diakui berarti pemerintah yang mendapat pengakuan dan dukungan yang diberikan oleh rakyat. Pemerintahan untuk rakyat berarti kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah dilaksanakan untuk kebaikan (kesejahteraan) rakyat. Kekuasaan negara dipegang oleh rakyat atau setidak-tidaknya rakyat yang terlibat dalam pembahasan masalah penyelenggaraan negara.

Ketiga, dilihat dari “tugas dan hubungan antar aparatur negara”, demokrasi dapat dibedakan dalam beberapa bentuk, antara lain: 30. Referendum ada dua macam, yaitu pertama, referendum wajib, yaitu kebijakan atau undang-undang yang diajukan oleh pemerintah atau yang dibuat oleh DPR baru dapat dilaksanakan setelah disetujui oleh rakyat dengan suara terbanyak. Demokrasi pada tataran implementasi belum terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan oleh bangsa Indonesia, masih banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam pelaksanaan demokrasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Teori Kewenangan

Kekuasaan penganugerahan biasanya digariskan oleh konstitusi pembagian kekuasaan negara, sedangkan kekuasaan delegasi dan mandat adalah kekuasaan yang timbul dari pendelegasian. Philipus M. Hadjon kemudian pada hakekatnya membedakan antara delegasi dan mandat. Ada beberapa lembaga legislatif yang diberi wewenang untuk memberikan kewenangan pemerintahan: lembaga legislatif yang asli dalam hal ini di tingkat pusat adalah MPR sebagai pembuat konstitusi dan DPR beserta pemerintah sebagai pembuat undang-undang. Asas legalitas dalam hukum tata negara ini berarti bahwa pemerintah tunduk pada hukum dan segala ketentuan yang mengikat warga negara harus berdasarkan hukum.

Asas legalitas mengandung arti bahwa setiap perbuatan badan atau pejabat penyelenggara negara harus berdasarkan hukum atau hukum formil (hukum tidak tertulis). Asas legalitas dalam hukum administrasi Indonesia ini tertuang dalam Pasal 1 angka 2 UU No. Dari uraian tersebut jelas bahwa kewenangan pemerintah itu didasarkan pada ketentuan undang-undang yang memberikan kewenangan itu, atau dengan kata lain kewenangan yang dilaksanakan itu berdasarkan ketentuan undang-undang yang memberi kewenangan kepada pemerintah.

Dalam negara demokrasi, kewenangan tertinggi untuk menyusun undang-undang seharusnya dari badan perwakilan rakyat. Dan kekuasaan kehakiman (judicial power, judiciary) adalah kekuasaan yang berkewajiban melindungi hukum dan berhak memberikan keadilan kepada rakyat. Peradilanlah yang memiliki kekuasaan untuk memutuskan kasus, untuk menjatuhkan hukuman atas setiap pelanggaran hukum yang telah diundangkan oleh legislatif dan dilaksanakan oleh badan eksekutif.

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Profil Sekretariat DPRD Kota Bengkulu

Selanjutnya disebutkan dalam Perwalkot tentang susunan organisasi Sekretariat DPRD Kota Bengkulu bahwa Sekretariat DPRD Kota Bengkulu terdiri atas: 52. 52 Pasal 12 Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 41 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan tata kerja Sekretariat Daerah Kota Bengkulu dan Sekretariat DPRD Kota Bengkulu. Selain struktur organisasi Sekwan di atas, lebih lanjut mengenai susunan keanggotaan DPRD Kota Bengkulu periode dapat dilihat berdasarkan tabel berikut.

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Sekwan DPRD Kota Bengkulu.
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Sekwan DPRD Kota Bengkulu.

Profil Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bengkulu

Kusmito juga menjelaskan mekanisme penggunaan hak prakarsa DPRD Kota Bengkulu untuk membentuk Perda Kota Bengkulu memiliki aturan khusus yang dijadikan landasan anggota DPRD. Sepanjang tahun 2014 hingga 2018, DPRD Kota Bengkulu telah berhasil menggunakan hak inisiatif untuk membentuk Perda Kota Bengkulu. Berbeda dengan tahun 2017, dimana pembentukan Perda Kota Bengkulu tahun 2017 didasarkan pada penggunaan hak prakarsa DPRD Kota Bengkulu.

Hingga tahun 2018 lalu DPRD Kota Bengkulu belum maksimal dalam menggunakan hak inisiatif dalam pengesahan Perda Kota Bengkulu. Sedangkan pada tahun 2019 dan 2020 belum diketahui bagaimana penggunaan hak prakarsa DPRD Kota Bengkulu dalam pembentukan Peraturan Daerah Kota Bengkulu. Dengan kata lain, penggunaan hak inisiatif DPRD Kota Bengkulu dalam pengesahan Peraturan Daerah Kota Bengkulu sudah dilaksanakan, namun belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi.

Pemerintah Kota Bengkulu mengapresiasi DPRD Kota Bengkulu yang menggunakan hak inisiatif dalam pembentukan Perda Kota Bengkulu, sehingga ada beberapa Perda yang menjadi inisiatif DPRD Kota Bengkulu. Disumbangkan oleh Nurlia Dewi Pemerintah Daerah Kota Bengkulu sangat mengapresiasi penggunaan hak prakarsa DPRD Kota Bengkulu dalam pembentukan Peraturan Daerah Kota Bengkulu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan DPRD tidak dapat menggunakan hak inisiatifnya dalam pembentukan Perda Kota Bengkulu.

Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Sekda Kota Bengkulu
Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Sekda Kota Bengkulu

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan Hak Inisiatif DPRD Dalam Pembentukan Perda Berdasarkan

Kusmito mengatakan, ada tiga tahapan dalam pengajuan hak prakarsa DPRD Kota Bengkulu dalam mengusulkan pembentukan Perda. Tim internal dan anggota yang memprakarsai inisiatif bertemu dengan Badan Pengatur Daerah (Bapem) Bengkulu. Mekanisme pembentukan Perda Kota Bengkulu sebenarnya diatur dalam Keputusan DPRD Kota Bengkulu Nomor 2 Tahun 2019 tentang Tata Tertib DPRD Bengkulu yang berbunyi:

Faktanya, meskipun secara de facto sudah ada mekanisme mengenai aturan pembentukan Perda Kota Bengkulu. Pada tahun 2014 dan 2016 masing-masing terdapat satu Perda Kota Bengkulu yang dibentuk berdasarkan hak prakarsa DPRD. Salah satu faktor penyebabnya adalah pemilihan DPRD Kota Bengkulu tahun 2019 baru saja dilaksanakan.

Nurlia Dewi mengatakan, masih ada beberapa permasalahan yang menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah dan DPRD Kota Bengkulu dalam hal pembentukan Perda ini, termasuk penggunaan hak prakarsa DPRD. Berdasarkan data dan hasil wawancara penulis dapat disimpulkan bahwa DPRD Kota Bengkulu berhasil menggunakan hak inisiatifnya untuk menetapkan Perda Kota Bengkulu tahun 2014 sampai dengan tahun 2020. Dalam rangka mengakomodir kepentingan kota Bengkulu. masyarakat, DPRD sebagai wakil masyarakat Kota Bengkulu dapat secara maksimal menggunakan hak inisiatif dalam pembentukan Perda Kota Bengkulu.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, Pemerintah Kota Bengkulu dalam hal ini Walikota Bengkulu sudah seharusnya terlibat dalam menyusun program pembentukan Perda Kota Bengkulu bersama DPRD Kota Bengkulu. Berdasarkan pemaparan Nurlia Dewi, Pemerintah Kota Bengkulu telah berupaya semaksimal mungkin untuk terlibat secara maksimal dalam pembentukan Perda Kota Bengkulu, khususnya Perda yang merupakan inisiatif DPRD Kota Bengkulu.

Tabel 4.1 :  Jumlah Perda Kota Bengkulu Berdasarkan Hak inisiatif DPRD
Tabel 4.1 : Jumlah Perda Kota Bengkulu Berdasarkan Hak inisiatif DPRD

Faktor Penghambat Penggunaan Hak Inisiatif DPRD Kota Bengkulu Dalam

Selain itu, kurangnya koordinasi antara anggota DPRD Kota Bengkulu dengan organisasi Perangkat Daerah Kota Bengkulu lainnya juga menjadi penyebab. Dimana dalam pembentukan Perda Kota Bengkulu, organisasi perangkat daerah lain yang bidangnya menjadi inti utama isi Perda yang akan dibentuk berdasarkan hak inisiatif malah tidak dilibatkan secara maksimal di DPRD Kota Bengkulu. Menurut Sekretaris DPRD Kota Bengkulu dalam dua tahun terakhir, yakni dari tahun 2018 hingga 2020, tidak ada satu pun Raperda Kota Bengkulu yang dibentuk atas inisiatif dewan.

Namun hal itu diperbolehkan dan sempat ada anggota DPRD Kota Bengkulu yang mengajukan usulan melalui fraksi. Hal tersebut menegaskan bahwa DPRD Kota Bengkulu cukup baik dalam menggunakan hak inisiatif ketika membentuk Perda Kota Bengkulu, sehingga terdapat beberapa Perda yang merupakan inisiatif DPRD Kota Bengkulu. Mekanisme penggunaan hak prakarsa DPRD dalam pembentukan Perda Kota Bengkulu dilakukan melalui pengajuan, pembahasan internal dan rapat Bapemperda oleh anggota DPRD.

Perda yang disusun pada tahun 2014-2020 dengan menggunakan hak prakarsa DPRD Kota Bengkulu berjumlah 8 Perda, dimana belum ada Perda yang berhasil dibentuk pada tahun 2019-2020. Mohon kepada DPRD Kota Bengkulu agar lebih menggunakan hak prakarsanya dalam pengesahan Peraturan Daerah Kota Bengkulu, agar aspirasi masyarakat Kota Bengkulu dapat benar-benar tersalurkan. Produk Hukum Tahunan, http://jdih.bengkulukota.go.id, (Diakses 24 Juni 2020) SP Noya, Iman, “Resmi Dilantik, Anggota DPRD Kota Bengkulu Tahun 2019.

PENUTUP

Kesimpulan

Sedangkan analisis fikih siyasah mengenai kedudukan dan fungsi DPRD dalam menjalankan hak inisiatif dapat dilakukan dengan membandingkan majelis syura/majelis syura. Faktor yang menyebabkan hak prakarsa DPRD dalam pembentukan Perda Kota Bengkulu belum dapat dimanfaatkan secara maksimal adalah kualitas anggota DPRD Kota Bengkulu yang belum memilikinya. Ada hubungan yang kurang baik antara DPRD dan Pemkot Bengkulu. terjadi perubahan keanggotaan DPRD pada tahun 2019 dan masih terdapat ketidakjelasan peraturan perundang-undangan dan kebijakan sebagai dasar DPRD dalam menggunakan hak inisiatifnya.

Saran

Al Mawardi, Imam, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah "Hukum Tata Negara dalam Syariat Islam", terjemahan Fadhli Bahri, Jakarta: Darul Falah, 2006. Kosasih, Ade dan Imam Mahdi, Hubungan Kewenangan DPD dan DPR dalam Parlemen Bikameral Sistem , Bengkulu: Penerbit Vanda, 2016. Mawardi, Imam Al-Ahkam As-Sulthanijeh “Hukum Tata Negara dalam Syariat Islam”, terjemahan Fadhli Bahri, Jakarta: Darul Falah, 2006.

Afdul Jafar, Wahyu “Implementasi Nilai-nilai Fiqh Siyasah dalam Peraturan Daerah Syariah (PERDA), Jurnal Al Imarah: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam, Vol.4, No.1, 2019. Andiko, Toha,”Syura dan Barat Demokrasi: Kritik dan Solusi Menuju Demokrasi Islam” Majalah Al-Imarah, Volume 02 No. Fatkhurohman, Miftachus Sjuhad, “Implikasi hukum tidak berfungsinya hak inisiatif DPRD terhadap kebenaran aturan pembentukan peraturan daerah”, Majalah: MMH, Volume 43 No.

Kosasih, Ade “Hubungan Kewenangan DPD dan DPR Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945”, Jurnal Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi dan Keagamaan Vol.26, No.2, Agustus 2016. Muntoha, Tesis, “Implementasi Hak Prakarsa DPRD (Studi Banding Hak Prakarsa di DPRD Kabupaten Pemalang dan Kota Pekalongan)”, Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2006. Nurul Indrawati dan Djauhari, “Implementasi Penggunaan Hak Prakarsa Untuk Menghasilkan Perda Mengenai Penatalaksanaan Pedagang Kaki Lima Partisipasi di Kota Pekalongan", Jurnal Pembaharuan Hukum, Volume I No.

Gambar

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Sekwan DPRD Kota Bengkulu.
Tabel 3. 1:  Susunan Keanggotaan Fraksi – Fraksi  DPRD Kota Bengkulu Periode 2019 – 2024
Tabel 3.2:  Struktur Organisasi Badan Anggaran DPRD Kota Bengkulu Periode 2019 – 2024
Tabel 3.4:  Susunan Keanggotaan Bapem Perda DPRD Kota Bengkulu Periode 2019 – 2024
+6

Referensi

Dokumen terkait

The statistical analysis on correlation used by high achievers shows the significant firstly cognitive strategies get the coefficient correlation - .065>.05 secondly metacognitive

According to the background of the study above, the research question is “Are there any significant differences in applying Kahoot, Quizizz and Google form as the media of exercise in