• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN KONJUNGTOR DALAM TEKS EKSPOSISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN KONJUNGTOR DALAM TEKS EKSPOSISI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN KONJUNGTOR DALAM TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN 1 SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG

Serli Novita, Upit Yulianti DN, Asri Wahyuni Sari

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Sherlynovita08@gmail.com

ABSTRACT

Background of the research was that the use of conjunction in expository text at X class Sijunjung MAN 1 Sijunjung was still incorrect. The purpose of this study is to describe the use of conjunction in the expository text at X class MAN 1 Sijunjung, Sijunjung Regency. It was a qualitative research using descriptive method. Data were sentences using conjunction and source of data was the expository text at X class MAN 1 Sijunjung, Sijunjung Regency Academic Year 2017/2018. Data were collected by using some techniques with steps: (1) collecting and reading the text, (2) recording and marking the data, (3) coding data (4) tabulating the data. The result shows that the use of conjunction in expository texts as follows, first, the coordinating conjunction is used correctly for example and, or, but, while, and from and the incorrect ones are and, but, whereas, as well as and from. Second, the correlative conjunction is used correctly like not only…but also and both,..and and the incorrect ones are not found. Third, the subordinate conjunction is used correctly likeas, to, until, with, because, cause, if, since, so and so that. Fourth, the conjunctions among sentences are used correctly for instance: yet, besides, then, therefore, even, after that and however, the incorrect ones are however, besides and therefore. It is concluded that the dominant conjunction used correctly is correlative conjunction and the dominant conjunction used incorrectly is subordinate conjunction.

Keywords: Conjunctions, Expository Texts

PENDAHULUAN

Semua manusia dianugerahi dengan kemampaun berbahasa.

Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Oleh karena itu, bahasa bisa dikatakan sebagai unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik berupa bahasa lisan maupun secara tulisan. Sebagai

sebuah sistem, bahasa terbentuk oleh sebuah aturan, kaidah atau pola-pola tertentu yang dikenal dengan tata bahasa.

Untuk tidak terjadi kesalah pahaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, maka harus memilih dan menyusunan kalimat yang benar-benar diperhatikan.

(2)

Pemilihan bahasa dapat dilakukan oleh semua bidang yang dianggap tepat. Ilmu tata bahasa mempelajari aturan-aturan dalam penggunaan bahasa disebut sebagai patokan- patokan dalam struktur bahasa.

Struktur bahasa tersebut meliputi bidang-bidang tata bentuk. Misalnya dalam bidang morfologi, pengembangan bahasa dapat diarahkan dalam pembentukan kata.

Pengembangan bahasa sangat penting dalam dunia pendidikan baik tingkat anak usia dini sampai dengan masyarakat. Sekelompok siswa menganggap bahwa pembelajaran bahasa Indonesia itu mudah dan gampang untuk dipahami. Tapi sikap siswa belum semua peduli terhadap pembelajaran bahasa indonesia, sebab masih banyak menggunakan kata dalam kalimat yang salah seperti penggunan konjungsi atau atau penghubung dalam kalimat atau paragraf .

Konjungsi yang juga dinamakan konjungtor adalah salah satu kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat:

kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat

dengan kalimat atau paragraf dengan paragraf. Menurut Alwi, dkk (2010:303) dilihat dari prilaku sintaksis dalam kalimat konjungtor terbagi menjadi empat bagian (1) konjungtor koordinatif, (2) konjungtor korelatif, (3) konjungtor subordinatif dan (4) konjungtor antarkalimat.

Konjungsi atau kata penghubung sangat diperlukan dalam sebuah tulisan atau wacana, agar tulisan atau wacana lebih efektif harus menggunakan konjungsi yang lebih tepat dan benar, karena berfungsi sebagai penyatu kalimat dengan kalimat atau paragraf dengan paragraf misalnya dalam penulisan teks eksposisi.

Menulis Teks eksposisi merupakan salah satu bentuk kegiatan menulis ilmiah. Menulis teks eksposisi juga membutuhkan pengetahuan tentang kebahasaan dan penguasaan kosakata, serta keterampilan bernalar atau berlogika.

Konjungsi atau kata penghubung dapat ditemukan dalam pembelajaran bahasa. Dalam proses pembelajaran tersebut pasti ditemukan kesalahan.

Kesalahan merupakan bagian dari

(3)

proses belajar yang tidak dapat dihindari oleh siswa. Kesalahan penggunaan konjungsi dalam tulisan atau wacana siswa masih banyak, karena siswa itu merasa pintar dalam berbahasa Indonesia, bangga bisa berbahasa Indonesia dengan itu merasa tidak perlu memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan dalam menulis.

Berdasarkan dari hasil tulisan teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten sijunjung masih terdapat kesalahan penggunaan konjungtor dalam menulis, misalnya penggunaan kata dan,seperti, sedangkan, karena dan sehingga dalam kalimat.

Jadi, penelitian ini membahas tentang “penggunaan konjungtor dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung”.Berdasarkan fokus masalah di atas, maka permasalahan ini dapat dirumuskan Pertama, bagaimanakah penggunaan konjungtor koordinatif dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung?

Kedua, bagaimanakah penggunaan konjungtor korelatif dalam teks

eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung?

Ketiga, bagaimanakah penggunaan konjungtor subordinatif dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung?

Keempat, bagaimanakah penggunaan konjungtor antarkalimat dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung?

Berdasarkan rumus masalah di atas, maka tujuan dari penelitian iniMendeskripsikan. Pertama, mendeskripsikan penggunaan konjungtor koordinatif dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

Kedua, mendeskripsikan penggunaan konjungtor korelatif dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

Ketiga, mendeskripsikan penggunaan konjungtor subordinatif dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

Keempat, mendeskripsikan penggunaan konjungtor antarkalimat dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

(4)

METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan atau angka-angka melainkan menggunakan kata-kata sebagai medianya. Moleong (2010:6), mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Mardalis (2009:26), mengatakan metode deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat itu berlaku. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah berupa kalimat- kalimat yang menggunakan konjungtor dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten .Sumber data dalam penelitian ini tulisan teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung kelas X pada tahun ajaran 2017/2018.

Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri menurut Sugiyono (2010:8)dan dibantu oleh format

inventarisasi data. Menurut Sudaryanto (1993:133-134), tahap pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan catat.

teknik simak adalah pengumpulan data yang dilakukan melalaui proses penyimakan terhadap bahasa yang diteliti berdasarkan teknik catat, dalam penelitian ini peneliti tidak terlibat langsung setelah proses penyimakan dilakukan teknik catat yang menandai bagian yang termasuk dengan konjungtor dalam sebuah teks. Langkah-langkah teknik pengumpulan data peneliti adalah sebagai berikut (1) mengumpulkan dan membaca semua teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung, (2) mencatat dan menandai data-data berupa konjungtor yang terdapat dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung, (3) memberi kode data, dan (4) menginventaris data dalam tabel inventarisasi data.

Teknik pengabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.

(5)

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode padan dan metode agih. Sudaryanto (1993:13) mengatakan Pada penelitian akan digunakan metode agih. Metode agih, alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri. Teknik agih terbagi menjadi dua yaitu teknik dasar dan teknik lanjut. Teknik dasar itu tersendiri dari teknik bagi unsur langsung, sedangkan teknik lanjutan terdiri dari teknik lesap, teknik ganti, teknik perluasan, teknik sisip, teknik balik, teknik ubah wujud, dan teknik ulang. Pada penelitian ini akan menggunakan teknik ganti dan teknik sisip. Teknik ganti digunakan untuk mengganti kata-kata konjungtor yang ada pada teks jika terjadi kesalahan, sedangkan teknik sisip digunakan bila konjungtor tidak digunakan sesuai dengan fungsinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diuraikan hal-hal berikut sesuai dengan teori Menurut Awi, dkk (2010:303), konjungtor menurut prilaku sintaksis terbagi menjadi empat macam yaitu konjungtor

koordinatif, konjungtor korelatif, konjungtor subordinatif dan konjungtor antarkalimat.

Berdasarkan dari empat jenis konjungtor yang dikemukakan Alwi,dkk (2010:303) ditemukan keempat jenis konjungtor yaitu sebagai berikut.

1. Penggunaan konjungtor koordinatif pada teks eksposisi siswa yaitu konjungtor dan, atau, tetapi, sedangkan, serta dan dari, berikut ini.

a. Penggunaan konjungtor dan

“Buah-buahan adalah pelengkap sumber energi bagi manusia,

buah-buahan banyak

mengandung vitamin C, vitamin B dan lain-lain”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor koordinatif dan, pada kalimat dinilai sudah tepat karena konjungtor dan sudah menandai adanya hubungan konjungsi koordinatif yang bersifat sebagai

penambahan yaitu

menghubungkan dua unsur atau lebih dan kedua memiliki unsur sintaksis yang sama menurut Alwi, dkk (2010:303).

(6)

b. Pengunaan konjungtor atau

“Banyak orang yang berpendapat bahwa karakter dapat berupa sikap atau prilaku yang terdapat dalam dirinya masing-masing”.

Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor koordinatif atau, pada kalimat dinilai sudah tepat karena konjungtor atau sudah menandai adanya hubungan konjungsi koordinatif yang bersifat sebagai pemilihan yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih dan kedua memiliki unsur sintaksis yang sama menurut Alwi, dkk (2010:303).

c. Pengunaan konjungtor tetapi

“Seharusnya kita belajar tetapi karena telepon genggam kita tidak jadi belajar”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor koordinatif tetapi, pada kalimat dinilai sudah tepat karena konjungtor tetapi sudah menandai adanya hubungan konjungsi koordinatif yang bersifat sebagai perlawanan yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih dan kedua memiliki unsur sintaksis yang sama menurut Alwi, dkk (2010:303).

d. Penggunaan konjungtor sedangkanBerbanggalah kita sekarang lihatlah al-quran hal yang bisa dihafal oleh orang- orang sedangkan kitab-kitab hanya belum muncul”.

Penggunaan konjungtor koordinatif sedangkan pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah menandai hubungan koordinatif yang bersifat pertentangan dua unsur atau lebih yang kedua unsur tersebut memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi,dkk (2010:303).

e. Pengunaan konjungtor serta

“Serta dapat mempengaruhi sikap prilaku bahkan dapat memboroskan keuangan”.

Penggunaan konjungtor koordinatif serta pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena menurut teori Alwi, ddk (2010:303), konjungtor serta penanda hubungan pendampingan yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama penting atau memiliki status sintaksis yang sama.

(7)

f. Penggunaan konjungtor dari

Generasi muda yang seharusnya menjadi penerus dan penuntun dijalan yang lurus tetapi menjadi rusak akibat terkena pengaruh buruk dari telepon genggam”.

Penggunaan konjungtor koordinatif dari pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah menandai hubungan koordinatif yang bersifat penambahan yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang kedua unsur tersebut memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi,dkk (2010:303).

2. Penggunaan konjungtor korelatif pada teks eksposisi ditemukan konjungtor tidak hanya..tetepi juga dan baik..maupun berikut contoh kutipam:

a. Pengunaan konjungtor tidak hanya..tetepi jugaIni yang akan membuat para pelajar kehilangan masa depannya. Tidak hanya itu saja, tetapi juga bagi keluarganya juga”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor korelatif tidak hanya,..tetapi juga...pada contoh kalimat dinilai sudah tepat karena

sudah menandai adanya hubungan korelatif Menurut Alwi, ddk (2010:304).

b. Pengunaan konjungtor baik..maupunGuru yang baik adalah guru yang tidak pernah memandang anak muridnya baik dia miskin maupun kaya, dia buruk maupun cantik.

Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor korelatif baik,....maupun pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah menandai adanya hubungan korelatif yaitu menghubungkan dua kata, frasa atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama menurut teori Alwi,dkk (2010:304). Konjungtor korelatif yaitu menghubungkan dua unsur frasa atau klausa. Data sudah

menandai adanya

menghubungkan dua kata, frasa atau klausa yang memiliki status yang sama yaitu menghubungkan antara Tidak hanya itu saja, tetapi juga bagi keluarganya juga.

3. Penggunaan konjungtor subordinatif pada teks eksposisi yaitu: sebagaiman, sebagai, seperti, yang, dengan, karena,

(8)

sebab, hingga, sampai, sejak, semanjak ,jika, sehingga dan meskipun.

a. Penggunaan konjungtor sebagaimanaSebagaimana kita ketahui benalu seringkali dicap sebagai tumbuhan paratisme.

Sebagaimana yang disebut dalam ilmu pengetahuan alam benalu sebagai tumbuhan pengganggu yang menghambat pertumbuhan makhluk hidup”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor subordinatif pembandingan sebagaimana pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak menandai adanya hubungan pembandingan yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi,dkk (2010:305).

b. Penggunaan konjungtor sebagai

“Benalu hidup dibeberapa batang tumbuhan seperti alpokat, sekarang kita mengembangkan benalu sebagai tumbuhan pahlawan”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor subordinatif pembanding sebagai pada contoh

kalimat dinilai tepat karena menandai adanya hubungan

pembandingan yang

menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi,dkk (2010:305).

c. Penggunaan konjungtor sepertiGuru idola itu pasti memiliki karakteristik seperti memiliki displin yang tinggi, memotivasi anak didiknya”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor subordinatif seperti pada contoh kalimat dinilai tepat karena menandai hubungan subordinatif pembanding yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi, dkk (2010:305).

d. Penggunaan konjungtor yang

Karakter merupakan suatu cerminan yang terdapat dalam manusia”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor subordinatif yang pada contoh kalimat dinilai tepat karena menandai hubungan subordinatif tributif yang menghubungkan dua unsur atau

(9)

lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi, dkk (2010:305).

e. Penggunaan konjungtor dengan

Penggunaan komputer dengan baik dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama”.

Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor subordinatif dengan pada contoh kalimat dinilai tepat karena menandai hubungan subordinatif cara yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi, dkk (2010:305).

f. Penggunaan konjungtor karena

Buah bengkoang sangat mudah ditemukan, karena buah bengkoang tumbuhnya tidak bermusiman”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor subordinatif karena pada contoh kalimat dinilai tepat karena menandai hubungan subordinatif sebab yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi, dkk (2010:305).

g. Penggunaan konjungtor sebabSebab perhatian orangtua dapat mencegah penyalahgunaan telepon genggam bagi kalangan remaja”. Penggunaan konjungtor sebab pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak karena menurut Alwi, dkk (2010:305) konjungtor sebab untuk menandai hubungan subordinatif sebab yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama.

h. Penggunaan konjungtor hingga

Tekan tombol power pada CPU beberapa menit hingga komputer menyala dan siap digunakan”.

Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor subordinatif hingga pada contoh kalimat dinilai tepat karena menandai hubungan subordinatif waktu yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama menurut Alwi, dkk (2010:305).

i. Penggunaan konjungtor sampai

Sampai saat ini mayoritas pelajar indonesia banyak yang menggunakan telepon genggam”.

Penggunaan konjungtor sampai

(10)

pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak karena menurut Alwi, dkk (2010:305) konjungtor sampai untuk menandai hubungan subordinatif waktu yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama.

j. Penggunaan konjungtor sejak

Sejak dia mempunyai telepon handphone android sehingga ia lupa mengerjakan pr dan belajar”. Penggunaan konjungtor sejak pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak karena menurut Alwi, dkk (2010:305) konjungtor sejak untuk menandai hubungan subordinatif waktu yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama.

k. Penggunaan konjungtor semenjak

Semenjak adanya telepon ganggam sikap kita lebih menjadi buruk karena terpengaruh dari telepon genggam seperti terpengaruh dari facebook, instagram dan lain-lain”.

Penggunaan konjungtor semenjak pada contoh kalimat dinilai tepat karena telah menandai hubungan

subordinatif waktu yang tidak bersyarat, unsur sintaksis di dalam kalimat tidak sama.

l. Penggunaan konjungtor jikaJika semangat belajar berkurang maka prestasi yang diraih akan menurun”. Penggunaan konjungtor jika pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak karena menurut Alwi, dkk (2010:305) konjungtor jika untuk menandai hubungan subordinatif syarat yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama.

m. Penggunaan konjungtor sehingga

Sehingga itu dampak bagi pelajar dan remaja dengan memboroskan uang”. Penggunaan konjungtor sehingga pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak karena menurut Alwi, dkk (2010:305) konjungtor sehingga untuk menandai hubungan subordinatif hasil yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama.

n. Penggunaan konjungtor meskipun

Meskipun mereka

(11)

mengetahuinya namun mereka tidak menghiraukan”.

Penggunaan konjungtor meskipun pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak karena menurut Alwi, dkk (2010:305) konjungtor meskipun untuk menandai hubungan subordinatif konsesif yaitu menghubungkan dua unsur atau lebih yang tidak memiliki status sintaksis yang sama.

4. Penggunaan konjungtor antarkalimat ditemukan dalam teks eksposisi siswa yaitu konjungtor namun, selain itu, kemudian, oleh karena itu, oleh sebab itu, bahkan setelah itu dan akan tetapi .

a. penggunaan konjungtor namun

Gadget adalah smarphone atau telepon pintar yang dapat memuat banyak aplikasi seperti, games, fitur lain internet, aplikasi kamera dan masih banyak lagi. Namun, pengguna gadget memiliki dampak bagi remaja saat ini”.

Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor antarkalimat namun pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah ada hubungan antarkalimat yang

menyatakan pertentangan dengan keadaan yang sebelumnya menurut Alwi, dkk (2010:307).

b. Penggunaan konjungtor selain itu

“Selain itu telepon genggam dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pelajar. Banyak diantaranya mereka yang membawa telepon genggam karena pun mereka pergi, misalnya saat makan saat belajar saat bermain dengan teman, saat dikamar mandi dll”. Penggunaan konjungtor selain itu pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak karena menurut Alwi, dkk (2010:307) konjungtor selain itu untuk menyatakan kelanjutan dari suatu peristiwa atau keadaan yang diterangkan pada kalimat sebelumnya.

c. penggunaan konjungtor kemudian

Saat ini bisa kita lihat dampak buruk telepon genggam bagi pelajar misalnya mengganggu konsentrasi belajar, ketika kita sedang fokus belajar karena ingin main game maka pelajaran tidak dihiraukan. Kemudian, menurunnya prestasi belajar”.

Penggunaan konjungtor di atas

(12)

adalah konjungtor antarkalimat kemudian pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah menyatakan kelanjutan dari suatu peristiwa atau keadaan yang diterangkan kalimat sebelumnya menurut Alwi, dkk (2010:307).

d. Penggunaan konjungtor oleh karena itu Oleh karena itu kita harus menggunakan telepon genggam dengan sebaik-baiknya”.

Penggunaan konjungtor oleh karena itu pada contoh kalimat dinilai tidak tepat karena tidak karena menurut Alwi, dkk (2010:307) konjungtor oleh karena itu ada hubungan antarkalimat yang menyatakan akibat.

e. Penggunaan konjungtor oleh sebab itu “Telepon genggam dapat mengganggu konsentasi belajar karena hal-hal yang membuat kesibukan pada pelajaran seperti facebook, twitter, line dan lain- lain. Oleh sebab itu, pelajar menjadi malas belajar”.

Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor antarkalimat oleh sebab itu pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah

ada hubungan antarkalimat yang menyatakan akibat menurut Alwi, dkk (2010:307).

f. Penggunaan konjungtor bahkan

Beberapa negara telah membuktikan dan menanamkan bahwa benalu bukan lagi paratisme penganggu tumbuhan lain. Bahkan, di indonesia beberapa wilayah seperti gorontalo, kalimantan timur dan jawa barat sudah mulai melestarikannya”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor antarkalimat bahkan pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah menguatkan keadaan yang dinyatakan dengan sebelumnya menurut Alwi, dkk (2010:307).

g. Penggunaan konjungtor selain itu

Sebelum kita memiliki telepon genggam prestasi bagus dan sering mendapatkan juara kelas karena dampak buruk telepon meskipun menurun mempengaruhi sikap dan prilaku, karena terlalu sering melihat sosial media dan melihat budaya lain kita bisa dipengaruhi oleh budaya tersebut yang awalnya baik sudah menjadi

(13)

buruk. Setelah itu, memboroskan keuangan awalnya kita hanya menggunakan uang hanya untuk kebutuhan sehari-hari seperti belanja dan membeli kebutuhan untuk belajar sekarang kita menggunakan uang untuk membeli”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor antarkalimat setelah itu pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah menyatakan kelanjutan dari suatu peristiwa atau keadaan yang diterangkan peristiwa dari kalimat sebelumnya, menurut Alwi, dkk (2010:307).

h. Penggunaan konjungtor akan tetapiWalaupun hanya telepon genggam yang dikendalikan manusia atau pemakai. Akan tetapi, ternyata memberikan dampak buruk terutama bagi pelajar”. Penggunaan konjungtor di atas adalah konjungtor antarkalimat akan tetapi pada contoh kalimat dinilai tepat karena sudah ada hubungan antarkalimat yang menyatakan pertentangan dengan keadaan

yang sebelumnya. Menurut Alwi, dkk (2010:307)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian dan telah di analisis pada bab IV, maka dapat disimpulkan penelitian penggunaan konjungtor dalam teks eksposisi siswa kelas X MAN 1 Sijunjung Kabupaten Sijunjung yaitu, Pertama, konjungtor koordinatif yang digunakan dengan tepat dalam teks eksposisi siswa seperti: konjungtor dan, atau tetapi, sedangkan, serta dan dari, penggunaan konjungtor koordinatif yang digunakan dengan tidak tepat dalam teks eksposisi siswa seperti: dan, tetapi, sedangkan, serta dan dari. Kedua, konjungtor korelatif yang digunakan dengan tepat dalam teks eksposisi siswa seperti: konjungsi tidak hanya,...tetapi juga dan baik,...maupun dan konjungtor korelatif yang tidak tepat tidak ditemukan. Ketiga, konjungtor subordinatif yang digunakan dengan tepat dalam teks eksposisi siswa seperti: konjungtor sebagai, seperti, yang, dengan, karena, sebab, hingga,

(14)

sampai, semanjak dan sehingga dan penggunaan konjungtor subordinatif yang tidak tepat digunakan dalam teks eksposisi siswa seperti:

konjungtor sebagaimanaseperti, yang, dengan, karena, sebab, sampai, jika, sejak, sehingga dan meskipun. Keempat, konjungtor antarkalimatyang digunakan dengan tepat dalam teks eksposisi siswa seperti: konjungtor namun, selain itu, kemudian, oleh karena itu, oleh sebab itu, setelah itu dan akan tetapi dan penggunaan konjungtor subordinatif yang tidak tepat digunakan dalam teks eksposisi siswa seperti: konjungtor namun, selain itu dan oleh karena itu.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.

Jakarta:Bumi Aksara.

Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Posdakarya.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa:

Pengantar Penelitian Wahana

Kebudayaan Secara Linguistis.

Yogyakarta: Universitas Press .

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &

D. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

2017 ‘Pengaruh Gadget Terhadap Prestasi Siswa SMK Yayasan Islam Tasikmalaya Dengan Metode TAM | Hidayat | Jurnal Informatika’, Jurnal Informatika, 42, pp.. Available at: