• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Limbah Batu Bata Merah sebagai Bahan Tambah Filler pada Campuran Aspal terhadap Nilai Stabilitas Marshall

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penggunaan Limbah Batu Bata Merah sebagai Bahan Tambah Filler pada Campuran Aspal terhadap Nilai Stabilitas Marshall"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

39 4.1 Data dan Hasil Pengujian Material

Adapun hasil pengamatan dalam penelitian ini sebagai berikut : 4.1.1 Pengujian Filler Batu Bata Merah

Pengujian yang dilakukan pada bahan pengisi (filler) adalah uji berat jenis dan analisis saringan bahan pengisi. Tes ini digunakan untuk menentukan berat jenis dan untuk menganalisis tingkat pengisian (filler)

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Berat Jenis Filler

No Pengujian Sampel

1 2

1 Berat Piknometer (A) 66 66

2 Berat Piknometer + air (B) 170 170 3 Berat Piknometer + Filler (C) 78 82 4 Berat Piknometer + air + Filler (D) 177 182 (Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

Berikut perhitungan berat jenis filler dengan formula 2.1 Sampel 1 = (C-A)/(B-C)-(D-C)

= (78-66)/(170-78)-(177-78)

= 2,4 gr/cm3

Sampel 2 = (C-A)/(B-C)-(D-C)

= (82-66)/(170-82)-(182-82)

= 4 gr/cm3

Rata-rata = Sampel 1 + Sampel 2 / 2

= 2,4 + 4 / 2

= 3,2 gr/cm3

Pengujian dilakukan sebanyak 2 kali dengan hasil 2,4 dan 3,2. Dari pengujian berat jenis serbuk batu bata merah didapatkan nilai berar jenis serbuk bata merah dengan hasil berat jenis filler yaitu 3,2 gram/cm3.

(2)

Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Analisis Saringan Filler Ukuran Saringan Berat

Tertahan Tertahan Tertahan Lolos

(mm) No (gr) (gr) (%) (%)

0,30 50 16 16 3.2 96.8

0,15 100 78 94 18.8 81.2

0,075 200 178 272 54.4 45.6

pan 228 500 100 0

total 500 76.4

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023) Berikut perhitungan analisis saringan sebgai berikut.

• Tertahan gram

Tertahan (50) = berat tertahan

= 16 gr

Tertahan (100) = tertahan (50) + berat tertahan (100)

= 16 + 78 = 94 gr

Tertahan (200) = tertahan (100) + berat tertahan (200)

= 94 + 178 = 272 gr

Tertahan (pan) = tertahan (200) + berat tertahan (Pan)

= 272 + 228 = 500 gr

• Tertahan persen

Tertahan (50) = tertahan (gram) / total berat tertahan ×100

= (16 / 500) ×100

= 3,2 %

• Lolos persen

Lolos (50) = 100 – terahan persen

= 100 – 3,2

= 96,8 % 4.1.2 Pengujian Agregat Halus

Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Agregat Halus

Jenis Pemeriksaan Hasil spesifikasi Keterangan Analisa saringan agergat halus

3/4' 100 100

memenuhi

1/2' 100 90-100

3/8' 77.2 72-90

(3)

Jenis Pemeriksaan Hasil spesifikasi Keterangan

4 56.72 54-69

8 47.21 39.1-53

16 33.01 31.6-40

30 23.52 23.1-30

50 21.33 15.5-22

100 12.74 9-15'

200 8.2 4-10'

pan 0.3

Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus Berat jenis (BULK) 2.733

max 2.5 g/cm3

memenuhi Berat jenis permukaan 2.69

Berat Jenis semu 2.79

Penyerapan 0.01 max 3%

Kadar

Kadar air Agregat Halus 0.01% Max 19%

Kadar Lumpur 0.01% Max 5%

bobot isi agregat halus

lepas 1.81 g/cm3

padat 1.86 g/cm3

(Sumber: Pemanfaatan serbuk bata merah untuk campuran aspal beton Ac-Wc terhadap katakteristik AspalJurnal Teknik Sipil Unigoro Vol.7 No. 1, januari 2022) 4.1.3 Pengujian Agregat Kasar

Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Agregat Kasar

Tinjauan Hasil Persyaratan keterangan

berat jenis 2.553 2.5 - 2.7 Memenuhi

berat jenis

SSD 26.07 2.5 - 2.7 Memenuhi

Berat satuan 1.587 gr/cm3 1.50 - 1.80 Memenuhi Daya serap

air 2.11% 0.5% - 1% Tidak

Memenuhi Kandungan

Lumpur - 5% Memenuhi

Ketahanan

Aus 23.90% 27% Memenuhi

Ketahanan dengan bejana

9.33% 16% Memenuhi

Gradasi Mhb 6.63 Mhb 6.5-7.10 Memenuhi Hasil uji Ion

Cl

15.64 ppm

(0.0001564%) Memenuhi

(Sumber: Jurnal Penggunaan pasir samboja dan kerikil dari palu sebagai bahan pembuatan beton normal. Drs. Sunarno, M. Eng Teknik sipil, Politeknik Negri

Balikpapan)

(4)

4.2 Perhitungan Mix Design 4.2.1 Data Analisis Saringan

Tabel 4. 5 Analisis Saringan

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023) Perhitungan :

• Agregat lolos saringan = (saringan % Max + Saringan % Min)/2

= (100+90)/2

= (90+77)/2

= 83,5

= (69+53)/2

= 61

• Agregat tertahan Saringan = 100 – Saringan lolos %

= 100 – 95

= 5

= 100 – 83,5

= 16,5

= 100 – 61

= 39 4.2.2 Kadar Aspal

1. Nilai konstanta

CA (agregat tertahan No.8) = 57

FA (agregat lolos No.8 – tertahan No.200) = 36,5

Filler (pan) = 6,5

C (konstanta) = 0,5

19 12 9.5 4.8 2.4 1.18

0.6 0.28 0.15 0.07

(%) Agregat Lolos dan Tertahan Lolos Tertahan Total

50 100

14 9 77 53 33 3/8

4 8

100 95 83.5

61 43 30

90 69 Saringan No.2

(inch)

Bukaan (mm)

Spesifikasi Agregat Lolos Saringan (%)

Min Max

100 90 3/4

1/2

100 100

53

Tertahan tiap saringan 0 5 11.5 22.5 0

5 16.5

39

57 18

6 4 0 200

22 15

78 84.5 89.5 30

21 40 30.5 69.5 12.5

PAN 6.5 16

8.5 6.5 5 93.5 4

100 22

15.5 10.5 6.5 0 9

0

(5)

Pb = 0,034 × CA + 0,045 × 𝐹𝐴 + 0,18 × 𝐹𝑖𝑙𝑙𝑒𝑟 + 𝐶

= 0,034 × 57 + 0,045 × 36,5 + 0,18 × 6,5 + 0,5

= 5,2505 Jadi Nilai Pb = 5,251

Berdasarkan nilai pb menarik 2 nilai ke bawah dan 2 nilai ke atas sehingga total kadar aspal yang digunakan ialah 4,5%, 5%, 6%, 7%. Berikut adalah tabel kadar aspal yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4. 6 Kebutuhan Kadar Aspal

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023) Persamaan mencari kadar aspal :

Komposis Kadar aspal 4,5%

Berat aspal = Berat beda uji × Kadar aspal

= 1200 × 4,5%

= 54 gram Komposis Kadar aspal 5%

Berat aspal = Berat beda uji × Kadar aspal

= 1200 × 5%

= 60 gram Komposis Kadar aspal 6%

Berat aspal = Berat beda uji × Kadar aspal

= 1200 × 6%

= 72 gram Komposis Kadar aspal 7%

Berat aspal = Berat beda uji × Kadar aspal

= 1200 × 7%

= 84 gram

Persamaan mencari total agregat pada kadar aspal yang sudah ditentukan sebagai berikut:

4.50% 5.00% 6.00% 7.00%

1200 1200 1200 1200

54 60 72 84

1146 1140 1128 1116

Berat Total Agregat (gram) Kadar Aspal (%)

Berat Benda Uji (gram) Berat Aspal (gram)

(6)

1. Kadar Aspal 4,5%

Berat total agregat = Berat benda uji – Kadar aspal

= 1200 gr – 54 gr

= 1146 gram Kadar Aspal 5%

Berat agregat total = Berat benda uji – Kadar aspal

= 1200 gr – 60 gr

= 1140 gram Kadar Aspal 6%

Berat agregat total = Berat benda uji – Kadar aspal

= 1200 gr – 72 gr

= 1128 gram Kadar Aspal 7%

Berat agregat total = Berat benda uji – Kadar aspal

= 1200 gr – 84 gr

= 1116 gram 2. Kadar Aspal 4,5%

Tabel 4. 7 Komposisi Agregat Pada Kadar Aspal 4,5%

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023) Berikut cara untuk mendapatkan data kadar aspal 4,5%.

Perhitungan saringan 3/8

Jumlah agregat 3/8 = Berat agregat tertahan 3/8 + Berat agregat tertahan ½

= 131,79 + 57,3

= 189,09 gram

Berat agregat No.4 = % agregat tertahan / 100 × berat total agregat

= 22,5 / 100 × 1146

= 257,85 gram

19 12 9.5 4.8 2.4 1.18 0.6 0.28 0.15 0.07

4 53 69 61

3/8 77 90 83.5

1/2 90 100 95

968.37 1025.67 1071.51 1146

Jumlah 1146

0 57.3 189.09 446.94 653.22 893.88 69.5

39 257.85

16.5 131.79

5 57.3

143.25 796.47

PAN 0 0 0 100 74.49

200 4 9 6.5 93.5 45.84

100 6 15 10.5 89.5 57.3

50 9 22 15.5 84.5 74.49

30 14 30 22 78 97.41

8 33 53 43 57 206.28

16 21 40 30.5

3/4 100 100 100 0 0

(%) Agregat Lolos dan Tertahan

Min Max Lolos Tertahan Total Tertahan

Berat Agregat Tertahan (gram) Jumlah Saringan No.2

(inch)

Bukaan (mm)

Spesifikasi Agregat Lolos Saringan (%)

(7)

Berat agregat No.8 = % agregat tertahan / 100 × berat total agregat

= 18 / 100 × 1146

= 206,28 gram 3. Kadar Aspal 5%

Tabel 4. 8 Komposisi Agregat Pada Kadar Aspal 5%

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023) Berikut cara untuk mendapatkan data kadar aspal 5%.

Perhitungan saringan 3/8

Jumlah agregat 3/8 = Berat agregat tertahan 3/8 + Berat agregat tertahan ½

= 131,1 + 57

= 181,1 gram

Berat agregat No.4 = % agregat tertahan / 100 × berat total agregat

= 22,5 / 100 × 1140

= 256,5 gram

Berat agregat No.8 = % agregat tertahan / 100 × berat total agregat

= 18 / 100 × 1140

= 205.5 gram

19 12 9.5 4.8 2.4 1.18 0.6 0.28 0.15 0.07

Jumlah 1140

PAN 0 0 0 100 74.1 1140

200 4 9 6.5 93.5 45.6 1065.9

57 1020.3

100 6 15 10.5 89.5

50 9 22 15.5 84.5 74.1 963.3

30 14 30 22 78 96.9 889.2

142.5 792.3

16 21 40 30.5 69.5

8 33 53 43 57 205.2 649.8

4 53 69 61 39 256.5 444.6

131.1 188.1

3/8 77 90 83.5 16.5

1/2 90 100 95 5 57 57

3/4 100 100 100 0 0 0

Min Max Lolos Tertahan Total Tertahan Jumlah

Saringan No.2 (inch) Bukaan (mm)

Spesifikasi Agregat Lolos Saringan (%) (%) Agregat Lolos dan Tertahan Berat Agregat Tertahan (gram)

(8)

4. Kadar Aspal 6%

Tabel 4. 9 Komposisi Agregat Pada Kadar Aspal 6%

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023) Berikut cara untuk mendapatkan data kadar aspal 6%.

Perhitungan saringan 3/8

Jumlah agregat 3/8 = Berat agregat tertahan 3/8 + Berat agregat tertahan ½

= 129,72 + 56,4

= 186,12 gram

Berat agregat No.4 = % agregat tertahan / 100 × berat total agregat

= 22,5 / 100 × 1128

= 253,8 gram

Berat agregat No.8 = % agregat tertahan / 100 × berat total agregat

= 18 / 100 × 1140

= 203,04 gram

19 12 9.5 4.8 2.4 1.18 0.6 0.28 0.15 0.07

Jumlah 1128

PAN 0 0 0 100 73.32 1128

200 4 9 6.5 93.5 45.12 1054.68

56.4 1009.56

100 6 15 10.5 89.5

50 9 22 15.5 84.5 73.32 953.16

30 14 30 22 78 95.88 879.84

141 783.96

16 21 40 30.5 69.5

8 33 53 43 57 203.04 642.96

4 53 69 61 39 253.8 439.92

129.72 186.12

3/8 77 90 83.5 16.5

1/2 90 100 95 5 56.4 56.4

3/4 100 100 100 0 0 0

Min Max Lolos Tertahan Total Tertahan Jumlah

Saringan No.2 (inch) Bukaan (mm)

Spesifikasi Agregat Lolos Saringan (%) (%) Agregat Lolos dan Tertahan Berat Agregat Tertahan (gram)

(9)

5. Kadar Aspal 7%

Tabel 4. 10 Komposisi Agregat Pada Kadar Aspal 7%

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023) Berikut cara untuk mendapatkan data kadar aspal 6%.

Perhitungan saringan 3/8

Jumlah agregat 3/8 = Berat agregat tertahan 3/8 + Berat agregat tertahan ½

= 128,34 + 55,8

= 184,14 gram

Berat agregat No.4 = % agregat tertahan / 100 × berat total agregat

= 22,5 / 100 × 1116

= 251,1 gram

Berat agregat No.8 = % agregat tertahan / 100 × berat total agregat

= 18 / 100 × 1116

= 200,88 gram 4.2.3 Pengujian aspal

• Berat Jenis Aspal

Tabel 4. 11 Hasil Pengujian Berat Jenis Aspal

No Pengujian Sample

1 2

1 Berat Piknometer (A) 120 120

2 Berat Piknometer + air (B) 274 274 3 Berat Piknometer + aspal (C) 190 185 4 Berat Piknometer + air + aspal (D) 275 281 (Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

19 12 9.5 4.8 2.4 1.18 0.6 0.28 0.15 0.07

Jumlah 1116

PAN 0 0 0 100 72.54 1116

200 4 9 6.5 93.5 44.64 1043.46

55.8 998.82

100 6 15 10.5 89.5

50 9 22 15.5 84.5 72.54 943.02

30 14 30 22 78 94.86 870.48

139.5 775.62

16 21 40 30.5 69.5

8 33 53 43 57 200.88 636.12

4 53 69 61 39 251.1 435.24

128.34 184.14

3/8 77 90 83.5 16.5

1/2 90 100 95 5 55.8 55.8

3/4 100 100 100 0 0 0

Min Max Lolos Tertahan Total Tertahan Jumlah

Saringan No.2 (inch) Bukaan (mm)

Spesifikasi Agregat Lolos Saringan (%) (%) Agregat Lolos dan Tertahan Berat Agregat Tertahan (gram)

(10)

Berikut perhitungan berat jenis aspal dengan formula 2.1 Sampel 1 = (C-A)/(B-C)-(D-C)

= (190-120)/(274-190)-(275-190)

= 1,014 gr/cm3 Sampel 2 = (C-A)/(B-C)-(D-C)

= (185-120)/(274-185)-(281-185)

= 1,120 gr/cm3

Sampel Rata-rata = Sampel 1 + Sampel 2 / 2

= 1,014 + 1,120 / 2

= 1,067 gr/cm3

4.2.4 Kebutuhan Agregat pada Campuran Laston AC-WC Tabel 4. 12 Data Kebutuhan Agregat pada Campuran Laston

Kadar Aspal Filler Pan

Berat Agregat

kasar

Berat Agregat

Halus

Total Agregat 4,5% 54

3,5% 2.61 71.88

653.22 418.29

1200

5% 3.72 70.77 1200

6% 4.47 70.02 1200

5% 60

3,5% 2.59 71.51

649.80 416.10

1200

5% 3.71 70.40 1200

6% 4.45 69.65 1200

6% 72

3,5% 2.57 70.75

642.96 411.72

1200

5% 3.67 69.65 1200

6% 4.40 68.92 1200

7% 84

3,5% 2.54 70.00

636.12 407.34

1200

5% 3.63 68.91 1200

6% 4.35 68.19 1200

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

Dari hasil perhitungan Job Mix Design di atas maka didapatkan campuran material Laston AC-WC yang dimana campuran material digunakan dalam pembuatan benda uji dan dapat dilakukan pengujian tes marshall.

4.2.5 Berat dan Ukuran Sampel

Sampel ditimbang berat kering, diameter, dan tebal di 3 sisi kemudian proses perendaman sampel di air PDAM selama 24 jam. Setelah perendaman 24 jam selanjutnya sampel ditimbang kedalam air, selanjutnya diangkat kemudian keringkan permukaan sampel untuk ditimbang Berat Jenis Permukaan Jenuh (SSD).

Hasil timbangan dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan 4.14 berikut.

(11)

Tabel 4. 13 Hasil Tebal Sampel

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

Dari tabel diatas tebal rata-rata sampel tertinggi yaitu 6,48 cm dikadar aspal 4,5% dengan filler 5% dengan nama sampel 1B dan yang terendah yaitu 6,07 dikadar aspal 6% dengan filler 6% dengan nama sampel 3C.

1 2 3

1A1 64.8 63.3 63 63.7 6.37 1.00

1A2 64.6 64.7 63.5 64.3 6.43 0.94

1A3 64.5 64.5 63.1 64.0 6.40 0.96

1B1 64.4 66.2 64.9 65.2 6.52 0.93

1B2 65.5 64.5 65.3 65.1 6.51 0.93

1B3 64 64.7 63.4 64.0 6.40 0.96

1C1 65.1 63.2 61.3 63.2 6.32 1.01

1C2 63.7 63.9 62.7 63.4 6.34 1.00

1C3 64.1 62.6 64.1 63.6 6.36 1.00

2A1 63.4 65.3 65.1 64.6 6.46 0.94

2A2 62.4 63.3 64.1 63.3 6.33 1.01

2A3 65.1 63.5 64.5 64.4 6.44 0.93

2B1 63.8 64.6 62.8 63.7 6.37 0.99

2B2 63.4 63.6 64.3 63.8 6.38 0.99

2B3 64.1 62.5 64.3 63.6 6.36 1.00

2C1 62.6 58.6 64 61.7 6.17 1.05

2C2 65.6 63.1 64.2 64.3 6.43 0.94

2C3 67.7 65.2 65.4 66.1 6.61 0.91

3A1 59.6 60.7 62.2 60.8 6.08 1.07

3A2 62.6 63 58.6 61.4 6.14 1.06

3A3 62.6 62.2 59.8 61.5 6.15 1.05

3B1 63.9 61.5 59.6 61.7 6.17 1.05

3B2 59.8 62.8 59.8 60.8 6.08 1.07

3B3 60.1 63.7 63.3 62.4 6.24 1.03

3C1 60.8 59.8 61.3 60.6 6.06 1.08

3C2 62.1 60.4 61 61.2 6.12 1.06

3C3 60 60.9 60.3 60.4 6.04 1.09

4A1 60.1 60.2 61.3 60.5 6.05 1.08

4A2 60.7 61.2 62.4 61.4 6.14 1.05

4A3 61.3 60.3 61.6 61.1 6.11 1.07

4B1 62.6 60.8 61.4 61.6 6.16 1.05

4B2 60.1 62.5 61.5 61.4 6.14 1.06

4B3 58.3 61 60.9 60.1 6.01 1.10

4C1 62 61.1 59.1 60.7 6.07 1.08

4C2 61.9 62.8 61 61.9 6.19 1.04

4C3 62.4 60.8 62.5 61.9 6.19 1.04

6%

7%

Kadar Aspal

(%) Nama Sampel Rata-rata

(mm) Tebal Sampel (mm)

4,5 %

5%

6%

3,5%

3,5%

5%

Kadar Filler (%)

6%

Rata-rata (cm)

Angka Koreksi

5%

3,5%

5%

6%

6%

3,5%

5%

(12)

Tabel 4. 14 Hasil Timbangan dan Ukuran Sampel

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

Kadar Aspal (%)

Kadar Filler (%)

Nama Sampel

Berat aspal Kering (Kg)

Berat aspal Dalam Air (Kg)

Berat aspal SSD (Kg)

Tebal Rata-rata (cm)

1A1 1179 612 1188 6.37

1A2 1180 615 1188 6.43

1A3 1188 621 1194 6.40

1182 616 1190 6.40

1B1 1181 605 1189 6.52

1B2 1199 623 1204 6.51

1B3 1181 598 1188 6.40

1187 609 1194 6.48

1C1 1182 598 1185 6.32

1C2 1160 606 1163 6.34

1C3 1189 608 1194 6.36

1177.00 604.00 1180.67 6.34

2A1 1200 609 1206 6.46

2A2 1188 602 1194 6.33

2A3 1185 611 1193 6.44

1191 607 1198 6.41

2B1 1196 613 1201 6.37

2B2 1184 608 1193 6.38

2B3 1194 610 1201 6.36

1191 610 1198 6.37

2C1 1188 607 1189 6.17

2C2 1194 609 1197 6.43

2C3 1227 636 1233 6.61

1203 617 1206 6.40

3A1 1178 598 1183 6.08

3A2 1179 602 1186 6.14

3A3 1186 612 1193 6.15

1181 604 1187 6.13

3B1 1202 624 1206 6.17

3B2 1172 595 1172 6.08

3B3 1206 615 1211 6.24

1193 611 1196 6.16

3C1 1181 608 1183 6.06

3C2 1197 604 1198 6.12

3C3 1177 593 1179 6.04

1185 602 1187 6.07

4A1 1183 597 1184 6.05

4A2 1187 605 1188 6.14

4A3 1181 598 1184 6.11

1184 600 1185 6.10

4B1 1171 594 1173 6.16

4B2 1180 598 1183 6.14

4B3 1159 592 1161 6.01

1170 595 1172 6.10

4C1 1173 596 1175 6.07

4C2 1184 608 1187 6.19

4C3 1193 612 1195 6.19

1183 605 1186 6.15

Rata-rata Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata 6%

3,5%

5%

6%

7%

3,5%

5%

6%

Rata-rata 4,5%

3,5%

5%

6%

5%

3,5%

5%

6%

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

(13)

Dari tabel diatas hasil timbang berat yang didapatkan pada sampel benda uji berat kering, berat sampel dalam air, dan berat kering permukaan jenuh (SSD) dengan waktu perendaman 24 jam. Hasil yang diperoleh dari pengujian tiap kadar aspal dengan masing-masing 3 sampel mendapatkan berat rata-rata. Berat kering rata-rata tertinggi yaitu 1203 gram dikadar aspal 5% dengan filler 6% dengan nama sampel 2C dan terendah yaitu 1170 gram dikadar aspal 7% dengan filler 5% dengan nama sampel 4B. Berat dalam air rata-rata teringgi yaitu 617 gram dikadar aspal 5% dengan filler 6% dengan nama sampel 2C dan yang terendah yaitu 595 gram dikadar aspal 7% dengan filler 5% dengan nama sampel 4B. Berat aspal SSD rata- rata tertinggi yaitu 1206 gram dikadar aspal 5% dengan filler 6% dengan nama sampel 2C dan yang terendah yaitu 1172 gram dikadar aspal 7% dengan filler 5%

dengan nama sampel 4B.

Dari tabel diatas ada 1 sampel yang memiliki berat timbangan kering sempurna yaitu 1200 gram dengan nama sampel 2A1. Namun ada beberapa sampel yang berat timbangan kering >1200 yaitu 2C3 1227 gram, 3B1 1203 gram, 3B3 1206 gram.

4.3 Pengujian Marshall

Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat tes marshall maka akan memperoleh data dari kinerja campuran aspal. Pada pengujian ini terdapat 4 variasi kadar aspal yaitu 4,5%, 5%, 6%, dan 7% dan menggunakan 3 variasi kadar filler yaitu 3,5%, 5%, dan 6%.

4.3.1 Data Awal Tes Marshall

Nilai dari sabilitas dan flow diperoleh melalui pembacaan pada alat tes marshall kemudian untuk perhitungan awal stabilitas dan flow yang dapat diliat pada tabel 4.15 berikut.

(14)

Tabel 4. 15 Hasil Data Awal Pengujian Tes Marshall

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

Hasil dari tes marshall pada benda uji untuk data awal yang dimana nilai sabilitas dan flow, pada tabel 4.13 merupakan data sampel pengujian marshall yang didapatkan setelah melakukan pengujian, yang dimana data-data tersebut merupakan data yang dibutuhkan untuk kelanjutan perhitungan tes masrshall.

Kadar Aspal (%)

Kadar Filler (%)

Nama

Sampel Stabilitas Flow (mm) Waktu (s)

1A1 110 4.5 14

1A2 112 5.85 14

1A3 108 3.48 12

1B1 105 5.84 14

1B2 118 5.41 15

1B3 106 3.79 12

1C1 104 4.43 12

1C2 105 3.48 12

1C3 103 4.25 10

2A1 110 3.6 10

2A2 112 2.4 9

2A3 113 2.62 10

2B1 103 2.68 9

2B2 105 2.28 12

2B3 106 3.68 9

2C1 115 4.04 12

2C2 108 4.88 12

2C3 107 3.3 9

3A1 103 3.86 11

3A2 102 4.04 12

3A3 105 4.92 12

3B1 103 3.76 14

3B2 102 1.68 9

3B3 98 2.71 11

3C1 102 3.03 12

3C2 100 4.05 12

3C3 98 2.51 11

4A1 96 5.13 14

4A2 94 4.35 12

4A3 95 2.61 11

4B1 96 4.08 11

4B2 93 3.59 11

4B3 95 4.48 13

4C1 96 5.45 15

4C2 94 5.58 13

4C3 95 5.56 15

4,5%

3,5%

5%

6%

5%

3,5%

5%

6%

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

6%

3,5%

5%

6%

7%

3,5%

5%

6%

Rata-rata

Rata-rata Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

Rata-rata

(15)

53 4.3.2 Data Hasil Perhitungan Marshall

Tabel 4. 16 Hasil Perhitungan Marshall

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

Kadar Aspal (%)

Kadar Filler (%)

Nama Sampel

Berat aspal Kering (gr)

Berat aspal Dalam Air (gr)

Berat aspal SSD (gr)

Tebal Rata-rata (cm)

Aspal Terhadap Batuan (%)

Volume Isi

(gram) Density Berat Jenis

Maksimum i j

Jumlah Kandungan

rongga VMA

(%) VFA (%)

VIM (%)

Pembacaan

Stabilitas p Koreksi Tebal

Stabilitas (gr)

Flow (mm)

Marshall Quetient

1A1 1179 612 1188 6.37 576 2.047 8.633 79.697 11.671 20.303 42.518 11.671 110 2446.642 0.995 2434.409 4.5 540.980

1A2 1180 615 1188 6.43 573 2.059 8.685 80.182 11.133 19.818 43.824 11.133 112 2491.126 0.939 2338.337 5.9 399.716

1A3 1188 621 1194 6.40 573 2.073 8.744 80.726 10.530 19.274 45.366 10.530 108 2402.158 0.957 2299.666 3.5 660.823

2.060 19.799 43.903 11.111 2357.471 4.6 533.840

1B1 1181 605 1189 6.52 584 2.022 8.529 78.738 12.733 21.262 40.113 12.733 105 2335.431 0.928 2167.705 5.8 371.182

1B2 1199 623 1204 6.51 581 2.064 8.703 80.351 10.945 19.649 44.295 10.945 118 2624.580 0.930 2440.859 5.4 451.175

1B3 1181 598 1188 6.40 590 2.002 8.442 77.938 13.620 22.062 38.264 13.620 106 2357.673 0.957 2257.079 3.8 595.535

2.029 20.991 40.891 12.433 2288.548 5.0 472.631

1C1 1182 598 1185 6.32 587 2.014 8.492 78.402 13.105 21.598 39.321 13.105 104 2313.189 1.008 2330.538 4.4 526.081

1C2 1160 606 1163 6.34 557 2.083 8.783 81.087 10.130 18.913 46.440 10.130 105 2335.431 1.002 2339.323 3.5 672.219

1C3 1189 608 1194 6.36 586 2.029 8.557 79.001 12.442 20.999 40.751 12.442 103 2290.947 0.998 2285.219 4.3 537.699

2.042 20.503 42.171 11.892 2318.360 4.1 578.666

2A1 1200 609 1206 6.46 597 2.010 9.419 77.853 12.728 22.147 42.531 12.728 110 2446.642 0.944 2308.740 3.6 641.317

2A2 1188 602 1194 6.33 592 2.007 9.404 77.726 12.871 22.274 42.218 12.871 112 2491.126 1.006 2505.658 2.4 1044.024

2A3 1185 611 1193 6.44 582 2.036 9.541 78.861 11.597 21.139 45.136 11.597 113 2513.369 0.931 2339.108 2.6 892.789

2.018 21.853 43.295 12.399 2384.502 2.9 859.377

2B1 1196 613 1201 6.37 588 2.034 9.531 78.781 11.687 21.219 44.920 11.687 103 2290.947 0.994 2277.583 2.7 849.844

2B2 1184 608 1193 6.38 585 2.024 9.484 78.391 12.125 21.609 43.890 12.125 105 2335.431 0.993 2319.861 2.3 1017.483

2B3 1194 610 1201 6.36 591 2.020 9.467 78.250 12.282 21.750 43.528 12.282 106 2357.673 0.997 2349.814 3.7 638.536

2.026 21.526 44.113 12.032 2315.753 2.9 835.288

2C1 1188 607 1189 6.17 582 2.041 9.565 79.061 11.374 20.939 45.682 11.374 115 2557.853 1.045 2673.489 4.0 661.755

2C2 1194 609 1197 6.43 588 2.031 9.516 78.650 11.835 21.350 44.568 11.835 108 2402.158 0.936 2248.420 4.9 460.742

2C3 1227 636 1233 6.61 597 2.055 9.631 79.605 10.764 20.395 47.223 10.764 107 2379.915 0.905 2153.823 3.3 652.674

2.042 20.895 45.824 11.324 2358.577 4.1 591.723

3A1 1178 598 1183 6.08 585 2.014 11.323 77.173 11.504 22.827 49.604 11.504 103 2290.947 1.073 2458.949 3.9 637.034

3A2 1179 602 1186 6.14 584 2.019 11.352 77.370 11.277 22.630 50.166 11.277 102 2268.704 1.056 2394.901 4.0 592.797

3A3 1186 612 1193 6.15 581 2.041 11.479 78.232 10.290 21.768 52.731 10.290 105 2335.431 1.051 2455.608 4.9 499.107

2.025 22.408 50.834 11.024 2436.486 4.3 576.313

3B1 1202 624 1206 6.17 582 2.065 11.614 79.151 9.236 20.849 55.703 9.236 103 2290.947 1.047 2399.289 3.8 638.109

3B2 1172 595 1172 6.08 577 2.031 11.422 77.844 10.734 22.156 51.552 10.734 102 2268.704 1.074 2437.439 1.7 1450.857

3B3 1206 615 1211 6.24 596 2.023 11.379 77.549 11.073 22.451 50.681 11.073 98 2179.736 1.028 2241.495 2.7 827.120

2.040 21.819 52.646 10.347 2359.408 2.7 972.028

3C1 1181 608 1183 6.06 575 2.054 11.550 78.715 9.736 21.285 54.261 9.736 102 2268.704 1.080 2449.255 3.0 808.335

3C2 1197 604 1198 6.12 594 2.015 11.332 77.229 11.439 22.771 49.764 11.439 100 2224.220 1.063 2364.161 4.1 583.743

3C3 1177 593 1179 6.04 586 2.009 11.294 76.976 11.730 23.024 49.054 11.730 98 2179.736 1.087 2369.100 2.5 943.865

2.026 22.360 51.026 10.968 2394.172 3.2 778.648

4A1 1183 597 1184 6.05 587 2.015 13.221 76.414 10.364 23.586 56.058 10.364 96 2135.251 1.083 2311.854 5.1 450.654

4A2 1187 605 1188 6.14 583 2.036 13.357 77.199 9.444 22.801 58.581 9.444 94 2090.767 1.055 2204.888 4.4 506.871

4A3 1181 598 1184 6.11 586 2.015 13.222 76.415 10.363 23.585 56.061 10.363 95 2113.009 1.066 2252.556 2.6 863.048

2.022 23.324 56.900 10.057 2256.433 4.0 606.858

4B1 1171 594 1173 6.16 579 2.022 13.268 76.684 10.047 23.316 56.907 10.047 96 2135.251 1.049 2240.679 4.1 549.186

4B2 1180 598 1183 6.14 585 2.017 13.233 76.481 10.286 23.519 56.266 10.286 93 2068.525 1.057 2185.741 3.6 608.842

4B3 1159 592 1161 6.01 569 2.037 13.363 77.232 9.405 22.768 58.693 9.405 95 2113.009 1.097 2318.587 4.5 517.542

2.025 23.201 57.289 9.913 2248.336 4.1 558.523

4C1 1173 596 1175 6.07 579 2.026 13.291 76.815 9.894 23.185 57.326 9.894 96 2135.251 1.076 2298.509 5.5 421.745

4C2 1184 608 1187 6.19 579 2.045 13.415 77.536 9.049 22.464 59.719 9.049 94 2090.767 1.040 2174.397 5.6 389.677

4C3 1193 612 1195 6.19 583 2.046 13.425 77.589 8.986 22.411 59.903 8.986 95 2113.009 1.040 2197.529 5.6 395.239

2.039 22.687 58.983 9.310 2223.479 5.5 402.220

4.5

5 3,5%

5%

7

6%

6 6%

2.275

2.248 3,5%

5% 7.5

2.317

2.303

3,5%

5%

6%

4.7

5.3

6.4 3,5%

5%

6%

(16)

Berikut perhitungan dengan menggunakan formula pada 2.2 sampai dengan formula 2.15

Keterangan :

Aspal terhadp batuan = kadar aspal /(100-kadar aspal) ×100 Volume isi = Berat aspal SSD – berat aspal dalam air Density = Berat aspal kering / Volume isi

Berat jenis Maksimum = 100

( 100−% aspal

BJ .Ag g ab )+( % aspal

BJ aspal ) I = (Kadar aspal %× berat isi (Density)/bj Aspal

J = (100-Kadar aspal %)× (density/bj agregat gabungan) o = Pembacaan arloji stabilitas pada alat

P = proving ring = 22,2422 q = o×p×koreksi tebal benda uji

Jumlah kandungan rongga = (100-i-j) VMA = rongga terhadap agregat = (100-j)

VFA = rongga terisi aspal = (100 ×i/VMA)

VIM = rongga dalam campuran = (100-(100×(density/bj maksimum)

(17)

Dari hasil perhitungan pengujian tes marshall diatas mendapatkan nilai rata-rata dari karakteristik pengujuan tes marshall yang diamana menggunakan campuran filler serbuka batu bata merah dengan variasi kadar filler yaitu 3,5%; 5%; dan 6%

dengan tujuan untuk mengetahui bahwa Laston AC-WC dengan kadar aspal yang bervariasi yaitu 4,5%; 5%; 6%; dan 7% apakah sudah layak dan memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018 revisi 2 tentang Perkerasan Aspal. Sehingga data yang didapatkan akan dilampirkan di tabel 4.17 berikut.

Tabel 4. 17 Hasil Rata-rata perhitungan tes Marshall

(Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

Dari data tabel diatas sudah mendapatkan rata-rata pengujian res marshall dari data tersebut mendapatkan hasil bahwa dari campuran filler serbuk batu bata merah dengan kadar variasi filler yaitu 3,5%; 5%; dan 6% dengan kadar aspal yaitu 4,5%;

Kadar Aspal (%)

Kadar Filler (%)

Nama

Sampel Stabilitas (gr)

Flow

(cm) MQ (gr/mm) VMA (%)

VFA (%)

VIM (%)

Density (gr/cc) 1A1

1A2 1A3 1B1 1B2 1B3 1C1 1C2 1C3 2A1 2A2 2A3 2B1 2B2 2B3 2C1 2C2 2C3 3A1 3A2 3A3 3B1 3B2 3B3 3C1 3C2 3C3 4A1 4A2 4A3 4B1 4B2 4B3 4C1 4C2 4C3

>65 >3-5 >2

Spesifikasi >800 >2-4 >250 >15

2.031

2.014

2.025

2.023

2.015

2.015 2.060

2.002

2.083

2.010

2.018

2.020

11.835

11.504

11.024

11.073

11.439

10.364 11.111

12.433

10.130

12.728

12.399

12.282

50.834

52.646

51.026

56.900

57.289

58.983 43.903

40.891

42.171

43.295

44.113

45.824

583.7

450.7 533.8

595.5

672.2

641.3

859.4

638.5

21.350

22.827

22.408

22.451

22.771

23.586 19.799

22.062

18.913

22.147

21.853

21.750 4.6

3.8

3.5

3.6

2.9

3.7

460.7

637.0

576.3 4.5

3,5%

5%

6%

5

3,5%

5%

6%

2436.486 2357.471

2288.548

2318.36

2384.502

2315.753

2358.577

6

3,5%

5%

6%

7

3,5%

5%

6%

2359.408

2394.172

2256.433

2248.336

2223.479 4.9

3.9

4.3

2.7

4.1

5.1

827.1

(18)

5%;6%; dan 7%. Sehingga hasil sampel yang didapat memenuhi spesifikasi dan juga hasil sampel yang tidak memenuhi spesifikasi. Dari data tabel 4.17 semua kadar aspal dan filler serbuka batu bata merah tidak memenuhi karakteristik marshall dan tidak sesuai spesifikasi makan kadar aspal dan filler serbuka batu bata merah tidak bisa dikatatakan layak dipakai dan tidak bisa digunakan. Namun tidak keluar dari kata pengujian dan ekperimen yang telah dilakukan oleh peneliti mungkin ada kesalahan dalam penelitan ini sehingga data yang didapat tidak valid.

4.4 Pembahasan Hasil Pengujian Marshall

Sehubungan dengan acuan penelitian-penelitian terhadulu dan judul peneliti, penelitian akan berfokus pada menganalisa mengenai pengaruh kualitas dari campuran asapal beton terhadap nilai stabilitas marshall. Setelah dilakukan pengujian dan perhitungan tes marshall sehingga mendapatkan data-data hasil pengujian, diman data tersebut akan dibahas dengan masing-masing karakteristik marshall (Stabilitas, Flow, MQ, VMA, VIM, dan VFA) berikut adalah hasil pembahasan hasil dari pengujian dan perhitungan tes marshall.

4.4.1 Stabilitas

Stabilitas adalah kuatnya resistansi lapisan perkerasan yang menahan beban lalulintas di atasnya (deformasi) tanpa adanya deformasi akibat beban di atasnya sehingga tidak mengalami perubahan seperti kolaps, bergelombang dan alur.

Sabilitas yang terlalu tinggi akan menyebabkan campuran menjadi terlalu kaku sehingga akan terjadi retakan muda saat menerima beban. Sebaliknya, dengan nilai stabilitas yang rendah, perangkat keras akan mudah rusak oleh beban lalu lintas atau deformasi subgrade.

Tabel 4. 18 Data Nilai Rata-rata Stabilitas

Kadar aspal %

Kadar filler %

Spesifikasi Nama

sampel 3,5 Nama

sampel 5 Nama

sampel 6

4,5 1A 2357.47 1B 2288.55 1C 2318.36 >800

5 2A 2384.50 2B 2315.75 2C 2358.58 >800

6 3A 2436.49 3B 2359.41 3C 2394.17 >800

(19)

Kadar aspal %

Kadar filler %

Spesifikasi Nama

sampel 3,5 Nama

sampel 5 Nama

sampel 6

7 4A 2256.43 4B 2248.34 4C 2223.48 >800 (Sumber: Hasil penelitian dan analisis tahun 2023)

Dari data pada tabel 4.18 diatas mendapatkan hasil rata-rata yaitu bahwa nilai stabilitas tertinggi yaitu 2436,49 kg dengan kadar aspal 6% filler 3,5% dan nilai stabilitas terendah yaitu 2223,48 dengan kadar aspal 7% filler 6%. Dan rata-rata nilai stabilitas tiap sampel yang telah di uji mendapatkan nilai diatas >800 kg yang mana nilai tersebut sudah memenuhi spesifikas Bina Marga 2018 revisi 2 divisi 6 tentang perkerasan aspal.

Gambar 4. 1 Grafik Hubungan Stabilitas dengan Kadar Aspal

keterkaitan antara komposis kadar aspal dengan nilai stabilitas, dilihat pada gambar 4.1. dengan analisis sebagai berikut:

1. Nilai stabilitas pada kadar aspal 4,5%; 5%; 6% dengan filler 3,5% mengalami kenaikan tetapi mengalami penurunan pada kadar aspal 7% filler 3,5%, dengan nilai stabilitas optimum 2436.48 kg, selanjutnya mengalami penurunan nilai stabilitas pada kadar aspal 7% filler 3,5% dengan nilai stabilitas 2256,43 kg.

2. Nilai stailitas pada kadar aspal 4,5%, sampai kadar aspal 6% dengan filler 5%

mengalami kenaikan dengan nilai sabilitas optimum 2359,40 kg, selanjutnya

4.5 5 6 7

3,5% 2357.470549 2384.502236 2436.486273 2256.432575 5% 2288.547588 2315.752831 2359.407783 2248.335796 6% 2318.360112 2358.577407 2394.172032 2223.478593 2000

2100 2200 2300 2400 2500 2600

Stabilitas (Kg)

Kadar Aspal (%)

Referensi

Dokumen terkait

Institute of Medical Sciences & Research Centre City : Mangaluru Campus Address of Resident : Resident Quarters No.607 AJIMS&RC Campus, Mangalore Permanent Address of Resident

Penelitian ini bertujuan untuk pemanfaatan limbah dengan mengkaji pengaruh limbah las karbit sebagai substitusi filler terhadap parameter Marshall pada campuran AC-WC dan aspal yang