• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN IPA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN IPA"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

Dengan permasalahan tersebut, penulis merumuskan penggunaan media pencitraan dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 03 Sidomulyo Sekampung T.P pada 24 siswa dengan materi energi dan pemanfaatannya yang menerapkan media pembelajaran gambar. Berdasarkan hasil analisis data N-Gain diketahui bahwa hasil belajar siswa meningkat pada Siklus I, sebanyak 10 siswa memenuhi KKM dengan kriteria perolehan N-Gain rata-rata 0,41. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 03 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran 2013/2014 .

ALLAH ROBBUL 'IZZATI, yang telah melimpahkan berbagai nikmat dan bantuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian

Siswa kelas IV SD Negeri 03 Sidomulyo pada tahun pelajaran mengalami kesulitan dalam memahami materi atau mengingat materi sebelumnya. Karena keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan lain-lain maka peneliti membatasi masalah penelitian yaitu penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 03 Sidomulyo Kecamatan Sekampung tahun pelajaran 2013/2014. Tahun Pelajaran Berdasarkan batasan masalah tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : : Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV IPA di SD Negeri 03 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Tahun Pelajaran 2013/2014 .

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian tindakan kelompok ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mewujudkan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV. kepada siswa kelas SD Negeri 03 Sidomulyo pada tahun pelajaran setelah penggunaan media gambar.

KAJIAN TEORIKAJIAN TEORI

Deskripsi Teoritis

Maka dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan pandangan di atas, hasil belajar diartikan sebagai hasil interaksi antara belajar dan mengajar. Dengan demikian, hasil belajar adalah perubahan yang diperoleh individu melalui proses interaksi belajar mengajar.

Hasil belajar mengacu pada segala sesuatu yang dimiliki siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan.

Hipotesis Tindakan

Setting Lokasi dan Subjek Penelitian

Variabel bebas adalah variabel yang dianggap menjadi penyebab perubahan variabel terikat 23 Berdasarkan pengertian tersebut maka variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan media gambar. Media gambar dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu dari beberapa media visual dua dimensi yang penggunaannya tidak dibatasi oleh ruang dan tempat serta dapat menjangkau sejumlah besar siswa dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan media gambar yang akan digunakan disesuaikan dengan pokok bahasan yaitu mengenai energi dan kegunaannya.

Arah dan tujuan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru sudah jelas, yaitu untuk kepentingan siswa guna memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Rencana tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan media gambar pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 03 Sidomulyo. Menganalisis standar isi untuk menentukan standar kompetensi dan keterampilan dasar yang akan diajarkan kepada siswa. C. Membuat RPP yang menitikberatkan pada penggunaan media gambar. D.

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan tindakan yang mengacu pada tahap perencanaan yaitu pelaksanaan perangkat tambahan pembelajaran dengan media gambar yang disesuaikan dengan mata pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga menjadi lebih optimal. Media gambar yang digunakan adalah gambar matahari, gambar petir, gambar api untuk mengidentifikasi berbagai bentuk energi. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data kuantitatif yang diperoleh dengan menilai hasil belajar siswa yang bersifat kognitif yaitu pemahaman materi pembelajaran dan pemahaman konsep pembelajaran melalui tes tertulis yang diberikan pada akhir pembelajaran di setiap siklus untuk mengetahui peningkatannya. antara hasil belajar sebelum menggunakan media gambar dengan hasil belajar setelah menggunakan media gambar.

Unsur-unsur yang dianalisis adalah hasil belajar setelah proses pembelajaran berlangsung dengan bantuan media gambar. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan lulus Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA dengan nilai 60 sampai dengan 70 pada akhir siklus, setelah menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran siswa kelas IV SD Negeri 03 Sidomulyo Sekampung Tahun akademik.

Tabel 3.2 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa
Tabel 3.2 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa

Deskripsi Lokasi Penelitian

  • Sejarah Berdirinya SD Negeri 03 Sidomulyo
  • Sarana Fisik dan Media Pembelajaran di SD Negeri 03 Sidomulyo
  • Keadaan Guru dan Karyawan SD Negeri 3 Sidomulyo
  • Denah Lokasi SD Negeri 3 Sidomulyo
  • Struktur Organisasi SD Negeri 3 Sidomulyo Gambar 4.2

SD Negeri 03 Sidomulyo memiliki 11 pegawai yang terdiri dari 8 PNS (1 kepala sekolah, 7 guru) dan 3 tenaga pengajar honorer.

Deskripsi Hasil Penelitian

  • Pelaksanaan Siklus I
  • Pelaksanaan Siklus II

Guru memberikan penjelasan materi tentang Matahari sebagai sumber energi panas terkait gambar, dan guru meminta beberapa siswa untuk membacakan penjelasan tersebut. e) Guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok dalam satu kelompok yang terdiri dari 4 siswa. f) Kemudian guru memberikan tugas. Guru mengadakan permainan ringan, setelah itu siswa diberikan pertanyaan oleh guru terkait materi sebelumnya tentang perpindahan kalor kemudian dikorelasikan dengan materi yang akan diajarkan pada pertemuan 3. c) Guru menjelaskan tujuan. belajar untuk mencapai dalam materi ini. Setelah guru selesai menjelaskan, siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami, walaupun ada beberapa siswa yang masih belum mengerti, namun suasana kelas sudah mulai kondusif dan siswa mulai aktif dalam untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. e) Guru memberikan tugas kelompok terkait materi dengan menggunakan lembar siswa (LKS), seperti biasa ada proses diskusi, namun masih ada 5 siswa yang kurang perhatian. f) Setelah kegiatan siswa selesai, guru mengecek hasil pekerjaan siswa dengan meminta perwakilan dari kelompoknya untuk membacakan hasil pekerjaan kelompoknya di depan kelas, kegiatan ini dilakukan secara bergiliran dengan kelompok lain. g) Sebelum mengakhiri pelajaran, siswa... melengkapi dengan guru materi yang telah didiskusikan, setelah itu guru memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa serta memberikan pekerjaan rumah dan meminta siswa untuk belajar lagi di rumah.

Dari tabel tersebut terlihat bahwa aktivitas pembelajaran pada siklus I mengalami penurunan pada pertemuan ke-2, namun pada pertemuan ke-3 aktivitas siswa mengalami penurunan. Dari tahap pertama pengamatan siswa pada pertemuan pertama sebesar 70%, dan pertemuan kedua sebesar 83,3% mengalami peningkatan sebesar 13,3%, pada pertemuan ketiga masih sebesar 83,3%. Kemudian pada tahap 2 yaitu pemahaman soal pada pertemuan I mendapatkan 80,3%, pada pertemuan kedua terjadi peningkatan sebesar 83,3% dan pada pertemuan ketiga terjadi peningkatan sebesar 87,5%.

Adapun tahap 3 yaitu diskusi dalam kelompok dengan persentase total pada pertemuan pertama sebesar 87,5% kemudian menurun pada pertemuan ke-2 namun pada pertemuan ke-3 meningkat menjadi 70,3%. Pada tahap 4 yaitu penarikan kesimpulan nilai yang dicapai pada pertemuan pertama sebesar 83,3% dan menurun menjadi 75% pada pertemuan kedua kemudian tetap pada pertemuan ke-3 yaitu sebesar 75%. Pada pertemuan ini, siswa mulai berani bertanya tentang materi yang belum dipahami. f) Siswa diminta duduk sesuai dengan kelompok yang dibentuk pada siklus I. g) Kemudian guru memberikan tugas kelompok dengan bantuan lembar kerja siswa, dalam pelaksanaan tugas tersebut ada proses diskusi antar siswa dalam kelompok dan mereka terlihat antusias untuk bekerja sama. H).

Setelah tugas selesai, guru mengecek hasil pekerjaan siswa dengan meminta salah satu perwakilan kelompok untuk membacakan hasil pekerjaan kelompoknya di depan kelas. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian dengan kelompok lain. i) Sebelum pelajaran berakhir, siswa bersama guru menyelesaikan materi yang dipelajari, setelah itu guru menguatkan dan memotivasi siswa serta memberikan pekerjaan rumah. j) Guru mengajak siswa bernyanyi mengikuti gerakan yang diajarkan guru (senam otak). Pada pertemuan terakhir, guru menjelaskan materi lanjutan yaitu tentang perambatan bunyi yang disajikan dalam media visual, dan guru mengkondisikan siswa untuk belajar dengan media visual. e) Setelah guru selesai menjelaskan, siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Pada pertemuan ini banyak siswa yang bertanya tentang materi yang belum dipahami. f) Siswa diminta untuk meninggalkan kelas sesuai dengan.

Selanjutnya pada tahap ke-4 yaitu penarikan kesimpulan pada pertemuan pertama mendapat nilai 79,17%, pada pertemuan ke-2 naik menjadi 87,5% dan pada pertemuan ke-3 mendapat peningkatan 95,8% dengan rata-rata akhir 87,49%.

Gambar Grafik 4.3
Gambar Grafik 4.3

Pembahasan

  • Media Gambar Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Hasil survei menunjukkan bahwa rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada media pembelajaran gambar mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Namun dengan tidak mengesampingkan penggunaan metode pengajaran, karena dengan metode pengajaran juga diimbangi dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran, siswa dapat memahami banyak hal dengan mengajar guru menggunakan media pembelajaran berupa media gambar, karena siswa lebih tertarik pada materi dan cara penyampaian materi serta cara penyampaiannya mudah dipahami siswa. Menjadi fasilitator guru memungkinkan Anda untuk menciptakan pembelajaran aktif, yaitu proses pembelajaran di mana seorang guru harus mampu menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, bertanya dan juga mengungkapkan ide-idenya.

Dan guru juga harus mampu membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan, yang erat kaitannya dengan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa dapat memusatkan perhatiannya secara penuh pada pembelajarannya. Jika dilihat dari grafiknya maka rata-rata selisih pretest dan posttest pada setiap siklus selalu meningkat, seperti pada perhitungan N-Gain terbukti bahwa media gambar dapat meningkatkan hasil belajar pada materi IPA (tenaga dan penggunaannya) untuk siswa kelas IV SD Negeri 03 Sidomulyo Kecamatan Sekampung dengan kriteria N-Gain sedang.

Dengan guru menggunakan metode ceramah, diskusi dan dipadu dengan permainan, yang tentunya juga diimbangi dengan media pembelajaran yaitu media gambar, sehingga materi yang disajikan bersifat konkrit dan tentunya dapat memperjelas suatu masalah, siswa dapat memahami banyak hal. dengan bantuan penyampaian guru dengan bantuan media pembelajaran berupa media gambar, sehingga hal ini membuat siswa lebih tertarik dengan materi dan cara penyampaian materi oleh guru dan pada akhirnya akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal yang bersifat deskripsi harus dilatih agar pemanfaatan penggunaan media gambar dapat optimal. Dengan ketercapaian media gambar dapat melatih siswa untuk belajar kreatif, disiplin, dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa.

Dan juga harus membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan, sehingga siswa dapat memusatkan perhatiannya secara penuh pada pembelajaran. Tentunya hal ini membutuhkan kreativitas guru dalam mendesain media gambar agar terlihat unik dan menjadi daya tarik bagi siswa untuk mengikuti dan menyimak mata pelajaran khususnya mata pelajaran IPA.

Simpulan

Data diperoleh dari perhitungan N-Gain sebesar 0,41 (sedang) pada siklus I dan 0,56 (sedang) pada siklus II dengan peningkatan sebesar 0,15 dari siklus I ke siklus II. Penerapan media gambar dapat mengoptimalkan aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan dari hasil lembar observasi yang menunjukkan kondisi siswa bersemangat dan mampu meningkatkan hasil belajar melalui kegiatan pembelajaran.

Saran

Gambar

Tabel 3.2 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa
Gambar Grafik 4.3
Gambar Grafik 4.4
Gambar Grafik 4.5
+4

Referensi

Dokumen terkait

This characteristic proves that the absence of exploration without commitment will affect student learning outcomes, which is lower than those who have an identity