• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa

N/A
N/A
Huget Mendol

Academic year: 2023

Membagikan "Penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran matematika pada umumnya merupakan prasyarat mata pelajaran yang lain guna meningkatkan pemahaman konsep pada siswa maka diperlukan sistem pengajaran yang mudah diterima oleh siswa. Pemahaman konsep matematika akan mendidik siswa untuk mampu berpikir kritis, logis dan sistematis. Pada dasarnya siwa beranggapan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor; pertama siswa kurang mengetahui manfaat pelajaran matematika. Kedua dalam menyajikan materi ada guru yang jarang menggunakan alat peraga, sehingga kurang memberikan dorongan bagi siswa. Jika faktor-faktor tersebut dibiarkan akan menyebabkan sikap siswa kurang antusias terhadap pelajaran matematika sehingga pemahaman konsep siswa kurang.

Karena kurangnya pemahaman konsep inilah hasil nilai mata pelajaran matematika tidak pernah mencapai maksimal dan salah satu peranan alat peraga adalah meletakkan ide-ide dasar konsep. Dengan bantuan alat peraga yang sesuai siswa mampu:

- memahami ide-ide dasar yang melandasi sebuah konsep - mengetahui cara membuktikan rumus

- dapat mengambil kesimpulan dari hasil pengamatannya

Kemauan dan kemampuan guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam penggunaan alat peraga guna meningkatkan hasil belajar yang baik perlu dikembangkan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran matematika dan bagi siswa untuk mengoptimalkan hasil belajar. Sehubungan dengan hal tersebut alat peraga diperlukan untuk mempermudah siswa memahami konsep.

Konsep akan mudah dimengerti jika disajikan dalam bentuk konkrit. Oleh karena itu para guru perlu menyadari akan pentingnya alat peraga dalam pembelajaran dan para guru harus tahu persis arti, guna serta kesesuaian penggunaannya pada materi, sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah dicapai.

Dari uraian diatas untuk mengantisipasi masalah ini perlu diadakan Penelitian Tindakan (PTK) sebagai upaya untuk menumbuhkan minat siswa dalam memahami konsep Volum Bangun Ruang melalui ; strategi penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMP di SMP Negeri 3 Blitar kelas 9A Tahun Pelajaran 2007/2008.

(2)

B. Permasalahan

Rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : - Latar belakang kemampuan siswa beragam

- Kurang adanya dorongan siswa untuk mempelajari matematika - Kemampuan guru dalam menggunakan alat peraga masih kurang

C. Rumusan Masalah

Dari permasalahan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

D. Tujuan Penelitian

- Untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa

- Memberikan motivasi/dorongan kepada siswa dalam belajar matematika.

- Sejauh mana efektivitas penggunaan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar

E. Manfaat Penelitian a. Bagi Guru

- Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan guru - Membantu guru berkembang secara professional - Membantu guru dalam memperbaiki pembelajaran

b. Bagi Siswa

- Mempermudah siswa memahami materi - Membangkitkan sikap kritis siswa - Meningkatkan hasil belajar siswa

C. Bagi Sekolah

Merupakan sumbangan positif bagi kemajuan pendidikan

(3)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori

Pelajaran matematika sedapat mungkin dibuat konkret, sehingga mudah dipahami oleh para siswa, yang pada umumnya masih berada dalam tahap perkembangan pola berpikir

“konkrit” menuju tahap berpikir “formal”. Salah satu ahli psikologi pendidikan, Bruner berpendapat : “Untuk mendapatkan daya tangkap dan daya serap bagi anak yang berumur 7 sampai dengan 17 tahun yang meliputi ingatan, pemahaman dan penerapan masih memerlukan mata dan tangan. Mata berfungsi untuk mengamati dan tangan berfungsi untuk meraba”. Didukung pula oleh hasil penelitian Worker Education and Techniques ILO (1990) kemampuan mengingat seseoran rata-rata adalah sebagai berikut :

1. hanya dengan mendengar → 20%

2. hanya dengan melihat → 30%

3. melihat dan mendengar → 50%

4. Dengan melihat, mendengar dan diskusi → 70%

5. Dengan melihat, mendengar dan diskusi dan menggunakannya → 90%

B. Alat Peraga

Alat peraga adalah suatu alat yang diperagakan, baik berupa alat atau benda sesungguhnya maupun benda tiruannya guna memberikan gambaran yang jelas kepada anak didik tentang suatu yang akan dipelajari. Hamali (1977, 23) menyatakan bahwa “Alat peraga adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengetahui komunikasi dan interaksi guru dan murid dalam proses pendidikan dan pengajaran”. Proyek BP3G Jawa Timur (Metologi Pengajaran 1982/1983) menyatakan bahwa “Alat peraga adalah media yang dapat membantu guru dalam usahanya untuk menjelaskan suatu pengertian. Media merupakan semua bentuk alat peraga yang dapat digunakan untuk menyampaikan penjelasan atau informasi.”

Dalam mengajarkan matematika guru harus berusaha sebaik mungkin agar siswa dapat mengerti dan mengikuti pelajaran matematika dengan gembira, sehingga mereka menjadi lebih berminat dengan dipergunakannya alat peraga yang sesuai siswa akan terdorong serta siswa melakukan aktivitas untuk mengetahui lebih lanjut masalah yang dipelajarinya.

Untuk meningkatkan daya abstraksi dan motivasi siswa, guru seharusnya memahami cara menggunakan alat peraga sehingga penyajian materi pembelajaran lebih efektif.

(4)

Karena obyek yang dibahas dalam matematika berupa benda pikiran (abstrak), karena itu pembelajaran matematika perlu dikonkritkan dengan menggunakan alat Bantu pembelajaran berupa alat peraga (benda konkrit).

Dienes (dalam Ruleflendi, 1980:134-138), berpendapat bahwa setiap konsep matematika dapat dipahami dengan mudah, apabila kendala utama yang menyebabkan anak sulit memahami dapat dikurangi atau dihilangkan. Dienes berkeyakinan bahwa anak pada umumnya melakukan abstraksi berdasarkan intuisi dan pengalaman konkrit, sehingga cara mengajarkan konsep-konsep matematika dapat dilakukan dengan bantuan obyek konkrit dan permainan-permainan matematika. Dengan demikian, dalam mengajarkan matematika perlu adanya “benda-benda konkrit yang merupakan model dari ide-ide matematika” yang selanjutnya disebut alat peraga.

C. Pemahaman Konsep

Tugas guru adalah mengelola pembelajaran agar matematika dengan mudah ditangkap dan dimengerti oleh siswa, menurut pengalaman, kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep abstrak sangat kurang. Penelitian ini difokuskan pada peningkatan kemampuan pemahaman konsep dengan menggunakan alat peraga. Dengan memperbaiki kualitas pengajaran guru, dengan alat peraga akan mempermudah siswa memahami konsep abstrak akan menambah minat belajar matematika.

D. Penggunaan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman konsep

Berbagai langkah dapat ditempuh oleh guru dalam mengoptimalkan ketuntasan belajar siswa salah satu diantaranya menggunakan alat Bantu. Dengan alat bantu permasalahan pemahaman konsep Volum bangun ruang dapat teratasi dengan menggunakan benda-benda konkrit dalam pembahasannya.

Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan pemahaman konsep abstrak. Oleh sebab itu variasi alat Bantu/alat peraga dengan pemanfaatan yang optimal menjadi focus tindakan dalam penelitian ini. Dengan memperbaiki kualitas guru melalui pengguanaan alat peraga akan mempermudah siswa dalam memahami konsep abstrak.

(5)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian

1. Desain Penelitian

Rancangan penelitian tindakan kelas ini, guru sebagai peneliti sekaligus melakukan tindakan di dalam kelas, agar pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka setelah persiapan matang penelitian siap dimulai. Pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini direncanakan 3 siklus. Siklus I pengambilan data awal dalam kelas sebagai perbandingan. Pada siklus II peneliti melakukan pembelajaran tidak menggunakan alat peraga. Pada pembelajaran siklus III peneliti melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.

2. Setting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di kelas 9A SMP Negeri 3 Kota Blitar pada semester ganjil Tahun ajaran 2007/2008 jumlah siswa 40 terdiri dari siswa perempuan 22 dan siswa laki-laki 18, Tentang pembelajaran Volum Bangun Ruang.

B. Rencana Tindakan SIKLUS I

- Pada siklus ini peneliti hanya melakukan pengambilan data yang diambil dari nilai ulangan terdahulu sebagai bahan perbandingan untuk mengetahui prestasi masing- masing siswa.

a. Perencanaan

Meliputi menyiapkan bahan ajar, menyiapkan soal-soal tes tulis.

b. Pelaksanaan

Meliputi membentuk kelompok masing-masing terdiri 2 bangku atau 4 anak, memberi permasalahan dalam bentuk soal yang mengacu pada indicator untuk dikerjakan pada diskusi kelompok dan beberapa siswa mewakili kelompok masing-masing untuk mempresentasikan dan yang menanggapi.

c. Observasi

Meliputi memberi penilaian efektif pada waktu diskusi berlangsung, memberi penilaian kognitif melalui tes tulis.

d. Refleksi

(6)

Meliputi memberi percepatan pada siswa yang nilainya lebih dari atau sama dengan 90.

Memberi pengayaan pada anak yang nilainya 75 sampai dengan 89. Dan memberi Remidi pada anak yang nilainya < 70.

SIKLUS II a. Perencanaan

- Menyiapkan bahan ajar meliputi : materi pembelajaran, perangkat pembelajaran (PSP, RP, LKS), alat evaluasi

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan diadakan satu kali tatap muka 3 jam pelajaran.

- Membentuk kelompok masing-masing 2 anak dengan teman sebangku dan diberi tugas yang mengacu pada indikator pembelajaran.

- Apersepsi tentang luas bangun datar.

- Penanaman konsep Volum bangun ruang (limas, prisma) tanpa alat peraga.

c. Observasi

- Memberi penilaian efektif saat pembelajaran berlangsung.

- Memberikan penilaian melalui tes tertulis untuk melihat kemampuan siswa.

d. Refleksi

- Menganalisa data dan mengevaluasi pelaksanaan pada siklus II

SIKLUS III a. Perencanaan

- Menyiapkan bahan ajar meliputi : materi pembelajaran, perangkat pembelajaran (PSP, RP, LKS), alat peraga, alat evaluasi.

b. Pelaksanaan

- Mengadakan tes Tanya jawab dengan menggunakan alat peraga bangun ruang - Menjelaskan materi yang kurang dipahami siswa berdasarkan hasil tes

- Memberi kesempatan pada siswa berdiskusi dengan menggunakan alat peraga c. Observasi

- Mengumpulkan data hasil pelaksanaan tindakan pada Siklus III

- Melihat perkembangan kemampuan siswa dengan hasil penilaian tes tertulis.

d. Refleksi

- Menganalisis data

- Memberikan pengayaan bagi siswa yang nilainya 75 sampai dengan 89 dan memberikan remidi yang mendapat nilai kurang dari 70.

(7)

C. Sumber dan Jenis Data

Data diperoleh dari hasil tes siswa yaitu hasil evaluasi nilai ulangan matematika kelas 9A dari SMP Negeri 3 Blitar sebanyak 40 siswa. Alat evaluasi yang digunakan tes tertulis. Data yang diperoleh berupa angka (kuantitatif) yaitu nilai ulangan harian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengadakan penelitian.

Instrumen penelitian sangat menentukan keberhasilan penelitian karena data yang diperoleh adalah kunci dalam mengetahui hasil ulangan siswa, yang selanjutnya dari data ini akan dianalisa sesuai dengan kriteria yang ada. Dalam hal ini instrument yang digunakan berupa lembar soal tes tertulis dengan jenis soal subyektif atau uraian dan soal remidi. Soal yang diberikan sejumlah 5 soal dengan skor 100.

E. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang ditempuh peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut : 1. Sabtu, 22 Oktober, pengambilan data awal

2. Sabtu, 3 November, pengambilan data tes tertulis ke 1 dan mencatat hasilnya 3. Sabtu, 10 November, pengambilan data tes tertulis ke 2 dan mencatat hasilnya 4. Sabtu, 17 November, mengadakan pengajaran dan Remidi 1 dan mencatat hasilnya.

5. Tanggal 5 November s.d 21 November 2007 menganalisa data.

F. Teknik Analisa Data

Dari hasil nilai ulangan harian 1, ulangan harian 2 secara individu siswa dianggap lulus adalah siswa yang memperoleh nilai memenuhi standart kompetensi minimum (SKM) yang telah ditentukan yaitu 70, sedang secara klasikal ketuntasan belajar adalah 80% dari jumlah siswa kelas tersebut pada materi itu. Bagi siswa yang belum lulus diberi remidi sampai dengan Remidi 1 dan Remidi 2.

(8)

BAB IV

HASIL PENELITIAN A. DATA PENELITIAN

Data hasil penelitian pada siklus I diambil dari bab terdahulu hanya sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui prestasi masing-masing anak. Data ini sudah dilakukan Remidi 1 dan 2.

SIKLUS I a. Perencanaan

Meliputi menyiapkan bahan ajar, menyiapkan soal-soal tes tulis.

b. Pelaksanaan

Meliputi membentuk kelompok masing-masing terdiri 2 bangku atau 4 anak, memberi permasalahan dalam bentuk soal yang mengacu pada indicator untuk dikerjakan pada diskusi kelompok. Dan beberapa siswa untuk mewakili mempresentasikan dan yang lain menanggapi.

c. Observasi

Meliputi memberi penilaian efektif pada waktu diskusi berlangsung, memberi penilaian kognitif melalui tes tulis.

d. Refleksi

Meliputi memberi percepatan pada siswa yang nilainya lebih dari atau sama dengan 90.

Memberi pengayaan pada anak yang nilainya 75 – 89. Dan memberi Remidi pada anak yang nilainya < 70.

Data pada siklus I diambil dari nilai bab terdahulu hanya sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui prestasi masing-masing anak. Data ini sudah dilakukan Remidi 1 dan ada 7 siswa yang masih belum lulus sehingga perlu adanya Remidi ke 2 bagi siswa yang belum lulus.

(9)

Berikut ini adalah Data Hasil Ulangan Bab sebelumnya sebagai Bahan Perbandingan SIKLUS I

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 3 BLITAR

Tahun Pelajaran 2007/2008

NO No.Induk NAMA SISWA L/P Nilai Tertulis Lulus Belum

Lulus

1. 13103 BILLY PRASETYO L 70

2. 13107 DWI ANIS SUSANTI P 82

3. 13116 MARQIYANSYAH BUDINATA L 76

4. 13123 PUNJUNG AZIS SATRIA L 76

5. 13128 SINTA DWI AGUSTINA P 72

6. 13129 TITIS EKA APRILIYANTI P 70

7. 13138 ADITYA BUDI PRASETYA L 79

8. 13140 ALFIN FIRSTIAN RAHADI L 96

9. 13143 ANE RESITA GANDIS P 74

10. 13160 GRISTIA PANCAWATI P 70

11. 13175 WAHYU ROHMAWATI P 70

12. 13181 AMALIA DESY BUDIARTI P 70

13. 13308 FAUSTA ERVANDA P 78

14. 13354 HILDA RISALATUL LUTFIANA P 70

15. 13357 ILHAM RABBANI L 70

16. 13359 INDRA JUFRI NURAKSANA L 70

17. 13360 KHASIN KHAFABI L 100

18. 13361 NEELAM DEVITHASARI P 70

19. 13363 NUR SHOLIKAH P 70

20. 13374 TUTUT TUNZILAH P 70

21. 13376 AGUNG PUJI SANTOSO L 82

22. 13383 ANDHIKA DWI HARDANA L 70

23. 13396 HERJUNA ADITYA OKTA R. L 70

24. 13398 INDAH HARINI MEGASUCI P 70

25. 13399 MUNIP ASHARI L 70

26. 13401 NURUN WAHYUNA P 70

27. 13403 RENATA DIO RANI P 70

28. 13404 RIDWANA SYAFAATI ROHMAH P 70

29. 13405 RISKA LUKI HERMAWATI P 70

30. 13406 RIYA HANDAYANI P 70

31. 13407 ROMI ZAENUL FUAD L 70

32. 13408 SHERLY AYU WIBOWO P 70

33. 13411 TEGAR WIRA PAMBUDI L 70

34. 13412 YANUAR CAHYA WINDI RANDIKA L 70

35. 13413 YAYUK TRISNANING P 70

36. 13414 YUNIARTI SUPANINGRUM P 70

37. 13415 ZANUAR BUDI WALUYO L 70

38. 13740 RESYAN DWI KURNIAWAN L 70

39. 13741 MOCHAMAD FAJRI L 80

40. 13743 LAILI KURNIA SARI P 70

L : 18 P : 22 JML : 40

Blitar,……….

Wali Kelas

(………) NIP.

SIKLUS II

(10)

a. Perencanaan

Menyiapkan bahan ajar meliputi : materi pembelajaran perangkat pembelajaran (RSP, RP, LKS) dan alat evaluasi.

b. Pelaksanaan diadakan satu kali tatap muka 3 jam pelajaran.

- Meliputi membentuk kelompok masing-masing 4 anak dengan teman 2 bangku dan diberi tugas yang mengacu pada indicator pembelajaran untuk dikerjakan pada diskusi kelompok dan beberapa siswa mewakili kelompoknya mempresentasikan dan teman lain menanggapi.

- Apersepsi tentang luas bangun datar.

- Penanaman konsep Volum bangun ruang (limas, prisma) tanpa alat peraga.

c. Observasi

- Memberi penilaian efektif saat pembelajaran berlangsung.

- Memberi penilaian kognitif melalui tes tertulis untuk melihat kemampuan siswa.

d. Refleksi

Menganalisa data dan mengevaluasi pelaksanaan pada siklus II. Meliputi memberi percepatan pada siswa yang nilainya lebih dari atau sama dengan 90. Memberi pengayaan pada anak yang nilainya 75 sampai dengan 89. Dan memberi Remidi pada anak yang nilainya < 70.

(11)

Berikut ini adalah data pada siklus II diambil dari nilai ulangan harian dengan pokok bahasan Bangun Ruang pada pembelajaran volum limas dan volum prisma tanpa menggunakan alat peraga. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

SIKLUS II

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 3 BLITAR Tahun Pelajaran 2007/2008

NO No.Induk NAMA SISWA L/P Nilai Tertulis Lulus Belum

Lulus

1. 13103 BILLY PRASETYO L 57

2. 13107 DWI ANIS SUSANTI P 84

3. 13116 MARQIYANSYAH BUDINATA L 76

4. 13123 PUNJUNG AZIS SATRIA L 89

5. 13128 SINTA DWI AGUSTINA P 74

6. 13129 TITIS EKA APRILIYANTI P 74

7. 13138 ADITYA BUDI PRASETYA L 71

8. 13140 ALFIN FIRSTIAN RAHADI L 70

9. 13143 ANE RESITA GANDIS P 81

10. 13160 GRISTIA PANCAWATI P 72

11. 13175 WAHYU ROHMAWATI P 49

12. 13181 AMALIA DESY BUDIARTI P 75

13. 13308 FAUSTA ERVANDA P 72

14. 13354 HILDA RISALATUL LUTFIANA P 48

15. 13357 ILHAM RABBANI L 50

16. 13359 INDRA JUFRI NURAKSANA L 70

17. 13360 KHASIN KHAFABI L 96

18. 13361 NEELAM DEVITHASARI P 79

19. 13363 NUR SHOLIKAH P - - -

20. 13374 TUTUT TUNZILAH P 35

21. 13376 AGUNG PUJI SANTOSO L 100

22. 13383 ANDHIKA DWI HARDANA L 70

23. 13396 HERJUNA ADITYA OKTA R. L 71

24. 13398 INDAH HARINI MEGASUCI P 89

25. 13399 MUNIP ASHARI L 100

26. 13401 NURUN WAHYUNA P 89

27. 13403 RENATA DIO RANI P 89

28. 13404 RIDWANA SYAFAATI ROHMAH P 84

29. 13405 RISKA LUKI HERMAWATI P 82

30. 13406 RIYA HANDAYANI P 65

31. 13407 ROMI ZAENUL FUAD L 60

32. 13408 SHERLY AYU WIBOWO P 65

33. 13411 TEGAR WIRA PAMBUDI L 75

34. 13412 YANUAR CAHYA WINDI RANDIKA L 96

35. 13413 YAYUK TRISNANING P 84

36. 13414 YUNIARTI SUPANINGRUM P 60

37. 13415 ZANUAR BUDI WALUYO L 90

38. 13740 RESYAN DWI KURNIAWAN L 63

39. 13741 MOCHAMAD FAJRI L 70

40. 13743 LAILI KURNIA SARI P 68

L : 18 Blitar,………

P : 22 Wali Kelas

JML : 40

(………..) NIP.

(12)

ANALISA HASIL DATA DIATAS Hasil ulangan tes terstulis diperoleh : Jumlah siswa yang ikut ulangan 39.

Banyaknya siswa yang lulus adalah 28 siswa yaitu no absen : 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 33, 34, 35, 37, 39.

Banyaknya siswa yang tidak lulus adalah 25 siswa, yaitu no absen : 1,11, 14, 15, 20, 30, 31, 32, 36, 38, 40.

% 71,79

% 39 100 28

% siswa 100

banyaknya

lulus siswa banyaknya

Klasikal Ketuntasan

osentase Pr

x

x

Berdasarkan perolehan data diatas berarti perlu peningkatan hasil pembelajaran.

SIKLUS III a. Perencanaan

- Menyiapkan bahan ajar meliputi : materi pembelajaran, perangkat pembelajaran (RSP, RP, LKS) dan alat evaluasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan diadakan satu kali tatap muka 3 jam pelajaran.

- Meliputi membentuk kelompok masing-masing 4 anak dengan teman 2 bangku diberi tugas yang mengacu pada indikator pembelajaran pembelajaran untuk dikerjakam pada diskusi kelompok dan beberapa siswa mewakili kelompoknya mempresentasikan dan teman lain menanggapi.

- Apersepsi tentang luas bangun datar.

Penanaman konsep volum bangun ruang (limas, prisma) dengan menggunakan alat peraga.

c. Observasi

- Memberi penilaian efektif saat pembelajaran berlangsung.

- Memberi penilaian kognitif melalui tes tertulis untuk melihat kemampuan siswa.

d. Menganalisa data dan mengevaluasi pelaksanaan pada siklus III.

Meliputi memberi percepatan pada siswa yang nilainya lebih dari atau sama dengan 90.

Memberi pengayaan pada anak yang nilainya 75 sampai 89. Dan memberi Remidi pada anak yang nilainya < 70.

(13)

Berikut ini adalah Data pada siklus ke III diambil dari nilai ulangan harian dengan pokok bahasan Bangun Ruang pada pembelajaran volum limas dan volum prisma dengan menggunakan alat peraga. Data yang diperoleh sebagai berikut :

SIKLUS III

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 3 BLITAR

Tahun Pelajaran 2007/2008

NO No.Induk NAMA SISWA L/P Nilai Tertulis Lulus Belum

Lulus

1. 13103 BILLY PRASETYO L 70

2. 13107 DWI ANIS SUSANTI P 74

3. 13116 MARQIYANSYAH BUDINATA L 100

4. 13123 PUNJUNG AZIS SATRIA L 83

5. 13128 SINTA DWI AGUSTINA P 80

6. 13129 TITIS EKA APRILIYANTI P 70

7. 13138 ADITYA BUDI PRASETYA L 71

8. 13140 ALFIN FIRSTIAN RAHADI L 83

9. 13143 ANE RESITA GANDIS P 75

10. 13160 GRISTIA PANCAWATI P 80

11. 13175 WAHYU ROHMAWATI P 70

12. 13181 AMALIA DESY BUDIARTI P 75

13. 13308 FAUSTA ERVANDA P 75

14. 13354 HILDA RISALATUL LUTFIANA P 50

15. 13357 ILHAM RABBANI L 50

16. 13359 INDRA JUFRI NURAKSANA L 75

17. 13360 KHASIN KHAFABI L 100

18. 13361 NEELAM DEVITHASARI P 79

19. 13363 NUR SHOLIKAH P -

20. 13374 TUTUT TUNZILAH P 55

21. 13376 AGUNG PUJI SANTOSO L 100

22. 13383 ANDHIKA DWI HARDANA L 70

23. 13396 HERJUNA ADITYA OKTA R. L 70

24. 13398 INDAH HARINI MEGASUCI P 78

25. 13399 MUNIP ASHARI L 100

26. 13401 NURUN WAHYUNA P 80

27. 13403 RENATA DIO RANI P 74

28. 13404 RIDWANA SYAFAATI ROHMAH P 80

29. 13405 RISKA LUKI HERMAWATI P 85

30. 13406 RIYA HANDAYANI P 65

31. 13407 ROMI ZAENUL FUAD L 75

32. 13408 SHERLY AYU WIBOWO P 79

33. 13411 TEGAR WIRA PAMBUDI L 86

34. 13412 YANUAR CAHYA WINDI RANDIKA L 90

35. 13413 YAYUK TRISNANING P 75

36. 13414 YUNIARTI SUPANINGRUM P 75

37. 13415 ZANUAR BUDI WALUYO L 85

38. 13740 RESYAN DWI KURNIAWAN L 63

39. 13741 MOCHAMAD FAJRI L 100

40. 13743 LAILI KURNIA SARI P 70

L : 18 Blitar,………

P : 22 Wali Kelas

JML : 40

(………..) NIP.

(14)

ANALISA HASIL SIKLUS III

Banyaknya siswa yang ikut tes ulangan harian = 39 siswa Banyaknya siswa yang lulus adalah 34 siswa.

Banyaknya siswa belum lulus adalah 5 siswa, yaitu no absen : 14, 15, 20, 30, 38.

% 87,18

% 39 100 34

% siswa 100

banyaknya

lulus siswa banyaknya

Ketuntasan

osentase Pr

x

x

Berdasarkan perhitungan diatas prosentase ketuntasan sebesar 87,18 %. Perlu diadakan Remidi 1 bagi siswa yang belum lulus.

(15)

Berikut adalah Data hasil Remidi 1 kelas IX A SMP Negeri 3 Blitar : DAFTAR NAMA SISWA KELAS IX A

SMP NEGERI 3 BLITAR Tahun Pelajaran 2007/2008

NO No.Induk NAMA SISWA L/P Nilai Tertulis Lulus Belum

Lulus

1. 13103 BILLY PRASETYO L

2. 13107 DWI ANIS SUSANTI P

3. 13116 MARQIYANSYAH BUDINATA L

4. 13123 PUNJUNG AZIS SATRIA L

5. 13128 SINTA DWI AGUSTINA P

6. 13129 TITIS EKA APRILIYANTI P

7. 13138 ADITYA BUDI PRASETYA L

8. 13140 ALFIN FIRSTIAN RAHADI L

9. 13143 ANE RESITA GANDIS P

10. 13160 GRISTIA PANCAWATI P

11. 13175 WAHYU ROHMAWATI P

12. 13181 AMALIA DESY BUDIARTI P

13. 13308 FAUSTA ERVANDA P

14. 13354 HILDA RISALATUL LUTFIANA P 70

15. 13357 ILHAM RABBANI L 70

16. 13359 INDRA JUFRI NURAKSANA L

17. 13360 KHASIN KHAFABI L

18. 13361 NEELAM DEVITHASARI P

19. 13363 NUR SHOLIKAH P

20. 13374 TUTUT TUNZILAH P 70

21. 13376 AGUNG PUJI SANTOSO L

22. 13383 ANDHIKA DWI HARDANA L

23. 13396 HERJUNA ADITYA OKTA R. L

24. 13398 INDAH HARINI MEGASUCI P

25. 13399 MUNIP ASHARI L

26. 13401 NURUN WAHYUNA P

27. 13403 RENATA DIO RANI P

28. 13404 RIDWANA SYAFAATI ROHMAH P

29. 13405 RISKA LUKI HERMAWATI P

30. 13406 RIYA HANDAYANI P 70

31. 13407 ROMI ZAENUL FUAD L

32. 13408 SHERLY AYU WIBOWO P

33. 13411 TEGAR WIRA PAMBUDI L

34. 13412 YANUAR CAHYA WINDI RANDIKA L

35. 13413 YAYUK TRISNANING P

36. 13414 YUNIARTI SUPANINGRUM P

37. 13415 ZANUAR BUDI WALUYO L

38. 13740 RESYAN DWI KURNIAWAN L 70

39. 13741 MOCHAMAD FAJRI L

40. 13743 LAILI KURNIA SARI P

L : 18 P : 22 JML : 40

Blitar,………

Wali Kelas

(………….…………..) NIP.

Analisa Hasil Remidi 1

(16)

Banyaknya siswa mengikuti Remidi 1 adalah 5 siswa. Yaitu no absen : 14, 15, 20, 30, 38.

Banyaknya siswa yang lulus 5.

Prosentasi Ketuntasan Klasikal sampai dengan Remidi 1 :

% 100

% 39 100

39

% siswa 100

banyaknya

lulus siswa banyaknya

Ketuntasan

osentase Pr

x

x

Berdasarkan perolehan data diatas, berarti ketuntasan secara klasikal sudah tercapai.

B. ANALISA DATA

Pada siklus II pembelajaran volum limas dan prisma tanpa menggunakan alat peraga. Peneliti menjelaskan konsep volum limas dan prisma dengan Tanya jawab dan dibantu dengan gambar di papan tulis, sehingga pemakaian konsep tentang volum limas dan prisma masih kurang terbukti dengan hasil tes pada siklus II.

Pada siklus III adalah pembelajaran volum limas dan prisma dengan menggunakan alat peraga yang dibuat oleh siswa sendiri diluar jam pelajaran dengan petunjuk peneliti supaya dalam kegiatan belajar mengajar ada satu perasaan yang sama antara guru dan siswa. Sehingga siswa termotivasi dengan adanya alat peraga siswa lebih mudah memahami konsep volum limas dan prisma dengan adanya peningkatan hasil ulangan. Adapun perhitungan prosentase ketuntasan secara klasikal adalah sebagai berikut : Pada Siklus II :

% 71,79

% 39 100 28

% siswa 100

banyaknya

lulus siswa banyaknya

Ketuntasan

osentase Pr

x

x

Pada Siklus III :

% 87,18

% 39 100 34

% siswa 100

banyaknya

lulus siswa banyaknya

Ketuntasan

osentase Pr

x

x

Pada Hasil Remidi 1 :

(17)

% 100

% 39 100 39

% siswa 100

banyaknya

lulus siswa banyaknya

Ketuntasan

osentase Pr

x

x

Dapat dilihat bahwa ada kenaikan ulangan harian 1, ulangan harian ke 2 dan Remidi 1 berturut-turut adalah 71,79 % ; 87,18 % ; 100 %.

Hal ini berarti pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan benda-benda konkrit akan lebih mudah untuk dipahami siswa. Dan akan memperoleh nilai atau hasil belajar yang maksimal.

BAB V

(18)

PENUTUP A. KESIMPULAN

Dari kajian teori dan analisa data penelitian maka :

1. Prestasi belajar matematika pada siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Kota Blitar khususnya pada pokok bahasan Bangun Ruang dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan prestasi siswa.

2. Pembelajaran dengan menggunakan benda konkrit lebih memotivasi siswa kelas IXA SMP Negeri 3 Blitar untuk memperoleh nilai yang maksimal.

3. Kemampuan siswa memahami konsep dan prinsip bangun ruang lebih baik dan menyenangkan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.

4. Dengan menggunakan alat peraga maka presentase ketuntasan secara klasikal dimulai dari siklus II, siklus III, Remidi meningkat yaitu 71,79 % ; 87,18 % ; 100 %.

B. SARAN-SARAN

Berdasarkan hasil temuan penelitian tindakan kelas dapatlah disarankan kepada guru matematika khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya, hal-hal sebagai berikut : 1. Dalam menyajikan materi pembelajaran sebaiknya guru menggunakan alat peraga atau

alat Bantu pembelajaran yang konkrit.

2. Guru seharusnya dapat memilih dengan tepat alat peraga yang digunakan pada pembelajaran materi tertentu.

3. Guru sebaiknya mengetahui jenis-jenis alat peraga yang digunakan dalam menyajikan suatu materi.

4. Guru sebaiknya lebih kreatif untuk menciptakan alat peraga yang tepat pada pembelajaran untuk suatu materi.

DAFTAR ISI

(19)

KATA PENGANTAR ABSTRAKSI

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Permasalahan

C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori B. Alat Peraga

C. Pemahaman Konsep

D. Penggunaan Alat Peraga Dalam Pelajaran Matematika Untuk Pemahaman Konsep

BAB III.METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Instrumen Penelitian C. Rencana Tindakan D. Teknik Analisa Data

Referensi

Dokumen terkait