• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil pengujian secara simultan memperoleh nilai 51,335 dapat dikatakan bahwa Pengujian secara simultan membuktikan bahwa pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hasil pengujian secara simultan memperoleh nilai 51,335 dapat dikatakan bahwa Pengujian secara simultan membuktikan bahwa pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KEMAMPUAN KERJA, FASILITAS, PEMBAGIAN KERJA DAN TEAMWORK TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA NELAYAN BUDIDAYA KUDA LAUT KAMPUNG X

Pratiwi Afrillia1 Akhirman,S.Sos.,MM2 Myrna Sofia,S.E.,M.Si3 pratiwiafrillia77@gmail.com

4akhirman@gmail.com Bakti_2006@yahoo.co.id

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja, Fasilitas, Pembagian Kerja dan Teamwork Terhadap Produktivitas Kerja Nelayan Budidaya Kuda Laut Kampung Melayu Senggarang Tanjungpinang Kota. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang bergabung dalam membudidayakan kuda laut di kampung melayu senggarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Data yang terkumpul diuji dan dianalisis menggunakan program SPSS 24. Pada kuesioner dilakukan uji validitas dan realibilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa hasil uji regresi linear berganda yaitu Y = -16,356 + 0,500 Pengalaman Kerja (X1) + 0,305 Kemampuan Kerja (X2) + 0,366 Fasilitas (X3) + 0,437 Pembagian Kerja (X4) + 0,280 Teamwork (X5), uji secara parsial variabel pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja, dan teamwork berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil pengujian secara simultan memperoleh nilai 51,335 dapat dikatakan bahwa Pengujian secara simultan membuktikan bahwa pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

Kata Kunci : Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja, Fasilitas, Pembagian Kerja, Teamwork dan Produktivitas Kerja.

(2)

2

PENDAHULUAN

Kampung melayu senggarang hampir 90% masyarakatnya itu bekerja sebagai seorang nelayan bukan hanya sebagai seorang nelayan saja tapi mereka memiliki kegiatan membudidayakan kuda laut. Kegiatan membudidaya kuda laut memiliki dua tujuan yaitu, pertama tujuan yang mengarah pada menghasilkan keuntungan secara ekonomi dan kedua tujuan yang mengarah pada memproduksi biota agar tidak punah. Data yang penulis dapatkan dari ketua nelayan menunjukkan bahwa hasil budidaya kuda laut di kampung melayu mengalami penurunan.

Tahun 2017-2018 2018-2019

Hasil Budidaya Kuda Laut

(Per-ekor)

450 350

Dapat dilihat pada tabel di atas yang di dapat dari ketua nelayannya langsung bahwa hasil budidaya kuda laut pada tahun 2019 mengalami penurunan di karenakan masih kurangnya pelatihan dan pengalaman yang belum mereka kuasai dalam membudidaya kuda laut sehingga banyaknya kuda laut yang mati.

Kuda laut mempunyai nilai pasaran baik didalam negeri maupun di luar negeri karena memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat yang memanfaatkan sumberdaya hayati laut tersebut, maka sumberdaya kuda laut harus dikelola secara baik dan benar. Manfaat kuda laut adalah sebagai obat tradisional, ikan akuarium dan cinderamata (Dodi, 2017). Dengan penurunannya hasil kuda laut tetapi mereka bisa meningkatkan produktivitas kerja mereka dengan mengelola kuda laut itu sebagai kopi, tidak hanya membudidayakan saja tetapi bisa untuk dijual kepada masyarakat terdekat. Namun, diduga ada faktor lain yang mempengaruhi hasil budidaya kuda laut di kampung melayu senggarang seperti faktor kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian sebelumnya, yakni penelitian yang dilakukan oleh Salju & Lukman (2018) yang menyatakan bahwa Secara parsial pengalaman kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Selain itu penelitian yang dilakukan Sulaeman (2014) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel pengalaman kerja terhadap variabel produktivitas kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Ramdhani (2018) menunjukkan bahwa Kemampuan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Rino (2015) yang menyatakan bahwa variabel fasilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Maudoma (2017) yang menyatakan bahwa pembagian kerja memiliki pengaruh yang positif

(3)

3

dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Dan yang terakhir penelitian yang dilakukan oleh Sriyono dan Lestari (2013), yang menyatakan bahwa Teamwork berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel Produktivitas.

Berdasarkan fenomena dan hasil penelitian terdahulu yang penulis uraikan di atas, diprediksikan bahwa ada permasalahan dalam produktivitas kerja sehingga penulis tertarik memilih judul “Pengaruh Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja, Fasilitas, Pembagian Kerja, Dan Teamwork Terhadap Produktivitas Kerja Nelayan Budidaya Kuda Laut Kampung Melayu Senggarang Tanjungpinang Kota”.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja 2. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja terhadap produktivitas kerja 3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap produktivitas kerja

4. Untuk mengetahui pengaruh pembagian kerja terhadap produktivitas kerja 5. Untuk mengetahui pengaruh teamwork terhadap produktivitas kerja

kelompok

6. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja, teamwork terhadap produktivitas kerja

BAHAN DAN METODE Kajian Pustaka

Produktivitas Kerja

Menurut Itafia, dkk. (2014), Produktivitas kerja adalah perbandingan antara jumlah produksi tiap karyawan dengan waktu yang diperlukan oleh karyawan tersebut untuk menghasilkan produk tersebut.

Pengalaman Kerja

Menurut Putri (2016:38), Pengalaman kerja adalah keterampilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya yang dilihat dari masa kerja, pemahaman akan tugas yang dilaksanakannya, kemampuan menyelesaikan tugasnya, dan penguasaan terhadap pekerjaan.

Kemampuan Kerja

Menurut Robbins dan Judge (2014:57), Kemampuan (ability) adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.

Kemampuan adalah penilaian terkini atas apa yang dilakukan seseorang.

(4)

4 Fasilitas

Menurut Syarif dan Saadah (2016:50), fasilitas kerja karyawan merupakan faktor pendukung bagi kelancaran tugas yang mereka kerjakan, sehingga pekerjaan dapat dikerjakan sesuai dengan yang diharapkan.

Pembagian Kerja

Menurut Yossa dan Zunaidah (2013:268), pembagian tugas perlu dilaksanakan secara seksama dengan penuh pertimbangan. Hal ini berarti dalam pembagian tugas harus ada penyesuaian antara kemampuan dan jenis pekerjaan yang akan ditangani.

Teamwork

Menurut Marpaung (2014:36), Teamwork adalah sekelompok orang dengan kemampuan, talenta, pengalaman dan latar belakang yang berbeda yang berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan dalam satu atau lebih kegiatan.

Kerangka Pemikiran

Penelitian ini dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork terhadap produktivitas kerja kelompok nelayan. Adapun kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1: Diduga Pengalaman Kerja Secara Parsial Berpengaruh Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

H2: Diduga Kemampuan Kerja Secara Parsial Berpengaruh Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

H3: Diduga fasilitas Secara Parsial Berpengaruh Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

(5)

5

H4: Diduga Pembagian Kerja Secara Parsial Berpengaruh Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

H5: Diduga Teamwork Secara Parsial Berpengaruh Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

H6: Diduga Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja, Fasilitas, Pembagian Kerja, dan Teamwork Secara Simultan Berpengaruh Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan bantuan statistika dengan program SPSS 24 (Statistik Package Social Sciences).

Penelitian ini menggunakan sampel dan populasi serta kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Dalam penelitian ini variabel independen (bebas) X yaitu pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork sedangkan variabel independen (terikat) Y yaitu produktivitas kerja.

Populasi

Menurut Arifin (2017:7), populasi merupakan keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa orang atau suatu yang dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang ada di Kampung Melayu Senggarang dan berdasarkan data yang diperoleh dari Ketua nelayan setempat jumlah nelayan yaitu berjumlah 30 orang.

Sampel

Menurut Arifin (2017:7), sampel digunakan jika populasi yang di teliti besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh populasi. Pilihan pengambilan sampel antara lain karena keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang dimiliki peneliti. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan sampel adalah menentukan tujuan penelitian dan membatasi populasi.

Model Regresi Linear Berganda

Analisis regresi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja, teamwork terhadap produktivitas kerja. Selain itu juga analisis regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yang modelnya sebagai berikut (Sujarweni, 2015:160) :

Dimana :

Y = Produkivitas Kerja a = Konstanta

e = nilai eror atau (tingkat kesalahan)

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + e

(6)

6 X1 = Pengalaman Kerja

X2 = Kemampuan Kerja X3 = Fasilitas

X4 = Pembagian Kerja X5 = Teamwork

b1 = Koefisien Pengalaman Kerja b2 = Koefisien Kemampuan Kerja b3 = Koefisien Fasilitas

b4 = Koefisien Pembagian Kerja b5 = Koefisien Teamwork

HASIL

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum. Berikut hasil perhitungan statistik deskriptif dengan SPSS 24 sebagai berikut:

Tabel 1

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pengalaman Kerja 30 21 30 24.83 2.574

Kemampuan Kerja 30 20 30 25.87 3.224

Fasilitas 30 21 30 26.87 2.688

Pembagian Kerja 30 10 25 18.83 3.041

Teamwork 30 22 35 28.43 3.579

Produktivitas Kerja 30 25 40 30.00 4.218

Valid N (listwise) 30

Sumber: Output Data SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan data yang dipaparkan diatas diketahui bahwa nilai minimum dari variabel pengalaman kerja sebesar (21), maximum sebesar (30), mean sebesar (24,83), dan Std. Deviation sebesar (2,574). Selanjutnya untuk variabel kemampuan kerja minimum sebesar (20), maximum sebesar (30), mean sebesar (25,87), dan Std. Deviation sebesar (3,224). Selanjutnya untuk variabel fasilitas minimum sebesar (21), maximum sebesar (30), mean sebesar (26,87), dan Std.

Deviation sebesar (2,668). Selanjutnya variabel pembagian kerja minimum sebesar (10), maximum sebesar (25), mean sebesar (18,83), dan Std. Deviation sebesar (3,041). Selanjutnya variabel teamwork minimum sebesar (22), maximum sebesar (35), mean sebesar (28,43), dan Std. Deviation sebesar (3,579). Dan yang terakhir

(7)

7

variabel produktivitas kerja minimum sebesar (25), maximum sebesar (40), mean sebesar (30,00), dan Std. Deviation sebesar (4,218).

Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal (Ghozali, 2016:154).

Gambar 2 dan 3

Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan gambar 2 dan 3 , pada grafik histogram terlihat seperti berdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulankan bahwa data yang diteliti berdistribusi normal. Begitu juga dengan grafik P-P Plot terlihat berdistribusi normal dikarenakan sebaran data berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Untuk mendapatkan hasil yang pasti dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametik dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan nilai signifikan di atas > 0.05.

(8)

8 Tabel 2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.38072084

Most Extreme Differences Absolute .083

Positive .068

Negative -.083

Test Statistic .083

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan tabel hasil uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov- Smirnov diatas, dapat dilihat bahwa Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 dan nilai Absolute 0,083 dimana kedua nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikan 0,05.

Sehingga dapat simpulkan bahwa uji normalitas pada penelitian ini adalah terdistribusi normal.

Uji Multikolonieritas

uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Suatu model dikatakan bebas dari multikolinearitas apabila nilai VIF yang kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10 (Ghozali, 2016:103)

Tabel 3 Coefficientsa Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Pengalaman Kerja .503 1.990

Kemampuan Kerja .414 2.416

Fasilitas .485 2.060

Pembagian Kerja .738 1.356

Teamwork .405 2.470

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2019

(9)

9 Uji Heteroskedastisitas

uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016:134).

Gambar 4

Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2019

Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -16.356 3.170 -5.160 .000

Pengalaman Kerja .500 .138 .305 3.624 .001

Kemampuan Kerja .305 .121 .233 2.514 .019

Fasilitas .366 .134 .233 2.724 .012

Pembagian Kerja .437 .096 .315 4.534 .000

Teamwork .280 .111 .238 2.537 .018

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat di susun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Produktivitas Kerja (Y) = -16,356 + 0,500 Pengalaman Kerja (X1) + 0,305 Kemampuan Kerja (X2) + 0,366 Fasilitas (X3) + 0,437 Pembagian Kerja (X4) + 0,280 Teamwork (X5) dari hasil tersebut dapat dibuat persamaan sebagai berikut :

(10)

10

1) Nilai konstanta sebesar -16,356 artinya apabila variabel pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork diasumsikan tetap, maka produktivitas akan meningkat -16,356. Tanpa adanya pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork sehingga nelayan dalam membudidaya kuda laut mengalami penurun, karena mereka masih kurangnya pengalaman dan pelatihan dari pemerintah sehingga banyaknya kuda laut yang mati.

2) Nilai koefisien regresi variabel pengalaman kerja bernilai positif 0,500 X1, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan pengalaman kerja sebesar 1 poin maka tingkat produktivitas kerja akan meningkat 0,500.

3) Nilai koefisien regresi variabel kemampuan kerja bernilai positif 0,305 X2, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan kemampuan kerja sebesar 1 poin maka tingkat produktivitas kerja akan meningkat 0,305.

4) Nilai koefisien regresi variabel fasilitas bernilai positif 0,366 X3, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan fasilitas sebesar 1 poin maka tingkat produktivitas kerja akan meningkat 0,366.

5) Nilai koefisien regresi variabel pembagian kerja bernilai positif 0,437 X4, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan pembagian kerja sebesar 1 poin maka tingkat produktivitas kerja akan meningkat 0,437.

6) Nilai koefisien regresi variabel teamwork bernilai positif 0,280 X5, hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan teamwork sebesar 1 poin maka tingkat produktivitas kerja akan meningkat 0,280.

Pengujian Hipotesis 1. Hasil Uji t

uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,2016:97)

Tabel 5 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -16.356 3.170 -5.160 .000

Pengalaman Kerja .500 .138 .305 3.624 .001

Kemampuan Kerja .305 .121 .233 2.514 .019

Fasilitas .366 .134 .233 2.724 .012

Pembagian Kerja .437 .096 .315 4.534 .000

Teamwork .280 .111 .238 2.537 .018

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Sumber: Output Data Olahan SPSS Versi 24, 2019

(11)

11

1. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel pengalaman kerja 3,624 dengan hasil sig. 0,009 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 3,624 lebih besar dari ttabel 2.48511 (3,624 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa Pengalaman Kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y).

2. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel kemampuan kerja 2,514 dengan hasil sig. 0,003 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 2,514 lebih tinggi dari ttabel 2.48511 (2,514 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H2 diterima, dapat disimpulkan bahwa Kemampuan kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y).

3. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel fasilitas 2,724 dengan hasil sig. 0,016 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 2,724 lebih tinggi dari ttabel 2.48511 (2,724 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H3 diterima, dapat disimpulkan bahwa Fasilitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y).

4. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel pembagian kerja 4,534 dengan hasil sig. 0,006 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 4,534 lebih besar dari ttabel 2.48511 (4,534 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H4 diterima, dapat disimpulkan bahwa Pembagian Kerja (X4) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y).

5. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel teamwork 2,537 dengan hasil sig. 0,000 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 2,537 lebih tinggi dari ttabel 2.48511 (2,537 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H5 diterima, dapat disimpulkan bahwa Teamwork (X5) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y).

2. Hasil Uji F

bahwa uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah secara varibel independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat) (Ghozali, 2016:96).

(12)

12 Tabel 6 ANOVAa Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 471.878 5 94.376 51.335 .000b

Residual 44.122 24 1.838

Total 516.000 29

a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

b. Predictors: (Constant), Teamwork, Pembagian Kerja, Fasilitas, Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja

Sumber: Output Data Olahan SPSS 24, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,000 dan nilai F hitung 51,335. Ini berarti nilai sig lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dan berdasarkan perbandingan Fhitung dengan Ftabel (Ftabel α = 0,05, df=24) didapat Fhitung 51,335 lebih besar dari Ftabel yaitu 2,62 (51,335 > 2,62). Maka dalam hal ini H5 diterima dan H0 ditolak yang menunjukkan bahwa pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Tabel 7 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .956a .914 .897 1.356

a. Predictors: (Constant), Teamwork, Pembagian Kerja, Fasilitas, Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja

b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Sumber: Output Data Olahan SPSS 24, 2019

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa angka R disebut koefisien korelasi antara variabel pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja, dan teamwork terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 0,956. Ini artinya hubungan antara variabel adalah pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja, dan teamwork terhadap produktivitas kerja kuat (signifikan) sebesar 95%.

Adjusted R2 dalam penelitian ini adalah 0,897 hal ini menujukkan bahwa sebesar 89,7% Sedangkan sisanya sebesar 10,3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

(13)

13

PEMBAHASAN

Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel pengalaman kerja 3,624 dengan hasil sig. 0,001 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 3,624 lebih besar dari ttabel 2.48511 (3,624 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa Pengalaman Kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja nelayan budidaya kuda laut di kampung melayu senggarang. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak nya pengalaman yang dimiliki seorang nelayan maka semakin tinggi pula produktivitas kerja yang akan didapati nya.

Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel kemampuan kerja 2,514 dengan hasil sig. 0,019 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 2,514 lebih tinggi dari ttabel 2.48511 (2,514 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H2 diterima, dapat disimpulkan bahwa Kemampuan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja nelayan budidaya kuda laut di kampung melayu senggarang. Semakin tinggi nya kemampuan yang ada didalam diri seorang nelayan maka mereka mampu menjalankan pekerjaan yang dikasih baik itu sesuai dengan keahlian dan kemampuan nya maupun tidak.

Pengaruh Fasilitas Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel fasilitas 2,724 dengan hasil sig. 0,012 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 2,724 lebih tinggi dari ttabel 2.48511 (2,724 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H3 diterima, dapat disimpulkan bahwa Fasilita berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja nelayan budidaya kuda laut di kampung melayu senggarang.

Fasilitas merupakan alat bantu yang digunakan dalam bekerja, dengan adanya fasilitas yang lengkap maka akan meningkat hasil produktivitas kerja.

Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel pembagian kerja 4,534 dengan hasil sig. 0,000 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 4,534 lebih besar dari ttabel 2.48511 (4,534 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H4 diterima, dapat disimpulkan bahwa Pembagian Kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja nelayan budidaya kuda laut di kampung melayu senggarang. Pembagian kerja dilakukan dalam menjalankan pekerjaan agar dapat

(14)

14

mempercepat pekerjaan, pembagian kerja ini dibagikan sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang ada didalam diri seorang nelayan.

Pengaruh Teamwork Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai thitung untuk variabel teamwork 2,537 dengan hasil sig. 0,018 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel (ttabel α = 0,05 df = 25) didapat thitung 2,537 lebih tinggi dari ttabel 2.48511 (2,537 > 2.48511) maka H0 ditolak dan H5 diterima, dapat disimpulkan bahwa Teamwork berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja nelayan budidaya kuda laut di kampung melayu senggarang.

Pengaruh Pengalaman Kerja, Kemampuan Kerja, Fasilitas, Pembagian Kerja dan Teamwork Terhadap Produktivitas Kerja

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,000 dan nilai F hitung 51,335. Ini berarti nilai sig lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dan berdasarkan perbandingan Fhitung dengan Ftabel (Ftabel α = 0,05, df=24) didapat Fhitung 51,335 lebih besar dari Ftabel yaitu 2,62 (51,335> 2,62). Maka dalam hal ini H5 diterima dan H0 ditolak yang menunjukkan bahwa pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja nelayan budidaya kuda laut di kampung melayu senggarang.

KESIMPULAN

1. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

2. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa kemampuan keja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

3. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa fasilitas berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

4. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa pembagian kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

5. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa teamwork berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

6. Pengujian secara simultan membuktikan bahwa pengalaman kerja, kemampuan kerja, fasilitas, pembagian kerja dan teamwork berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

(15)

15

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Johar. 2017. SPSS 24 Untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Itafia, Yanti, dkk. 2014. Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Industri Tenun. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen Volume 2 Tahun 2014.

Putri, Hanna Rianita.2016. Pengaruh Pendidikan, Pengalaman Kerja, Dan Jenis Kelamin Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Cv.

Karunia Abadi Wonosobo. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

Robbins, P. Stephen dan Judge, A. Timothy .2014. Perilaku Organisasi. Edisi 12.

Jakarta: Salemba Empat

Sujarweni. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi. Yogyakarta:

Pustaka Baru Press

Syarif, Endang dan Saadah, Imas. 2016. Pengaruh Fasilitas Kerja Dan Komunikasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Keluarga Berencana Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ekonomi Perdesaan Vol.1 Nomor.1, Desember 2016.

ISSN :2548-7990

Yossa, Sevvy dan Zunaidah. 2013. Analisis Pengaruh Kemampuan Karyawan, Pembagian Tugas, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.

Pelabuhan Indonesia Ii (Persero) Cabang Palembang. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.11 No.4, Desember 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa variabel bebas Gaya Kepemimpinan X1, Lingkungan Kerja X2, dan Motivasi X3 secara simultan atau bersama-sama

Berdasarkan dekrit dari studi ini, maka dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Kerja dan Tunjangan Kesejahteraan Karyawan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja pada