STUDI JAM HENTI
Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Sebelas Maret
Mendapatkan ukuran-ukuran tentang kinerja dan beban yang berlaku pada suatu sistem
kerja.
Kinerja : kecepatan kerja sistem ybs (ukuran kuantitas untuk kualitas tertentu)
pengukuran waktu
Beban : yang dialami pekerja (beban fisik dan beban psikososiologik)
MAKSUD PENGUKURAN SISTEM KERJA
TUJUAN PENGUKURAN SISTEM KERJA
Mendapatkan ukuran-ukuran kuantitatif yang benar tentang kinerja dan beban kerja
suatu Sistem Kerja [Berarti pengukurannya harus dilakukan secara ilmiah sehingga hasil-
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan bagi siapa saja (pekerja maupun perusahaan) ].
Menggunakannya untuk
pembakuan sistem kerja
PENGUKURAN KECEPATAN KERJA
Dilakukan dengan menjalankan pengukuran waktu, umumnya berujung dengan
didapatkannya Waktu Baku bagi sistem kerja ybs.
Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan seorang pekerja rata-rata untuk
menyelesaikan suatu satuan pekerjaan secara wajar dalam suatu rancangan sistem
kerja tertentu.
PENGUKURAN KERJA
(Studi Waktu / Time Study)
Perbaikan postur Perbaikan proses
Perbaikan metode /cara kerja Perbaikan tata
letak
STUDI WAKTU (Pengukuran Kerja) Data harus baik,
representasi kondisi aktual
W A K T U B A K U
Element breakdown
Mengapa perlu dilakukan?
Tingkat Ketelitian 5% dan Tingkat Keyakinan 95% artinya:
Pengukur membolehkan rata – rata hasil pengukurannya menyimpang sejauh 5%
dari rata – rata sebenarnya dan kemungkinan berhasil mendapatkan ini
adalah sebesar 95%
Menentukan Jumlah Pengamatan
Pada tingkat ketelitian 5% dan tingkat
keyakinan 95%, jumlah pengamatan yang diperlukan adalah:
Barnes, 1980, p.274
2 2 2
1
) (
40
N
N X X
X
N N
Contoh:
Sejumlah 30 pengamatan telah dilakukan pada suatu operasi.
Pengamat ingin mengetahui pada tingkat ketelitian 5% dan tingkat
keyakinan 95% .
Apakah jumlah pengamatan tersebut
telah cukup?
2 2
1 30
30 967 169
169 40x30 N
25
Tingkat kesalahan (degree of errors) :
penyimpangan maksimal yang dinyatakan dalam % dari waktu penyelesaian sebenarnya yang seharusnya
dicari.
Tingkat keyakinan (confidence level)
besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian.
Contoh :
5%; 95% pengukur membolehkan rata-rata hasil pengukurannya menyimpang max. 5% dari rata-rata sebenarnya, dan kemungkinan berhasil mendapatkan hal itu 95%.
misal : rata-rata sebenarnya = 100 detik ada hasil pengukuran = 96 detik
5%; 95% pengukur mempunyai tingkat keyakinan 95% bahwa 96 detik tersebut terletak pada interval harga rata-rata
sebenarnya ± 5%.
Pengukuran waktu
Pengukuran Pendahuluan :
1. Pengukuran pendahuluan
- Dilakukan untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus
dilakukan untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan - Jumlah pengukuran ditentukan oleh pengukur (biasanya 10 kali
atau lebih) sebaiknya minimal 30 data !
Contoh : Hasil pengukuran pendahuluan untuk
penghitungan waktu baku sebuah pekerjaan adalah sbb :
Pengukuran
ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Waktu
(menit) 14 10 12 15 17 18 15 16 11 9 14 16 10 18 14 15
10%;
95%
:
2 2 2
x
x x
20
N
N
2 2
x
40 N x
2
x
N
Pengukuran waktu : Uji Kecukupan Data
5%; 95% :
Contoh :
x x2 x
x2 x
x2
6 36 6 36 6 36
5 25 5 25 6 36
I 8 64 III 5 25 V 6 36
6 36 6 36 5 25
5 25 6 36 6 36 N = 30
x = 167 5 25 5 25 7 49 x2 = 967
6 36 5 25 6 36
II 5 25 IV 5 25 VI 6 36
5 25 5 25 5 25
6 36 6 36 5 25
5%; 95%
2 2 2
16 7
40 30.967
167
2
2
N
x
x x
40
N N
= 65 kali pengamatan
Jumlah pengamatan yang diperlukan (N’) =
65 dgn 5%; 95%, N = 30 belum cukup
Data yang seragam yaitu berasal dari sistem sebab
yang sama dan berada dalam batas kontrol, data tidak seragam apabila berasal dari sistem sebab berbeda dan berada diluar batas kontrol.
Uji keseragaman data :
1. Kelompokkan data dalam sub grup dan hitung rata- rata masing-masing sub grup
2. Hitung rata-rata dari rata-rata sub grup
k
Xi hargarataratasubgrup k jumlahsubgrup
X Xi
4
5 6 1 4 X
3. Hitung standar deviasi waktu penyelesaian
N jumlahpengukuranpendahuluan
Xj waktupenyelesaianyangteramati
sehingga
2,9
n jumlahsubgrup
4 2
1,44 5
4. Hitung standar deviasi harga rata-rata
σ x 2,9 2,9
5. Tentukan batas kontrol atas dan bawah (BKA dan BKB)
Untuk memenuhi tingkat ketelitian dan keyakinan
yang diinginkan perlu dilakukan perhitungan jumlah pengamatan yang diperlukan. Dengan tingkat ketelitian 5 % dan tingkat keyakinan 95 %, jumlah pengamatan yang diperlukan :
6 4 ,1 9
Sehingga diperlukan (64,19 – 16) = 49 pengukuran lagi
Perhi
tungan waktu baku
Waktu Siklus (Ws)
Waktu Normal (Wn)
Waktu Baku (Wb)
Penyesuaian
(P) Kelonggaran
Ws Jumlahnilaipengukuran(Xi)
Jumlahpengukuran(N)
Wn Waktusiklus(Ws)xPenyesuaian(P)
Wb Waktunormal
(Waktunormal(Wn)x Kelonggaran)
Pengukuran Kerja
( Work Measurement )
Dilakukan dengan menjalankan pengukuran waktu, umumnya berujung dengan didapatkannya Waktu Baku bagi sistem kerja ybs.
Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan seorang pekerja rata-rata untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara wajar dalam suatu sistem kerja
yang ditambahkan kelonggaran.
Pengukuran Kerja
( Work Measurement )
Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu proses pekerjaan, atau jumlah waktu
tiap-tiap elemen dalam suatu pekerjaan.
Waktu normal adalah waktu yang dibutuhkan seorang pekerja rata-rata
untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan secara wajar dalam suatu rancangan sistem kerja yang telah
disesuaikan.
Tabel Shumard
Faktor Tingkat Kesulitan
Tabel Westinghouse
ggaran Kelon
Kelonggaran :
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi
2. kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah 3. kelonggaran untuk hambatan tak terhindarkan Nilai-nilai ini telah ditetapkan dalam tabel
Waktu baku = Waktu Normal x (Standard time)
100%
100% - % allowance
Waktu baku = waktu normal + (waktu normal x % allowance)
Contoh soal:
• Bila ditetapkan allowance 5% untuk 1shift kerja (8 jam= 480 menit) maka setara
dengan 24 menit.
• Waktu kerja efektif = 480-24= 456 menit
• Misal waktu normal 0,88 menit/unit produk
• Maka, waktu baku = 0,88 +(0,88x 5%) =
0,924 menit/produk
LATIHAN
• Skill
• Effort
• Condition
• Consistency
: 0,08 :
0,05 : -0,03 : 0,01
• Hitung Ws, Wn, Wb dengan allowance 5%
Data 3,4 3,6 3,0 3,7 3,5 3,8 3,2 3,1 3,9 3,4