• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengungkapan corporate social responsibility (csr)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengungkapan corporate social responsibility (csr)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN, NILAI, DAN TINGKAT

LEVERAGE PERUSAHAAN

(StudiKasuspada Perusahaan ISRAtahun 2012 - 2014) Oleh :

Raka Rahman Dosen Pembimbing :

Dr. Erwin Saraswati, Ak., CPMA., CSRS., CA ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam laporan tahunan atau Sustainability Report (SR) terhadap kinerja keuangan, nilai, dan tingkat leverage perusahaan.Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 32 perusahaan yang menjadi pemenang Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) tahun 2012- 2014, yang diperoleh dengan menggunakan metode purposive judgement sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh diantara variabel-variabel yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan pengungkapan CSR dapat meningkatkan kinerja keuangan dan nilai perusahaan.

Selain itu, pengungkapan CSR dapat menurunkan tingkat leverage perusahaan.

Hal ini berarti, dengan melakukan CSR dan mengungkapkannya pada laporan tahunan atau Sustainability Report(SR), perusahaan akan mendapat legitimasi dari para stakeholder, sehingga kegiatan operasional perusahaan akan lancar dan didukung oleh para stakeholder. Hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya kinerja keuangan, nilai perusahaan, dan menurunnya tingkat leverage perusahaan.

Peneliti menambahkan variabel kontrol pada penelitian ini dan ditemukan bahwa ukuran perusahaan tidak dapat mempengaruhi kinerja dan nilai perusahaan, namun ukuran perusahaan dapat meningkatkan tingkat leverage perusahaan Kata kunci : CSR, kinerja keuangan, nilai perusahaan, tingkat leverage,

ukuran perusahaan.

1. Pendahuluan

Kinerja keuangan merupakan tolak ukur dari efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki demi tercapainya tujuan

perusahaan. Selainitu,

pengukurankinerjakeuanganbertujuanuntukmemberikaninformasi yang bergunadalampengambilankeputusan (Anthony danGovindarajan, 2005: 187).

(2)

Kinerja keuangan yang baik atau dapat digambarkan dengan tingkat perolehan laba yang tinggi dapat menarik perhatian investor. Investor akan cenderung lebih tertarik untuk menanamkan sejumlah modal pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik dibandingkan perusahaan dengan kinerja keuangan yang buruk. Namun, demi mencapai kinerja keuangan yang baik, terkadang perusahaan melakukan eksploitasi sumber daya, khususnya sumber daya alam secara berlebihan. Beberapa tahun terakhir semakin banyak kasus kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan akibat dari aktifitas operasionalnya, sehingga mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, baik bagi nilai dan citra perusahaan maupun bagi lingkungan sekitar perusahaan (Dwijayanti, 2013). Penelitian Palmer (2012) dan Simanjuntak (2012) menemukan bahwa perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosial secara baik dan benar, maka akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Sebaliknya penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al (2012) dan Hana (2012) membuktikan bahwa tanggungjawab sosialtidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

CSR juga dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Alfahruli, 2009).

Nilai perusahaan penting, karena dengan nilai perusahaan yang tinggi, maka akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham dan Gapensi, 1996). Menurut Fama (1978) dalam Wahyudi, et al (2006), nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi nilai perusahaan.

Selain itu, CSR dapat mempengaruhi tingkat leverage perusahaan(Susanti, 2010). Tingkat leverage perusahaan mencerminkan besarnya hutang yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya.

Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan memiliki resiko yang lebih tinggi, karena perusahaan harus membayar beban bunga yang lebih besar pada saat jatuh tempo (Penman et al, 2007 dan Adami, et al, 2010). Tingkat leverage akan menjadi rendah apabila perusahaan menerapkan CSR dengan baik, dibandingkan dengan perusahaan yang menerapkan CSR dengan buruk (Hong danKacperczyk, 2009 dan Richardson dan Welker, 2001).

(3)

Berdasarkan Uraian diatas, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan, nilai, dan tingkat leverage perusahaan. Perusahaan pemenang Indonesia Sustainability Reporting Awward (ISRA) digunakan sebagai objek penelitian ini, karena perusahaan pemenang ISRA merupakan perusahaan terbuka dan dinilai telah memiliki tanggungjawab sosial yang baik dan akan berdampak pada reputasi dari perusahaan.

2. Perumusan Hipotesis

Perusahaan melakukan pengungkapan tentang kegiatan CSR yang telah diterapkan agar citra perusahaan menjadi baik dan perusahaan mendapat respon positif dari masyarakat secara keseluruhan (Mc Williams dan Sigel, 2001).

Dengan mendapat citra yang baik dan respon positif dari masyarakat, maka perusahaan dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara maksimal, sehingga akan berdampak pada peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Dengan demikian hipotesa yang terbentuk adalah:

H1: Pengungkapan CSR dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Nilai perusahaan dapat tercermin dari kemampuan perusahaan dalam membayarkan deviden. Apabila perusahaan mendapat laba yang besar, maka akan berpengaruh pada meningkatnya deviden yang dibagikan. Dengan meningkatnya deviden perusahaan, investor akan semakin tertarik untuk membeli saham perusahaan, sehingga berdampak pada meningkatnya harga saham perusahaan (Matono dan Agus Harjito, 2005: 3). Dengan mengungkapkan CSR maka perusahaan akan mendapat kelancaran dalam melakukan kegiatan operasionalnya, sehingga laba yang didapat akan meningkat dan deviden yang dibagikan akan meningkat pula. Dengan demikian hipotesa yang terbentuk adalah :

H2: Pengungkapan CSR dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi akan memiliki resiko yang tinggi pula, karena harus membayar beban lebih besar, begitu juga sebaliknya. Namun, dengan adanya CSR, maka akan berdampak pada turunnya tingkat leverage, yang akan berpengaruh pada turunnya resiko, karena perusahaan telah mendapat citra yang baik dan pandangan positif dari masyarakat (Girerd-

(4)

Potin et al, 2012 dan Hong and Kacperczyk, 2009). Dengan demikian hipotesa yang terbentuk adalah :

H3: Pengungkapan CSR dapat menurunkan tingkat leverage perusahaan.

3. Metode Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi kasus dengan populasi penelitian yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan pemenang ISRA tahun 2012-2014. Kriteria pemilihan sampel adalah perusahaan- perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Dasar pertimbangan pemilihan sampel ini adalah apabila perusahaan telah listing di Bursa Efek Indonesia maka data-data mengenai kinerja keuangan dari perusahaan dapat diakses dan dianalisis, selain itu data tersebut lebih jelas dan akurat.

3.1 Variabel Penelitian

Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah pengungkapan CSR dan variabel dependen yang digunakan adalah kinerja keuangan, nilai perusahaan, dan tingkat leverage. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol untuk menghilangkan variabel pengganggu antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel kontrol yang digunakan adalah ukuran perusahaan.

a. Corporate Social Resposibility Index (CSRI)

CSRI diperoleh dengan cara membagi jumlah item indikator yang diungkapkan perusahaan dalam laporan berkelanjutan dengan jumlah item yang seharusnya diungkapkan perusahaan sesuai dengan pedoman yang digunakan. Apabila menggunakan G3.1 terdapat 84 item, sedangkan pedoman G4 terdapat 91 item. Jumlah item indikator menggunakan skala 0 sampai 1 sesuai dengan yang diungkapkan perusahaan. CSRI dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

CSRIj : Corporate Social Responsibility Index perusahaan j.

nj : Jumlah item untukperusahaan j.

∑ Xij

nj

CSRIj =

(5)

∑ Xij : Menggunakanskala 0 sampai 1, per item indikator yang diungkapkan.

b. Kinerja Keuangan

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan menggunakan 2 rasio, yaitu Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). ROA digunakan untuk menghitung laba yang dihasilkan pada setiap aset yang dimiliki dan ROE digunakan untuk menghitung laba yang dihasilkan pada setiap ekuitas yang dimiliki

c. Nilai Perusahaan

Tobin’s Q adalah rasio yang biasanya digunakan untuk mengukur nilai perusahaa. Tobin’sQ dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan

Q : Nilai Perusahaan MVE : Market Value Equity BVE : Book Value Equity D : Nilaibukudari total hutang d. Tingkat Leverage

Dalam mengukur tingkat leverage, peneliti menggunakan debt to equity ratio (DER) (Kamatra, 2015).

e. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan diukur berdasarkan formula widiastuti (2010), yaitu SIZE = log Asset.

3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data yang menjadi sampel penelitian (Ghozali, 2013).

Q

MVE + D

=

BVE + D

x

100%

(6)

3.2.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu, atau residual memiliki distribusi normal atau tidak untuk menghindari bias (Ghozali, 2013: 160).

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013: 105), uji multikolonieritas untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas atau homogenitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain.

4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sekarang (t) dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1).

3.2.3 Analisis Uji Hipotesis

1. Uji Signifikansi Model (Uji Statistik f)

Menurut Ghozali (2013), Uji statistik f bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan daam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat

2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Menurut Ghozali (2013: 98), Uji statistik t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individu dalam menerangkan variabel dependen.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2013: 97), Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel- variabel dependen.

(7)

4. HasilPenelitian dan Pembahasan 4.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Total observasi yang menjadi pemenang ISRA tahun 2012-2014 berjumlah 50 observasi, namun dari 50 total observasi, terdapat 18 yang tidak melakukan listing pada BEI. Sehingga total jumlah sampel adalah 32 observasi.

4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Statistik Deskriptif

`Statistik deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi secara lebih ringkas dari kumpulan data yang ada. Pengukuran statistik deskriptif ini tercantum pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CSRI 32 0.18 0.87 0.59 0.23

DER 32 0.160 7.450 1.827 2.234

Q 32 0.533 15.543 2.550 3.302

ROA 32 -7.230 71.510 12.328 14.339

ROE 32 -12.030 125.810 24.033 28.320

SIZE 32 6.785 8.620 7.642 0.555

Valid N (Listwise) 32 Sumber: data diolah

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa rata-rata CSRI perusahaan adalah senilai 0,59, sedangkan nilai minimumnya senilai 0,18 dengan nilai maksimum senilai 0,87. Rata-rata tingkat leverage (DER) perusahaan adalah senilai 1,827 dengan nilai minimum senilai 0,16 dan nilai maksimum senilai 7,45.

Rata-rata nilai perusahaan (Q) adalah senilai 2,55 dengan nilai minimum 0,533 dan nilai maksimum 15,543. Rata-rata ROA adalah senilai 12,328 dengan nilai minimum -7,23 dan nilai maksimum 71,51. Rata-rata ROE adalah senilai 24,033 dengan nilai minimum -12,03 dan nilai maksimum 125,81. Rata-rata ukuran perusahaan adalah senilai 7,642 dengan nilai minimum 6,785 dan nilai maksimum 8,62.

(8)

4.2.2 Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai Asymptotic Sig. lebih besar dari 0.05, yaitu sebesar 0,307; 0,097; 0,055; 0,0704. Makakesimpulannya residual tersebar normal.

b) Uji Multikolinieritas

Berdasarkan hasil pengujian, didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance > 0,1 ataunilai VIF < 10, sehingga dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas

c) Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan hasil pengujian,

dapatdisimpulkanbahwasisaanmempunyairagamhomogen (konstan) ataudengan kata lain tidakterdapatgejalaheterokedastisitas.

d) Uji Autokorelasi

Berdasarkantabeldiatas,

hasilujiautokorelasipadapenelitianinimenunjukkanbahwa d terletakpada du<d<4-du, sehingga dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi

4.2.3 Analisis Uji Hipotesis

A. Hasil Pengujian Koefisien determinasi

Pada hipotesis 1, ROA dipengaruhi oleh pengungkapan CSR dan SIZE sebesar 43,9%, sedangkan sisanya yaitu 56,1% dapat dijelaskan dengan variabel lain diluar penelitian ini. ROE dipengaruhi oleh pengungkapan CSR dan SIZE sebesar 29,2%, sedangkan sisanya yaitu 70,8% dapat dijelaskan dengan variabel diluar penelitian ini.

Pada hipotesis 2, nilai perusahaan dipengaruhi oleh pengungkapan CSR dan SIZE sebesar 27%, sedangkan sisanya yaitu 73% dapat dijelaskan dengan variabel lain diluar penelitian ini.

(9)

Pada hipotesis 3, tingkat leverage dipengaruhi oleh pengungkapan CSR dan SIZE sebesar 50,8%, sedangkan sisanya yaitu 49,2% dapat dijelaskan dengan variabel lain diluar penelitian ini.

B. Hasil Uji t

Tabel 4.2 HasilUji t

AnalisisKinerjaKeuangan

Variabel Hipotesis Koefisien Nilai t (Sig.)

Constant Model 1 41.322 1.432(0.163)

CSRI 35.632 4.146(0.000)

SIZE -6.571 -1.814(0.080)

Constant Model 2 48.642 0.760(0.454)

CSRI 60.398 3.167(0.004)

SIZE -7.928 -0.986(0.332)

Berdasarkantabeldiatas, menunjukkanbahwapengungkapan CSR

dapatmeningkatkatkinerjakeuanganperusahaan (H1),

sedangkanukuranperusahaantidakberpengaruhterhadapkinerjakeuanganperusahaan . Hasilinikonsistendenganpenelitian Palmer (2012), Simanjuntak (2012), dan

Rodriguez dan Fernandez (2015). Hal

tersebutdisebabkanpihakeksternaldalammemandangperusahaanbukanhanyamelalu iaspekkeuangansaja, namunaspeklainnyasepertiaktivitastanggungjawabsosial.

Apabilaperusahaanmelakukanpengungkapantanggungjawabsosial,

diharapkanperusahaanakanmendapatlegitimasidari para stakeholder.

Legitimasidaristakeholder

dirasapentingbagiperusahaankarenaberdasarkanteoristakeholder

menekankanbahwa para stakeholder dapatmempengaruhiperusahaan (Belkaoui,

2007). Makadariitu,

denganadanyalegitimasiinidiharapkankegiatanoperasionalperusahaanakan lancer danmendapatkemudahan, sehinggaperusahaandapatmeningkatkankinerjakeuangan

Tabel 4.3

(10)

HasilUji t

AnalisisNilai Perusahaan

Variabel Hipotesis Koefisien Nilai t (Sig.)

Constant Model 3 11.795 1.556(0.131)

CSRI 5.725 2.535(0.017)

SIZE -1.656 -1.739(0.093)

Berdasarkantabeldiatas, menunjukkanbahwapengungkapan CSR

dapatmeningkatkatnilaiperusahaan (H2),

sedangkanukuranperusahaantidakberpengaruhterhadapnilaiperusahaan.

HasilinikonsistendenganpenelitianAlfahruli (2009), Karagiorgos (2010),

danRosiana (2013).Hal

tersebutdisebabkanpihakeksternalmemandangbaiksegalabentukpengungkapantang gungjawabsosial. Semakinbanyakpengungkapantanggungjawabsosial, makaakanmeningkatkanreputasiperusahaan, sehinggapemasaran yang dilakukanakanmeningkat pula. Denganmeningkatnyapemasaran, makapendapatan yang diterimaperusahaanakanikutmeningkat. Kenaikanlabaakanmenyebabkan investor semakintertarikuntukbisamembelisahamperusahaan, sehinggahargasahamperusahaanakanmengalamikenaikandandapatmeningkatkanni laiperusahaan.

Tabel 4.4 HasilUji t

Analisis Tingkat Leverage

Variabel Hipotesis Koefisien Nilai t (Sig.)

Constant Model 4 -14.459 -3.432(0.002)

CSRI -3.172 -2.528(0.017)

SIZE 2.378 4.495(0.000)

Berdasarkantabeldiatas, menunjukkanbahwapengungkapan CSR

dapatmenurunkantingkatleverageperusahaan (H2),

sedangkanukuranperusahaandapatmeningkatkantingkatleverageperusahaan.

Hasilinikonsistendenganpenelitian Richardson dan Welker (2001), Hong

(11)

danKacperczyck (2009), danPijourlet (2013).Hal tersebutdisebabkandenganmelakukanpengungkapantanggungjawabsosial,

makaakanmenambahkepercayaan investor dalammemperolehinformasi yang digunakansebagaidasarpengambilankeputusan. Investor tidakragulagimenanamkan modal padaperusahaandenganinformasi yang lebihlengkap, karenadenganinformasi yang lebihlengkap,

makaakanmeminimalisirasimetriinformasi yang

terjadiantaramanajemenperusahaandengan investor. Denganadanya modal yang

berasaldari investor,

makaakanberdampakpadamenurunnyatingkatleverage,karenaperusahaantidaklagih arusmelakukanhutanguntukmenjalankansegalamacamkegiatannya.

C. Hasil Uji f

Berdasarkan hasil uji f yag telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengungkapan CSR dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan uji f untuk ROA sebesar 0,000 dan untuk ROE sebesar 0,007. Pengungkapan CSR dan ukuran peusahaan juga secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan uji f untuk nilai perusahaan sebesar 0,010. Pengungkapan CSR dan ukuran perusahaan juga secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat leverage perusahaan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan uji f untuk tingkat leverage sebesar 0,000.

5. Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran bagi penelitian selanjutnya

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengungkapan tanggungjawab sosial yang dilakukan perusahaan akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Palmer (2012), Simanjuntak

(12)

(2012), Rodriguez dan Fernandez (2015). Pada model regresi ini, ukuran perusahaan tidak dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

2. Pengungkapan tanggungjawab sosial yang dilakukan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh alfahruli (2009), Karagiorgos (2010) dan Rosiana (2013). Pada model regresi ini, ukuran perusahaan tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan.

3. Pengungkapan tanggungjawab sosial yang dilakukan perusahaan akan menurunkan tingkat leverage perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Richardson dan Welker (2001), Honng dan Kacperczyk (2009), dan Pijourlet (2013). Pada model regresi ini, ukuran perusahaan dapat meningkatkan tingkat leverage perusahaan.

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan saran untuk penelitian selanjutnya, diantaranya adalah :

1. Sampel yang digunakan hanya berjumlah 32 perusahaan, karena terdapat beberapa perusahaan yang tidak melakukan listing laporan keuangan di BEI tahun 2012-2014. Saran untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan seluruh perusahaan yang listing di BEI sehingga untuk mendapat laporan keuangannya menjadi mudah dan dapat dipercaya.

2. Dalam perhitungan corporate social responsibility index pada penelitian ini, terdapat unsur subjektifitas peneliti, sehingga kemungkinan besar

(13)

antara satu peneliti dengan peneliti lainnya dapat berbeda. Saran untuk penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti dapat menggunakan metode lain dalam melakukan perhitungan corporate social responsibility index, sehingga diharapkan dengan metode tersebut dapat meminimalisir unsur subjektifitas dalam melakukan perhitungan tersebut.

Daftar Pustaka

Adami, Roberta. Gough, Orla. Muradoglu, Gulnur. Sivaprasad, Sheeja.2010. The Leverage Effect on Stock Returns. Journal of European Financial Management Association. Oktober 2010

Alfahruli, Iqbal. 2009. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Biaya Modal Ekuitas dan Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi.Malang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Anthony, Robert N. Dan Govindarajan, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 11. Buku 2. Terjemahan. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, E. F. dan Gapenski, LouisC. 1996. Intermediate Finance Management.

5thed. Harbor Drive. The Dryden Press.

Dwijayanti, Erny. 2013. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial terhadap Earning Response Coefficient (ERC).Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Brawijaya.

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hana, Zerra Restavia Finandra. 2013. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Reponsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Brawijaya.

Iqbal, Nadeem. 2012. Impact od Corporate Social Responsibility on Financial Performance of Corporations: Evidence from Pakistan. International Journal of Learning & Development. Vol. 2, No.6.

(14)

Kamatra, Novrianty. Kartikaningdyah, Ely. 2015. Effect Corporate Social Responsibility on Financial Performance. International Journal of Economics and Financial Issue. Vol.5. Special Issue.

Matono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keungan. Yogyakarta: Ekonisia.

Palmer, Harmony J. 2012. Corporate Social Responsibility and Financial Performance: Does it Pay to Be Good. CMC Senior Theses. Paper 529.

Richardson, Alan, J. dan Michael, Welker. 2001. Social Disclosure, Financial Disclosure and The Cost of Equity Capital. Accounting, Organizations and Society 26, 597-616.

Simanjuntak, Indra Permana. 2013. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Skripsi. Malang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Susanti, Rika. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Wahyudi, Untung. dan Pawestri, Hartini Prasetyaning. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, 23- 26 Agustus.

Widiastuti, K. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibilityterhadap kinerja perusahaan dan nilai perusahaan. Malang: Universitas Brawijaya.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CSR SEBAGAI VARIABEL MODERATING Studi Empiris

“Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR dan Tinjuauannya dari Sudut Pandang Islam Studi Pada Perusahaan