• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian autentik mengarahkam peserta didik untuk menghasilkan ide, mengintegrasikan pengetahuan, dan menyempurnakan tugas yang terkait dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia nyata

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Penilaian autentik mengarahkam peserta didik untuk menghasilkan ide, mengintegrasikan pengetahuan, dan menyempurnakan tugas yang terkait dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia nyata"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Edmodo menawarkan cara yang aman dan mudah untuk terhubung dengan guru dan siswa lainnya. Penilaian sebagai suatu proses pengumpulan informasi tentang siswa tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran. Penilaian autentik merupakan penilaian berupa proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.

Masrukan menyatakan bahwa penilaian autentik memiliki beberapa macam padanan, antara lain penilaian alternatif, penilaian berbasis kinerja, atau penilaian langsung terhadap pengembangan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Pemahaman tersebut sejalan dengan interpretasi Majid bahwa penilaian autentik merupakan suatu proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran tentang perkembangan siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik diartikan sebagai upaya menilai pengetahuan dan keterampilan siswa dengan bukti nyata dalam kehidupan nyata.

Aspek ini mengacu pada harapan guru terhadap siswa mengenai pengetahuan yang diperoleh setelah proses pembelajaran. Sebaliknya, penilaian otentik memberikan lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan bukti kemampuan sebagai hasil konstruksinya.

Penilaian kompetensi afektif (sikap)

Berdasarkan uraian perbedaan penilaian tradisional dan penilaian otentik di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa penilaian tradisional mengacu pada kriteria yang ditetapkan seperti tes pilihan ganda, menjodohkan, benar-salah, dan sebagainya. Bentuk penilaian tradisional mungkin saja dapat dilakukan oleh guru, namun dapat juga dilakukan pada tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional. Penilaian otentik mengharuskan siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas bermakna yang menyerupai tantangan dunia nyata untuk menentukan apakah siswa tersebut mampu menyelesaikannya.

Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa penilaian autentik merupakan salah satu penilaian alternatif yang digunakan untuk melengkapi keberadaan penilaian tradisional. Sani mengemukakan teknik penilaian yang digunakan dalam penilaian autentik untuk menilai tiga kompetensi yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan adalah: guru melaksanakan dan melaporkan. 2014: 136) berpendapat bahwa penilaian sikap hendaknya dilakukan secara terus menerus guna mengetahui konsistensi sikap yang ditunjukkan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.

Sani berpendapat bahwa observasi perilaku adalah suatu teknik penilaian yang dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan indera, baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan petunjuk observasi yang memuat serangkaian indikator perilaku yang diamati. Pengamatan perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus untuk peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan siswa selama di sekolah. Sani mengatakan, penilaian diri merupakan teknik penilaian yang dilakukan dengan meminta siswa mengungkapkan kelebihan dan kekurangannya, dalam rangka pencapaian kompetensi instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

Sani berpendapat, guru hendaknya melibatkan siswa agar dapat mengisi dan mengumpulkan lembar evaluasi diri mengenai sikap dan perilaku sebagai hasil pembelajaran. Sani mengemukakan penilaian antar siswa merupakan teknik penilaian yang dilakukan dengan cara bertanya kepada siswa. Keterbatasan pendidik dalam mengamati seluruh siswa dalam waktu yang terbatas membuat metode observasi sulit dilakukan.

Sani mengungkapkan, catatan harian merupakan catatan yang dibuat oleh pendidik baik di dalam maupun di luar kelas dan berisi informasi hasil pengamatan kelebihan dan kekurangan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku siswa di dalam dan di luar kelas.

Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)

Sani menyatakan bahwa manfaat penggunaan jurnal untuk menilai sikap dan perilaku adalah untuk mengevaluasi jurnal sebagai pencatatan kejadian secara langsung sehingga dapat terekam lebih akurat dan tidak terlupakan. b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan Tabel 2.3. Sani mengemukakan instrumen tugas berupa pekerjaan rumah atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok tergantung karakteristik tugas.

Penilaian kompetensi ketrampilan (Psikomotorik)

Ridwan Abdullah Sani mengatakan penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh hasil karya siswa pada suatu bidang tertentu, yang bersifat reflektif-integratif untuk menilai minat, perkembangan, prestasi atau kreativitas siswa dalam jangka waktu tertentu. . Karya yang dihasilkan dapat berupa tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian siswa terhadap lingkungannya. Dengan adanya teknologi, guru dapat membuat animasi yang sulit dideskripsikan dan dapat membuat siswa tertarik.

Nugraha mengungkapkan bahwa biografi adalah sebuah cerita tentang perjalanan hidup seseorang, yang dapat berupa beberapa kata, beberapa baris kalimat, atau bisa juga berupa buku, ditulis dengan bahasa yang menarik atau mendongeng. gaya yang mendekatkan antara pembaca dan tokoh yang digambarkan. Sukirno menyatakan bahwa unsur pembangun dalam sebuah biografi adalah data pribadi atau identitas lengkap, pelaku, rangkaian peristiwa yang dialami dan latar peristiwa. Latar belakang peristiwa yang dialami tokoh dapat membantu pembaca membayangkan apa yang terjadi pada tokoh, berdasarkan hasil yang ditulis oleh pengarang.

Dalam Zabadi dan Sutejo dalam majalah (Riyadi 2015: 8), struktur atau bagian teks biografi dibedakan menjadi tiga, yaitu orientasi, peristiwa dan masalah, serta pengalihan. Orientasi atau pengenalan merupakan gambaran awal mengenai tokoh atau pelaku dalam teks biografi. Selain itu, peristiwa dan masalah merupakan bagian dari peristiwa yang berisi penjelasan tentang peristiwa yang dialami tokoh, termasuk permasalahan yang dihadapinya dalam mencapai tujuannya.

Sependapat dengan Zabadi dan Sutejo dalam buku teks siswa kelas X tentang struktur kurikulum teks biografi yaitu orientasi, peristiwa penting, reorientasi. Orientasi atau latar berisi informasi tentang latar belakang cerita atau peristiwa yang kemudian diceritakan untuk membantu pendengar/pembaca. Selain itu, peristiwa besar (peristiwa besar, kisah peristiwa) memuat rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, berdasarkan urutan waktu, termasuk peristiwa terpenting yang dialami tokoh.

Dibandingkan, . memfokuskan kembali, dengan komentar evaluatif atau pernyataan penutup tentang rangkaian peristiwa yang diceritakan sebelumnya. Bagian ini bersifat opsional dan mungkin muncul atau tidak dalam teks biografi. e) Ciri-ciri linguistik teks biografi. Teks biografi menggunakan konvensi kebahasaan yang berbeda-beda, yaitu: .. pronominal, verba tindakan, kata sifat, verba pasif; kata kerja untuk aktivitas mental, dan konjungsi, preposisi atau kata benda.

Gambar 2.1 Tampilan aplikasi Edmodo  f.  Teks Biografi
Gambar 2.1 Tampilan aplikasi Edmodo f. Teks Biografi

Kerangka Konseptual

Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian autentik berbantuan aplikasi Edmodo pada materi teks biografi kelas X SMA. Instrumen penilaian otentik keterampilan berbantuan aplikasi Edmodo diharapkan dapat digunakan untuk mengukur pencapaian keterampilan proses berbantuan aplikasi Edmodo sehingga pendidik mengetahui cara berpikir siswa dengan bantuan aplikasi Edmodo. Peneliti mengembangkan instrumen penilaian autentik berupa tes tertulis berupa soal pilihan ganda dan uraian untuk mengukur keterampilan yang difasilitasi oleh aplikasi Edmodo ditinjau dari aspek kognitif hasil belajar.

Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Burhanuddin (2016) yang menunjukkan bahwa tes tertulis merupakan salah satu bentuk instrumen penilaian yang cocok untuk menilai aspek kognitif siswa. Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan oleh MujJadilah (2016) menunjukkan bahwa instrumen penilaian autentik berupa soal esai dapat digunakan dan cocok untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam suasana yang lebih autentik.

Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan guru dilakukan dengan melakukan survei dukungan guru terkait instrumen penilaian autentik. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada pembelajaran yang lebih efektif bagi guru dengan memperkenalkan aplikasi Edmodo sebagai media pembelajaran dan siswa lebih memahami pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. Analisis siswa dilakukan dengan pemberian angket/angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran teks biografi dan alat evaluasi yang diberikan guru untuk mengukur kemampuan siswa.

Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah metode kualitatif yaitu melalui hasil observasi terhadap objek data berupa dokumentasi pembelajaran, yang dilakukan dalam rangka administrasi guru dalam penggunaan penilaian autentik dalam pembelajaran di sekolah.

Perbedaan Penilaian Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013

Penelitian Relevan

Kompetensi merupakan kemauan berperilaku, berpikir dan bertindak secara konsisten sebagai wujud pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Dua jenis alat penilaian yang dikembangkan dalam bidang kompetensi keterampilan, yaitu penilaian proses yang menggunakan teknik observasi dalam melakukan kinerja, dan penilaian produk yang menilai hasil kinerja siswa. Penilaian Otentik Guru Bahasa Indonesia Dalam Mengajar Siswa Bahasa Indonesia Menulis di SMP Negeri 1 Singaraja Jilid 3 Edisi 1 Tahun 2015.

Berdasarkan hal tersebut penulis memperoleh hasil penelitian yang mencakup dua hal yaitu penerapan penilaian autentik guru bahasa Indonesia-Indonesia II di SMA Negeri 1 Singaraja dalam pembelajaran menulis dan keterbatasan yang dihadapi guru bahasa Indonesia-Indonesia II dalam penerapan penilaian autentik. penilaian. Dengan kata lain penilaian merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan guru dan siswa dari berbagai kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya. Muslich menyatakan, penilaian yang intensif dan teratur akan mendorong kebiasaan belajar yang baik pada siswa.

Pengembangan Instrumen Penilaian Otentik dalam Pembelajaran IPA Berbasis Proyek untuk Siswa SMP/MTS Bahasa Indonesia Volume 7 Edisi 2 Tahun 2017. Berdasarkan hasil dan pembahasan judul jurnal dapat disimpulkan bahwa proses pengembangan Instrumen penilaian autentik merupakan produk pembelajaran IPA berbasis proyek untuk siswa SMP Bahasa Indonesia II dengan menggunakan model 4-D yang terdiri dari tahap pendefinisian, tahap perencanaan, tahap pengembangan, dan tahap diseminasi. Instrumen penilaian autentik dalam pembelajaran IPA berbasis proyek dapat digunakan dari segi hasil analisis data validasi, hasil analisis data skala kecil, hasil analisis data skala besar, dan hasil tahap penerapan analisis data.

Kajian pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dan penilaian bahasa tulis di sekolah dasar, kebutuhan siswa dan guru terhadap instrumen penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa tulis, sehingga produk yang dihasilkan dapat memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan. Di area ini. Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah instrumen penilaian autentik penulisan laporan buku, penulisan puisi, dan penulisan pantun. Tugas autentik terdiri dari tugas menulis catatan, tugas berima yang didorong oleh teks berita, dan tugas menulis puisi yang didorong oleh teks cerita pendek.

Rubrik pentaksiran terdiri daripada rubrik penilaian penulisan kesukaran membaca, rubrik penilaian penulisan sajak dengan rangsangan teks berita, rubrik penilaian penulisan sajak dengan rangsangan teks cerpen, rubrik penilaian sikap dalam aktiviti menulis oleh guru dan rubrik penilaian kendiri. oleh pelajar tentang kebolehan mereka menulis.

Gambar

Gambar 2.1 Tampilan aplikasi Edmodo  f.  Teks Biografi

Referensi

Dokumen terkait

From the explanation above we can obtain informations that can be concluded as the fact that clean water debit needs needed or Mojosari Village by year 2027 with estimation of