• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING)

Sulthon Hasanuddin IAIN Palangkaraya

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan mengambil subjek Kelas IV MI Darul Ulum Kenongo Sedan Rembang sebanyak 16 orang, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pembelajaran mata

pelajaran SKI pada materi peristiwa Arab sebelum Islam melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Leraning. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Adapun instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data kognitif adalah tes obejektiv, ranah afektif dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan data psikomotor dikumpulkan melalui unjuk kerja dan produk.

Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan klasikal dari pretest sebesar 56% dengan rata-rata 66,4 meningkat pada siklus I sebesar 72% dengan rata-rata 75,07, dan meningkat pada siklus II sebesar 80% dengan

rata-rata 83,33. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Pembelajaran mata

pelajaran SKI pada materi peristiwa Arab sebelum Islam pada Kelas IV MI Darul Ulum Kenongo Sedan Rembang

Kata Kunci: Problem Based Learning, , hasil belajar, MI Darul Ulum

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus di penuhi dalam kehidupan

bermasayarakat, berbangsa dan bernegara. Peranan pendidikan merupakan lembaga yang berusaha membangun masayarakat dan watak bangsa secara berkesinambungan. Pendidikan merupakan salah satu bagian dalam pembangunan nasional, dengan mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya seluruh rakyat Indonesia yang berkualitas.

(2)

Pengajar atau guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Sejalan dengan itu pendidikan nasional diharapkan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Di Madrasah Ibtidaiyyah MI Darul Ulum memiliki beberapa mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah yang terbagi menjadi pelajaran Umum dan mata pelajaran Agama atau dikenal sebagai mata pelajaran PAI .dimana salah satu mata pelajarannya adalah SKI. salah satu mata pelajaran SKI yang diajarkan yaitu Materi Peristiwa Arab sebelum Islam yang dinilai merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk kelanjutan proses pembelajaran ke tingkat yang lebih tinggi.

Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dengan siswa pada mata pelajaran SKI di kelas IV MI Darul Ulum Kenongo Sedan Rembang masih mengalami kendala, dimana hasil belajar belajar yang dicapai belum memenuhi criteria ketuntasan minimal belajar yang ditentukan. Adapun permasalahan yang ditemukan oleh peneliti setelah melakukan observasi dan wawancara adalah hasil belajar yang dicapai siswa pada mata pelajaran SKI materi peristiwa Arab sebelum Islam masih rendah, dimana hasil ranah kognitif dari 16 siswa terdapat 6 siswa atau 40% belum tuntas dan hasil ranah afektif dari 16 siswa terdapat 10 siswa atau 60% siswa yang sudah tuntas sedangkan hasil pada ranah psikomotor dari 16 siswa terdapat 6 siswa atau 40% belum tuntas dengan criteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan adalah 70. Selain itu kendala yang peneliti temukan pada ranah afektif yaitu dari pengamatan peneliti temukan pada ranah afektif yaitu dari pengamatan peneliti hanya 6 atau 40% siswa yang disiplin dalam mengikuti pelajaran di kelas dan kendala pada ranah kognitif terlihat pada saat pemahaman materi yang diberikan oleh guru terlihat hanya 8 orang atau setera sebanyak 32%

siswa yang memahami materi serta kendala pada ranah psikomotor terlihat pada saat siswa mencapai kriteria hanya 12 orang atau 48% yang memilki keterampilan dalam akumulasi hasil pencapaian belajar sehingga berimplikasi dengan tidak tepatnya waktu dalam menyelesaikan hasil dari pembelajaran.

Dari permasalahan diatas dapat diketahui bahwa model pembelajaran yang digunakan sebelumnya masih belum baik digunakan karena tergambar dari hasil belajar siswa pada ketiga ranah yang dinilai, yaitu ranah afektif, kognitif dan psikomotorik yang tergolong masih rendah sehingga diperlukan model pembelajaran yang dapat membantu dan meningkatkan serta menggantikan model pembelajaran sebelumnya. Salah satu model pemelajaran yang tepat digunakan pada mata pelajaran SKI pada materi peristiwa Arab sebelum Islam adalah model Problem Based Learning, karena model pembelajaran ini dapat

(3)

meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, kemampuan siswa dalam studi pustaka, kolaborasi, dan keterampilan siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas MI Darul Ulum Kenongo Sedan Rembang pada mata pelajaran SKI khususnya materi tersebut.

Hasil penelitian Karnawati (2014) ditemukan bahwa penerapan model pembelajaranProblem Based Learningdapat meningkatkan hasil belajar ditandai dari perbaikan dari jumlah siswa yang mencapai ketuntasan minimal (KKM) pada sisklus I mencapai 72% meningkat pada siklus II menjadi 80,5%. Yusuf, F.M., (2015) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah dalam kegiatan lesson study dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan aktifitas siswa yang pada akhirnya memudahkan pemahaman siswa pada suatu materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran SKI kelas IV MI Darul Ulum Kenongo Sedan Rembang

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room research. Model yang dipilih pada penelitian ini adalah model Suharsimi

Arikunto yang mengemukakan bahwa PTK dapat dirangkum secara garis besar sebagai berikut: bahwa terdapat empat pelaksanaan tahapan yang lazim dilalui yaitu’ (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

(Suharsimi Arikunto dalam Paizaluddin dan Ermalinda, 2014:33).

Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV semester ganjil di MI Darul Ulum Tahun Pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 16 siswa. Variable penelitian ini adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Hatch dan Faraday (dalam Sugiyono, 2014:60)

“secara teoritis variable penelitian dapat didefinisikan sebagai atribut seorang atau obyek dengan obyek lainnya”. (Sugiyono 2014:61).

Data yang dikumpulkan untuk dianalisis adalah data hasil belajar mata pelajaran SKI dengan materi tentang Peristiwa Arab sebelum Islam.

Berdasarkan permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang standar penilaian, maka pada penilaian kurikulum Merdeka menggunakan penilaian autentik pada proses dan hasil yang mencakup 3 aspek penilaian, yaitu pengetahun, (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Data terkait pengetahuan siswa dikumpulkan dengan instrument berupa tes yang

(4)

diberikan disetiap akhir siklus, data dari sikap siswa dikumpulkan dengan instrument berupa observasi penilaian sikap dan data keterampilan siswa dikumpulkan dengan instrument berupa observasi (pengamatan) praktik.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat seperti tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data Sumber data Metode dan pengumpulan

Waktu pemberian

Kognitif Siswa Tes (PG) Akhir siklus I

Afektif Siswa Observasi

(penilaian sikap)

Pada saat siklus I Psikomotorik siswa Observasi(penilaian

praktik)

Pada saat siklus I

Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Teknik pengumpulan data penilaian kognitif pada penelitian ini menggunakan metode tes pilihan ganda. Menurut Arikunto (2013:179) tes objektif atau pilihan ganda adalah tes yang dalam pemerikaannya dapat dilakukan secara objektif. Tes pilihan ganda terdiri atas sebuah pernyataan atau kalimat yang belum lengkap, kemudian diikuti oleh sejumlah pernyataan atau bentuk yang dapat digunakan untuk melengkapinya. Dari sejumlah “pelengkap”

tersebut hanya satu yang tepat, yang lain merupakan pengecoh..

Tabel 2. Rubrik Penilai Kognitif

skor kriteria

1 Memilih jawaban yang benar

0 Memilih jawaban yang tidak benar atau tidak memilih Untuk data nilai sikap siswa, dinilai melalui observasi penilaian sikap siswa pada saat proses belajar mengajar. Bentuk penilaian berupa nontes dapat digunakan untuk mengukur domain afektif. Dalam penelitian ini, untuk penilaian afektif menggunakan instrumen berupa observasi penilaian afektif.

Menurut Sugiyono (2014:203) teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja,

(5)

gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Ada beberapa macam teknik skala yang bisa digunakan dalam instrument observasi penilaian afektif, salah satunyanya adalah skala Linkert.

Berikut criteria/rubric penilaian afektif disajikan pada tabel 3 Tabel 3. Kriteria/Rubrik Penilaian Afektif

Indikator keberhasilan yang harus dicapai pada penelitian ini adalah Hasil belajar siswa dalam pembelajaran secara klasikal diharapkan tercapai 85%. Bilamana indikator keberhasilan tersebut telah terpenuhi atau target tercapai maka siklus penelitian dihentikan. Untuk lebih jelasnya tentang indikator keberhasilan dilihat pada tabel 4.dan hasil tabel dan grafik dari siklus I ke hasil siklus II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini yang diukur adalah hasil belajar mata pelajaran SKI kelas IV melalui penerapan model pembelajaranProblem Based Learningdengan materi peristiwa Arab sebelum Islam. Penelitian ini dirancang melalui dua siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi siklus I. apabila pada siklus I belum mencapai criteria ketuntasan minimal yang ditetapkan maka akan dilanjutkan ke siklus II yang juga terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi siklus II.

Sebelum pelaksanaan siklus I dilakukan tes pengetahuan awal(pre test)untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam mata pelajaran SKI materi peristiwa Arab sebelum Islam. Pemberian pre test dilakukan sebelum tindakan siklus I berisikan tentang rangkuman umum terkait materi pelajaran SKI tentang Arab sebelum Islam. Dari 16 siswa yang mengikuti tes penetahuan awal (pre test) diperoleh jumlah skor seluruh siswa adalah 16 dan nilai

indikator Scores ket

Spiritual 1-5 B

Jujur 1-5 B

Disiplin 1-5 B

Tanggung jawab

1-5 B

Toleransi 1-5 B

Gotong royong 1-5 B

santun B

Percaya diri B

(6)

rata-rata hasil belajarnya adalah 66,4 dengan ketuntasan klasikal mencapai 66%, dari data tersebut dapat diketahui bahwa ketuntasan klasikal hasil tes pengetahuan awal siswa belum mencapai 85%, dimana hanya 9 orang siswa yang sudah tuntas, sedangkan 7 orang siswa tidak tuntas. Sehingga perlu dilakukan tindakan siklus I yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pelajaran SKI pada materi Peristiwa Arab sebelum Islam dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Adapun rata- rata hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh sebesar 72,% dengan ketuntasan klasikal sebesar 72%. Karena hasil ketuntasan klasikal pada siklus I belum mencapai target yang diharapkan yaitu 85%, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan melakukan perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I. adapun kendala yang dihadapai pada siklus I adalah siswa masih belum terbiasa belajar dengan menggunakan model pembelajaranProblem Based Learningyang digunakan selama proses pembelajaran. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalah tersebut yaitu menjelaskan secara lebih terperinci mengenai model pembelajaran Problem Based Learning dan langkah-langkahnya.

Saat pembelajaran di kelas terdapat beberapa siswa dalam proses pembelajaran yang masih kurang berkonsentrasi dalam belajar dan cenderung berbincang dan bermain-main dengan teman sebangkunya. Adapun upaya untuk meningkatkan konsentrasi siswa saat pemberian materi yaitu dengan lebih aktif dan lebih tanggap melihat situasi yang ada dan memberikan peringatan kecil pada siswa yang kurang focus dalam proses pembelajaran baik itu dengan memberi sebuah pertanyaan ataupun memberikan poin tambahan pada siswa yang kurang aktif bertanya dan menjawab.

Berdasarkan implementasi rancangan pada siklus II yang merupakan perbaikan dari tindakan dari tindakan pada siklus I memberikan hasil berupa peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan. Adapun peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh sebesar 74,5% dengan rata-rata 83,33.

Tabel 4 Indikator Keberhasilan Penelitian Indikator

Tindakan

Diskriptor Target yang diinginkan Hasil Belajar Penilaian

hasil belajar

85 % dari 16 siswa kelas IV mencpai sekor diatas KKM yaitu 70

(7)

Tabel 5 Nilai Ketuntasan dan Tidak Tuntas Siklus I

Ketuntasan Frekuensi persentase

Tuntas 11 71,42 %

Tidak tuntas 5 28,57 %

Tabel 6 Nilai Ketuntasan dan Tidak Tuntas Siklus II

Ketuntasan Frekuensi Persentase

Tuntas 14 80,50 %

Tidak tuntas 2 19,50 %

Grafik 1. Hasil siklus I

Grafik 2. Hasil siklus II

(8)

KESIMPULAN

Dari paparan di atas secara umum telah mampu menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan yang diharapkan.dengan kesimpulan bahwa Penelitian ini dapat dikatakan berhasil karena semua criteria yang ditentukan telah terpenuhi. Hal ini menandakan bahwa dengan penerapan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan hasil belajar pembelajaran SKI pada materi Peristiwa Arab sebelum Islam pada siswa kelas IV MI Darul Ulum Kenongo Sedan Rembang Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat

disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran SKI materi Peristiwa Arab sebelum Islam pada siswa kelas IV MI Darul Ulum Kenongo Sedan Rembang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan klasikal yang diperoleh sebelum diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 66,4% sedangkan setelah diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning selama dua siklus dapat dilihat hasil yaitu pada siklus I sebesar 72% dan pada akhir siklus II yang mana sebesar 80,5%.

Dengan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari 75,05 pada siklus I

menjadi 83,33 pada siklus II.

2. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dikarenakan sudah memenuhi target keberhasilan yang ditentukan sebelumnya yang mana sebesar 73,5% dan pada siklus II ketuntasan klasikal yang diperoleh telah melampaui target keberhasilan yang mana didapat sebesar 80%.

(9)

Referensi

Abdul Majid, 2011.Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdkarya Albi anggito,dkk. 2018Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: Jejak,.

Anita Lie,2004Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo, .

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, 2010Teori Belajar & Pembelajaran, Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media,

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni 1984,Teori Belajar & Pembelajaran.

Conny Semiawan,1997Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta: Grasindo, Indah Komsiyah,2012Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Teras,

Arsyad, Azhar. 2013.Media Pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers.

Indah Komsiyah,2012Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Teras,

M. Hanafi,2009 Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam,Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,.

Mastur faizi, 2013 .Ragam Metode Mengajarkan Eksakta pada Murid, Jogjakarta:DIVA press,.

Nana Sudjana,2020Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Sinar Baru Algensindo, Nana Syaodih Sukmadinata,2009 Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Bandung:

Remaja Rosdakarya,

Niken Septantiningtiyas,dkk.2020 Penelitian Tindakan Kelas, Jawa Tengah:

Lakeisha,

Rusman,2016 Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Jakarta: Rajawali Pers,

Saifuddin Azwar,1996Tes Prestasi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

Shodiq Abdullah,2000,Evaluasi Pembelajaran “ Konsep Dasar, Teori, dan Aplikasi

Syaiful Bahri Djamarah,2022Psikologi Belajar Edisi2.

Syaiful Sagala,2011,Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : Alvabeta cv, Tarjo.2019Metode Peneltian.Yogyakarta: Budi Utama,

Yatim Riyanto, 2012,Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta,

Referensi

Dokumen terkait