• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN HASIL BELAJAR MENULIS CERPEN MELALUI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER LITERASI SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN HASIL BELAJAR MENULIS CERPEN MELALUI PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER LITERASI SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Suryosubroto (2018) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang dilaksanakan di luar jam sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa. Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan minat siswa terhadap kegiatan tertentu yang tidak dapat dilakukan melalui pembelajaran di kelas biasa, serta mengembangkan keterampilan yang fokus utamanya pada kepemimpinan, hubungan sosial dan kemanusiaan, serta berbagai keterampilan hidup (Heri, 2018). Menurut Slamet (2017) kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran dan layanan bimbingan untuk membantu perkembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minatnya melalui kegiatan yang diselenggarakan secara khusus oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang mempunyai kualifikasi.

Perkembangan kepribadian orang dewasa dalam rangka pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara alami terjadi pada tahapan keterampilan siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler inilah pembinaan dan pengembangan bakat dan minat siswa sebagai generasi muda di sekolah diupayakan dan diwujudkan. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah aktualisasi diri yang terkadang tidak terdapat dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, baik itu kepemimpinan, olah raga, seni dan agama.

Kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai mata pelajaran, yang kelak dapat berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa akan memberikan kontribusi penting dalam mengembangkan minat baru, mengajarkan tanggung jawab sebagai warga negara, melalui pengalaman dan wawasan, kerjasama dan keakraban dengan kegiatan mandiri. Disinilah peneliti melanjutkan kesempatan menulis cerpen melalui ekstrakurikuler literasi untuk meningkatkan hasil belajar menulis cerpen di sekolah dasar khususnya di kelas VA SD Muhammadiyah 11.

Tabel 1.1  Data Hasil Belajar Harian  Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11
Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Harian Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11

Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada kelas VA SD Muhammadiyah 11 dengan wali kelas VA pada proses pembelajaran ekstrakurikuler menulis cerpen, peneliti menemukan masih banyak siswa yang kemampuan menulis cerpennya masih rendah. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen mengakibatkan kurangnya kebiasaan menulis siswa, sehingga mereka kesulitan mengungkapkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Selain kesulitan menerjemahkan ide ke dalam bentuk tulisan, siswa juga mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat yang baik dan runtut, sehingga paragraf yang ditulisnya kurang runtut.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan kemampuan hasil belajar menulis cerpen melalui pembelajaran ekstrakurikuler literasi siswa kelas V SD Muhammadiyah 11”. Siswa kesulitan menentukan ide, pemikiran, pendapat dan pengalaman dalam sebuah kalimat yang baik dan menyusunnya dalam bentuk tulisan.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam menciptakan suasana belajar mengajar sastra khususnya menulis cerpen secara bervariasi agar tidak bosan. Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis cerita pendek dengan mengungkapkan ide-ide yang lebih baik dari sebelumnya. Secara umum keberhasilan yang dicapai guru dan siswa diatas akan mampu meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama sekolah, serta memberikan masukan kepada guru mengenai media pembelajaran ekstrakurikuler literasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai upaya meningkatkan penguasaan cerita pendek siswa.

LANDASAN TEORI

Kerangka Teoritis

  • Ekstrakurikuler
  • Literasi
  • Menulis
  • Cerita Pendek
  • Hasil Belajar

Hasil pembelajaran ialah penguasaan yang diperoleh seseorang atau pelajar setelah pelajar menyerap pengalaman pembelajaran (Febryandan, 2019). Menurut Anjelina Wati (2021), hasil pembelajaran ialah tahap tugasan yang dicapai oleh pelajar apabila mengikuti aktiviti pembelajaran yang sesuai dengan matlamat pendidikan yang ditetapkan. Hasil pembelajaran Mahesa Yudistira (2019) ialah perubahan tingkah laku dan kemahiran yang diperoleh pelajar selepas pembelajaran, yang datang dalam bentuk kemahiran kognitif, afektif dan psikomotor.

Hasil belajar sebagai ukuran penilaian kegiatan belajar atau proses belajar dinyatakan dalam simbol, huruf atau kalimat yang menceritakan hasil yang dicapai siswa dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu siswa harus dapat memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan standar yang ditetapkan atau sesuai dengan KKM. Berdasarkan indikator hasil belajar, menurut berbagai pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa indikator hasil belajar mempunyai tiga ranah yaitu kognitif, efektif dan psikomotorik.

Slameto (2017) faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain metode mengajar, interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa. Faktor psikologis, pada dasarnya semua siswa mempunyai mentalitas yang berbeda-beda, hal ini akan mempengaruhi hasil belajar.

Temuan Penelitian Terdahulu

Oleh karena itu dapat disimpulkan, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal yang meliputi fisiologis dan psikomotorik, baik faktor eksternal meliputi lingkungan dan instrumental. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan judul “Meningkatkan keterampilan menulis cerpen menggunakan pop-up pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma’Arif Nu 01 Kedungbanteng” dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terjadi peningkatan keterampilan menulis cerpen ditunjukkan dengan nilai rata-rata keterampilan menulis cerpen siswa pada pra siklus yaitu sebesar 62,04. Pada siklus I meningkat menjadi 77,07 sehingga terjadi peningkatan sebesar 15,03 dan pada pra siklus II meningkat menjadi 82,89 sehingga terjadi peningkatan sebesar 5,82.

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Strategi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Dalam Menanamkan Karakter Gemar Membaca Pada Siswa SD Negeri 131 Kota Jambi” dapat disimpulkan bahwa dampak penerapan GLS di sekolah dapat menjamin siswa mengembangkan karakter gemar membaca yang tentunya dapat diwujudkan dengan mengembangkan kebiasaan membaca yang dilakukan secara bertahap dan konsisten.

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

Tempat dan waktu

  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian

Subjek dan objek penelitian

  • Subjek Penelitian
  • Objek Penelitian

Pada tahap ini proses pembelajaran menulis cerpen diamati melalui ekstrakurikuler literasi dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran menulis cerpen setelah diterapkan pada pembelajaran ekstrakurikuler. Peneliti membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi kepada guru dan siswa dalam pembelajaran menulis cerita pendek melalui ekstrakurikuler literasi.

Tahap observasi dilakukan peneliti sehubungan dengan proses pembelajaran dengan mengamati seluruh aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran menulis cerpen melalui pembelajaran ekstrakurikuler literasi. Selama proses pembelajaran, aktivitas guru dalam pembelajaran menulis cerita pendek melalui pembelajaran ekstrakurikuler literasi diamati oleh pengamat. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis cerita pendek melalui pembelajaran ekstrakurikuler literasi pada siklus I belum mencapai kriteria ketuntasan maksimal yang ditetapkan yaitu 70%.

Persentase tingkat ketuntasan klasikal siswa pada pembelajaran menulis cerita pendek melalui pembelajaran ekstrakurikuler literasi sebesar 44,82%. Selama proses pembelajaran, aktivitas guru dalam pembelajaran ekstrakurikuler menulis cerita pendek diamati oleh pengamat.

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru dan Siswa
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru dan Siswa

Prosedur Penelitian

Instrument Penelitian

Taknik Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Temuan Penelitian

Diskusi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas guru dari siklus I dan siklus II terjadi peningkatan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas guru dari Siklus I dan Siklus II selanjutnya menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran. Bagi sekolah, dapat menetapkan jam khusus pembelajaran ekstrakurikuler tentang menulis cerpen, sehingga dapat lebih meningkatkan kemampuan menulis siswa tentang menulis cerpen.

Hubungan antara berpikir kreatif dan kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas V SD Strada Bhakti Nusa. Pengaruh Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas V SDN 060908 Medan. Setelah siswa memahami, guru memberikan soal-soal menulis cerpen dalam bentuk peta konsep untuk dikerjakan siswa.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, perwakilan siswa yang ditunjuk oleh guru membacakan tulisannya di depan kelas – guru memberikan apresiasi. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa berdoa bersama dan diakhiri dengan hamdalah lalu salam. Guru melakukan tes konsentrasi berupa tepuk tangan meriah kepada siswa untuk membangun semangat siswa.

Guru menggali pengetahuan siswa dengan cara mengajukan tanya jawab terkait materi menulis cerpen - Guru menunjukkan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa, terlihat pada data yang diperoleh dari 29 siswa, pada soal tindakan pre-test terdapat 10 siswa yang tuntas dengan persentase 34,48%, sedangkan pada soal-soal siklus I setelah tes, siswa tuntas sebanyak 13 siswa dengan persentase 44,82% dan pada soal-soal siklus II setelah tes, siswa tuntas tes sebanyak 24 siswa dengan persentase 82,75%. Jadi terlihat adanya peningkatan dari pra tindakan, siklus I dan siklus II sebanyak 11 siswa dengan persentase 37,93%. Kemudian hasil lembar observasi aktivitas siswa dari siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran.

Saran

Pengembangan bahan ajar keterampilan menulis narasi menggunakan Mindmapping dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar.

Foto saat membantu siswa ketika siswa masih kurang paham
Foto saat membantu siswa ketika siswa masih kurang paham

Gambar

Tabel 1.1  Data Hasil Belajar Harian  Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11
Tabel 3.1  Waktu Penelitian
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru dan Siswa
Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II         Berdasarkan  data  perbandingan  diatas  yaitu  untuk  mengetahui  peningkatan  ketuntasan  belajar  siswa  pada  siklus  I  dan  siklus  II
+3

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

vi KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi