• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kemampuan Menggambar Bentuk Binatang Melalui Teknik Menempel Bentuk Geometri dengan Media Kertas Lipat pada Anak Kelompok Bermain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Peningkatan Kemampuan Menggambar Bentuk Binatang Melalui Teknik Menempel Bentuk Geometri dengan Media Kertas Lipat pada Anak Kelompok Bermain"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

This is an open access article under the CC BY-SA license. email: jce@unisla.ac.id 158

Peningkatan Kemampuan Menggambar Bentuk Binatang Melalui Teknik Menempel Bentuk Geometri dengan Media Kertas Lipat

pada Anak Kelompok Bermain

Risma Nugrahani 1, a*, Qusnul Qotimah 1, b

1 Universitas PGRI Ronggolawe, Indonesia

a nugrahanirisma@gmail.com; b qusnulqotimah8@gmail.com

Informasi artikel ABSTRAK Received :

June 22, 2022.

Accepted : Mei 22, 2023.

Publish : July 03, 2023.

Kata kunci:

Menggambar bentuk binatang;

Teknik menempel;

Bentuk geometri;

Kertas lipat;

Permasalahan yang dihadapi guru pada waktu melaksanakan kegiatan menggambar bentuk binatang pada KB Permata Bunda desa Menyunyur kec Grabagan kab Tuban adalah anak-anak di kelompok tersebut sebanyak 75% masih kesulitan dalam menggambar bentuk binatang. Dari permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan menggambar bentuk binatang dengan teknik menempel bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan media kertas lipat. Teknik menempel bentuk-bentuk geometri dengan media kertas lipat dipilih dalam pembelajaran untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Pemilihan ini didasarkan oleh pertimbangan bahwa dengan menggunakan teknik menempel diharapkan anak dapat dengan mudah untuk menggambar bentuk binatang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan subyek anak-anak di Kelompok Bermain desa Menyunyur kecamatan Grabagan kabupaten Tuban, yang berjumlah 22 anak (13 laki-laki dan 9 perempuan). Pedoman observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data peningkatan kemampuan dan aktifitas anak dalam pembelajaran serta aktifitas guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan teknik menempel bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan media kertas lipat setelah diadakan PTK pada siklus I diperoleh prosentase 68%, dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan prosentase 80%, sudah melebihi nilai maksimal yang ditentukan. Dengan demikian, hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan pada siklus I ke siklus II sebanyak 12% dengan menggambar bentuk binatang melalui teknik menempel bentuk-bentuk geometri dengan media kertas lipat pada KB Permata Bunda desa Menyunyur kec Grabagan kab Tuban.

ABSTRACT Keywords:

Drawing animal shapes;

Sticking technique;

Geometric shape;

Folding paper;

The problem faced by the teacher when carrying out the activity of drawing animal shapes in the Permata Bunda Play Group, Menyunyur village, Grabagan sub-district, Tuban district, was that 75% of the children in the group still had difficulty drawing animal shapes. From the existing problems, the purpose of this study was to determine the improvement of the ability to draw animal shapes by sticking geometric shapes using folding paper media. The technique of sticking geometric shapes with folding paper media was chosen in learning to overcome these problems. This selection is based on the consideration that by using the sticking technique, it is hoped that children can easily draw animal shapes. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The subjects in this study were children in the Play Group of Menyunyur village, Grabagan sub-district, Tuban district, totaling 22 children, consisting of 13 boys and 9 girls. Observation and documentation guidelines are used to collect data on improving children's abilities and activities in learning and teacher activities in carrying out the teaching and learning process. The results of this study are learning to draw animal shapes with the technique of sticking geometric shapes using

(2)

http://journalfai.unisla.ac.id/index.php/JCE 159

folded paper media after the PTK is held in the first cycle, the percentage is 68%, and has increased in the second cycle with a percentage of 80%, already exceeding the maximum specified value. Thus, this proves that there was an increase in cycle I to cycle II as much as 12% by drawing animal shapes through the technique of sticking geometric shapes with folding paper media at the Permata Bunda Play Group, Menyunyur village, Grabagan district, Tuban district.

PENDAHULUAN

Gambar bentuk merupakan kegiatan kreatif pada pembelajaran seni (Isnaeni, 2021). Salah satu bentuk aktivitas ekspresi manusia ialah menggambar. Menggambar banyak manfaatnya untuk anak antara lain meningkatkan fokus, melatih kesabaran, melatih kecerdasan motorik, meningkatkan memori, mengurangi emosi negatif, mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, dan meningkatkan kreativitas (Agharid, 2019).

Materi dasar dalam pembelajaran seni ialah gambar bentuk merupakan (Isnaeni, 2021). Salah satu yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah agar anak dapat mengenal gambar bentuk binatang. Keterampilan menggambar binatang juga membuat anak lebih mengenal binatang khususnya di sekitarnya (Agharid, 2019).

Indikator yang diharapkan dapat dikuasai oleh anak KB Permata Bunda desa Menyunyur kec Grabagan kab Tuban adalah: 1) menggambar bentuk binatang, 2) menggambar bentuk binatang dengan teknik menempel bentuk-bentuk geometri dengan mengunakan media kertas lipat. Berdasarkan KD dan indikator pembelajaran menggambar di atas, kondisi objektif yang dihadapi guru pada waktu pelaksanaan pembelajaran menggambar di Kelompok Bermain Permata Bunda desa Menyunyur kecamatan Grabagan kabupaten Tuban, anak-anak di kelompok tersebut sebanyak 75% masih mengalami kesulitan dalam menggambar bentuk binatang tersebut menjadi keperihatinan guru dalam pembelajaran. Guru perlu mencarikan solusi agar anak-anak di Kelompok Bermain Permata Bunda desa Menyunyur kecamatan Grabagan kabupaten Tuban tersebut dapat segera memenuhi indikator yang ditetapkan dalam pembelajaran.

Media pembelajaran pada prinsipnya merupakan sesuatu yang dapat mengantarkan pesan dari sumber kepada penerima (Hamidah et al., 2018). Muara dari penggunaan media pembelajaran agar anak-anak mendapatkan stimulus dan motivasi untuk mengikuti pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Dalam pembuatan gambar bentuk dapat menggunakan berbagai media. Maka peneliti menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan kertas lipat. Jadi melalui pembelajaran ini anak dapat dengan mudah untuk belajar menggambar bentuk binatang.

Dengan menggunakan pembelajaran ini diharapkan anak dapat dengan mudah untuk belajar menggambar bentuk binatang sebab anak hanya menempelkan kertas lipat dalam bentuk guntingan geometri pada konsep gambar binatang.

Penelitian relevan sebelumnya dengan judul Keterampilan Menggambar Binatang Berbasis Bentuk Geometri Dengan Metode Demonstrasi di Kelompok B TK Cahaya Bunda Barengkrajan Krian Sidoarjo (Agharid, 2019). Perbedaan penelitian terletak pada pada alat dan bahan yang digunakan, penelitian tersebut menggunakan pensil dan kertas biasa sedangkan penelitian ini memakai kertas lipat.

(3)

http://journalfai.unisla.ac.id/index.php/JCE 160 METODE

Pelaksanaan PTK dilakukan dengan siklus yang terdiri dari tahap: refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi (Suryani &

Lestari, 2019). Apabila hasil yang diharapkan belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam pembelajaran, siklus akan dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Apabila tujuan yang ditetapkan telah tercapai, siklus berikutnya tidak perlu dilakukan.

Rancangan dalam penelitian ini dilaksanakan secara bersiklus. Tahapan masing- masing siklus adalah adanya perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Tempat penelitian berada di Kelompok Bermain Permata Bunda desa Menyunyur kecamatan Grabagan kabupaten Tuban. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan di semester gasal dari bulan Oktober, November dan Desember 2021/2022 sebanyak sembilan minggu. Subyek pada penelitian ini yaitu anak di Kelompok Bermain desa Menyunyur kecamatan Grabagan kabupaten Tuban tahun pelajaran, dengan jumlah 22 anak (13 laki-laki dan 9 perempuan). Anak-anak tersebut menerima tindakan sebagai upaya guru untuk memperbaiki praktik pembelajaran dan peningkatan kemampuan dalam menggambar bentuk binatang dengan teknik menempel bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan media kertas lipat. Instrumen dalam melakukan penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data (Yusup, 2018). Pedoman observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data peningkatan kemampuan dan aktivitas anak dalam pembelajaran serta, aktivitas guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu melaksanakan proses belajar mengajar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian digunakan untuk mengkaji hasil pelaksanaan penelitian pada pra siklus, siklus dan dalam pelaksanaan PTK di Kelompok Bermain Permata Bunda desa Menyunyur kecamatan Grabagan kabupaten Tuban.

Pelaksanaan pada Pra Siklus pada pelaksanaan PTK Pra siklus, penilaian menggambar bentuk binatang yang dicapai oleh anak KB Permata Bunda desa Menyunyur kec Grabagan kab Tuban diperoleh prosentase sebanyak 59%.

Hasil penilaian kemampuan menggambar bentuk binatang pada anak pra siklus tersebut menunjukan bahwa ternyata anak KB Permata Bunda Desa Menyunyur kec Grabagan kab Tuban belum mampu menggambar bentuk binatang dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel melalui media kertas lipat.

Pelaksanaan pada Siklus I pada pelaksanaan PTK siklus I penilaian menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel yang dicapai oleh anak KB siklus I tersebut menunjukan bahwa pada siklus I diperoleh prosentase 68%. Belum mampu menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel dengan baik, standar minimal yang ditetapkan oleh peneliti adalah sebanyak 75% anak harus mampu menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel.

Selain itu berdasarkan pengamatan juga masih ditemukan adanya kekurangan- kekurangan dari pelaksanaan PTK siklus I antara lain:

Guru masih membutuhkan waktu cukup lama untuk menerangkan penggunaan kertas lipat dalam bentuk geometri dalam pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel

Pada waktu guru menyampaikan tujuan pembelajaran menggambar bentuk binatang dan menggunakan teknik menempel dengan media kertas lipat, masih ada anak-anak yang tidak memperhatikan penjelasan guru.

(4)

http://journalfai.unisla.ac.id/index.php/JCE 161

Waktu yang dibutuhkan guru untuk memberikan contoh-contoh kepada anak- anak mengenai penggunaan media kertas lipat dalam bentuk geometri dalam pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel masih cukup lama.

Masih banyak anak yang dibimbing satu persatu dalam menempel kertas lipat bentuk geometri yang sesuai dengan sketsa gambar binatang. Mencermati hasil menggambar kemampuan menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel, dan hasil observasi maka peneliti memutuskan bahwa PTK harus dilanjutkan ke siklus II.

Siklus II dilakukan sesuai langkah pelaksanaan yaitu:

Menyempurnakan kekurangan Siklus I, Hasil refleksi Siklus I memberikan petunjuk kepada guru untuk mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang dialami selama pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, tahap perencanaan Siklus II diawali dengan kegiatan mencari upaya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan tersebut antara lain: 1) Guru berusaha untuk lebih mengefisienkan waktu baik untuk membuka pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, maupun memberikan contoh dan penugasan kepada anak-anak, 2) Guru mempersiapkan media yang lebih banyak dari pada yang telah dibuat pada siklus I agar masing-masing anak memegang sketsa gambar bentuk binatang. Dengan demikian, pada waktu diberikan tugas menggambar, gambar bentuk binatang oleh guru, anak-anak tidak perlu mencari tetapi tetap berada di tempat duduknya.

Guru menyusun RPPH pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel dengan media kertas lipat. RPPH yang disusun telah mengalami perubahan berupa upaya penyempurnaan terhadap kekurangan- kekurangan yang terjadi dalam PTK Siklus I.

RPPH tersebut secara garis besar berisi: 1) Kelompok yang dimaksud dalam penelitian, 2) Semester/minggu, 3) Tema pembelajaran, 4) Hari/tanggal, 5) Waktu, 6) Indikator, 7) Kegiatan pembelajaran, 8) Metode, 9) Alat/sumber belajar, 10) Penilaian perkembangan anak.

Perbaikan Kualitas seperti kertas lipat dalam bentuk geometri yang digunakan untuk media pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel pada sketsa atau pola gambar bentuk binatang, 2) Lembar sketsa gambar binatang yang digunakan untuk mengobservasi kemampuan anak-anak dalam menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel, dan 3) Lembar kerja anak (LKA) yang digunakan oleh anak-anak untuk menggambar bentuk binatang.

Tahap pelaksanaan PTK Siklus II dilakukan sesuai dengan RPPH yang telah mengalami proses penyempurnaan oleh guru sebagai peneliti. Berikut ini langkah- langkah Siklus II: Anak-anak berbaris di depan kelas secara tertib, Anak-anak berdo’a sebelum memulai belajar, Anak-anak mengucapkan salam, Guru membuka pelajaran dengan apersepsi.

Guru mengajak anak-anak bertanya jawab tentang materi pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel kertas bentuk geometri yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar ingatan anak-anak terhadap pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel yang telah dilaksanakan.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel yang akan dicapai yaitu anak-anak diharapkan mampu

(5)

http://journalfai.unisla.ac.id/index.php/JCE 162

untuk menggambar bentuk binatang dengan teknik menempel menggunakan media kertas lipat.

Guru memberikan contoh-contoh menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel dengan media kertas lipat. Caranya, guru memperagakan cara memilih warna kertas, memotong kertas bentuk geometri sesuai dengan konsep gambar binatang, cara menempel sehingga membentuk gambar binatang secara utuh.

Guru membagikan konsep gambar kepada anak-anak. Masing-masing anak memegang konsep tersebut dalam bentuk lembar kerja. Lembar kerja tersebut berisi konsep gambar bentuk binatang kepada masing-masing anak di kelas tersebut.

Guru kemudian memberikan sketsa gambar binatang kepada anak-anak agar anak dapat mengerjakan tugas menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel sesuai dengan konsep gambar binatang yang diterima atau dipegangnya.

Guru mengukur tingkat kemampuan anak-anak dalam menggambar bentuk binatang dengan teknik menempel bentuk geometri dengan cara menggunakan media kertas lipat. Cara yang dilakukan oleh guru adalah dengan menilai hasil karya anak.

Sketsa gambar binatang yang digunakan untuk memberikan tugas kepada anak berupa sketsa gambar binatang yang digunakan di Siklus II merupakan tugas menggambar yang berbeda dengan tugas menggambar yang digunakan pada Siklus I.

Bahwa kemampuan anak didik dalam menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel pada siklus II dari 22 anak diperoleh prosentase sebanyak 80% dan telah melebihi ketuntasan yang sudah ditentukan.

Tahap observasi digunakan peneliti untuk mengadakan pengamatan terhadap anak-anak. Pengamatan terhadap anak difokuskan pada kemampuan anak-anak dalam mengikuti pembelajaran mulai dari tahap awal, inti, dan penutup, dalam mengikuti pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel dengan media kertas lipat.

Tahap refleksi digunakan oleh peneliti untuk mengevaluasi pelaksanaan PTK Siklus II. Refleksi ditujukan untuk menemukan kelebihan-kelebihan dan kekurangan- kekurangan pelaksanaan PTK berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti.

Temuan berupa kelebihan-kelebihan dari pelaksanaan PTK Siklus II berdasarkan hasil observasi dapat dilaporkan sebagai berikut:

a) Kemampuan guru dalam mengawali pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel sudah baik. Anak-anak diajak bertanya jawab untuk meningkatkan kembali materi menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel yang telah diberikan pada pertemuan yang lalu dengan media kertas lipat.

b) Keaktifan anak-anak dalam mengikuti kegiatan menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel.

c) Anak-anak menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel dengan media kertas lipat.

d) Anak-anak terlihat lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugas dari guru utamanya pada waktu menempel gambar sesuai dengan sketsa gambar binatang dengan menggunakan media kertas lipat dalam bentuk geometri yang ada pada anak-anak.

Temuan berupa kekurangan-kekurangan dari pelaksanaan PTK siklus II berdasarkan hasil obsevasi oleh kolaborator dapat dilaporkan sebagai berikut: Pada

(6)

http://journalfai.unisla.ac.id/index.php/JCE 163

waktu guru melaksanakan pembelajaran menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel dengan media kertas lipat, masih ada dua anak yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Pada waktu menempel sketsa gambar binatang dengan menggunakan media kertas lipat, masih ada anak yang mengambil warna kertas tidak sesuai dengan sketsa dan jenis gambar binatang.

Refleksi pembelajaran Siklus II pertemuan ke 2 juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi kemampuan menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel.

Tujuan standar yang ditetapkan untuk anak-anak di dalam belajar menggambar bentuk binatang dengan menggunakan teknik menempel adalah minimal 75%.

Berhasil mendapat prosentase sebanyak 80% atau lebih dan mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan.

Mendukung pendapat dari (Agharid, 2019) yang menyatakan bahwa keterampilan menggambar binatang dapat membuat anak lebih mengenal binatang khususnya di sekitarnya. Hal tersebut terlihat saat anak membuat bentuk binatang kucing, ayam, bebek, dan binatang lain yang ada di sekitarnya.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diperoleh bahwa kemampuan menggambar bentuk binatang dapat ditingkatkan menggunakan teknik menempel bentuk-bentuk geometri dengan media kertas lipat. Hasil penelitian dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan menggambar bentuk binatang dari setiap siklusnya. Pada pra siklus diperoleh prosentase 59%. Siklus I meningkat menjadi 68%, sehingga mengalami peningkatan sebesar 9%. Siklus II meningkat menjadi 80%, mengalami peningkatan kembali sebesar 12%. Pembelajaran dikatakan berhasil karena perhitungan prosentase kemampuan menggambar bentuk binatang sudah melebihi 75%.

REFERENSI

Agharid, S. (2019). Keterampilan menggambar binatang berbasis bentuk geometri dengan metode demonstrasi di kelompok B TK Cahaya Bunda Barengkrajan Krian Sidoarjo. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Hamidah, N., Haryani, S., & Wardani, S. (2018). Efektivitas lembar kerja peserta didik berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 12(2).

Isnaeni, I. (2021). Kemampuan menggambar bentuk dengan media pensil peserta didik kelas xii mia. 5 sma negeri 4 takalar. Fakultas Seni dan Desain.

Khaulani, F., Noviana, E., & Witri, G. (2019). Penerapan metode brainstorming dengan bantuan media gambar grafis untuk meningkatkan hasil belajar Pkn siswa kelas V SD Negeri 009 Pulau Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Jurnal PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 3(1), 18–25.

Nugrahani, R. (2015). Perkembangan Kognitif Anak Melalui Penerapan Bermain Table Toys Balok Atribut Di Taman Kanak-Kanak. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 1(1), 20–30.

Nugrahani, R. (2017). Efektivitas Penerapan Bermain Balok Atribut untuk Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Anak. Prosiding SNasPPM, 1(1), 22–

27.

(7)

http://journalfai.unisla.ac.id/index.php/JCE 164

Qorni, W. Al. (2016). Manajemen Penjualan Produk di Bank BNI Syariah Cabang Surabaya dalam Tinjauan Teori Grant Stewart. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Suryani, D. R., & Lestari, N. (2019). Penggunaan variasi media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar matematika siswa kelas XI ips 3 SMA Negeri 2 Merauke. Musamus Journal of Mathematics Education, 1(2), 74–79.

Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif.

Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).

Referensi

Dokumen terkait