• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING MELALUI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING MELALUI "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING MELALUI

MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X MAN 3 KOTA BANDA ACEH

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh:

Yusmanita 1411010043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

2018

(2)
(3)

i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...i

ABSTRAK ...iii

DAFTAR ISI………..v

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR LAMPIRAN ...vii

BAB : PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Fokus Penelitian ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian... 5

1.5Manfaat Penelitian ... 5

BAB : LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Keterampilan Menulis ... 6

2.2 Puisi...10

2.3 Deskripsi Keterampilan Menulis Puisi Siswa...15

2.4 Teknik Pembelajaran Clustering ...17

2.5 Media Poster ...20

2.6Kajian Penelitian yang Relevan ...21

2.7 Kerangka Berpikir ...23

BAB  : PROSEDUR PENELITIAN ...24

3.1DesainPenelitian ...24

3.2Latar Penelitian ...26

3.3Data dan Sumber DataPenelitian ...26

3.4Teknik Pengumpulan Data ...36

3.5Keabsahan Data ...38

3.6Teknik Analisis Data ...39

BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ...40

4.1 Data dan Temuan Penelitian ...40

4.1.1 Data ...40

4.1.2 Temuan Penelitian Siklus I ...42

4.1.3 Temuan Penelitian Siklus II ...50

4.2 Pembahasan...58

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ...64

5.1 Simpulan ...64

5.2 Saran ...65

DAFTAR PUSTAKA ...66

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Keterampilan berbahasa mencakupi empat aspek yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Tarigan, 2008: 1). Menulis merupakan representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Pada prinsipnya memiliki fungsi utama yaitu sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan pelajar dalam berpikir. Selain itu, menulis juga memudahkan dalam memperdalam daya tangkap atau persepsi, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, menulis dikatakan sebagai suatu bentuk berpikir (Tarigan, 2005: 22).

Menulis merupakan kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulisan. Seorang penulis berkomunikasi melalui tulisan untuk mempengaruhi pembacanya. Komunikasi tersebut berlangsung melalui sebuah bahasa tulisan. Komunikasi antara penulis dengan pembaca berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

Pembelajaran menulis terbagi menjadi dua yaitu menulis bahasa dan menulis sastra. Aspek menulis bahasa meliputi menulis berita, menulis teks pengumuman, menulis surat dinas, dan sebagainya. Sedangkan aspek menulis sastra terdiri atas menulis puisi, menulis prosa, dan menulis drama.

(5)

2

Salah satu pembelajaran menulis sastra atau menulis kreatif sastra adalah menulis puisi. Menulis puisi merupakan sebuah kegiatan menulis kreatif karena

dibutuhkan kreativitas penulis untuk mengungkapkan perasaan mereka dalam sebuah puisi melalui tulisan. Perasaan yang diungkapkan penulis dalam sebuah puisi menggunakan bahasa yang figuratif dan terdapat pemadatan kata sehingga menimbulkan kesan ekspresif dan tidak meninggalkan kesan estetis.

Berdasarkan Pradopo (2009: 315), puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Hal ini dinyatakan karena pada hakikatnya puisi memiliki tiga aspek yaitu, sifat seni atau fungsi seni seperti gaya bahasa, kepadatan seperti inti masalah, dan ekspresi yang tidak langsung yaitu menyatakan suatu hal dengan hal yang lain.

Kemampuan menulis puisi diajarkan kepada siswa agar bisa bersikap lebih kritis untuk menghadapi sebuah situasi. Siswa bisa memanfaatkan kemampuan menulisnya untuk menghasilkan sebuah karya yang ekspresif dan menarik untuk dibaca orang lain. Sebuah karya yang ekspresif dan menarik akan menimbulkan kepuasan tersendiri bagi penulisnya.

Pembelajaran menulis puisi tentu tidak semudah yang dibayangkan, dalam menulis teks puisi siswa harus memahami unsur-unsur yang terdapat pada puisi.

Agar pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dapat tersampaikan dengan baik dan tidak menimbulkan keraguan pada pembaca, siswa diharapkan mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi dengan baik. Sehingga, siswa mampu pada saat menulis teks puisi dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.

(6)

3

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X MAN 3 Kota Banda Aceh bahwa keterampilan menulis puisi siswa masih bermasalah. Masalah ini seperti siswa kurang mampu dalam memahami cara membuat puisi dengan benar dan kurang antusias mengikuti pembelajaran. Misalnya, dalam menentukan unsur fisik puisi diantaranya, diksi, figuratif, pengimajian, verifikasi dan tipografi. Oleh sebab itu keterampilan menulis siswa dikategorikan masih rendah. Hal ini dilihat melalui standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 75, sedangkan nilai yang diperoleh siswa belum mencapai sasaran.

Alasan masalah tersebut karena pembelajaran menulis puisi biasanya dilakukan di dalam kelas tanpa menggunakan media apapun. Setelah itu mereka harus menuliskan sebuah puisi sesuai keinginan masing-masing. Cara tersebut membuat siswa merasa kesulitan menentukan objek apa yang akan mereka tulis.

Siswa harus diarahkan untuk menentukan sebuah objek yang akan mereka jadikan sumber menulis puisi.

Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi adalah menggunakan teknik clustering melalui media poster. Alasan penggunaan teknik clustering karena teknik tersebut dapat membantu siswa untuk menemukan kata yang cocok untuk dijadikan sebuah puisi. Teknik ini digunakan untuk mengelompokan kata-kata yang nantinya harus dikembangkan oleh siswa menjadi sebuah puisi. Kata-kata yang harus dikelompokkan oleh siswa bisa ditemukan setelah melihat poster.

(7)

4

Kemudian, alasan penggunaan media poster karena media tersebut dapat membantu siswa saat mereka merasa kesulitan saat berimajinasi tentang isi puisi yang akan ditulis. Selain itu, melalui media poster juga dapat meningkatkan antusiasme siswa dalam pembelajaran menulis puisi karena media ini menarik jika digunakan. Media poster yang akan digunakan berupa poster yang ada di media massa dan menunjukkan sebuah kejadian yang menarik untuk dibuat puisi.

Hal ini didukung berdasarkan penelitian Dewi (2013) yang telah dilakukannya bahwa media poster berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan menulis puisi siswa. Hal ini diketahui setelah dianalisis dengan melalui penelitian kuantitatif.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka akan dilakukan penelitian dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Clustering Melalui Media Poster Pada Siswa Kelas X MAN 3 Kota Banda Aceh.

1.2Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis puisi menggunakan teknik clustering melalui media poster pada siswa kelas X MAN 3 Kota Banda Aceh.

1.3Rumusan Masalah

Dilihat dari fokus penelitian di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi menggunakan teknik clustering melalui media poster Pada Siswa Kelas X MAN 3 Kota Banda Aceh?”.

(8)

5

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan peningkatan keterampilan menulis puisi menggunakan teknik clustering melalui media poster pada siswa kelas X MAN 3 kota Banda Aceh.

1.5Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak.

Manfaat dari penelitian ini meliputi manfaat teoretis dan manfaat praktis, diantaranya:

1.5.1 Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan hasilnya dapat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi. Dengan adanya pemanfaatan teknik clustering melalui media poster akan memberikan daya tarik kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya.

1.5.2 Manfaat Praktis

1) Bagi guru yaitu memberikan masukan dalam penggunaan teknik clustering melalui media poster yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi.

2) Bagi siswa berupa meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dan mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa saat

pembelajaran menulis puisi.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

(2) keterampilan menulis puisi bebas siswa sekolah dasar gugus IV kecamatan Biringkanaya kota Makassar dengan teknik clustering lebih tinggi yaitu 83,63

Siswa mampu memiliki kemampuan dasar teknik menulis puisi METODE Bentuk realisasi pemecahan masalah dalam pengabdian ini yaitu dengan melakukan pelatihan menulis puisi bagi siswa