Program pemberdayaan BUMDesa yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur bertujuan untuk menambah dan meningkatkan keterampilan masyarakat sasaran penerima program. Luaran dari program ini yaitu tertuju pada kesejahteraan masyarakat utamanya yang memiliki tingkat ekonomi dibawah rata-rata menjadikan salah satu faktor pendorong program pemberdayaan masyarakat untuk bisa dilaksanakan di desa sasaran program. Kegiatan berupa pelatihan untuk meningkatkan keterampilan lebih mendapatkan dampak positif apabila dibandingkan dengan hanya memberikan bantuan berupa material dalam bentuk bahan pangan bahkan uang. Dalam hal ini bantuan akan lebih baik memperhatikan dari apa yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat sasaran.
Pada tujuan dari jangka Panjang impelmentasi dari program pemberdayaan BUMDesa akan memberikan dampak secara signifikan terhadap masyarakat sasaran program. Salah satu kunci dari pengembangan keterampilan dalam penerapan program yaitu kesanggupan disertai dengan keuletan masyarakat penerima program. Tidak hanya itu, faktor kreativitas dari masyarakat penerima program diperlukan untuk proses pengembangan keterampilan disamping dari program pemberdayaan BUMDesa yang telah berjalan.
Indikator dari keberhasilan dalam implementasi program pemberdayaan dapat diketahui dari adanya peningkatan kesejahteraan dari masyarakat sasaran program. Parameter yang dapat dilihat dari peningkatan kesejahteraan dari penerima program yaitu pendapatan yang diterima. Adanya peningkatan pendapatan pada masyarakat sasaran berdampak positif terhadap peningkatan dalam kemampuan daya beli untuk pemenuhan kebutuhan primer maupun lainnya. Peningkatan pendapaan ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di lapang, pada gambar……..dapat diketahui tentang data tingkat pendapatan penerima program pemberdayaaan masyarakat.
Dalam gambar diatas dapat dilihat peningkatan pendapatan penerima bantuan program pemberdayaan BUMDesa Provinsi Jawa Timur. Tingkat keberhasilan penerima program dalam jumlah jutaan rupiah.
Secara umum, hasil dari evaluasi untuk luaran program pemberdayaan BUMDesa menunjukkan seluruh Kabupaten yang menjadi objek penelitian mengalami peningkatan pendapatan dari proses penerapan programpemberdayaan masyarakat. Peningkatan pendapatan tertinggi pada kabupaten Lumajang dengan peningkatan pendapatan sebesarr Rp.
18.666.6667,00, terutama dari pemasukan usaha perdagangan berupa toko sembako dan alat
rumah tangga. Sedangkan untuk peningkatanpendapatan terendah yaitu di Kabupaten Situbondo, hal ini dikarenakan unit pedagangan sembako dan alat rumah tangga yang masih berkembang setelah batuan BKK terealisasi. Pemanfaatan dana BKK untuk BUMDes merupakan cara untuk memanfaatkan mengoptimalkan untuk melakukan inovasi dalam pembangunan desa, terutama meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan bagi masyarakat desa
Pengelola BUMDesa yang menerima dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat menyampaikan bahwa terdapat kendala utama dalam upaya implementasi program pemberdayaan dilapang, yang dihadapai adalah meningkatkan antusiasme masyarakat dalam dampak kondisi pandemi covid-19 yang mulai melandai. Pada kondisi kali ini, pembatasan mobilitas masyarakat mulai dilonggarkan menjadi sehingga pengelola berupaya mendorong usaha BUMdes untuk meningkatkan usaha perdagangannya. Dalam hal ini memberikan kontribusi yang besar pada peningkatan pendapatan berdasarkan klasifikasi jenis unit usaha.