• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan Mengenai Perhitungan Chi Square

N/A
N/A
Nur Jannah Ramadhani

Academic year: 2025

Membagikan "Penjelasan Mengenai Perhitungan Chi Square"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Uji Chi Square PERTEMUAN 12

Nanda Aula Rumana, SKM., MKM

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

M ahasiswa mampu menguraikan, menjelaskan uji H ipotesis Chi

Square

(3)

UJI BEDA PROPORSI

DISTRIBUSI CHI SQUARE

 data kategorik distribusinya berbentuk X

2

chi-square (kai kuadrat) yang kurvanya

miring ke kanan, sehingga prosedur uji

statistiknya disebut juga uji chi-square.

(4)

-Beberapa bentuk distribusi chi square yang miring ke kanan, bentuknya

berbeda-beda sesuai dengan besarnya derajat kebebasan/degree of freedom (dk).

Semakin besar nilai dk bentuk distribusinya semakin mendekati bentuk distribusi Z, namun tetap miring ke kanan.

Probability

x

2

value 1 df

4 df

(5)

FUNGSI UJI KAI KUADRAT

 1) Ada tidaknya asosiasi/hubungan antara 2 variabel kategorik/nominal (independency test)

Contoh: Studi yang bertujuan untuk melihat hubungan penggunaan alkohol dan rokok pada ibu selama kehamilan dengan kejadian BBLR (berat bayi lahir

rendah)

 2) Apakah suatu kelompok homogen atau homogenitas antar sub kelompok

(homogenity test)

Contoh: Studi yang bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan sikap

(setuju/tidak) terhadap kenaikan BBM (Bahan Bakan M inyak) antara kelompok laki-laki dengan kelompok perempuan.

3)

Seberapa jauh suatu pengamatan sesuai dengan parameter yang dispesifikasikan (Goodness of fit test).

Contoh: Studi untuk melihat kesesuaian hasil suatu pengamatan dangan suatu distribusi tertentu. Penentuan apakah suatu himpunan data sesuai (fit) dengan model tertentu, misalnya hendak diketahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan distribusi normal, atau apakah distribusi golongan darah hasil

pengamatan sesuai/ konsisten dengan suatu standar yang telah ditentukan sebelumnya.

(6)

Uji kai kuadrat

 Independency test  ada tidaknya asosiasi di dalam kelompok

 H omogenity test  homogenitas antara subkelompok

 Goodness of fit  seberapa jauh suatu

pengamatan sesuai dengan parameter

yang di spesifikasikan

(7)

Syarat uji kai kuadrat

 Jumlah sampel > 40

 Jumlah sampel 20 – 40 dan tidak ada sel

yang nilai E nya < 5

(8)

DASAR UJI CHI SQUARE (X

2

)

 Dasar dari uji kai kuadrat adalah membandingkan frekuensi yang

diamati (observed) dengan frekuensi yang diharapkan (expected).

M isalnya, jika sebuah uang logam

dilambungkan seratus kali, kalau uang

logam tersebut seimbang tentu permukaan A (angka) diharapkan keluar 50 kali dan

permukaan B (gambar) diharapkan keluar

50 kali.

(9)

MENGHITUNG NILAI X

2

Dasar perhitungan nilai X

2

adalah dengan membandingkan antara frekuensi hasil

pengamatan (Observed=O) dengan frekuensi yang diharapkan (Expected = E). N ilai E

dihitung dengan cara:

Nilai E = (Total Baris x Total Kolom) / Grand Total

Sedangkan nilai X

2

dihitung dengan rumus berikut:

 

 E

E X O

2

( )

2

) (

* ) (

* ) (

* ) (

)

(

2

2

d c

b a

d b

c a

bc ad

N

 

(10)

Bermakna atau tidaknya, dapat dibandingkan dengan nilai pada tabel X2, pada nilai alpha atau probabilitas tertentu dan derajat kebebasan (dk) atau degree of freedom yang sesuai.

Derajat kebebasan dapat dihitung dengan dk = (jumlah kolom-1) x (jumlah baris-1).

N ilai E pada sel a = (a+b) x (a+c) / (N )

N ilai E pada sel c = (a+c) x (c+d) / (N )

N ilai E pada sel b = (a+b) x (b+d) / (N )

N ilai E pada sel d = (b+d) x (c+d) / (N )

Sakit Sehat Total

Ya a b a+b

Tidak c d c+d

Total a+c b+d N

(11)

Hasil / Keputusan

 x

2

hitung > x

2

tabel  ho ditolak  ada perbedaan

 x

2

hitung < x

2

tabel  ho gagal ditolak 

tidak ada perbedaan

(12)

Langkah-Langkah Penyelesaian:

1. H o = tidak terdapat perbedaan suatu kejadian diantara dua kelompok

2. H a = terdapat perbedaan suatu kejadian diantara dua kelompok

3. Uji statistik: Chi Square 2 sampel 4. Daerah tolak: H o ditolak, jika

5. Perhitungan:

6. Keputusan  H o ditolak atau gagal ditolak?

7. Kesimpulan  terdapat perbedaan suatu kejadian diantara dua kelompok atau tidak terdapat perbedaan suatu kejadian

diantara dua kelompok

(13)

APLIKASI UJI CHI SQUARE

Suatu survei dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan proporsi hipertensi antara penduduk kota dengan desa. Wilayah kota yg terpilih adalah Jakarta Pusat dan wilayah desa adalah Kabupaten Cianjur. Sebanyak 410 penduduk Jakpus dipilih dengan random, ada 62 orang (15.1%) yang

hipertensi, sedangkan dari 414 penduduk Cianjur yang dipilih dengan random, ada 46 orang (11.1%) yang hipertensi. Buktikanlah secara statistik

apakah ada perbedaan proporsi hipertensi antara penduduk Jakpus dengan Cianjur pada =5%?

Hasil pengukuran terhadap tekanan darah (H ipertensi/N ormal) dan hasil pengamatan terhadap lokasi penduduk (Desa/Kota) dapat disusun dalam suatu tabel yang mempunyai

beberapa kolom dan beberapa baris, tabel tersebut dinamakan tabel silang/cross-tab (sering disebut juga tabel kontingensi). Dari soal di atas akan kita buat tabel kontingensi sebagai berikut:

(14)

Tabel soal

Lokasi hipertensi normal jumlah

Jakarta pusat 62 348 410

Cianjur 46 368 414

jumlah 108 716 824

(15)

Tentukan Ho dan Ha

Tingkat Kemaknaan 5%

Ho: H ipertensi di Jakpus (15.1%) sama dengan di

Cianjur (11.1%)

Ha: H ipertensi di Jakpus (15.1%) tidak sama dengan

Cianjur (11.1%)

Uji statistik: Uji Chi-square X

2 =

(O-E)2/ E

O E (O-E)2 (O-E)2 /E

62 53.74 68.22 1.27

46 54.26 68.22 1.26

348 356.26 68.22 0.19

368 359.74 68.22 0.19

X2 = 2.91

(16)

Lihat Tabel X

2

Kesimpulan:

Tidak cukup bukti untuk

menyimpulkan

proporsi hipertensi penduduk kota

(Jakpus) tidak sama dengan penduduk desa (Cianjur) atau dalam bahasa lain dapat disimpulkan proporsi kejadian hipertensi antara kota dengan desa sama saja

841 .

3

) 05 . 0 ,

1 2 (

) 05 . 0 ,

1 2 (

2

dk

tabel

dk tabel hitung

x

x x

x2 hitung < x2 tabel  ho gagal ditolak

(17)

Rumus menghitung X 2 tabel 2x2

I II Total

A a b a+b

B c d c+d

Total a+c b+d N

) (

* ) (

* ) (

* ) (

)

(

2

2

d c

b a

d b

c a

bc ad

N

 

•tabel kontingensi 2 x 2 (dua kolom dan 2 baris),

tersedia rumus untuk menghitung nilai X2 sebagai

berikut:

(18)

Contoh soal

Soal pada halaman sebelumnya, suatu survei dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan proporsi hipertensi antara penduduk kota (Jakarta Pusat) dengan desa (Kab. Cianjur). Sebanyak 410 penduduk Jakpus dipilih dengan random, ada 62 orang (15.1%) yang hipertensi, sedangkan dari

414 penduduk Cianjur yang dipilih dengan random, ada 46 orang (11.1%) yang hipertensi.

91 .

) 2 414 (

* ) 410 (

* ) 716 (

* ) 108 (

) 46

* 348 368

* 62 (

824

2

2

  

Referensi

Dokumen terkait