Penjernihan Air Metode Filterisasi Pipa Bersusun menggunakan Bahan Sesai Sebagai Pengganti Arang
Kayu
Oleh:
NAMA MAHASISWA : WAHYU KURNIAWAN SUPERVISOR :ZULKARNAIN, M.T
*)Mahasiswa Diploma Iii Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis
**) Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis
ABSTRAK
Pulau Bengkalis yang terdiri dari Kecamatan Bengkalis dan Bantan untuk wilayah pesisirnya masih terdapat permasalahan air yang mana sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Hal ini dikarenakan sumur galian yang ada mengandung unsur garam sehingga tidak bisa digunakan secara maksimal untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus. Desa Pambang pesisir, berdasarkan dari hasil survey terhadap masyarakat mengenai kebutuhan dan permasalahan air yang telah dilakukan sebelumnya bahwasanya masyarakat pambang pesisir rata – rata 75% mengambil sumber air sumur bor sebagai sumber air utama dengan kedalaman ± 80 M, sementara sumur artesis galian 25%.
Umunya masyarakat di Desa pambang pesisir lebih memilih menggunakan Air Sumur Bor sebagai sumber air, namun dari hasil wawancara kepada masyarakat di wilayah pesisir pantai, mereka masih belum mendapatkan kualitas air yang jernih sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjadikan kualitas air sumur bor agar lebih baik.
Adapun upaya yang dilakukan untuk menjadikan kualitas air lebih baik salah satunya adalah metode Filterisasi menggunakan bahan alami seperti pasir, kerikil, batuan, ijuk, arang dan lainnya. Di wilayah pambang pesisir tersedia banyak Sesai yang mana diketahui bahwasanya Sesai bisa dijadikan sebagai bahan untuk penjernihan air.dimana air sumur bor sebelum penyaringan (pH 6) asam , dan setelah di lakukan penyaringan terjadi perubahan (pH 7) netral.
Kata kunci : pipa, air, diameter pipa
Water Purification with Stacked Pipe Filtering Method using Sesai Material as a Substitute for Wood Charcoal
By:
STUDENT NAME : WAHYU KURNIAWAN SUPERVISOR :ZULKARNAIN, MT
*) Diploma III students majoring in Civil Engineering Bengkalis State Polytechnic
**) Lecturer of Civil Engineering Department of Bengkalis State Polytechnic
ABSTRACT
Bengkalis Island which consists of Bengkalis and Bantan sub-districts for its coastal areas, there are still water problems where it is difficult to get clean water for daily needs. This is because the existing dug wells contain elements of salt so they cannot be used optimally for bathing, washing and latrine needs. Coastal Pambang Village, based on the results of a survey of the community regarding water needs and problems that had been carried out previously that the coastal mining community averaged 75%
taking bore well water as the main water source with a depth of ± 80 M, while artesian wells dug 25%.
Generally, people in coastal Pambang Villages prefer to use Drilled Well Water as a water source, but from interviews with people in coastal areas, they still do not get clear water quality so efforts need to be made to improve the quality of bore well water.
One of the efforts made to improve water quality is the filtering method using natural materials such as sand, gravel, rocks, palm fiber, charcoal and others. In the coastal mining area, there are many Sesais where it is known that Sesai can be used as material for water purification, where the borehole water before filtering (pH 6) is acidic, and after filtering it changes (pH 7) is neutral.
Keywords: pipe, water, pipe diameter