• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA BIROKRASI PEMERINTAHAN & OTSUS DI PROV PAPUA

N/A
N/A
yosep degei

Academic year: 2024

Membagikan " PENTINGNYA BIROKRASI PEMERINTAHAN & OTSUS DI PROV PAPUA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENTINGNYA BIROKRASI PEMERINTAHAN DAN OTONOMI KHUSUS

DI PROVINSI-PROVINSI PAPUA

MICHAEL MENUFANDU

Pamong Senior Papua

(2)
(3)

PENDAHULUAN

• Luas Tanah Papua 421.892 km

2

• Terdiri dari 2 Provinsi Lama &

4 Provinsi Baru

• Penduduk aslinya hidup terpencar, terpencil tak terjangkau baik pada masa belum

berpemerintahan, ekspedisi dan eksplorasi Orang Barat, dan Pemerintahan Belanda sampai dengan pemerintahan kita

Sebaran penduduk dalam 3 zona ekologis :

(1) pantai, pesisir, pulau-pulau kecil;

(2) dataran rendah dan pedalaman;

(3) kaki dan lereng serta puncak- puncak pegunungan.

Memiliki karakteristik yang bervariasi, baik struktur social, sistem kepemimpinan,

kepemilikan tanah, sistem nilai dan orientasi hidup, sistem ekonomi juga aksesibilitas dan respon terhadap perubahan.

Sebaran penduduk dalam 3 zona ekologis :

(1) pantai, pesisir, pulau-pulau kecil;

(2) dataran rendah dan pedalaman;

(3) kaki dan lereng serta puncak- puncak pegunungan.

Memiliki karakteristik yang bervariasi, baik struktur social, sistem kepemimpinan,

kepemilikan tanah, sistem nilai dan orientasi hidup, sistem ekonomi juga aksesibilitas dan respon terhadap perubahan.

Sebagai putera Papua yang pernah

berperan dalam melayani rakyat melalui Pemerintah dan mengabdi Pemerintah untuk rakyat selama 55 tahun timbul

pertanyaan dan juga kesadaran bahwa ada sesuatu yang perlu diketahui mengenai pentingnya birokrasi pemerintahan dan otonomi khusus di provinsi-provinsi Papua.

Pentingnya birokrasi pemerintahan dan otonomi khusus untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan dekat serta memampukan rakyat berkembang secara mandiri untuk meningkatkan kehidupan mereka.

Sebagai putera Papua yang pernah

berperan dalam melayani rakyat melalui Pemerintah dan mengabdi Pemerintah untuk rakyat selama 55 tahun timbul

pertanyaan dan juga kesadaran bahwa ada sesuatu yang perlu diketahui mengenai pentingnya birokrasi pemerintahan dan otonomi khusus di provinsi-provinsi Papua.

Pentingnya birokrasi pemerintahan dan

otonomi khusus untuk memberikan

pelayanan yang cepat, tepat dan dekat

serta memampukan rakyat berkembang

secara mandiri untuk meningkatkan

kehidupan mereka.

(4)

Mengapa Perlunya Otonomi Daerah?

Mengapa Perlunya Otonomi Daerah?

Geografis

Demografis

Konstitusi Good

Governanc

e

(5)

APA PEMAHAMAN OTDA?

APA PEMAHAMAN OTDA?

Penyerahan Urusan

Pemberian Pembiayaan

Pelimpahan

Wewenang

(6)

DASAR HUKUM OTDA

UU Dasar 1945 UU No. 12 Tahun 1969

UU No. 5 Tahun 1974

UU No. 22 Tahun 1999

UU No. 32 Tahun 2004

UU No. 23 Tahun 2014

UU No. 21 Tahun 2001

UU No. 2

Tahun 2021

PP No. 106 & 107

(7)

Tugas Pokok dan

Fungsi Pemerinta

h

Tugas Pokok dan

Fungsi Pemerinta

h

Pelayanan (Services)

Pemberdayaan (Empowering)

Pengembangan

(Development )

(8)

1 Urusan Absolute / Mutlak Urusan Konkuren

Urusan Pemerintahan Umum

URUSAN PEMERINTAHAN

2

3

(9)

URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

1. Pendidikan;

2. Kesehatan;

3. Pekerjaan umum;

4. Sosial;

5. Ketenterama n dan

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

dan

6. Perumahan 1. Pendidikan;

2. Kesehatan;

3. Pekerjaan umum;

4. Sosial;

5. Ketenterama n dan

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

dan

6. Perumahan

1. Tenaga kerja;

2. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

3. Pangan;

4. Pertanahan;

5. Lingkungan hidup;

6. Administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil;

7. Pemberdayaan

masyarakat dan Desa;

8. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

9. Perhubungan;

10. Komunikasi dan informatika;

11. Koperasi, usaha kecil, dan menengah;

12. Penanaman modal;

13. Kepemudaan dan olahraga;

14. Statistik;

15. Persandian;

16. Kebudayaan;

17. Perpustakaan; dan 18. Kearsipan.

1. Tenaga kerja;

2. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

3. Pangan;

4. Pertanahan;

5. Lingkungan hidup;

6. Administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil;

7. Pemberdayaan

masyarakat dan Desa;

8. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

9. Perhubungan;

10. Komunikasi dan informatika;

11. Koperasi, usaha kecil, dan menengah;

12. Penanaman modal;

13. Kepemudaan dan olahraga;

14. Statistik;

15. Persandian;

16. Kebudayaan;

17. Perpustakaan; dan 18. Kearsipan.

1. Kelautan dan

perikanan;

2. Pariwisata;

3. Pertanian;

4. Kehutanan;

5. Energi dan sumber daya mineral;

6. Perdaganga n;

7. Perindustri an; dan 8. transmigra

si

1. Kelautan dan

perikanan;

2. Pariwisata;

3. Pertanian;

4. Kehutanan;

5. Energi dan sumber daya mineral;

6. Perdaganga n;

7. Perindustri an; dan 8. transmigra

si Berkaitan

dengan pelayanan

dasar

Tidak berkaitan dengan pelayanan

dasar

WAJIB

PILIHAN

(10)

Kewenangan Pemimpin Pemerintahan

Melekat (Atributif)

Dilimpahkan (Delegation)

Kebebasan Bertindak Mengatasi

(Frei Ermessen)

(11)

POSISI KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pemimpin Pemerintahan Pemimpin Pemerintahan

Pemimpin Rakyat Pemimpin Rakyat

Pemimpin Daerah /Wilayah

Pemimpin Daerah /Wilayah

(12)

SENI MEMIMPIN PEMERINTAHAN

TUJUAN

(Doelmatigheid) TUJUAN

(Doelmatigheid) ATURAN

(Rechtmatigheid) ATURAN

(Rechtmatigheid)

SENI (Art) SENI

(Art) ILMU

(Science) ILMU (Science)

PELAYANAN (Services) PELAYANAN

(Services) PEMBERDAYAAN (Empowering) PEMBERDAYAAN

(Empowering)

(13)

KEPEMIMPINAN BIROKRASI PEMERINTAHAN

Penyusun Kebijakan, Program, dan Kegiatan

Pelaksana

Pengawas

Penanggungjawab

(14)

CARA KERJA BIROKRASI PEMERINTAHAN

KETERATURAN BERJENJANG

PROSEDURE

METODE

(15)

EFISIENSI DAN EFEKTIFITS KERJA

BIROKRASI

KOORDINASI INTEGRASI

SINKRONISASI

SIMPLIFIKASI

(16)

Sifat dan Sikap di Era Otonomi Khusus

(UU No. 21 Tahun 2001)

Sifat dan Sikap di Era Otonomi Khusus

(UU No. 21 Tahun 2001)

Perlindungan terhadap hak-hak orang Papua (Protection)

Keberpihakan pada masyarakat asli (Affirmation)

Partisipasi penduduk asli Papua

dalam pembangunan (Participation)

Pemberdayaan ekonomi penduduk asli Papua (Economic Empowerment) dalam kerangka NKRI

1

2

3

4

(17)

DASAR HUKUM

YANG PERLU DIPERHATIKAN

Hukum Pidana

Hukum Tatanegara

Hukum Adat

Hukum Kasih

(18)

HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI

3T

TAHTA HARTA WANITA

(19)

KEWAJIBAN PEMIMPIN

PEMERINTAHAN

Memberi Contoh (Ing Ngarso Sung

Tulodo)

Memberi Contoh (Ing Ngarso Sung

Tulodo)

Membangun Semangat (Ing Madya Mangun

Karso)

Membangun Semangat (Ing Madya Mangun

Karso)

Mendorong Kreativitas (Tut Wuri Handayani) Mendorong Kreativitas

(Tut Wuri Handayani)

(20)

PEMIMPIN PEMERINTAHAN

YANG PERLU

DIPERHATIKAN PEMIMPIN PEMERINTAHAN

YANG PERLU

DIPERHATIKAN

Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi rakyat

Tidak terjebak dalam politik yang merugikan

Hadirkan pemerintahan yang baik bagi masyarakat

Hindari penyalahgunaan

kekuasaan dan keuangan

(21)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait