Relevansi hasil penelitian dengan landasan teori dan hasil penelitian sebelumnya serta konteks lingkungan penelitian. Menyajikan hasil pengujian asumsi klasik tentang kelayakan variabel, model penelitian dan data penelitian yang digunakan. Nilai minimum (Min.) dan maksimum (Maks.) dari observasi sampel untuk variabel dependen yang diuji.
Penyajian Hasil Uji Hipotesis
Disajikan dalam Tabel, grafik atau diagram alir 2. Disajikan hasil pengujian terhadap kelayakan mo
Informasi mengenai simbol-simbol model penelitian untuk setiap variabel penelitian (konstanta dan simbol variabel). Cara menyajikan/menyajikan hasil penelitian juga sangat bergantung pada desain penelitian kualitatif yang digunakan. Metode yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah mengajukan usulan berdasarkan tema, topik, kasus dan mendemonstrasikan segala sesuatunya secara rinci.
Yang disajikan adalah data hasil pengolahan statistik (kuantitatif) atau data hasil interpretasi pengkodean (kualitatif). Semua data dalam bentuk tabel, grafik dan diagram harus disertai dengan legenda X dan Y, satuan ukuran. Semua sumber data yang bukan data primer wajib diberi keterangan pada keterangan tabel/gambar (keterangan tabel dan gambar ditulis di bawah tabel/gambar).
Isi captionnya singkat dan menjelaskan apa yang ditampilkan pada gambar. Jika ada simbol, harus dijelaskan pada keterangan; sumber gambar dan tahun perekaman harus ditambahkan. Saat menjelaskan temuan, dilakukan pembahasan/diskusi mendalam sehingga perlu ditelaah lebih dalam mekanisme kejadian atau rasionalisasi kejadian tersebut. Jika hasil penelitian Anda berbeda dengan hipotesis/ekspektasi, maka pasti ada alasan mengapa Anda begitu mengaitkannya dengan teori, menjelaskan kejadian nyata pada saat pengumpulan atau penanganan data.
Tujuan Interpretasi dan Pembahasan ha sil penelitian
Korelasi relevansi hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya (mendukung atau tidaknya hasil penelitian seseorang, menurut tinjauan pustaka sub penelitian yang relevan). Membahas hasil penelitian yang bertentangan dengan prediksi teori empiris/normatif, atau bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya. Perlu dibahas secara mendalam dan logis faktor apa saja yang mungkin menyebabkan hasil yang kontradiktif (anomali) dan solusi apa yang mungkin dilakukan.
Adakah keterbatasan variabel, data, model pengujian, dan landasan teori yang digunakan peneliti dalam penelitian sehingga menyebabkan hasil penelitian bertentangan dengan prediksi teoritis atau hasil penelitian sebelumnya? Menjelaskan implikasi lain dari temuan penelitian mengenai landasan teori dan temuan sebelumnya, kebijakan yang diterapkan, dan praktik yang dilakukan. Apabila hasil penelitian dianggap akurat dan sangat krusial, peneliti dapat mengajukan perubahan terhadap teori atau model yang sudah ada, atau mengajukan teori atau model baru yang relevan, disertai asumsi yang kuat dan penalaran yang logis.
Penelitian yang bertujuan untuk menyajikan data hasil penelitian yang diolah tanpa menguji asosiasi, korelasi atau kausalitas statistik atau ekonometrika (Data Penelitian Non Eksperimental-ex. Visualisasi hasil penelitian harus ditafsirkan dan dibahas sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian atau saran.
KESALAHAN DALAM PEMBAHASAN
Dalam penelitian empiris yang menguji atau menganalisis pengaruh atau dampak suatu variabel tertentu yang secara teoritis diperkirakan mempunyai pengaruh positif/negatif terhadap suatu variabel terikat, fokus pembahasannya terutama pada nilai koefisien beta () variabel tersebut, setelah itu itu dilihat untuk menilai signifikansinya. Koefisien beta adalah nilai prediksi suatu variabel dalam model yang berkaitan dengan variabel respon. Misalnya nilai koefisien beta X1 sebesar 0,4 55947, artinya X1 dapat menjelaskan Y sebesar 45,5947% atau dapat diartikan: setiap perubahan sebesar satu satuan
Perumusan hipotesis, pembahasan dan kesimpulan, penerimaan/penolakan suatu hipotesis harus didasarkan pada arah nilai koefisien. positif atau negatif) dihasilkan, setelah itu dikaitkan dengan tingkat signifikansinya. Ha2: Gizi yang buruk pada masa anak masih kecil berdampak negatif terhadap tingkat prestasi siswa. Dalam penelitian empiris yang menguji atau menganalisis pengaruh atau dampak suatu variabel tertentu yang menurut peraturan/kebijakan dan praktek diperkirakan mempunyai pengaruh positif/negatif signifikan terhadap suatu variabel terikat, fokus pembahasan terutama diarahkan pada nilai koefisien Beta. () untuk variabel dan tingkat signifikansinya.
Perumusan hipotesis, pembahasan dan penarikan kesimpulan serta penerimaan/penolakan suatu hipotesis hendaknya didasarkan pada arah nilai koefisien (positif atau negatif) dan tingkat signifikansinya. H1 Peningkatan pendanaan BOS dan pengentasan kemiskinan di bidang pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penurunan jumlah penduduk miskin dan keparahan kemiskinan. Dalam menginterpretasikan hasil penelitian dan pembahasannya, yang harus diperhatikan peneliti adalah arah (tanda) nilai koefisien variabel (positif/negatif) dan tingkat signifikansinya.
Suatu variabel penelitian dikatakan berpengaruh signifikan jika p-value atau Sig. berada pada level 0,1. Seringkali banyak peneliti yang tidak membaca nilai koefisien variabel, namun melihat langsung nilai Sig variabel tersebut, sehingga kesimpulan yang diambil sering kali salah. 2. 0,05 merupakan tingkat kepercayaan atau tingkat kepercayaan sedang terhadap data yang digunakan dalam penelitian, bukan sebagai patokan. mengukur tingkat signifikansi (Sig.) variabel.
Jika penulis pada bagian judul mengajukan pertanyaan/kalimat, maka penulis harus menjawab pertanyaan pada bagian kesimpulan. Pembaca mungkin tidak membaca secara berurutan dari pendahuluan hingga kesimpulan, namun terkadang membaca langsung hingga kesimpulan untuk memperoleh pemahaman terhadap argumen atau pemikiran utama yang dibicarakan penulis. Tidak semua tulisan akademis mempunyai kesimpulan, terkadang bagian kesimpulan ada pada bagian pembahasan atau yang disebut dengan kesimpulan atau rangkuman.
TUGAS
Termasuk kategor i yang mana kesimpulan beri