• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYU HIJAU PANTAI UJUNG GENTENG SEBAGAI IDE PENCIPTAAN BATIK TULIS KONTEMPORER - UPI Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENYU HIJAU PANTAI UJUNG GENTENG SEBAGAI IDE PENCIPTAAN BATIK TULIS KONTEMPORER - UPI Repository"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang Penciptaan

Batik bukanlah suatu hal yang asing ditelinga kita sudah dapat dipastikan khususnya masyarakat Indonesia pasti sudah tahu apa itu batik, bahkan di dunia internasionalpun, batik ini sangat dikenal dan kita juga mengetahui batik ini telah disahkan oleh UNESCO, pada 2 Oktober 2009 sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi.

Zaman yang terus maju, batik mengalami pasang surut namun sekarang justru batik istilahnya lagi naik daun. Masyarakat mulai lebih mencintai kebudayaan yang satu ini. Bahkan influencer-influencer sering kita temui di berbagai sosial media seperti Jerome Polin, Sarah Sofyan, Claradevi, Sonia Eryka dan artis yang terkenal misalnya Maudy Ayunda yang sedang mempromosikan kebudayaan kesenian batik ini.

Batik sedang naik daun, namun justru di sekitar kita masih ditemukan masyarakat yang masih keliru dengan batik, Masih banyak ditemukan masyarakat yang menggangap segala bentuk objek yang memiliki visual motif disebut batik.

Misalnya kita sering menjumpai pakaian atau kain yang bermotif disebut batik, tapi ketika kita melihat lebih detail ternyata motifnya itu tidak tembus hanya dibagian depannya saja.

Tidak hanya itu, kebudayaan luar terus membombardir negara kita yang sangat dikhawatirkan akan mengurangi kecintaan terhadap budaya sendiri.

Bahkan lebih fatalnya bisa menghilangkan identitas budaya negara sendiri.

Berdasarkan penjelasan diatas diperlukan suatu karya yang mudah- mudahan bisa menjadi penyelesaian terhadap fenomena di atas. Karya untuk menjawab penyelesaian tersebut adalah batik tulis kontemporer, kenapa batik tulis kontemporer? Utamanya bisa berdampingan dengan zaman, lebih bisa diterima dan dimengerti oleh masyarakat khususnya generasi muda mengingat sekarang batik sedang naik daun menggunakan teknik tulis karena untuk meluruskan kekeliruan masyarakat terhadap batik

(2)

Batik kontemporer bukanlah suatu hal yang asing ditelinga kita. Beberapa dari kita pasti pernah mendengar kata tersebut. Batik Kontemporer sederhananya dapat dipahami sebagai batik yang kekinian. Batik kontemporer ini berbanding terbalik dengan batik klasik, batik kontemporer tidak terikat oleh aturan seperti batik klasik, warna batik kontemporer lebih cerah dan variatif sedangkan klasik lebih gelap dan netral, motif batik kontemporer memiliki motif daerah yang beragam tidak seperti motifnya pada batik klasik.

Setiap daerah memiliki motif tersendiri yang merepresentasikan kebudayaan, flora, fauna maupun alam dari daerah itu sendiri. Sukabumi memiliki batik yang terkenal salah satunya Batik Lokatmala. Batik Lokatmala ini sudah dikenal dinegara seperti eropa, asia dan amerika. Batik Lokatmala ini memiliki motif yang bersumber dari kearifan lokal, misalnya biji pala, wijayakusama dan masih banyak lagi.

Di area dekat tempat tinggal saya pun juga ada batik, dikenal dengan nama Batik Pakidulan. Motifnya lebih merepresentasikan kedudayaan, flora, fauna serta kekayaan alam daerah Geopark Cilteuh-Palabuhanratu. Motif unggulannya seperti motif Curug, motif Panenjoan, motif Hujungan dan masih banyak lagi.

Sumber idenya berasal dari flora dan di daerah pantai Ujung Genteng.

Ujung Genteng adalah nama pantai yang berada di daerah kabupaten Sukabumi, lebih tepatnya di kecamatan Ciracap. Pantai yang bisa ditempuh dari jarak Surade hingga ke lokasi sekitar 40 menit hingga sejaman, tergantung kecepataan saat berkendara. Kemudian, pantai Ujung Gentang juga menjadi sumber matapencaharian masyarakat disana. Lalu, pantai Ujung Genteng merupakan pantai yang memiliki habitat flora dan fauna. Flora merupakan istilah untuk segala jenis tumbuhan sedangkan fauna merupakan istilah segalah jenis hewannya yang hidup di daerah tertentu (Hutabarat, Supardi, et al, 2021, hlm. 29).

Kenapa Pantai Ujung Genteng yang dijadikan sumber ide gagasannya, karena daerah ini terdapat penangkaran penyu. Mulanya terdapat Penyu Hijau (Chelonia Mydas), Penyu Lekang (Lepidochelys Olivacea), Penyu Belimbing (Dermochelys Coriacea), Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata), Penyu Pipih (Ntrator Detresa), dan Penyu Tempayan (Ceretta Ceretta). Kini yang masih ada hanya penyu hijau.

(3)

Flora dan fauna yang akan dijadikan motif selain keenam jenis penyu yang telah disebutkan tadi juga tumbuhan yaitu Ulva Reticula, dan Gracilaria Salicornia. Fauna yang sudah disebutkan merupakan motif utama yang akan dieksplorasi dalam penciptaan karya batik kontemporer. Lalu, motif-motif tadi akan diwujudkan kedalam karya batik kontemporer dengan teknik tulis dalam lembaran-lembaran kain.

Berdasarkan penjelasan diatas maka saya mengusungkan judul pada skripsi penciptraan yaitu “Penyu Hijau Pantai Ujung Genteng Sebagai Ide Penciptaan Batik Tulis Kontemporer”.

1.2 Pembatasan Masalah

1) Penciptaan karya batik bergaya kontemporer dan teknik Batik tulis.

2) Penciptaan karya batik secara motif lebih diutamakan motif flora Ulva Reticula dan Gracilaria Salicornia dan fauna Penyu Hijau, Penyu Lekang, Penyu Belimbing, Penyu Sisik, Penyu Pipih dan Penyu Tempayan di habitat pantai Ujung Genteng.

3) Penciptaan karya batik ini akan diwujudkan dalam lembaran kain.

1.3 Perumusan Masalah

1) Bagaimanakah pengolahan motif yang terinspirasi dari flora dan fauna di habitat Pantai Ujung Genteng?

2) Bagaimanakah hasil karya Batik tulis kontemporer yang terinsipirasi dari flora dan fauna di habitat pantai Ujung Genteng?

1.4 Tujuan Penciptaan

1) Menghasilkan motif baru yang merepresentasikan pantai di habitat Ujung Genteng.

2) Menciptakan Batik tulis bergaya kontemporer kedalam bentuk lembaran kain.

1.5 Manfaat Penciptaan

Berikut merupakan manfaat dari skripsi penciptaan ini. Manfaat tersebut memiliki manfaat baik secara praktis maupun teori, manfaat tersebut ialah,

(4)

1.5.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis pada skripsi penciptaan menjadi harapan sebagai sumbangan atau memperluas konsep-konsep, teori-teori terhadap ilmu pengetahuan juga sebagai salah satu sumber pustaka dalam karya ilmiah, misalnya pada skripsi, tesis dan disertasi khususnya dalam ruang lingkup seni, budaya, dan batik. Selain itu, menjadi wawasan dan pengetahuan tambahan tentang apa itu sebenarnya batik karena sampai saat ini masih ditemukan masyarakat keliru tentang batik yang beranggapan bahwa semua visual batik disebut batik.

1.5.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis pada skripsi penciptaan ini ialah sebagai sumbangan pemikiran terutama praktik dalam pemilihan sumber gagasan dalam seni khususnya batik, praktik menentukan konsep, praktik mengungkakpkan apa yang dipikirkan sehingga tercipta moodboard, praktik kerja dalam mempersipakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat batik, praktik dalam membuat sketsa, praktik mencanting, praktik dalam penggunaan pewarna remasol, praktik dalam penggunaan bahan soda kue, praktik dalam penggunaan waterglass, praktik nglorod, hingga praktik untuk selalu sabar dan teliti disetiap proses membuat batik.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB 1 Pendahuluan, pada bab ini berisikan latar belakang penciptaan, kemudian selanjutnya membatasi rumusan masalah, ditemukannya rumusan masalah penciptaan, setelah itu menentukan tujuan penciptaan, manfaat penciptaannya untuk apa, lalu sistematika proposal itu sendiri.

BAB 2 Kajian Pustaka, pada bab ini berisikan penjelasan dan uraian tentang kajian pustaka atau kerangka teoritis sebagai landasan teori dan kajian empiris untuk menciptakan karya ini.

BAB 3 Metode penciptaan,pada bab ini berisikan penjelasan dan uraian mengenai metode yang digunakan yaitu practiced based research dengan pendekatan estetika serta proses pembuatan karya batik kontemporer yang sumber gagasanya berasal dari flora dan fauna di habitat pantai Ujung Genteng.

(5)

BAB 4 Temuan dan Pembahasan, pada bab ini bersikan penjelasan dan uraian tentang analisis dan hasil pembahasan karya yang diciptakan.

BAB 5 Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi berisikan kesimpulan dari hasil yang diciptakan juga saran sebagai perbaikan guna dimasa yang akan datang bisa lebih baik.

Daftar Rujukan, berisikan sumber atau daftar rujukan yang digunakn dalam penulisan.

Daftar Tabel, berisikan tentang sesuatu atau gambar yang dimuat dalam tabel juga disertakan nomor halamannya.

Daftar Gambar, berisikan daftar gambar yang disertakan pada penulisan beserta nomor halamannya.

Lampiran, lalu pada bagian ini terdapat hal-hal atau lampiran-lampiran yang mendukung dalam pembuatan skripsi penciptaan ini.

Referensi

Dokumen terkait

Konsep ini berfungsi untuk sebagai penguat dari konsep yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini karena karya yang dihasilkan berupa Bekantan yang sebagian