• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyuluhan Anemia pada Remaja Putri

N/A
N/A
Siti Maysarah (Sarah)

Academic year: 2024

Membagikan "Penyuluhan Anemia pada Remaja Putri"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Penyakit Sistem Hematologi

Sub Pokok Pembahasan : Anemia Pada Remaja

Sasaran : Remaja Putri

Jam : 08.00 WIB

Waktu : 30 menit

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Mei 2024

Tempat : SMP

Nama Penyuluh : Deviyanti

1. Tujuan umum

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat mengetahui tentang anemia pada remaja putri.

2. Tujuan khusus

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran/siswi:

a. Dapat menjelaskan pengertian anemia menurut bahasanya sendiri b. Dapat menyebutkan minimal 4 faktor yang dapat menyebabkan anemia c. Dapat menyebutkan minimal 4 tanda dan gejala anemia

d. Dapat menyebutkan minimal 2 dampak anemia bagi remaja

e. Dapat menyebutkan minimal 3 faktor yang mempengaruhi kadar hb remaja putri f. Dapat menyebutkan minimal 3 pengaruh anemia terhadap kemampuan kognitif 3. Metode

Metode yang digunakan, yaitu:

a. Ceramah

b. Diskusi (tanya jawab) 4. Media

Adapun media yang digunakan, yaitu:

a. Leaflet b. Mikrofon

5. Pelaksanaan kegiatan

N Rangkaia Wakt Kegiatan Media

(2)

o .

n Kegiatan

u Penyuluh Sasaran

1 .

Pembukaa n

5 menit

a. Memberi salam

b. Memperkenalk an diri

c. Menjelaskan tujuan

Menjawab salam Menyimak mendengarkan

2 .

Pelaksana an

10 menit

a. Menjelaskan tentang materi penyuluhan, diantaranya:

 Pengertian Anemia

 Faktor penyebab

 Anemia

 Tanda dan gejala Anemia

 Dampak Anemia Bagi Remaja b. Faktor Yang

Mempengaruhi Kadar Hb Remaja Putri c. Pengaruh

Anemia Terhadap Kemampuan Kognitif

Menyimak dan Memperhatikan

Menyimak dan Leaflet

(3)

3 .

Penutup 15 menit

a. Membuka sesi tanya jawab b. Menyimpulkan c. Memberi salam

Bertanya dan menjawab Memperhatikan Menjawab salam

6. Evaluasi

Jenis evaluasi yang digunakan setelah memberikan penyuluhan yaitu memberikan post tes dalam bentuk Tanya jawab lisan tentang materi penyuluhan yang telah disampaikan.

Adapun pertanyaan yang diberikan untuk mengevaluasi, yaitu:

a. Apa pengertian Anemia?

b. Sebutkan faktor penyebab Anemia?

c. Sebutkan tanda dan gejala Anemia ? d. Sebutkan dampak anemia bagi remaja ?

e. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kadar Hb remaja putri ? f. Sebutkan pengaruh anemia terhadap kemampuan kognitif ?

(4)

LAMPIRAN MATERI Anemia Pada Remaja

A. Pengertian Anemia

Secara definisi, anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga kebutuhan besi untuk eritropoesis tidak cukup yang ditandai dengan gambaran sel darah merah yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi (jenuh) transferin menurun, mampu ikat besi total (TIBC) meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang dan tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali (Gultom, 2023).

Anemia pula merupakan penurunan kuantitas atau kualitas sel-sel darah merah dalam sirkulasi, yang dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan sel darah merah, peningkatan kehilangan sel darah merah melalui perdarahan kronik atau mendadak, atau lisis (destruksi) sel darah merah yang berlebihan (Elizabeth Corwin,2022).

Anemia dapat didefinisikan sebagai nilai hemoglobin, hematokrit, atau jumlah eritrosit per milimeter kubik lebih rendah dari normal (Dallman dan Mentzer, 2022). Menurut Ahmad Syafiq, dkk (2008) Anemia didefinisikan sebagai keadaan di mana level Hb rendah karena kondisi patologis. Menurut Anie Kurniawan, dkk (2022) Anemia adalah suatu penyakit di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.

B. Faktor penyebab Anemia

1. Kehilangan darah yang bersifat kronis dan patologis,

2. Kebutuhan yang meningkat pada prematuritas, pada masa pertumbuhan [remaja], kehamilan, wanita menyusui, wanita menstruasi. Pertumbuhan yang sangat cepat disertai dengan penambahan volume darah yang banyak, tentu akan meningkatkan kebutuhan besi,

3. Diet yang buruk/ diet rendah besi Merupakan faktor yang banyak terjadi di negara yang sedang berkembang dimana faktor ekonomi yang kurang dan latar be lakang pendidikan yang rendah sehingga pengetahuan mereka sangat terbatas mengenai diet/ asupan yang banyak mengandung zat besi,

(5)

4. Mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit, dibandingkan dengan makanan hewani, sehingga kebutuhan tubuh akan zat besi tidak terpenuhi,

5. Remaja putri biasanya ingin tampil langsing, sehingga membatasi asupan makanan, dan 6. Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi, khusunya melalui feses

(tinja)

Pada dasarnya gejala anemia timbul karena dua hal berikut ini:

a. Anoksia organ target karena berkurangnya jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah kejaringan.

b. Mekanisme kompensasi tubuh terhadap Anemia.

C. Tanda Dan Gejala Anemia

Mungkin tidak tampak, namun ada beberapa gejala umumnya antara lain; warna kulit yang pucat, mudah lelah, peka terhadap cahaya, pusing, lemah, nafas pendek,lidah kotor, kuku sendok, selera makan turun, sakit kepala (biasanya bagian frontal).

Defisiensi zat besi mengganggu proliferasi dan pertumbuhan sel.Yang utama adalah sel dari sum-sum tulang, setelah itu sel dari saluran makan. Akibatnya banyak tanda dan gejala anemia defisiensi besi terlokalisasi pada sistem organ ini:

1. Atropi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang.

2. Stomatitis angularis (cheilosis); adanya keradangan pada sudut mulut sehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan

3. Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan aklhloridia.

4. Selaput pascakrikoid (Sindrom Plummer-Vinson); kesulitan dalam menelan, pada defisiensi zat besi jangka panjang.

5. Koilonikia (kuku berbentuk sendok); karena pertumbuhan lambat dari lapisan kuku.

6. Koilonychia; kuku sendok (spoon nail ), karena pertumbuhan lambat dari lapisan kuku, kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical danmenjadi cekung sehingga mirip seperti sendok.

7. Menoragia; gejala yang biasa pada perempuan dengan defisiensi besi.

8. Disfagia: nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring

(6)

D. Dampak Anemia pada Remaja

1. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.

2. Menurunkan kemampuan fisik dan kebugaran.

3. Mengakibatkan muka pucat

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Hb Remaja Putri

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar Hb turun pada remaja yaitu : 1. Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi

2. Kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi 3. Penyakit yang kronis, misalnya TBC, Hepatitis, dsb.

4. Pola hidup remaja putri berubah dari yang semula serba teratur menjadi kurang teratur, misalnya sering terlambat makan atau kurang tidur.

5. Ketidakseimbangan antara asupan gizi dan aktifitas yang dilakukan (Wijanarka, 2020).

F. Pengaruh Anemia Terhadap Kemampuan Kognitif

Kognitif dalam konteks ilmu psikologi didefinisikan secara luas mengenai kemampuan berpikir dan mengamati, suatu perilaku yang mengakibatkan seseorang memperoleh pengertian. Kemampuan berkonsentrasi terhadap suatu rangsang dari luar, memecahkan masalah, mengingat atau memanggil kembali dari memorinya suatu kejadian yang telah lalu, memahami lingkungan fisik dan sosial termasuk dirinya sendiri. Fungsi kognitif antara lain:

1. Taraf inteligensia: yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah dan berbagai bidang kehidupan antara lain pergaulan sosial, teknis, perdagangan, pengaturan rumah tangga.

2. Bakat khusus yaitu kemampuan yang menonjol di suatu bidang, misal matematika, bahasa asing.

3. Organisasi kognitif menunjukkan materi yang sudah dipelajari, disimpan dalam ingatan secara sistematis atau tidak.

4. Kemampuan berbahasa.

5. Daya fantasi, mempunyai kegunaan kreatif, antisipatif, rekreatif, dan sosial.

(7)

6. Gaya belajar.

7. Teknik atau cara belajar secara efisien dan efektif.

Proses belajar mengajar di sekolah pada dasarnya berlangsung demi meningkatkan makna kehidupan manusia. Bukti penelitian menyokong bahwa besi memegang peranan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat. Bila terjadi deplesi besi selama proses perkembangan susunan saraf terutama pada masa bayi akan mengakibatkan gangguan kognitif yaitu kontrol motorik, memori, dan perhatian, rendahnya prestasi sekolah, meningkatnya problem tingkah laku dan disiplin.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Adriani (2020) ‘Anemia Pada Remaja Putri’, jurnal, 2, p. 1287.

Fathony, Z. et al. (2022) ‘EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DISERTAI CARA BENAR KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) ANEMIA PREVENTION EDUCATION IN ADOLESCENTS AND THE RIGHT WAY TO CONSUME TABLETS FOR ADDING BLOOD’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 4(2), pp. 49–53.

Friska, H. et al. (no date) ‘GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI TABANAN’, Jurnal Medika Usada |, 3.

Indrawatiningsih, Y. et al. (2021) ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Remaja Putri’, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), p. 331.

Available at: https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1116.

Kusnadi, F.N. (no date) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Available at:

http://jurnalmedikahutama.com.

Oleh (no date) EDUKASI KESEHATAN TENTANG RESIKO ANEMIA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI GOR CANDRABAGA KOTA BEKASI TAHUN 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan magnesium dengan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri penderita anemia.. Metode Penelitian: Penelitian ini berupa

Saran bagi remaja putri Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan agar para remaja putri termotivasi untuk menambah informasi mengenai anemia yang

Saran bagi remaja putri Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan agar para remaja putri termotivasi untuk menambah informasi mengenai anemia yang

Kesimpulan yang didapat dari penyuluhan ‘Edukasi Kepada Remaja Putri Di Smp Kartika Siliwangi Xix-2 Bandung Untuk Mencegah Anemia Dengan Makanan Sehat, Begizi Dan

Hasil penelitian yang dilakukan di SMKN 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri

Selanjutnya seorang remaja putri yang mengalami anemia akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya dan merugikan diantaranya cenderung anemia pada saat hamil, melahirkan bayi

Adanya manfaat dari pengabdian masyarakat terhadap anemia remaja putri di Desa Bentakan yaitu menambah pengetahuan tentang anemia dan perubahan perilaku remaja putri terhadap konsumsi

Berdasarkan fenomena yang ada, diperoleh beberapa faktor utama penyebab kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 5 yaitu faktor gaya hidup remaja dan pengetahuan yang kurang