• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peralatan pada Gardu Induk

N/A
N/A
Novia Endri

Academic year: 2023

Membagikan "Peralatan pada Gardu Induk"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Gardu Induk sebagai salah satu komponen pada sistem penyaluran tenaga listrik memegang peranan yang sangat penting karena merupakan penghubung pelayanan tenaga listrik ke konsumen. Fungsi Gardu Induk adalah menerima dan menyalurkan tenaga listrik sesuai dengan kebutuhan pada tegangan tertentu dengan aman dan dapat diandalkan. Penyaluran daya ke gardu induk lainnya dan gardu – gardu distribusi melalui penyulang tegangan menengah. Sistem transmisi dari perlatannya ada bagian bagian tersendiri meliputi transistor, capasitor, potensial transformer, current transformer. Gardu Induk 150kV Ngawi memiliki alur dari 150Kv kemudian distep down dengan trafo 60 MVA menjadi 20 Kv kemudian disebar ke beberapa penyulang yang ada di sekitar Ngawi sampai Sragen. Gardu Induk 150kV Ngawi ini mendapatkan suplay dari Gardu Induk Manisrejo yang terdiri dari 89 tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) dan 149 menuju sistem distribusi.

Peralatan pada Gardu Induk

Instalasi transformator tenaga dan peralatan penyaluran tenaga listrik yang terdiri dari trafo tenaga dan perlaatan MTU. Peralatan MTU pada sistem transmisi dan distribusi harus dipasang secara urut, berikut ini adalah urutan dari perlatan MTU:

1. Lightning Arrester (LA)

Berfungsi untuk melindungi (pengaman) peralatan listrik di gardu induk dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lightning surge) pada kawat transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung (switching surge).

2. Potential Transformer (PT)

Berfungsi untuk merubah besaran tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil besaran tegangan listrik pada sistem tenaga listrik,menjadi besaran tegangan untuk pengukuran dan proteksi.

3. Disconnecting Switch (DS)

Adalah peralatan pemisah, yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian listrik dalam keadaan tidak berbeban. Dalam GI, DS terpasang transformator bay (tr bay), transmission line bay (tl bay), busbar, bus couple.

Karena DS hanya dapat dioperasikan pada kondisi jaringan tidak berbeban, maka yang harus dioperasikan terlebih dahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru DS dioperasikan.

4. Current Transformer (CT)

(2)

Berfungsi merubah besaran arus dari arus yang besar ke arus yang kecil atau memperkecil besaran arus listrik pada sistem tenaga listrik, menjadi arus untuk sistem pengukuran dan proteksi.

5. Circuit Breaker (CB)

Adalah peralatan pemutus, yang berfungsi untuk memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban (berarus). Circuit breaker dapat dioperasikan pada saat jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadi gangguan. Karena pada saat bekerja, CB mengeluarkan (menyebabkan timbulnya) busur api, maka pada CB dilengkapi dengan pemadam busur api.

Peralatan kontrol pada gardu induk terdiri dari beberapa perla 1. Panel Kontrol

Jenis-jenis panel kontrol yang ada dalam suatu Gardu Induk terdiri dari panel kontrol utama, panel relay, panel pemakaian sendiri. a) Panel kontrol utama terdiri dari panel instrumen dan panel oprasi. Pada panel instrumen terpasang alat-alat ukur dan indikator gangguan dari panel ini alat-alat tersebut dapat diawasi dalam keadaan beroperasi. Pada panel operasi terpasang saklar operasi dari pemutus tenaga, pemisah serta lampu indikator posisi sakelar dan diagram rail. Diagram rail (mimic bus), sakelar dan lampu indikator diatur letak dan hubungannya sesuai dengan rangkaian yang sesungguhnya sehingga keadaannya dapat dilihat dengan mudah.

2. Panel Relay

Bekerjanya relay dapat diketahui dari penunjukan pada relay itu sendiri dan pada indikator gangguan dipanel kontrol utama. Pada Gardu Induk ada yang memanfaatkan sisi depan dari panel dipakai sebagai panel utama dengan instrumen dan sakelar, kemudian sisi belakangnya dipakai sebagai panel relay, dan ada pula pada Gardu Induk jika rangkaiannya sudah rumit, maka panel relay terpasang dalam panel tersendiri.

3. Mater-meteran pengukuran

Meter pengukuran pada gardu induk memiliki fungsi yang bergam sesuia dengan jenisnya, seperti amper meter, volt meter, frekuensi meter, watt meter, dan cosphi meter

4. Monitor, PLC, CPU

(3)

Monitor, CPU, dan PLC ini berfungsi sebagai alat untuk memonitoring sistem yang bekerja pada gardu induk baik dari sisi switching maupun sisi proteksi. Batere dan rektifier

Sumber tenaga untuk sistem kontrol dan proteksi selalu harus mempunyai keandalan dan stabilitas yang tinggi, maka batere dipakai sebagai sumber tenaga kontrol dan proteksi di dalam Gardu Induk. Peranan dari batere adalah sangat penting karena justru pada saat gangguan terjadi, batere inilah yang merupakan sumber tenaga untuk menggerakan alat-alat kontrol dan proteksi.

Sistem SCADA pada gardu induk Ngawi ini meliputi beberapa kontrol yaitu tele matering, tele signal, dan tele control. Tele metering adalah melakukan pengukuran besaran-besaran operasi melalui pengamatan jarak jauh secara real time meliputi arus beban, tegangan kerja, frekwensi, KVA/kVAr, PF dan sebagainya Tele signal mendapatkan data posisi gawai-gawai kendali dalam posisi terbukatertutup misalnya, posisi saklar pada pemutus tenaga, pemisah penyulang, pemutus beban pada gardu distribusi/ key point dan gardu hubung. Tele control memberikan fasilitas membuka –menutup saklar pamutus tenaga dan pemutus beban pada gardu induk, gardu distribusi (middle point) dan gardu hubung serta key-point. Fasilitas- fasilitas tersebut tersimpan dan ditempatkan pada peralatan yang disebut Remoted Terminal Unit-RTU. RTU ditempatkan pada lokasi-lokasi yang memerlukan fasilitas tele metering, tele kontrol dan tele signal.

Berdasarkan sigle line diagram pada gardu induk ngawi mendapatkan suplai energi listrik 150kV dari gardu induk manisrejo yang terdiri dari 2 jalur, kemudian masuk ke busbar, ke trafo daya 60 MVA untuk distep down menjadi 20kV. Kemudain masuk ke bus 20kV kemudian dibagi ke penyulang dengan kapasitas arus maksimal 400A.

Pada jaringan transmisi dan distribusi pada setiap bay akan dilakukan maintenance selama 2 tahun sekali secara rutin yang bertujuan untuk meminimalisir gangguang yang terjadi dalam sistem tenaga listrik.

Referensi

Dokumen terkait

Transformator arus atau (Current Transformer) yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik sisi primer (TET, TT,

Transformator Arus Transformator arus Current Transformer yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran besaran arus pada instalasi tenaga listrik di sisi primer TET,